Tatalogam Lestari dan perannya pada bencana alam. Baru-baru ini gempa besar menghantam Cianjur. Lebih dari 200 orang menjadi korban jiwa. Sementara lainnya luka-luka. Rumah-rumah dan sekolah hancur. Mereka kehilangan tempat tinggal dan keluarga yang dicintai. Duka melanda seluruh Indonesia.
Di tengah bencana gempa, saya jadi teringat saat mengalami gempa Jogja dulu. Rumah saya memang tidak hancur, hanya retak. Tapi rumah teman-teman saya di daerah Bantul, lebur dengan tanah.
Bahkan suami saya berminggu-minggu tidur di tenda. Gelap dan dingin karena saat itu listrik mati dan sedang musim hujan. Suami saya bilang, akhirnya rumahnya dibangun oleh pemerintah. Tapi membutuhkan waktu yang cukup lama, berbulan-bulan.
Bagaimana bila ada sistem pembangunan rumah yang instan? Lima hari jadi. Bukankah akan sangat membantu pembangunan rumah pasca bencana? Tentu saja! Tapi apa ada? Ada dong!
Sistem rumah instan yang saya maksud bernama Domus. Bukan buatan luar negeri, tapi asli karya anak negeri. Perusahaan yang memproduksi Domus bernama Tatalogam Lestari.
Saya mengenali Tatalogam lebih dalam saat pameran Infrastruktur Week di Jiexpo pada tanggal 23 November- 25 November 2022. Infrastuktur Week ini merupakan satu dari tiga event dalam Infrastruktur Connect 2022, sebuah acara yang diselenggarakan dalam rangka kemandirian infrastruktur Indonesia.
Pembukaan Infrastruktur Connect 2022
Infrastruktur Connect 2022 diadakan di Hall D Jiexpo, Jakarta. Pembukaan dihadiri oleh Menteri PUPR Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc, Ph.D dan puluhan perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jasa dan produksi baja, konstruksi, beton, genteng, serta bahan-bahan infrastuktur Indonesia.
Infrastruktur Connect 2022 dibuka dengan penampilan tarian tradisional Indonesia. Diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, dan pembacaan doa. Kemudian ada sambutan dari Yudha Mediawan, Direktur Jendral Bina Kontruksi.
Diikuti dengan sambutan dari Menteri PUPR yang menyampaikan bahwa Presiden RI meminta agar Indonesia tidak impor lagi sehingga pembangunan infrastrukturnya bisa mandiri. Berdikari di kaki sendiri.
Setelah itu, pembukaan Infrastruktur Connect 2022 diresmikan dengan pemotongan pita oleh Menteri PUPR. Infrastuktur Connect 2022 ini menghadirkan tiga event yaitu Konstruksi Indonesia, Beton Indonesia dan Infrastuktur Week.
Infrastuktur Connect diikuti oleh lebih dari 90 perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastuktur. Mereka menggelar pameran di stand. Selain itu, adapula berbagai talkshow yang terkait dengan pembangunan di Indonesia. Salah satu talkshow dibawakan oleh Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswand.
Tatalogam Lestari, Perusahaan Genteng Metal dan Baja Ringan Terbaik
Sahabat ismi sudah kenal dengan Tatalogam Lestari? Kalau belum, yuk kenalan!
Kehadiran Tatalogam Lestari diawali dari mimpi untuk mengganti atap seng gelombang yang mudah berkarat pada tahun 1994. Produk pertama dari Tatalogam Lestari adalah Multi Roof yaitu genteng logam seng aluminium dengan butiran batu asli.
Tatalogam Lestari merupakan pemimpin pasar produksi genteng metal dan rangka atap baja ringan di Indonesia. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena Tatalogam meraih penghargaan dari lembaga independen ReBi (Rekor Bisnis Indonesia). Pada tahun 2016, Tatalogam Lestari raih penghargaan OCI (Outstanding Corporate Innovator) dari badan independen di Amerika Serikat yaitu PDMA (Product Development Management Association) terhadap inovasinya menyediakan produk-produk ramah lingkungan.
Selain itu, Tatalogam Lestari telah tersertifikasi ISO9001-2015 untuk Quality Management System sejak tahun 2003. Tatalogam juga memiliki paten genteng metal dengan Nomor ID0-000-116-S dan Paten untuk atap sirap Nomor 000332-S.
Produk Inovasi dari Tatalogam Lestari
PT Tatalogam Lestari telah memproduksi beberapa produk seperti atap metal, genteng metal, baja ringan, floordeck, Domus (Rumah Cepat Instan), BKC (Bangunan Kuat Cepat), dan Aksesoris.
Saya akan menuliskan sebagian dari produk Tatalogam yang inovatif yaitu:
-
Sakura Roof
Sakura Roof diproduksi pada tahun 1998, yaitu ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia. Sakura Roof merupakan genteng metal tanpa butiran batu bermerek, yang hemat biaya tapi tanpa mengurangi kualitas.
Apa kelebihan dari Sakura Roof? Genteng Metal Sakura Roof anti badai, terbukti tahan karat, anti bocor, ringan, dan tahan lama. Kelebihan lainnya adalah adanya teknologi Interlocking System yaitu suatu sistem penguncian antar genteng, sehingga tidak mudah dibongkar, diangkat ataupun digeser.
Teknologi Interlocking System menjadikan genteng metal Sakura Roof tahan terhadap terpaan angin kencang dan menambah daya tahan saat terjadinya gempa bumi. Wah, produk dari Tatalogam Lestari memang cocok untuk kondisi Indonesia yang rawan gempa.
-
Sakura Truss
Pada tahun 2006, perusahaan Tatalogam Lestari meluncurkan Sakura Truss yaitu rangka atap baja ringan.
-
Taso
Lalu pada tahun 2008, tatalogam Lestari meluncurkan Taso yang merupakan rangka atap baja ringan.
-
Atap Metal Simantap
Atap metal Simantap berbeda dengan atap seng biasa, karena setiap lembar atap Simantap terbuat dari material zinc dan aluminium yang berkualitas dan sesuai standar SNI sehingga memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca, karat, juga rayap.
Selain itu, Simantap selalu mencantumkan spesifikasi produk dan tebal atap per lembar dengan jelas, yang jarang dicantumkan oleh brand atap metal lainnya.
Keunggulan Simantap adalah kuat tahan lama puluhan tahun. Atap metal Simantap (terutama atap spandek) memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan cuaca. Material zink dan aluminium membuat atap ini lebih awet daripada seng, tahan karat, bebas lumut dan anti rayap.
Selain itu warnanya juga modern karena lapisan seng dan aluminium pada atap Simantap telah dilapisi coating berteknologi tinggi. Pemasangan atap metal Simantap juga lebih mudah karena bobotnya ringan dan ukurannya bervariasi. Dengan kata lain, bisa lebih mudah dan cepat saat memasang atap ataupun talang.
Bobot ringan merupakan keunggulan utama dari atap metal Simantap dibandingkan dengan atap konvensional. Selain membantu mempercepat proses pemasangan, bobot ringan Simantap juga mengurangi risiko bencana gempa. Wah, sekali pasang, dua-tiga tujuan terlampaui.
Produk genteng metal Simantap memiliki banyak model, bentuk gelombang, profil dan berbagai ukuran serta variasi warna indah. Ada juga genteng metal sirap yang biasanya cocok untuk rumah-rumah tradisional.
-
Genteng Metal Surya Roof
Surya Roof merupakan genteng metal terbaik dan ekonomis. Dengan bahan aluminium zink dan lapisan pelindung lainnya, Surya Roof tahan karat untuk jangka waktu yang lama.
-
Domus
Inovasi dari Tatalogam Lestari yang paling terkenal adalah sistem rumah instan yang bernama Domus. Domus merupakan rumah permanen yang dibangun dengan sistem dikembangkan oleh PT. Tatalogam Lestari sehingga memungkinkan pembangunan rumah selesai dengan cepat.
Kunci pembangunan Domus terletak pada perencanaan yang matang, material yang tepat serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien. Rumah instan ini bisa dibangun hanya dalam lima hari. Kebayang, kan, Domus akan sangat bermanfaat jika didirikan di daerah pasca bencana.
Keunggulan Domus antara lain kuat, cepat, hemat dan indah sehingga Domus layak menjadi pilihan bagi sahabat ismi yang memerlukan rumah baik diperkotaan, didaerah urban, perkebunan, pertambangan maupun daerah bencana.
Oleh karena itu, Tatalogam Lestari bekerjasama dengan Kementerian PUPR dan BNPB. Tatalogam Group benar-benar melakukan rekonstruksi dan percepatan pembangunan pasca bencana di wilayah Lombok, Palu dan Konawe dengan menerapkan teknologi Domus.
Pembangunan Domus melibatkan tenaga personel TNI/Polri dalam pembangunannya di lapangan. Sebelum terjun langsung untuk membuat Domus, Tenaga personel TNI/Polri menjalani pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan Tatalogam Group, bekerja sama dengan kementerian PUPR dan LPJK provinsi setempat.
Tatalogam Lestari hadir di Infrastruktur Connect 2022 di Hall D2 Stand E No.10. Selama ini, industri logam berperan penting dalam mendongkrak nilai tambah bahan baku serta membawa efek yang luas bagi perekonomian. Mengapa? Jawabannya adalah karena industri logam berperan sebagai penghasil devisa (dari ekspor) dan menyerap banyak tenaga kerja.
Apalagi, Tatalogam Grup berfokus pada kualitas, dan inovasi. Oleh karena itu, untuk daya meningkatkan daya saing, PT Tatalogam Lestari meluncurkan produk baja ringan yang telah diekspor dan diakui kualitas-nya di Australia dengan sertifikat AS 97 (Australian Standart). Masyaallah, keren ya!
Jadi, masihkah sahabat ismi ragu terhadap kualitas genteng metal dan rangka atap baja ringan di Indonesia? Kalau produk dalam negeri saja sebagus ini, masa sih kita masih mau impor?
