Kunikita berani berinovasi terhadap makanan lokal. Dan hasilnya, terciptalah makanan unik yang menyehatkan
Ibu-ibu yang anaknya lagi PTS mana suaranya? Tahun ini anak saya pertama kalinya masuk SD sehingga ia juga pertama kali mengikuti ujian. Bundanya sih santai karena yang nemenin belajar adalah ayahnya. Tugas Bunda nyiapin makanan bergizi saja. Plus ketar-ketir karena anak pulang cepet.
Artinya masak diburu waktu. Jam tidur pagi bisa bergeser. Jam kerja menulis juga sementara bergeser. Meski begitu, Bunda harus tetap menyediakan makanan yang bergizi untuk nutrisi Kakak yang sedang ujian.
Kuncinya adalah makanan halal, bergizi, sehat, enak, dan mudah dibuat. Pilihan saya jatuh pada Nasuwa alias nasi uduk warna. Nasuwa ini praktis karena tinggal cemplung ke rice cooker. Aduk-aduk semua bahan hingga merata, lalu masak deh.
Nasuwa Angkak dan Ubi Ungu

Jadi saya mencoba dua varian Nasuwa yaitu angkak dan ubi ungu. Hari ini saya mencoba yang angkak. Dari kemasannya terlihat bahwa nantinya nasi uduk akan berwarna merah. Saat akan memasak, hanya satu yang saya khawatirkan. Satu kemasan bisa untuk berapa porsi? Soalnya di rumah saya ada 4 orang dewasa dan 2 anak-anak. Jadi kalau bisa ya masak nasinya sekalian.
Tapi tadi saya sudah punya plan B. Jika berasnya sedikit, maka untuk orang dewasa akan masak lagi nasi putih biasa. Ternyata setelah dibuka, jumlah berasnya lumayanlah. Sekitar dua sampai tiga genggam.
Pengalaman Memasak Nasuwa
Cara memasaknya cukup mudah dan sudah tertulis di kemasan. Cukup tukang semua bahan termasuk beras. Lalu tambahkan dengan 600 ml air panas atau 3 gelas air panas. Aduk hingga merata, dan masukkan rice cooker. Beras tidak perlu dicuci lagi karena sudah bersih.
Nah, sewaktu memasukkan air panas, saya menggunakan gelas yang cukup besar. Akibatnya air lumayan banyak, melebihi dua ruas jari kelingking dibanding berasnya. Karena takut nanti malah jadi bubur, akhirnya beras saya tambah dengan kira-kira. Saya sudah tahu risikonya yaitu rasa nasi uduk akan berbeda. Warna nasi uduk angkak yang seharusnya merah terang juga bisa memudar.
Setelah beras saya tambah, saya klik cook di rice cooker. Lalu saya tinggal mandi. Sebelumnya saya sudah memasak pelengkap nasi uduk seperti telur dadar, tempe kering, dan tumis kangkung. Di rumah masih ada abon sapi dan kerupuk yang bisa dimakan bersama nasi uduk. Untuk orang dewasa, saya siapkan telur balado.
Selesai mandi, saya cek rice cooker. Alhamdulillah nasi matang dengan tingkat kelembutan yang pas. Tidak terlalu encer dan tidak terlalu keras. Pulennya pas. Sayang memang warnanya menjadi merah muda atau pink. Untuk rasa sendiri, jadi kurang gurih karena tadi sudah saya tambai beras dan air kebanyakan. Tapi aromanya nasi uduknya enggak bisa bohong. Harum kemana-mana.
Nasuwa Angkak saya cetak menjadi bentuk hati. Lalu lauk dan sayuran disusun di sekeliling nasi. Anak-anak pasti suka dengan nasi uduk ini. Apalagi pakai bentuk lucu gini.
Benar saja, ketika Kakak pulang, ia tertarik dengan Nasuwa buatan saya. Ketika jam makan siang tiba, dengan senang hati dia melahap semuanya. Makan sendiri, dan satu cetakan nasi dihabiskan. Alhamdulillah.
Review Nasuwa
Dari segi kemasan, saya suka. Elegan, menarik, bahkan cocok dijadikan hadiah untuk ibu-ibu yang anaknya sudah makan nasi. Atau untuk ibu-ibu yang suka traveling membawa anak tapi juga bawa rice cooker=D. Bisa dibawa haji juga kali ya. Kan biasanya pada masak.
Saya pribadi jadi kepikiran, kalau nanti saya traveling lagi keluar kota tanpa anak-anak, si teteh di rumah bisa disediakan Nasuwa biar masak nasi uduk lebih mudah dan cepat. Dari segi ukuran produk, saya berharap ada kemasan besarnya sehingga cukup untuk keluarga yang lebih besar.
Kalau bisa ditambah lagi variannya selain angkak, ubi ungu, dan nasi kuning. Misalnya varian nasi uduk bayam yang berwarna hijau. Atau dari pewarna alami lainnya.
Camilan Banarolla, Premium Choco Banana dari Kunikita
Selain memesan Nasuwa, saya juga memesan camilan yang bisa dibawa anak-anak ke sekolah. Kriterianya tentu saja mengenyangkan, menyehatkan, halal dan enak.
Saat pertama kali melihat banarolla, aku langsung jatuh hati. Tagline Premium Choco Banana sungguh menggoda. Seperti apa rasanya? Apakah beda dengan sale pisang lainnya?

Banarolla memiliki beberapa varian yang kekinian seperti Green Tea, Double Choco, Choco Oreo, Choco Nut, dan Original. Masing-masing varian bisa dibeli terpisah atau dimix dalam kemasan Deluxe Mix.
Review Banarolla Deluxe Mix
Dari segi kemasan, sama elegannya dengan Nasuwa. Kemasan doff dengan background putih dan warna tambahan yang menarik menjadikan camilan ini dapat dijadikan buah tangan. Kemasan sekundernya berbahan karton doff, sedangkan kemasan primernya (yang menempel dengan banana roll) berbahan aluminium foil.
Seperti yang saya ceritakan, Deluxe Mix berisi semua varian banarolla. Ada 5 varian rasa banarolla. Kelima-limanya memberikan rasa yang berbeda.
Bagaimana Rasa Banarolla?
Saya paling suka yang Double Choho. Maklum penggemar cokelat. Yang saya sukai kedua adalah varian Choco Oreo. Dan yang ketiga adalah Green Tea. Kalau anak pertama saya paling suka Choco Oreo. Sedangkan anak kedua saya suka semua variannya=D

Banana roll nya enak, dengan tingkat kegaringan yang pas di lidah. Rasanya juga tidak terlalu manis sehingga enggak enek jika makan lebih dari satu.
Banarolla bisa dibawa ke sekolah anak-anak karena setiap rollnya dikemas sendiri – sendiri sehingga tidak mudah melempem dan tidak disemuti.
Kunikita, Dibalik Layar Cemilankunik
Kunikita adalah perusahaan sekaligus sebuah komunitas yang menaungi beberapa grup bisnis. Diantaranya Cemilan Kunik, Bravka Fashion, Ciomy Official, Bia Kosmetik, dan Healthy K. Dengan tagline “Made Carefully, Happy Healthy Halal, Mulai Hidup Sehat dari Sekarang”, Kunikita telah berhasil mencuri perhatian pasar.
Produk-produk yang tergabung dalam Kunikita merupakan lokal brand, 100 % made in Indonesia. Cemilankunik sendiri berfokus pada produksi, distribusi dan inkubasi makanan tradisional nusantara inspirasi karya ibu yang dikemas menjadi lebih modern dan mudah dinikmati tanpa meninggalkan kebaikan dan citarasa aslinya.
Produk Cemilankunik dari Kunikita memang inovatif, kreatif, dan merupakan makanan ringan sajian khas daerah yang sehat dan halal. Beberapa produk Kunikita bisa dilihat pada gambar.
Repeat Order ke Kunikita?
Saya jawab iya. Karena saya sendiri telah merasakan bahwa makanan dari Cemilankunik enak, halal, dan menyehatkan. Anak-anak juga suka. Saya ingin mencoba Banana Bites, Opase Talas Rumput Laut, dan Halia Cookiesnya.
Untuk varian produk HealthyK ada madu, garam himalaya, habbats drink, dan lemonite yang bisa teman-teman coba. Kosmetik halal dengan brand Bia juga menjadi inceran saya:D. Apalagi gamis, outer, dan hand sock di bawah brand Bravka Fashion, duh cakep-cakep banget dan syar’i.
Kalau teman-teman tertarik dan ingin tahu ada produk camilan apalagi di Kunikita, cuzz langsung ke web Kunikita dan IG @kunikitaofficial. Semoga berkah dan bermanfaat bagi kesehatan kita semua ya:)

Sepertinya aku harus nyobain juga cemilannya nihhh 🙂
nasinya lucu bangett, jadi sayang kalo mau makan :O