Sepuluh PlayList Favorit. Saat mengikuti #BPNRamadan2021, saya sempat menulis lagu favorit yang meningkatkan mood. Bagaimana tanggapan sahabat ismi? Apakah merasa lagu-lagunya jadul semua? Atau relate karena sama-sama anak angkatan 90-an? Haha
Apapun jawabannya, tiba-tiba ada seorang sahabat ismi yang meminta playlist terbaru tahun 2020-an. Tentu saja saya tertantang. Untungnya, sejak mengenal Spotify, saya mulai mendengarkan lagu-lagu Indonesia terbaru. Jadi enggak ketinggalan banget lah. Meskipun terus terang saya enggak terlalu ngeh ya, lagi- lagu yang saya pilih ini diluncurkan tahun berapa.
Yuk, sahabat ismi bisa membaca lagu apa saja yang menjadi favorit saya?
-
Pura-Pura Lupa- Mahen
Saya suka lagu ini karena liriknya saya banget. Jleb gitu masuk ke hati. Apalagi video lirik official nya lucu, pakai animasi.
Mahen ini tone suaranya memang tipe-tipe yang menjiwai sehingga pendengarnya seolah merasakan hal yang terjadi pada liriknya. Nada lagunya juga enak, enggak susah. Lagunya sederhana tapi dialami banyak orang.
Selain lagu Pura-Pura Lupa, saya juga suka lagunya Mahen yang berjudul Luka Yang Kurindu.
-
Aku Yang Salah- Mahalini dan Nuca
Siapa yang enggak tahu lagu Aku Yang Salah? Kolaborasi suara Mahalini dan Nuca enggak salah, cocok untuk lagu galau nan romantis seperti Aku Yang Salah.
Saya tipe yang mengidolakan seorang penyanyi dari lagu-lagunya. Tapi so far saya baru mendengar satu lagu mereka. Belum tertarik untuk mengecek lagu-lagunya yang lain.
-
Sesuatu di Jogja- Adhitia Sofyan
Lagu legendaris tentang Jogja di angkatan 90-an adalah lagu Yogyakarta karya Katon Bagaskara. Sebagai perempuan yang lahir dan besar di Jogja, tentu segala sesuatu tentang Jogja membuat saya senyum-senyum sendiri.

Saya agak lupa dimana pertama kali mengetahui lagu Sesuatu di Jogja ini. Entah di Tiktok, atau di Instagram. Ada banyak orang yang membuat video pendek atau quote-quote romantis dengan backsound lagu ini. Di tambah foto atau video sudut-sudut romantis di Jogja. Wis, lengkap!
Apalagi sejak pandemi, saya sudah tidak pulang ke Jogja selama 2 tahun. Sedih, rindu, semua jadi satu. Lagu Sesuatu di Jogja bagi saya lebih dari sekadar lagu antar kekasih.
Suara Adhitia Sofyan juga halus banget, lembut gitu. Enggak ngebass, enggak berat, pas aja. Duh, mana ada lirik,
“Dan Jakarta muram kehilanganmu. Terang lampu kota tak lagi sama.”
Sama dengan saya yang sekarang tinggal di pinggiran kota Jakarta.
“Mantra apa entah yang istimewa. Kupercaya selalu ada sesuatu di Jogja.”
Alamak, kangen Jogja!
-
Cuek- Rizky Febian
Saya sudah suka sama lagu-lagunya Rizky Febian sejak lama. Sebut saja Kesempurnaan Cinta, Makna Cinta, Terbaik Untukmu, Cukup Tau, dan sebagainya.

Nah, lagu cuek ini terjadi juga pada diri saya. Tapi saya dari sisi si perempuan, haha. Jadi kejawab sudah kenapa ada laki-laki yang cuek. Kasian ya Pak Suami ditanyain mulu, kok cuek, kok enggak mikirin saya, dan sebagainya.
Begitulah perempuan, inginnya diperhatikan. Ditunjukkan kalau beneran sayang, dengan perhatian tentunya. Siap Dek Rizky, sekarang pintu hatiku sudah terbuka. Haha
-
Sedang Sayang-sayangnya – Mawar de Jongh
Kita ke playlist kelima, ada Mawar de Jongh yang lebih dulu saya kenal sebagai aktris film Bumi Manusia. Eh, enggak nyangka ternyata dia bisa nyanyi. Nada lagu-lagunya ringan. Liriknya juga enggak aneh-aneh.
Cocoklah sama wajah sendu dan tipikal suaranya yang ringan. Lagu ini juga jleb buat saya, pernah ngalamin kejadian yang serupa saat remaja dulu. Good luck buat Mawar!
6. Bertaut- Nadin Amizah
Nadin ini istimewa, masih muda tapi karyanya ciamik. Dia menulis sendiri lagu-lagunya. Dah gitu, liriknya tuh kuat. Di beberapa part liriknya penuh dengan retorika. Bukan lirik yang ringan atau mudah dihafal. Bahkan irama lagunya pun sulit.
Nadin pernah bercerita di podcastnya Deddy Corbuzier (kalau enggak salah), berkat lagu Bertaut, pendengarnya mulai merambah ke jenis kelamin laki-laki. Hanya karena ada kata “bajingan” di dalamnya.
Salut aja sih sama Nadin, di usianya yang masih belia, pikirannya panjang ke depan. Lagu Bertaut juga menggambarkan ikatan ibu dan anak, tapi dibawakan dengan lirik dan musik kekinian.
Anyway, ini rahasia ya, pertama kali danger lagu Bertaut sambil melihat video klipnya, saya nangis lho:(. Coba sahabat ismi tonton juga ya.
7. Maafkan Aku #terlanjurmencinta – Tiara Andini
Siapa sih yang enggak kenal dengan Tiara Andini? Penyanyi jebolan Indonesia Idol ini memiliki banyak penggemar. Bukan hanya karena wajah cantik dan pembawaannya yang menarik, tapi juga karena suara khasnya yang halus dan bening.
Pertama kali mendengar lagu Maafkan Aku, saya langsung suka. Mungkin lirik lagu ini juga dialami oleh banyak perempuan di luar sana. Apalagi ramai tentang pelakor, pebinor. Cocoklah dengan lirik lagu Maafkan Aku.
8. Tiba-Tiba- Andmesh
Andmesh merupakansalah satu penyanyi solo pria yang ramai diperbincangkan. Tentu saja karena karya-karyanya menarik, dan disukai oleh banyak orang.
Lagu Tiba-tiba karya Andmesh ini enak didengar, dan hmm gimana ya, rasanya kayak mungkin bakal terjadi di masa depan beberapa orang. Jadi, anak angkatan 90-an kayak saya, atau bahkan yang lahir tahun 70-an dan 80-an bisa terikat dengan lagu ini.
Coba deh tonton video klipnya, vintage gitu. Lucu, klasik, dan terkesan manis.
9. Serenata Jiwa Lara- Diskoria feat Dian Sastrowardoyo
Jeritan perih hati yang luka
Cinta sederhana kau buat merana
Bilang-bilang sayang,
lalu hilang tanpa bayang
sesuka diri.
Merona mata namun percuma
Kau anggap bercinta hanya tawa canda
Ajak ku bermanja dan pergi begitu saja ditelan bumi
Sebagai sesama Dian, saya jelas ngefans kepada Dian Sastro. Sebagai angkatan 90-an yang hidup di zaman suksesnya film AADC, saya enggak nyangka suara Dian bagus.
Diskoria ini unik, baik lirik lagu dan jenis musiknya. Vintage disko gitu. Jadi cocok di telinga anak jadul kayak saya. Liriknya Serenata Jiwa Lara juga jleb banget, pernah saya alami. Makanya saya suka sama lagu ini.
10. Waktu Yang Salah- Fiersa Besari
Fiersa Besari sepertinya adalah dewanya gombal. Saya sempat kepoin Instagramnya dan caption-caption nya tuh pada bikin melayang.
Selain menjadi penulis buku, Fiersa juga menulis lagu dan menyanyikannya. Nah, salah satu lagu karyanya yang menjadi favorit saya adalah Waktu Yang Salah. Memang sih lagu ini diluncurkan pada tahun 2019, tapi enggak papa ya masuk dalam list ini.
Hmm, tipe-tipe lagu favorit saya memang yang liriknya sejenis ya.
Pergi saja engkau pergi dariku.
Biar kubunuh perasaan untukmu.
Meski berat melangkah hatiku hanya tak siap terluka.
Beri kisah kita sedikit waktu.
Semesta mengirim dirimu untukku.
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah.
Gimana sepuluh playlist favorit saya? Adakah yang menjadi favoritmu juga?

Kalau aku suka dengerin lagu-lagu penyanyi dari Awakening Records, Mbak. Kalau lokal ya Andmesh Kamaleng itu, suaranya bagus. Kali pertama tahu dia nyanyi Hanya Rindu yang bikin mbrebes mili. “Tiba-tiba” juga asyik lagunya, rancak dan ceritanya unik.
Wah bisa nih aq kepoin lagu2 nya Awakening Records
Suara Dian emang boleh juga, pas tahu dia nyanyi di AADC 1, baca puisi dan nyanyi boljug. Khas malahan suaranya. Kalau aku suka penyanyi jadul, Mbak. Shania Twain ama lagu-lagu India, hehe.
Iya suara Dian oke ya. Aq tadinya bkin artikel lagu2 jadul mba. Mulai dari Mocca sampai Jason Mraz, terus ada pembaca yg request lagu baru dong. Y wis kubuat tulisan ini=). Aq jg suka Shania Twain, Mandy More, The Coors
Hampir separuhnya sama nih lagu yang di suka mbak
Wah iyakah? Pertanda penggalau kayak aku. Hehe
Waaah mba, ini mah lagu2 suamiku semua hahahahah. Tipe mellow yg ngepop. :). Dia sering sih denger2 lagu begini kalo di mobil. Tp Krn dia ga langganan Spotify suka dengerin dr YT. Aku kayaknya mau save lagu2 nya di Spotify ku, JD pas udah bisa jalan kluar, ntr di mobil aku pasangin lagu ini :D.
Aku sendiri LBH suka lagu2 rock sih. Yg mellow begini aku ga terlalu cocok, tapi aku ga masalah dengerin. Soalnya kalo sdg road trip ama suami ke luar kota, kami suka prepare lagu2 kesukaan aku dan dia , buat temen perjalanan. JD adil, ada lagu kesukaanku, ada lagu kesukaan dia.