Tidur malam berkualitas? Bisa dong! Siapa sih yang enggak mendambakan tidur berkualitas?
Sebagai seorang ibu, terus terang tidurku kurang dari segi kualitas, apalagi kuantitas. Sekarang sudah mending bisa tidur 5-6 jam di malam hari. Itupun kebangun berkali-kali karena menyusui dan kebelet.
Dulu, pernah 7 bulan lamanya aku hanya tidur 2-3 jam karena kondisi bayi dan kakak yang bergantian terbangun. Benar-benar stres rasanya. Mood -ku berantakan, apalagi fisikku sempoyongan.
Aku memang masih menyusui si kecil, dan ia terbangun hampir tiap dua jam. Bahkan ketika ada yang enggak nyaman, dia terbangun lebih sering. Sedangkan si kakak, atau anak pertamaku mengalami isu sensori sehingga bila ada suara, atau hal yang membuatnya tidak nyaman, ia akan mudah terbangun. Ia juga sering susah bernapas karena pilek akibat alergi yang dialaminya. Kebayang, kan, aku harus terbangun berapa kali dalam semalam?
Awalnya aku terbangun karena anak bangun. Lama-lama, aku menjadi insomnia. Hiks. Anak-anak sudah memejamkan mata, aku belum bisa tidur. Makanya, aku butuh banget solusi agar tidurku bisa kembali berkualitas. Sementara ini, aku masih mengganti tidur di pagi atau siang hari agar mencapai kuantitas tidur yang disarankan yaitu 6 jam atau lebih.
Ternyata, yang mengalami susah tidur enggak cuma aku. Sebuah survei kecil-kecilan yang diadakan saat Webinar “Kesehatan dan Produktivitas Dimulai dari Tidur Berkualitas”, menunjukkan hasil yang sama.
Survei ini diisi oleh para ibu yang tergabung dalam komunitas IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis). Kaget enggak lihat hasil surveinya? Ada 70,8% ibu yang tidur malamnya kurang dari 6 jam. Sebesar 54,2% nya bahkan sering merasa sulit tidur. Jika ibu terbangun di malam hari, 56,2% nya mengatakan sulit tertidur kembali.
Yang bikin sedih adalah, 66,7% ibu merasa lelah ketika bangun di pagi hari. Dengan kata lain, sudah tidur tapi masih enggak fresh saat bangun. Akibatnya 70,8% ibu sering merasa ngantuk dan sulit konsentrasi di siang hari. Sudah bisa ditebak, produktivitas ibu sebagai penulis menjadi turun.
Bahkan survei terhadap 2944 responden di Indonesia berusia 18-24 tahun menunjukkan hasil bahwa lebih dari 2/3 masyarakat Indonesia mengalami kurang tidur. Lalu, bagaimana caranya agar tidur malam berkualitas? Baca terus artikel ini ya.
Alhamdulillah, aku mendapatkan kesempatan mengikuti webinar tanggal 18 Juni 2021 bersama @antangin_id dan IIDN yang menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) selaku Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia), dan Apt. Drs. Victor S. R, S. E., M. Sc sebagai Chief Business Development and R&D PT. Deltomed Laboratories. Kedua narasumber akan mengupas tuntas mengenai sulit tidur dan solusinya.
Pentingnya Tidur Malam Berkualitas
Dalam materi yang disampaikan oleh dr. Inggrid, menurut drjockers.com (sebuah situs kesehatan) tidur yang berkualitas penting untuk detoks sampah metabolisme, membangun koneksi baru antar saraf, mengembalikan keseimbangan neurotransmitter, dan meningkatkan sensitivitas reseptor neurotransmitter. Semua manfaat tadi berhubungan langsung dengan mood, fungsi kognitif dan fungsi memori seseorang.
Selain itu, kualitas tidur yang baik berperan penting dalam produktivitas dan kesehatan. Terutama selama pandemi dimana banyak orang merasa cemas, ketakutan, dan stres.
Apa sih yang dimaksud dengan kuantitas dan kualitas tidur?
Kuantitas tidur adalah berapa lama kita tidur. Sebagian besar orang dewasa membutuhkan 7-9 jam setiap hari. Minimal 6 jam untuk kuantitas tidur yang baik. Tapi ada sebagian kecil orang membutuhkan 10-11 jam tidur di malam hari. Intinya, kebutuhan kuantitas tidur setiap individu bisa saja berbeda.
Sedangkan kualitas tidur menggambarkan sebaik apa tidurmu. Atau bisa juga dibilang, seberapa nyenyak tidurmu. Tidur yang berkualitas misalnya dapat tertidur dalam waktu 30 menit atau kurang, tidur di malam hari tanpa terbangun atau hanya terbangun 1 kali, dan kembali dapat tidur dalam waktu 20 menit setelah terbangun.
Wah, jelas sudah bahwa tidurku kurang dari segi kuantitas, dan kualitas. Aku bisa terbangun lebih dari 6 kali setiap malam. Bahkan ketika aku mengalami OAB (Overactive Bladder), hampir tiap 10- 30 menit, aku kebelet pipis. Tentu hal tersebut sangat mengganggu tidurku.
Sesudah terbangun, aku juga belum tentu mudah tertidur kembali. Bayangkan bila aku harus menyusui bayi, si bungsuku bisa menyusu 30 menit sampai 1 jam sendiri. Begitulah pengorbanan ibu menyusui.
Padahal tidur yang berkualitas sangat mempengaruhi kesehatan. Mulai dari sistem imun, working memory, mood, kesehatan kulit, dan kebiasaan makan dapat terpengaruh oleh kualitas tidur.
Jika kuantitas dan kualitas tidurmu kurang, maka memori akan turun. Fungsi kognitif juga bisa menurun. Dapat terjadi pula gangguan mood dan rentan terkena depresi.
Orang yang tidurnya kurang berkualitas juga perlu berhati-hati karena kemungkinan mengalami kecelakaan juga besar. Ketika menyetir, berjalan ada lubang atau lantai licin, dan sebagainya.
Selain itu, kurang tidur membuat kesehatan kulit menjadi kurang baik. Dan bisa meningkatkan selera makan makanan junk food atau makanan yang tidak sehat, karena saat malam asam lambung naik sehingga kita makan untuk mengganjal perut.
Mana yang Lebih Penting? Kuantitas atau Kualitas Tidur?
Jawabannya adalah kualitas tidur lebih penting dari pada kuantitas.
Kenapa? Karena yang mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan adalah kualitas tidur. Berdasarkan penelitian. Kualitas tdr menjadi indikator yang lebih baik dalam menilai mood dan kepuasan hidup.
Misal ada ibu A kuantitas tidur 9 jam tapi enggak berkualitas. Dibandingkan dengan ibu B yang tidur hanya 7 jam tapi berkualitas. Maka mending ibu B.
Contoh lain, tidur jam 8 bangun jam 2 pagi, secara kuantitas sudah cukup. Minimal 6 jam. Tinggal dilihat apakah tidurnya berkualitas atau tidak. Kalau bangun masih keliyengan, sakit kepala, berputar, maka kualitas tidur belum tercapai.
Lalu kapan waktu tidur malam yang tepat? Tidur paling telat jam 10 malam, usahakan sebelum jam 11 malam. Perlu diketahui bahwa detoksifikasi hanya di malam hari, tidak ada di siang hari. Deep sleep juga terjadi di malam hari. Karena proses detoks jam 12 malam, maka jam 2 paling cepat kita bangun. Lebih bagus jam 3 pagi saja sehingga proses Detoks sudah tuntas.
Lebih baik tidur lebih awal sehingga bangun lebih awal tapi dengan durasi tidur yang cukup. Itu merupakan siklus biologis yang normal. Harus dicari upaya sesuai masing-masing individu agar bisa tidur malam berkualitas.
Sebagai informasi, prevalensi gangguan tidur di dunia mencapai 5-15 %, dimana 31-75% nya berkembang menjadi masalah insomnia kronik.
Apa Insomnia Itu?
Insomnia adalah ketidakmampuan dalam menjaga atau mempertahankan kuantitas dan kualitas tidur yang baik. Sekitar 1-3 orang di dunia kadang-kadang mengalami insomnia dalam derajat yang bervariasi.
Gejala dari insomnia antara lain konsentrasi menurun, lelah terus menerus, pegal, performance menurun, terjadi masalah perilaku, sakit kepala, gampang mual, gampang tersinggung.
Saat pandemi, kualitas tidur menurun. Banyak yang merasa cemas, stres, dan ketakutan. Kondisi lebih banyak di rumah. Lebih banyak memakai ponsel dan gawai. Padahal penggunaan layar biru yang berlebihan akan mengganggu kualitas tidur. Hingga akhirnya muncul istilah coronasomnia atau covidsomnia yaitu insomnia yang terjadi di masa corona.
Self reported study pasien yang sembuh dari corona menunjukkan fakta bahwa 28% mengalami gejala mirip PTSD, 31% mengalami depresi, 41% mengalami kecemasan, 20% mengalami gejala mirip obsesif kompulsif, dan 40% mengalami insomnia.
Kecemasan dan insomnia memang saling berkaitan. Insomnia menyebabkan kecemasan meningkat. Kecemasan mengakibatkan insomnia.
Penyebab Gangguan Tidur?
Beberapa faktor penyebab masalah tidur bisa dilihat pada gambar ya.
Nah, masalah yang sering dialami ibu-ibu penulis tentu saja karena sering menulis di malam hari yang sebenarnya berlawanan dengan biological clock. Jadi disarankan agar menulis di pagi hari, atau sesudah bangun tidur malam berkualitas.
10 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur
Menurut Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) ada banyak cara untuk meningkatkan tidur malam berkualitas, antara lain:
☑️ Menciptakan lingkungan yang mendukung seperti minim cahaya
☑️ Memperbaiki pola makan, makan makanan yang mengandung magnesium dan zink
☑️ Mencukupi kebutuhan cairan
☑️ Mengonsumsi kopi jangan di malam hari atau sore hari. Lebih baik di pagi hari, maksimal siang.
☑️ Olahraga teratur
☑️ Sore hari mandi air hangat atau berendam air hangat.
☑️ Membatasi pemakaian gawai, televisi, laptop. Matikan perangkat tersebut satu jam sebelum tidur.
☑️ Memanage stres.
☑️ Ritual sebelum tidur misal baca buku
☑️ Menggunaan herbal.
Beberapa herbal terbukti secara ilmiah memiliki khasiat menenangkan dan dapat membantu tidur lebih baik dan pulas. Herbal tersebut antara lain passion flower, lavender, hop, chamomile, hawthorn, St. John Wort, rosemary dan valerian.
Passion flower
Habotat asli passion flower adalah di Amerika Serikat. Passion flower mengandung senyawa alkanoid, flavonoid, asam lemak, dan minyak atsiri. Efeknya adalah menekan aktivitas sistem saraf pusat dengan cara meningkatkan kadar GABA (neurotransmitter di otak). Sehingga berefek menenangkan, sedatif, anti nyeri, dan membantu mengatasi ketegangan saraf, spasme otot, sakit kepala, gangguan cemas dan insomnia. Dengan kata lain passion flower memberikan efek lebih cepat tertidur.
Hasil uji praklinik pada hewan uji tikus wistar menunjukkan adanya peningkatan total durasi waktu tidur (total sleep time) dan penurunan frekuensi terbangun (wakefulness) secara bermakna. Kesimpulan dari uji praklinik ini adalah passion flower dapat menginduksi tidur (sleep inducer).
Ekstrak dari passion flower juga sudah diuji klinik. Passion flower terbukti dapat meningkatkan total sleep time (TST), efisiensi tidur dan memperbaiki frekuensi terbangun (wake after sleep onset– WASO) secara signifikan. Kesimpulannya, passion flower bermanfaat untuk insomnia.
Untuk efek samping sendiri, terdapat efek samping yang sangat jarang terjadi antara lain mual, peningkatan denyut jantung, mental slowing, dan mengantuk. Perlu berhati-hati terhadap interaksi passion flower dengan obat penenang dan obat anti depresi (MAO inhibitor).
Untuk pemakaian jangka panjang gunakan setiap 2 minggu, beri jeda 2 hari. Kemudian bisa dilanjutkan 2 minggu lagi, jeda lagi 2 hari, dan ssterusnya.
Valerian
Valerian mengandung minyak atsiri, dan alkaloid. Valerian ini mempunyai sifat kerja mirip dengan passion flower. Valerian menekan aktivitas sistem saraf pusat dengan cara mengikat reseptor GABA dalam otak, melepaskan GABA dan menghambat degradasi GABA. Dengan kata lain, GABA dijaga dalam keadaan optimal.
Valerian bersifat menenangkan dan mempunyai efek sedatif, serta antispasmodik (melemaskan otot yang spasme/ tegang). Valerian juga mempunyai efek antinyeri sehingga membantu mengatasi ketegangan saraf, spasme otot, kolik usus, migrain, nyeri saraf, gangguan cemas dan insomnia.
Berdasarkan data dari valerian supplement safery data, 13 dari 14 penelitian menunjukkan tidak ada efek samping yang signifikan. Hanya 1 penelitan yang menemukan sedikit peningkatkan pada diare.
Valerian ini memiliki profil keamanan yang baik. Efek samping yang sangat jarang terjadi antara lain sakit kepala, sakit perut atau diare.
Oh ya, valerian ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui, karena herbal ini belum diteliti pada bumil dan busui. Selain itu, valerian mempunyai efek sedatif sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan sedatif lainnya seperti alkohol atau obat yang mempunyai efek sedatif.
Dengan kata lain, penggunaan valerian sebaiknya berhati-hati terhadap adanya interaksi dengan alkohol, obat penenang, obat anti anxietas dan anti kejang (benzodiazepin, barbiturat). Untuk kontra indikasinya sendiri adalah orang yang sedang terinfeksi virus herpes simpleks, karena kandungan Arginin yang tinggi pada Valerian akan memfasilitasi replikasi virus.
Hasil sistematic review dan meta analisis tahun 2006 terhadap uji klinik Valerian menyatakan bahwa Valerian memperbaiki kualitas tidur tanpa efek samping.
Hasil sistematic review dan meta analisis terbaru tahun 2020 terhadap uji klinik Valerian menyatakan bahwa Valerian aman dan efektif menginduksi tidur dan mencegah gangguan tidur secara signifikan. Yang penting, produsen menjaga kualitas dan standardisasi herbalnya.
Jahe (Zingiberis Officinale)
Habitat asli Jahe adalah di Asia Tenggara, Cina, India, dan Kepulauan Pasifik. Di Indonesia sendiri, jahe sangat mudah ditanam dan ditemukan.
Efek jahe yang menguntungkan banyak sekali. Jahe memiliki efek antispasmodik (melemaskan otot yang spasme/ tegang), anti nyeri, anti radang, bersifat termogenik (memproduksi kalor dengan meningkatkan laju metabolisme basal), merangsang pengeluaran keringat, efek karminatif (mengurangi gas dalam saluran cerna). Selain itu, jahe juga berefek mencegah muntah, dan mengatasi gejala masuk angin seperti meriang/demam, kembung, mual/muntah, nyeri kepala, pegal linu/kaku otot, ketegangan saraf dan batuk pilek.
Jahe mempunyai sifat imunostimulasi yaitu meningkatkan sistem imun, dan aman untuk pemakaian jangka panjang. Hanya orang tertentu yang sensitif dengan jahe (lambungnya sensitif), dan orang-orang dengan gangguan perdarahan atau gangguan pembekuan darah (jarang sekali) yang tidak boleh mengonsumsi herbal ini.
Penelitian 1994, yaitu uji in vitro terhadap kandungan senyawa sesqueterpen menyatakan bahwa jahe memiliki aktivitas anti rinovirus penyebab masuk angin atau salesma/common cold.
Hasil uji praklinik pada tikus menunjukkan bahwa jahe mempunyai aktivitas proteksi selama tidur pemulihan (recovery sleep) terhadap efek-efek yang terjadi akibat kurang tidur (sleep deprivation). Misal satu malam enggak tidur, baru malam berikutnya tidur. Nah, jahe mempunyai efek proteksi terhadap efek kurang tidur tadi.
Hal ini terjadi karena jahe bersifat antioksidan dan anti radang. Perlu diketahui bahwa saat seseorang kurang tidur, terjadi peningkatan stres oksidan, radikal bebas, dan peradangan.
Antangin Good Night, Herbal untuk Tidur Malam Berkualitas
Sekarang, kita enggak perlu repot-repot meramu herbal yang terbukti dapat mengatasi gangguan tidur. Karena sudah ada Antangin Good Night yang mengandung herbal passion flower, dan ekstrak valerian untuk meningkatkan kualitas tidur, serta dilengkapi jahe untuk meredakan gejala masuk angin yang mengganggu tidur.
Bayangkan kalau kita membuat ramuan sendiri. Bagaimana segi kualitas dan higienitasnya? Tentu lebih praktis yang diproduksi oleh PT. Deltomed. Apalagi cost nya hanya 2500 rupiah per tablet. Bandingkan dengan mengumpulkan semua bahan dari pasar, bisa-bisa ongkos lebih besar. Dosis juga belum tentu tepat.
Siklus tidur berurutan mulai dari tahapan tidur ringan (NREM N1 dan N2), diikuti oleh tidur lelap./ deep sleep (NREM N3 dan N4). Kemudian kembali lagi ke tidur ringan, dan diakhiri dengan fase REM. Hanya orang-orang yang melewati fase tidur lelap yang menikmati tidur berkualitas.
Sebagai informasi, tahapan tidur nyenyak atau deep sleep akan terjadi pada NREM N3 dan N4, biasanya pada durasi tidur menit ke 90- 120. Tahapan tidur lelap inilah yang disebut sebagai periode tidur malam berkualitas.
Pada tahapan tidur lelap terjadi proses detoksifikasi, peningkatan imunitas dan kekebalan tubuh. Bahkan pada periode deep sleep ini juga terjadi restorasi tulang mental, fisik, dan regenerasi sel.
Di masa pandemi ini, kita diminta agar meningkatkan imun. Nah, tidur berkualitas akan meningkatkan daya tahan tubuh saat corona. Kok bisa? Jawabannya bisa dilihat pada gambar.
Oh ya, ada istilah long covid. Walaupun sudah sembuh dari covid, masih ada gejala ikutan yang muncul. Misalnya hampir 45% pasca covid mengalami gangguan tidur karena stres.
Mengenal Antangin Good Night
Antangin Good Night merupakan tablet herbal dengan logo jamu yang sudah memiliki logo halal MUI, nomor izin edar BPOM, dan tersertifikasi ISO 9001.
Antangin Good Night dibuat menggunakan standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) sehingga mutu, keamanan, dan efektivitasnya terjamin.
Aturan pakai
2-4 tablet sebelum tidur.
Disarankan untuk start slow go slow. Gunakan 2 tablet sebelum tidur. Kalau belum berefek baru tingkatan secara bertahap menjadi 3 tablet atau 4 tablet. Karena respon masing-masing individu bisa bervariasi.
Bisa digunakan 2 minggu, jeda 2-3 hari. Sampai bisa terbiasa early sleep early wake dengan durasi atau lama tidur yang cukup. Setelah kebiasaan tidur berkualitas terbangun, konsumsi Antangin Good Night bisa dihentikan
Antangin Good Night bisa dikonsumsi oleh anak mulai usia 12 tahun ke atas.
Usia maksimal penggunaan Antangin Good Night tidak ada batasan usia. Bisa digunakan untuk kelompok lansia. Justru lansia banyak mengalami gangguan sulit tidur. Hanya dosisnya diatur yang pas karena individual. Bisa 1 atau 2 tablet.
Perhatian: Tidak mengendarai kendaraan bermotor atau membunyikan mesin saat meminum Antangin Good Night. Gunakan 1 jam sebelum tidur.
Apakah Antangin Good Night memberikan efek ketergantungan? Tidak. Antangin Good Night berbeda dg obat tidur yang konvensional. Seperti barbital, diazepam, dll. Bahkan ada efek withdrawal syndrome. Tidak disarankan digunakan bersamaan dg obat modern krn bs memberikan efek aditif.
Harga
Harga per stripnya 5000 rupiah. 1 strip berisi 4 tablet.
Where to Buy?
Selain itu, Antangin Good Night juga bisa diperoleh di apotek dan toko obat.
”Yang paling penting adalah tidur di malam hari dengan kuantitas yang cukup 6-7 jam. Dan kualitas tidur menjadi indikator kesehatan secara keseluruhan. Jika kesehatan baik, produktifitas juga baik. Setiap orang perlu memanage aktivitas sehari-hari agar kualitas tidur tercapai.” -dr. Inggrid
“Tidur berkualitas sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kalo tidurnya berkualitas, maka akan bangun dengan segar, mood bagus, sehingga bisa bekerja lagi misalnya menulis. Tidurlah lebih awal, sehingga kreativitas terjaga.” – Apt.Victor
dr. Inggrid dan Apt. Victor sama-sama menyarankan untuk mengonsumsi nutrisi seimbang, olahraga teratur, dan gunakan Antangin Good Night untuk membantu agar tidur malam berkualitas. Dengan begitu, daya tahan tubuh dan produktifitas meningkat sehingga kualitas tulisan lebih baik, dan bisa lebih kreatif.
Good nutrition, good exercize, good sleep with Antangin Good Night

aku pun punya kecenderungan insomnia nih mba, aku pun cari2 teh herbal buat ningkatin kualitas tidur, praktis juga nih klo cobain antangin good night yaa
Kaya ade mpo tidur harus tenang dan tanpa ada gradak gruduk suara barang. Kalau mpo pelor.
5000 dapat 4 lumayan murah antangin good night
WFH tak seperti yang saya banyangkan, terlihatnya aja enak bisa sambil dasteran padahal suka dikejar deadline begadang tengah malam.
Untuk menjaga kesehatan saya mulai stok Antangin Good Night mbak soalnya musim juga sedang gak bagus, biar nyenyak dan gak gampang masuk angin
Aku kalau udah di atas jam 12 malam susah banget tidur Mbak meskipun diang ga tidur. Selain berisik tetangga yang begadang, juga biasanya stres kali ya. Bahkan dah baca buku masih melek aja. Sampe ganti judul lain. Coba deh aku cari Antangin Good Night biar nyenyak bobokku.
Ya Allah ternyata. Nah ini lingkungan memang memegang peranan penting sih kalo berisik ya susah juga
Memang kalau punya bayi itu butuh dukungan dari yang lain ya agar tetap bisa mendapat tidur berkualitas.
Klo udah malam, pokoknya harus matiin lampu kamar, biar bisa cepat lelap tidurnya. Jangan begadang, karena kalo udah tengah malam, alamat sudah tidur.
paling suka dengan 10 cara meningkatkan kualitas tidur agar makin seger pas bangun dan dengan antangin pasti bisa
kalo kurang tidur memang bikin semua moood berantakan. Kuncinya memang ada di kualitas dan kuantitas tidur. Banyak sekali ya manfaat tidur malam berkualitas. Pantesan kalo orang kurang tidur itu mudah banget sakit dan masuk angin. Bisa nyobain Antangin Good Night ya Mba. Faktor lingkungan sekitar juga mempengaruhi kualitas tidur kita juga sih.
Lengkap banget nih, ulasannya. Untung sekarang ada antangin good night yang membantu tidur berkualitas, ya.
saya juga Mbak, sejak punya anak apalagi anak kalau udah lepas TT mah bangun malam terus, jadilah tidur seringnya dipindah ke pagi untuk mencukup 6 jam itu, habis Subuhan lanjut molor lagi.
padahal tidur berkualitas itu ngaruh banget ya dengan kesehatan juga produktivitas kita, mood kita juga.
Aku juga suka insomnia nih mam .. rasanya sudah banget nyari tidur berkualitas kecuali pas lagi bener2 capek banget. Btw aku jadi pengen nyoba Antangin good night .
Kadang-kadang aku butuh obat tidur juga. Susah banget sih tidur. Apalagi kalau kelewat malam. Penggunaan hape juga berpengaruh. Aku lebih suka menjauhkan hape saat mau tidur. Bisa banget nih pake antangin buat tidur.
Jadi teringat waktu punya bayi. Bisa tidur pules itu rasanya bener-bener privilege dah. Sekarang sih anak-anak udah remaja. Aku kembali ke kebiasaan asal: pelor. Nempel bantal langsung molor. Haha….
Sehat-sehat ya, Mbak.
Masyaallah mba. Aku kepingin segera ke masa tsb. Hehe
Bener banget deh mbak kalo kurang tidur tuh jadi bikin mood berantakan sama biasanya imun juga turun. Makanya penting ya mbak buat jaga kualitas dan kuantitas tidur.
Terus sekarang ada obat dengan bahan alami yang bisa jadi solusi juga nih buat yg punya kecendrungan insomnia.
Ibuku minggu lalu minum Antangin Good Night ini. Memang iya sih, jadi lebih pules tidurnya.
Kalo aku … masalahku justru sebaliknya. Gampang banget tidur. Makanya jarang banget daftar kelas online yang malam hari.
kalo saya pastinya dengan cara mandi menggunakan air hangat agar bisa tidur malam dengan berkualitas rasanya nikmat banget
Waah aku tuh termasuk orang yang butuh tidur cukup. Kalo kurang tidur jadi badmood, gak konsentrasi kerja dan badan tuh rasanya lemes bangets
Aku pernah beberapa kali mengalami insomnia. Dan juga memang sering tidur diatas jam 12 malam. Sejak saat itu aku berusaha tidur kurang dari jam 11 malam hehe
Saya selama ini mengatasi masalah tidur yang sulit mendapatkan tidur yang berkualitas menggunakan saffron. Lumayan membantu sih agar lebih nyenyak.
Kuantitas tidurku kurang banget. Siang full untuk kerja. Bisanya nggarap job lain ya kalo malam hari. Mau tidak mau aku harus pa dai-pandai mengatur waktu tidur. Walau sedikit tapi harus bisa deep sleep. So far alhamdulillah aku gampang tidur di manapun berada
Saya sampai beli gawai tertentu buat mengukur kualitas tidur berdasarkan detak jantung. Ternyata menurutnya tidur saya yang berkualitas hanya 3 jam. Makanya kadang-kadang minum susu hangat dulu sebelum tidur. Nah kalau Antangin punya produk yang mendukung biar tidur berkualitas ini perlu dicoba ya.
3 jam deep sleep? Aku cuma 50 menit😭
Ah iya nih, aku kurang tidur Berkualitas, uda coba minum Antangin Good Night ini, alhamdulillah kualitas tidur meningkat
Setuju nih sama semua tips yang disebutkan di atas, harus dipraktekkan biar bisa dapat tidur berkualitas dan besoknya bagun dengan penuh semangat dan good mood
Mandi air hangat di sore hari? Wah bileh juga nih dicoba biar makin nyaman badannya. Bikin tenang juga kalau mau istirahat malam lebih awal.
Kalau saya resepnya selalu “positif thinking”, memaafkan, hadapi dan selesaikan setiap masalah agar tidak ada hal yang mengganjal dalam hati. Pikiran tenang, tidurpun pulas.
Baru aja habis tidur aku trus baca ini
Jadi tahu kalau tidurnya masih kurang berkualitas deh
Berbenah dan berubah yuk!
Sadar diri banget tidurku masih belum berkualitas. Suka begadang menyelesaikan deadlinwle, belum lagi suka kebangun karwna masih menyusui. Kadang berimbas pada mood yang baik turun plus produktivitas juga, jadinya males-malesan kebawa ngantuk
Sering nih kak, aku bangun keliyengan tadi agak pusing juga
jam 10an tidur jam 1 bangun mertua minta pup, yang atu masih melek malah yawes nemenin, menjelang jam 4 tidur lagi subuh bangun dah nggak punya waktu lagi. butuh nih antangin ini
Perlu dicoba nih tipsnya.. Apalagi pake Antangin Good Night kayaknya makin sehat deh bangun pagi jadi seger juga.. Ntar coba deh cari deket rumah produknya dah ada belom ya..
Tantangan ya kalau buat bloger yang kerap menulis di malam hari, di saat suasana sunyi dan ga ada yang rekues minta dibuatin ini itu lagi hehehee…
Emang sih tidur yang berlawanan dengan biological clock ini ga bagus. Harus mulai disiplin mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan perblogeran di pagi hari nih.
alhamdulillah dari tips di atas beberapa sudah aku kerjakan. Yang bikin sush tidur sekarang tuh kalau lg marathon nonton drakor, wkwk. emang harus dihindari nih kayaknya ngggak boleh sering-sering
aku juga butuh tidur yang nyenyak sih sekarang ini. Karena pergi kerja pagi-pagi banget, butuh tidur yang cukup
saya sering tidur cepet, gak terlalu malem malem banget tapi pas bangun pagi-pagi seger banget..