Restoran di Colmar Tropicale Malaysia, Ele Poulet Roti

Facebooktwitterredditmail

Sebelumnya baca dulu Colmar Tropicale di Malaysia, Bangunan Unik Ala Kota Tua Prancis

dan 9 Hal yang Bisa Kamu Lakukan di Colmar Tropicale Malaysia

Saat saya Googling mengenai Colmar, ada yang menulis bahwa makanan di Colmar mahal-mahal, jadi sebaiknya membawa bekal. Tapi karena saat itu saya ke Malaysia bersama lima orang lainnya termasuk mertua dan anak-anak, bingung juga mau bawa bekal apa. Kami berangkat pagi-pagi sekali dari hotel. Sudah sempat sarapan, tapi enggak sempat beli bekal lagi. Jadi bekal yang dibawa ya seadanya. Roti-rotian, cokelat, susu anak, dan air putih.

Sesampainya di Colmar, benar bahwa tak banyak penjual makanan ringan. Saya hanya menemukan satu penjual waffle. Dia juga menjual popcorn dan es krim. Sementara tempat makan lainnya berupa restoran.

Sebenarnya saat pukul 12 siang, saya sudah lapar. Tapi Pak Suami menyarankan makannya nanti saja karena shuttle yang menuju Japanese Village sudah mau berangkat. Kalau teman-teman membaca tulisan saya sebelumnya, shuttle berangkat tiap satu jam. Oleh karena itu, kami standby di tempat pemberangkatan shuttle. Daripada perut keroncongan, saya berinisiatif membeli waffle untuk anak-anak.

Di tempat penjualan waffle tertulis juga menjual sweet corn alias jagung manis. Sayang, saat saya hendak membeli jagung manis, ternyata tidak ada. Saya memilih waffle srikaya untuk anak-anak. Mereka lahap sekali hingga saya tidak kebagian. Akhirnya sebelum menuju Japanese Village, saya membeli satu waffle lagi.

Sesampainya di Japanese Village dan mengeksplorasi tempat tersebut, perut saya tambah lapar. Singkat cerita seperti yang saya tulis di Berfoto Menggunakan Kimono di Japanese Village Malaysia, restoran di Japanese Village tutup dan sama sekali tidak ada penjual makanan ringan lainnya. Bisa dibayangkan ya bagaimana saya menahan lapar (agak lebay, hehe). Untung anak-anak sudah makan waffle untuk mengganjal perut.

Kami ketinggalan shuttle sehingga enggak jadi ke Animal Park. Jadi kami langsung kembali ke French Village. Sampai di sana, yang pertama dicari adalah restoran. Rata-rata menyediakan menu ala Eropa (ya iyalah namanya saja French Village). Menu-menu yang terbaca di bagian depan restoran di Colmar antara lain aneka pizza, pasta, dan roti. Saya dan suami berkeliling mencari restoran yang ada pilihan menu Asia. Pilihan kami jatuh pada Ele Poulet Roti yang menyediakan ayam panggang dengan berbagai alternatif karbohidrat.

Review Restoran di Colmar, Ele Poulet Roti

restoran di french village

Dari luar, penampakan restoran ini menarik seperti semua restoran di Colmar. Desainnya dibuat mirip resto ala Eropa, bahkan mungkin ala Prancis. Ada meja dan kursi indoor dan outdoor. Beberapa payung menaungi meja kursi outdoor. Kayak cafe-cafe di pinggir jalan di Prancis gitu.

resto di colmar malaysia

ele poulet roti

Meja dan kursinya didominasi warna hitam dan cokelat, dengan taplak kotak-kotak hijau putih. Para waiters berseragam putih hilir mudik siap melayani para pengunjung. Kami memilih meja panjang dengan kursi untuk enam orang. Bergegas, seorang waiters menghampiri meja dan memberikan buku menu. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya pilihan jatuh pada Whole Chicken (Paket Ayam Panggang Utuh) untuk empat porsi.

butter rice
Ibu mertua memesan butter rice

Selain mendapat ayam panggang utuh, dalam paket tersebut terdapat empat porsi makanan pendamping yang bebas dipilih (Hot: Butter rice, mashed potatoes, baked bean, macaroni and cheese. Cold: Pasta salad with tuna dressing,  mixed salad, potato salad, dan coleslow), empat tipe saus, dan empat potong homemade muffin. Ibu mertua dan kakak ipar memesan nasi mentega sebagai makanan pendampingnya. Sedangkan saya dan suami memesan mashed potatoes karena Kakak Najla masih sakit gigi sehingga dia lebih nyaman makanan yang lembut.

Review Whole Chicken (Paket Ayam Panggang Utuh)

ayam panggang utuh

Makanan tiba dengan cepat. Satu potong ayam panggang terhidang di meja. Ayam utuhnya sudah dipotong-potong gmenjadi beberapa bagian sehingga memudahkan pengunjung untuk mengambilnya. Sewaktu saya cicipi, ternyata sampai ke bagian dalam pun lembut banget. Dagingnya matang. Apalagi pas dicocol ke sausnya, yummy! Karena ayam panggangnya sendiri tidak terlalu berasa bumbunya sehingga harus dimakan bersama sausnya.

Foto dari kiri ke kanan: Saus merica, mashed potatoes, brown saus.
Foto dari kiri ke kanan: Saus merica, mashed potatoes, brown saus.

Ada saus apa saja? Berdasarkan indera pengecap saya, saus pertama adalah brown saus alias jamur (ini yang paling enak menurut saya). Saus kedua warnanya juga cokelat tetapi terasa mericanya. Saus ketiga berwarna merah dan setelah dicicip ternyata saus tomat. Dan saus keempat berwarna merah tua (kemungkinan saus cabai), dengan rasa lebih pedas.

Mashed potatoes -nya sendiri berbentuk scope sampai-sampai saya kira es krim. Soalnya penataannya di mangkuk gitu. Anak-anak sih lahap banget mungkin saking laparnya. Saya juga lahap dong ya. Mertua saya juga mau makan meskipun nasinya tidak habis. Di luar dugaan, ternyata anak kedua saya, Sara, malah minta nasi. Untung bisa mengambil nasi milik mertua.

mango ice
Mango ice dan lemon ice

Dalam satu paket tersebut tidak terdapat sayuran sama sekali, dan juga tidak termasuk minuman sehingga kami menambah sendiri. Suami pilih lemon ice, saya pilih mango ice.

Harga Makanan Restoran di Colmar

restoran di colmar
Mertua, kakak ipar, suami dan anak-anak sedang menunggu makanan datang

Harga paket ayam panggang utuh tersebut 80 RM. Untuk makan berenam sih saya rasa masih wajar ya. Ayamnya saja besar banget sampai enggak habis dan saya bungkus bawa pulang, hoho. Soalnya ayam panggangnya banyak dagingnya, jadi kami cepat kenyang:D. Seingat saya, mufinnya enggak diberikan. Tetapi harga empat minuman cuma nambah 5 RM. Dengan kata lain, total pesanan kami 85 RM. Enggak tahu juga apakah harganya dipotong dari muffin tadi, atau memang mufinnya lagi enggak ada.

restoran colmar malaysia

Alhamdulillah perut sudah terisi kembali dan perjalanan pulang pun bisa tidur nyenyak karena kenyang, hehe. So far menurut saya sih menu restoran di Colmar, Ele Poulet Roti cocok di lidah orang Indonesia. Mashed potatoes nya sih enggak seenak yang ada di Parsley Jogja, tapi not bad lah. Gelas minumannya mungkin yang agak kecil, soalnya saya dan suami kan minumnya bareng anak. Jadi berasa cepat habis airnya. Pas pulang pun persediaan air mineral di botol kami sudah mepet. Saya sarankan kalau ke Colmar Tropicale bawa air putih yang banyak. Karena pengalaman saya, enggak ada penjual minuman ringan kayak di tempat-tempat wisata Indonesia. Jadi mau enggak mau beli minuman restoran di Colmar. Beneran rindu pedagang asongan deh kalau pas lapar dan haus begini.

ele poulet roti restoran

Kesimpulannya, restoran di Colmar ini saya kasih bintang 4 deh untuk pilihan menu, harga, dan rasanya. Soal kenyamanan dan pelayanan memang bagus.

Kalau ke Colmar lagi, saya ingin mencicipi restoran lainnya, yang menyediakan menu pizza misalnya:)

(Visited 441 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

7 thoughts on “Restoran di Colmar Tropicale Malaysia, Ele Poulet Roti

  1. Nova Violita Reply

    Ngiler banget liat ayam panggang nya.. , kayaknya bumbu meresap dan lembut banget…

    Restorannya diluar ruangan ya..jadi view lebih luas…

  2. mia fajarani Reply

    wah sedih banget restoran pada tutup. itu karena weekend arau kenapa?
    iya ih kalau disana tuh ayamnya lembut banget. macam di rebus atau kukus baru deh dimasak.
    kayaknya taplak meja-nya itu yang bikin keliatan ala eropa banget ya.
    oh ya, ini lagi mendung kah kesana?soalnya kayak adem sendu gitu. haha adem sendu gimana ya

  3. ulya Reply

    Asik banget. Emang pedagang asongan Indonesia ngangenin ya mba. Meskipun kadang annoying tapi juga membantu. Hehe

  4. unggulcenter Reply

    Ini resto ala eropa kayaknya ya. Tapi ada menu nasi juga ya jd pengunjung juga ada opsi yang rada lokal. Keren nih kayaknya restonya instagrammable

  5. Jiah Reply

    Wah itu ayamnya utuh gitu ya. Jadi bayangin ayamnya diputer2 kaya di TV itu. Aku kalo panggang kupotong-potong dulu sih. Btw, suasanya cukup oke buat makan sama keluarga

  6. zefy Reply

    Amu suka lihat viewnya mbak, klasik gimana gitu. Instagramable kayaknya. Tapi belum tahu menunya cocok apa ga dg lidah

Leave a Reply

Your email address will not be published.