Berkat Insto Dry Eyes, Bye Mata Kering!

Pernahkah kamu mengalami mata kering? Saya pernah! Mata enggak selembap biasanya. Hal tersebut terjadi ketika saya bepergian ke tempat-tempat yang udaranya kering. Kayak waktu ke Turki dan Arab tempo hari.

Sebenarnya bulan April di Turki sudah memasuki musim semi, tapi angin masih bertiup dengan kencang. Anginnya cenderung dingin dan kering. Tak hanya mata yang menjadi kering, kulit pun ikut kering.

Penyebab Mata Kering, Apa Saja Ya?

Apa sih yang disebut mata kering? Menurut alodokter.com, mata kering adalah kondisi dimana mata tidak mendapat pelumasan yang memadai dari air mata. Kondisi ini membuat mata tidak bisa menghilangkan debu atau benda asing yang mengganggu mata. Akibatnya, mata terasa sangat tidak nyaman.

Pantas saja selain mata terasa tidak nyaman, rasanya mata menjadi kotor. Ternyata debu-debu jadi menempel ya.

Lalu apa saja penyebab mata kering? Ada tiga penyebab mata kering yaitu:

1. Produksi air mata berkurang

Produksi air mata dapat berkurang karena usia yang semakin tua, konsumsi obat-obatan tertentu (misalnya antihistamin, dekongestan, antidepresan, obat hipertensi, obat jerawat, obat penyakit Parkinson, atau obat terapi pengganti hormon), penyakit tertentu (misalnya diabetes, rheumatoid arthritis, lupus, skleroderma, sindrom Sjogren, gangguan hormon tiroid, kekurangan vitamin A). Selain itu juga karena kerusakan kelenjar air mata akibat radiasi atau operasi laser mata.

Cukup banyak juga ya penyebabnya. Ini yang terjadi pada Papa saya. Karena usia lanjut dan mempunyai penyakit rhematoid arthritis sehingga matanya menjadi kering. Bahkan mulutnya juga kering.

2. Air mata lebih cepat menguap

Kondisi ini dapat disebabkan cuaca (angin, asap, atau udara kering). Seperti yang saya ceritakan di atas, di tempat tertentu udara memang kering. Saat di Arab juga begitu, cuaca panas dengan udara yang kering membuat kulit dan mata menjadi kering. Beberapa orang kulitnya sampai mengelupas atau bersisik.

Air mata lebih cepat menguap jika kita jarang berkedip. Misalnya saja ketika saya ada deadline artikel. Saya pernah begadang berjam-jam di depan laptop.

Tentu saja hal tersebut mengakibatkan mata jarang berkedip sehingga mata menjadi kering. Penyebab berikutnya adalah kelopak mata yang berbalik ke luar atau berbalik ke dalam.

3. Komposisi air mata tidak seimbang

Air mata terdiri dari tiga komponen yaitu minyak, air, dan lendir, dalam perbandingan tertentu. Jika komposisi ini berubah, misalnya karena sumbatan kelenjar minyak, maka dapat terjadi mata kering.

Gejala Mata Kering

Apakah benar mata yang merah itu artinya mata kering? Atau gejalanya berbeda lagi? Terdapat banyak gejala jika mata kering, antara lain mata merah, mata terasa panas, mata seperti berpasir dan kering, mata berair karena respon tubuh terhadap iritasi pada mata kering dan sensitif terhadap sinar matahari.

Selain itu, penglihatan menjadi buram, sulit membuka mata saat ketika bangun tidur, karena kelopak mata atas dan bawah menempel dan kadang terdapat lendir di dalam atau sekitar mata.

Pemakai lensa kontak juga mengalami kesulitan saat memakai lensa kontak atau menyetir di malam hari. Mata juga terasa cepat lelah. Yang paling mudah terasa adalah mata menjadi SEPET, PEGEL, PERIH.

Mata sepet artinya mata terasa seperti melekat sehingga kita merasa tidak nyaman. Sedangkan mata pegel berarti mata terasa kaku, tidak serileks biasanya. Mata perih menurut saya adalah gejala yang cukup mengganggu karena membuat air mata mengalir.

Kebayang ya kalau mata perih karena kemasukan benda asing. Nah, ini mata perih karena kering. Tentu rasanya sangat tidak enak.

Saat terlalu lama membaca melalui layar smartphone atau laptop, dan begadang menulis blog, mata saya memang menjadi lelah. Mata lelah adalah tanda mata perlu istirahat agar tidak semakin kering.

Meski begitu, kadang situasi dan kondisi memaksa untuk mata tidak terlelap. Bayangkan bila ada deadline artikel di saat anak sedang sakit misalnya. Seperti semalam, si kecil muntah – muntah. Otomatis mata juga tidak jadi terpejam.

Insto Dry Eyes, Solusi Jitu Mata Kering

Apakah tidur cukup membantu mata beristirahat? Tentu saja. Tapi jika penyebab mata kering bukan kurang tidur karena melihat layar laptop, maka penyebab harus diatasi. Misalnya saja mata kering akibat penggunaan obat. Dokter biasanya menyarankan untuk mengganti obat yang mengakibatkan mata menjadi kering.

Jika mata kering karena tersumbatnya kelenjar minyak, maka sebaiknya di atasi penyumbatannya. Tentu saja dengan cara konsultasi dan cek ke dokter.
Sedangkan untuk penyebab lainnya seperti air mata lebih mudah menguap pada udara kering, terlalu lama menatap layar laptop, dan terlalu lama berada di ruangan ber-AC, pelumas mata dapat menjadi solusi.

Jika mata kering yang tergolong ringan atau hanya sesekali terjadi, kita bisa menggunakan obat pelumas mata atau dikenal dengan air mata buatan. Produk tersebut dapat melembabkan mata karena berfungsi sebagai pengganti air mata.

INSTO DRY EYES mengandung zat aktif yang dapat memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada mata dan meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.

Jadi jika teman-teman atau anggota keluarga ada yang matanya kering karena berkurangnya produksi air mata (termasuk karena usia) bisa banget menggunakan Insto Dry Eyes. Begitu juga kalau saya akan traveling ke tempat yang yang udaranya kering. Bawa Insto Dry Eyes, dan mata menjadi nyaman kembali.

Tentang Insto Dry Eyes

Insto Dry Eyes mengandung larutan isotonik steril Insto ® moist yaitu Hidroksi propil metil selulosa 3.0 mg dan Benzalkonium klorida 0.1 mg

Kegunaan

Mengatasi gejala kekeringan pada mata dengan memberikan efek pelumas seperti air mata.

Aturan Pakai

1-2 tetes pada setiap mata, 3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter.

Sekarang jadi lebih tenang ya setelah mengetahui bahwa mata kering dapat di atasi dengan Insto Dry Eyes. Saya tidak lagi khawatir jika harus bepergian ke daerah dengan cuaca panas dan udara kering. Saya tinggal membawa Insto Dry Eyes ke dalam ransel dan siap menyusuri berbagai objek wisata.

Referensi :

Alodokter

www.insto.co.id