Mempunyai bayi adalah masa-masa tersulit dalam hidupku. Menyusui, dan mengasuhnya butuh tenaga ekstra. Meski begitu, aku berusaha menjadi ibu yang lebih baik setiap harinya. -Dian Farida Ismyama-
Bayiku saat ini sudah berusia 1 tahun. Si bungsu anak ketiga yang sehat dan aktif. Walau demikian, aku masih merasa butuh hati, mental, dan tenaga ekstra untuk mengasuhnya.
Salah satu penyebabnya adalah si bayi masih menyusu dengan kuat sehingga ia terbangun beberapa kali dalam semalam. Akibatnya, tidurku menjadi kurang berkualitas.
Bayiku ini juga hipersensitif terhadap suara dan gerakan. Jadi kalau aku bergerak, misalnya mau ke kamar mandi, ia bisa tahu dan terbangun. Begitu juga jika ada suara cicak, atau bahkan suara nyamuk. Suara-suara tersebut membuatnya gelisah dan menangis.
Apa yang dialami bayiku mirip dengan kakaknya yang didiagnosa memiliki gangguan sensori integrasi terutama hipersensitif audio dan taktil.
Untuk yang belum tahu, sensori integrasi adalah proses dimana sistem saraf bekerja menerima dan memproses informasi dari panca indra kemudian menjadikannya respon motorik yang tepat.
Nah, gangguan pada sensori integrasi berarti proses penerimaan informasi dari panca indra, tidak berfungsi dengan baik.
Pada anak pertamaku, proses taktil (indra sentuhannya) terpengaruh sehingga responnya berlebihan terhadap kontak fisik (hipersensitif). Badannya akan mundur secara spontan, saat ada orang asing yang tidak sengaja menyentuh kulitnya.
Ia bahkan berteriak histeris saat kulitnya menyentuh permukaan yang licin, lembek atau lengket. Yang membuatku sedih, air bersuhu hangat bagi dia sangat panas. Sebaliknya, air dengan suhu dingin dianggap hangat oleh indra sentuhannya.
Aku enggak mau anak ketigaku yang masih bayi, mengalami masalah yang sama. Oleh karena itu, aku mencari cara stimulasi anak sejak dini agar sensori integrasinya berkembang dengan optimal.
Cara Stimulasi Anak Sejak Dini
Terima kasih banget untuk Mbak Nia Nurdiansyah, teman blogger sekaligus psikolog yang bersedia memberi masukan terkait kondisi bayiku. Sama dengan terapisnya anak pertamaku, beliau mengatakan bahwa agar anak tidak hipersensitif audio, maka ia harus mendengarkan lebih banyak suara.
Ketika kebutuhan pendengarannya terpenuhi saat terjaga di pagi sampai sore hari. Otomatis ia tidak akan kaget ketika mendengar suara di saat tidur.
Mbak Nia mengatakan hal yang kurang lebih sama. Aku diminta untuk melakukan terapi auditori sendiri sebelum anak tidur.
Mengapa? Karena jika bayiku peka secara auditori, kemungkinan besar ia bingung dengan banyaknya stimulus sehingga sebagai ibu, aku sebaiknya membantu bayi untuk memilah respon mana yang harus ditanggapi, dan mana yang tidak. Bagaimana caranya?
Belajar Asosiasi Bunyi dengan Makna
Bayi yang auditorinya sensitif akan merasa bahwa semua bebunyian menarik. Akibatnya bayi bingung membagi respon, sehingga ia menjadi gelisah saat tidur.
Oleh karena itu, ibu dapat membimbing untuk mengasosiasikan sehingga lama-lama bayi dapat memilah mana bunyi yang nyaman bagi dirinya.
Untuk membagi kelebihan energi di auditori, ibu memberi asosiasi antara gerakan dengan bunyi angka-angka.
Contohnya, beberapa menit sebelum tidur, baringkan bayi sembari dipijat. Tekuk kakinya ke arah perut, sambil menghitung 1 sampai 10 sebagai latihan memaknai bunyi.
Saran dari Mbak Nia merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku memijat bayi tanpa asosiasi dengan bunyi lain yang bermakna.

Ketika aku mencoba saran tersebut, bayiku merespon dengan ceria. Tampaknya ia senang dipijat sambil berhitung. Alhamdulillah.
2. Belajar Asosiasi Bunyi dengan Perabaan
Bayi juga perlu belajar mengasosiasikan bunyi dengan perabaan. Misalnya jalan di bubble wrap atau daun kering yang bisa mengeluarkan bunyi ketika diinjak. Cara ini bisa dipraktikkan pada pagi atau siang hari.
Waktu aku mencoba cara tersebut, bayiku kaget. Ia jarang menginjak sesuatu yang bertekstur sekaligus berbunyi. Awalnya ia terlihat enggan karena asing baginya. Tapi lama-lama ia mau dan lebih menikmati berjalan di atas daun kering tersebut.
3. Stimulasi Menggunakan Metronom
Menurut Wikipedia, metronom adalah alat yang dapat mengeluarkan suara (atau ketukan) dengan interval yang stabil. Mbak Nia menyarankan agar bayiku mendengarkan metronom saat dipijat.
Memijat sambil mendengarkan metronom berfungsi sebagai skin tone skin dengan mendengarkan detak jantung. Ritmenya disesuaikan dengan pijatan dan menghitung angka.
Sambil menyebutkan angka 1, ibu bisa memperdengarkan suara metronom ke bayi. Begitu seterusnya hingga angka 10. Dengan begitu, auditori bayi ikut terstimulasi.
Stimulasi anak sejak dini bermanfaat untuk mengoptimalkan sensori integrasinya. Yang saya tuliskan di atas baru contoh stimulasi auditori saja. Masih banyak stimulasi lain yang bisa dilakukan oleh orangtua terkait dengan indra visual, peraba,
Manfaat Pijat Bayi
Pijat bayi sendiri memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi, antara lain:
1. Membantu perkembangan fisik dan emosional bayi
Bayi menjadi terlatih untuk menanggapi stimulasi melalui sentuhan lembut ibu di kulit bayi. Biasanya bayi akan tersenyum, tertawa, bila sentuhan ibu membuatnya nyaman bahkan kegelian.
Kadang bayi juga menangis jika sentuhan ibu terlalu kuat atau buru-buru. Oleh karena itu, berilah sentuhan yang pas saat memijat bayi agar bayi merasa nyaman.
2. Mengurangi frekuensi bayi menangis
Pijatan yang lembut membuat bayi rileks, tenang dan tidak mudah rewal sehingga tidurnya menjadi lebih nyenyak. Tidur yang nyenyak menandakan tidur yang berkualitas.
Nah, manfaat pijat bayi ini betul-betul aku rasakan. Selain memijat bayiku dengan asosiaku bunyi bermakna, aku juga memijatnya tanpa asosiasi bunyi. Pijatan lembut setelah pijatan dengan asosiasi bunyi bermakna membuatnya lebih rileks.
3. Membantu mood ibu
Dengan rutin memijat bayi, ibu menjadi tenang dan emosinya lebih stabil. Dengan kata lain, bonding ibu dan bayi tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tapi juga bermanfaat bagi ibu.
Ketika kulit ibu bersentuhan dengan kulit bayi, ibu juga merasa nyaman. Melihat bayi tersenyum dan tertawa juga membuat mood ibu meningkat. Bayi yang tidak rewel otomatis membuat ibu lebih waras.
4. Membantu atasi kolik atau sakit perut
Pernahkah ibu mendengar tentang kolik? Bayi yang menangis rewel tanpa sebab selama berjam-jam bisa jadi mengalami kolik.
Pijatan pada saluran pencernaan bayi (bagian perut), dapat membantu melepaskan gas yang terperangkap di dalam perut bayi.
Oh ya, aku pakai Telon Lang untuk memijat bayi. Minyak telon sekaligus anti nyamuk yang aman buat bayi.
Telon Lang, Minyak Telon Anti Nyamuk Buat Bayi

Siapa sih yang enggak kenal dengan Telon Lang? Minyak telon yang namanya sudah aku dengar sejak dulu kala.
Kenapa aku pakai Telon Lang untuk memijat bayiku? Tentu saja karena kualitasnya sudah terbukti. Kandungannya alami dan punya segudang manfaat bagi kesehatan bayi.
Aku Ingin punya bayi sehat dan bahagia. Dan aku yakin minyak Telon Lang merupakan salah satu jalan menuju hal tersebut.
Sebelumnya, kita lihat dulu Telon Lang mengandung apa saja, dan apa manfaatnya.
Komposisi Telon Lang dan Manfaatnya
Minyak Anis
Mencegah perut kembung karena melancarkan pengeluaran gas dari saluran pencernaan bayi.
Minyak Kayu Putih
Menghangatkan badan, mencegahnya masuk angin.
Minyak Kelapa
Melembapkan dan melembutkan.
Efek HANGAT minyak Telon Lang memberi rasa nyaman pada bayi. Aroma WANGI dari bahan alam yang khas membantu melegakan pernapasan bayi. Minyak Telon Lang juga LEMBUT karena kandungan minyak kelapa yang lebih tinggi dari produk sejenis lainnya, sehingga sangat baik digunakan sebagai minyak pijat untuk bayi.
Aku dan bayiku suka dengan aroma Telon Lang. Aromanya enggak nyegrak, cenderung lembut. Kehangatannya nyata terasa, sehingga bayiku lebih nyaman menjelang tidur.
Terus terang, sejak rutin memijat bayi menggunakan Telon Lang, bayiku tidur lebih pulas. Alhamdulillah. Kandungan minyak anis dalam Telon Lang membuat bayiku enggak mudah kembung.
Jadi ceritanya, setiap habis menyusu, bayiku harus sendawa terlebih dahulu. Ia biasanya akan memiringkan badannya, atau tidur tengkurap. Jika tidak, ia akan gelisah atau kentut-kentut pertanda ada gas yang harus dikeluarkan. Makanya kandungan minyak anis pada Telon Lang sangat membantu.
Oh ya, Telon Lang juga ada varian plus anti nyamuknya lho. Namanya Telon Lang Plus. Apakah komposisinya berbeda? Jika iya, apa bedanya?
Komposisi Telon Lang Plus dan Manfaatnya
Minyak kayu putih
Memberikan rasa hangat pada tubuh bayi setelah mandi atau pada saat udara dingin.
Natural Rhodinol
Melindungi dan menghindari bayi dari gigitan nyamuk hingga 10 JAM.
Minyak kelapa dan minyak zaitun
Melembapkan dan melembutkan kulit bayi sehingga cocok digunakan sebagai minyak pijat untuk bayi.
Minyak anis
Mencegah perut kembung pada bayi.
Minyak Chamomile
Menenangkan dan membuat bayi menjadi rileks.

Seperti sudah aku ceritakan di awal tulisan ini. Bayiku sering kaget dengan suara nyamuk yang nguing-nguing. Ia menjadi gelisah. Apalagi jika ada nyamuk yang menggigitnya. Oleh karena itu, begitu tahu bahwa Telon Lang ada anti nyamuknya, aku langsung penasaran dan tertarik.
Kandungan Natural Rhodinolnya bisa melindungi bayi dari gigitan nyamuk selama 10 jam. Wow! Pas banget dengan jumlah jam tidur bayiku saat malam. Ia biasanya tidur mulai pukul 10 malam hingga 8 pagi, atau 9 malam hingga pukul 7 pagi. Telon Lang Plus jadi minyak telon andalan keluargaku nih.
Kalau teman-teman pakai Telon Lang atau Telon Lang Plus nih? Cerita dong di kolom komentar.

Untuk sang buah hati yang tersayang mesti berikan yang terbaik, produk Telon Lang ini juga jadi andalan kawanku yang punya baby. Komposisi nya alami, dan manfaatnya juga beragam
Terima kasih bunda dian,tulisannya sangat bermanfaat.
Aku juga pakai…
Telon bagaikan senjata ampuh ibu untuk setiap kebutuhan anak
Bener, minyak ini emang paling juara ya kak. Wanginya juga seger banget deh yang bikin makin suka tuhh
Sama mbak, aku juga pakai minyak telon Lang selama ini. Minyak ini anti nyamuk juga ternyata ya, jadi nggak usah dobel2 buat ngolesin cream anti nyamuk
Pelajaran buat daku saat nanti mengalami fase tersebut, bahwa stimulasi pada bayi memang berdampak baik, apalagi hadirnya kehangatan dari telon lang ?
Bayi saya senang banget Mbak dipijat pake minyak telon lang ini, komposisinya ada minyak anis ya, untuk mencegah kembung pada perut bayi
Wow! Ternyata banyak sekali manfaat sentuhan dan pijat bayi. Sering kami lakukan setelah mandi dan menjelang tidur. Belum coba minyak telon lang, penasaran sama aromanya. Cocok ya digunakan kala dingin saat ini.
Aroma telon menenangkan dan minyaknya menenangkan ya ka. Akupun masih suka telon sampai sekarang apalagi anak-anak
keponakan di rumah juga pakai Telon Lang ini, aku juga suka sama warnanya. Wah baca artikelnya banyak ilmu yang didapat mba tentang pola pijat buat anak
Telon lang memang terbaiikkk buat bayi
tapi aku sebagai emak2 juga demen banget pake telon lang
aroma dan khasiatnya itu lho, MANTUULLL!
Debay tetanggaku juga pakai telon lang mba, aku pernah nyuim wangi minyaknya, bikin rileks banget dan pasti anak-anak suka yaa
Asli banget kelebihan telon
Make telon nggak perlu dua kali ngolesin krim ya Kak.
Sekali pake untuk semuanya. Aku pun demikian masih suka setiap hari make telon
Baru tahu tentang gangguan hipersensitif pada kulit bayi ini. Semoga tumbuh kembangnya optimal ya dan tidak terganggu dengan adanya hipersensitif ini. Telon Lang memang terbukti mampu emnemani hari2 bayi menjadi lebih hangat dan nyaman.
Aku pake ini juga padahal, tapi gatau manfaatnya sebagus itu, hehehe. Gak nyesel lah belinya
walaupun udah sebesar ini aku sendiri juga masih suka pake minyak telon, hehe biar bau bau bayi aja gitu dan aku suka soalnya anti nyamuk, hehe jadi enak banget baunya.
Pasti dedek bayi bakalan senang banget deh ama minyak telonnya. paling ngga akan terasa hangat. aku sendiri masih suka pake minyak telon juga heheh
Menggunakan minyak telon ini wajib banget bagiku…karena bikin anak nyaman dan hangat meski suasana Bandung always tiris.