Pesona Jogja Home Stay,Temukan Keramahan Khas Jogja di sini
Siapa butuh liburan? Siapa pingin ke Jogja? Siapa butuh staycation? Saya!
Jogja adalah salah satu kota tujuan wisata bagi masyarakat di Indonesia. Budayanya yang masih terjaga, objek wisatanya yang lengkap (mulai dari pantai, museum, waterpark, wisata belanja, kuliner, dan sebagainya) membuatnya didatangi turis baik lokal, domestik maupun mancanegara. Tak heran, kini Jogja menjadi kota seribu hotel. Itu pun kadang masih full booked, apalagi di tanggal-tanggal merah atau high session, musti pesan kamar hotel jauh-jauh hari. Beruntung, kebutuhan para wisatawan akan hunian yang nyaman, dijawab oleh para pengusaha homestay atau guest house. Sekarang banyak bertebaran homestay yang ramah di kantong, dan ramah pula pelayanannya, seperti Pesona Jogja Homestay yang kemarin sempat saya tempati bersama para blogger di acara blogger gathering.
Lokasi
Pesona Jogja Homestay terletak di Glagah Sari, Jalan Kusumanegara, dekat dengan Taman Makam Pahlawan. Ketika sampai di sana, yang ada di benak saya adalah, asyik juga ya konsep homestay-nya terdiri dari beberapa rumah yang menyatu dan berhadap-hadapan, seperti cluster gitu, dengan gang buntu di rumah paling pojok. Biasanya kan kalau homestay hanya satu-dua rumah saja, sehingga kurang berasa ramai gitu, hehe.
Nah, seharusnya acara pertama blogger gathering adalah demo masak bersama Chef Paulus, tapi karena saya baru bisa datang setelah jam 4 sore, jadilah acara demo masaknya telah selesai. Saya istirahat sejenak, dan berkeliling ruangan. Alhamdulillah di rumah yang saya tempati (termasuk rumah lainnya) ada kulkasnya. Yeay, bisa menyimpan asi perah deh. Setelah maghrib, dimulailah acara ramah tamah dengan owner Pesona Jogja Homestay, diikuti dengan bincang-bincang dengan Mbak Yurika.
Ramah tamah dengan owner
Owner Pesona Jogja Homestay menyatakan bahwa mereka mengusung konsep homy untuk guest house-nya, dikarenakan orang-orang yang datang ke Jogja biasanya mendambakan kenyamanan seperti di rumah sendiri. Selain itu, untuk mengedepankan konsep Jogja, Pesona Jogja Homestay bahkan menyediakan semacam program untuk yang menginap, seperti jika ingin mencoba bercocok tanam di sawah, atau ingin membatik, maka akan difasilitasi. Wah, seru, ya. Jarang nih ada guest house yang seperti ini. Dari sambutan ini, saya mengetahu bahwa rate untuk satu rumah di Pesona Jogja Homestay adalah 1,25 juta, sedangkan untuk kamar berkisar 400 ribu rupiah (kamar mandi dalam), dan 300 ribu rupiah (kamar mandi luar), lumayan terjangkau bukan?
Sambil berbincang, para blogger pun dipersilakan untuk mencicipi menu yang Jogja banget, yaitu angkringan, lengkap dengan penjual wedang ronde, dan ayam bakarnya, hmm..yummy! saya sampai nambah lho rondenya, uhuy.
Oh ya, kami juga sempat mencicipi kuliner legendaris Jogja, yaitu Manuk Enom, perpaduan antara telur, tape, dan juga susu. Konon katanya, dulu cemilan ini hanya bisa dinikmati oleh anggota kerajaan,dan bahkan hingga saat ini, Manuk Enom merupakan makanan kesukaan Raja Kraton. Rasanya sih saya suka, karena tidak terlalu manis, tetapi teksturnya sangat lembut dan lumer dilidah.
Oh ya, sempat juga ada doodle battle antara Mbak Carolina Ratri dengan Mbak Tanti. Nih video keseruan mereka, dan hasil karya doodlenya.
Bincang-bincang dengan Mbak Yurika.
Mbak Yurika adalah blogger agency yang memegang brand Philips. Saya sendiri pernah satu kali bekerjasama dengan Mbak Yurika,via email tentunya, sehingga baru kali ini ketemunya.Mbak Yurika memberi tips-tips, blogger seperti apa sih yang sebenarnya dicari oleh agency, dan ternyata benar, agency mencari nama blogger itu ya googling lho, lalu melihat blog mana yang berada di laman atas mesin pencari google, baru memutuskan lebih lanjut, blogger mana yang akan diajak bekerjasama.
Perbincangan menjadi seru, karena ada bahasan blogger premium, blogger event, blogger daerah, fenomena blogger, dan sebagainya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, tetapi para blogger masih mengobrol di halaman Pesona Jogja Homestay. Saya sendiri akhirnya menyerah dan memutuskan untuk kembali ke kamar, karena mau mandi sore yang kemaleman, hehe
Yoga
Ini dia acara yang ditunggu-tunggu,yaitu aero yoga. Saya pribadi penasaran dengan aero yoga, dan ternyata maksudnya adalah yoga yang dipadukan dengan aerobik agar lebih dinamis.
Lumayan menguras tenaga juga ternyata yoga itu, nggak nyangka juga saya kuat. Beberapa pose yoga bahkan lumayan sulit untuk dipraktekka, jadi jelas gerakan saya dan teman0teman masih belum sempurna. Ya, namanya juga pemula. Setelah keringat bercucuran, poerut kami pun keroncongan. Kayaknya ada 2 jam kali ya kami beraero yoga, gimana nggak tepar coba, hehe. Untung kami terselamatkan dengan menu pecel dan jajanan pasar sebagai sarapan. Duh, teh hangat manis pun terasa sangat melegakan tenggorokan.
It’s doodle time!
Nah, ini dia acara yang ditunggu-tunggu. Kedatangan Mbak Tanti Amelia ke blogger gathering ini bukan tanpa alasan. Beliau akan membuat workshop Doodle, yeay! Dari dulu saya penasaran banget sama doodle ini. Setelah hanya melihat karya Mbak Carolina Ratri, Mbak Winda Kresnadeva, dan Mbak Tanti wira-wiridi beranda, akhirnya kesampaian juga belajar langsung sama ahlinya.
Kali ini, sebelum acara workshop dimulai, kami pemanasan dulu dengan ngedoodle di papa tulis hitam, temanya kesan untuk Pesona Jogja Homestay. Lihat deh hasil doodle saya, lumayan kan. Di repost pula sama IG Pesona Jogja, hehe
Nah lalu lanjut ada semacam pemanasan lagi dari Mbak Tanti, yaitu menggambar apa saja yang terlintas di pikiran, selama 5 menit saja. Some how, ternyata gambar kami tadi, “dibaca” oleh Mbak Tanti, dan melasnya, gambar saya diartikan sebagai dreaming of something, tidak hanya soal bersatunya keluarga, tetapi juga tentang keteraturan dalam hidup, huaa kok bener banget ya (blushing sambil terharu).
Lanjut ke teori, Mbak Tanti menjelaskan apa itu doodle, sejarah doodle, dan bagaimana tips doodle untuk pemula. Cat akrilik, kuas, dan spidol yang digunakan yang seperti apa pun dijelaskan oleh beliau. Ini salah satu video yang saya abadikan saat workshop.
Nah setelah nggak kerasa 2 jam lebih kami ngedoodle, jadilah tote bag yang cute ini. Saya menggambar www.ismyama.com karena ide itu yang terlintas di benak saya. Teman-teman lain ada yang menggambar pemandangan, bunga-bunga, burung, macam-macamlah. Media yang kami gunakan kali ini ada tiga, yaitu kaos (untuk yang cowok), tote bag dan pensil case. Senangnya jadi tahu prinsip dasar ngedoodle. Pingin sih praktek lagi di rumah, tapi musti nyiapin alatnya dulu.
Pesona Jogja Homestay di mata saya
Selama di Pesona Jogja Homestay, saya merasakan seolah di rumah sendiri. Kamarnya sih standar hotel, dengan kasur empuk dan kamar mandi shower, tetapi karena bentuknya rumah, jadi ada ruang keluarganya, ruang makannya, dapurnya. ibaratnya kalau mau masak sendiri biar lebih irit bisa juga lah, hehe. untuk sarapannya pun termasuk lengkap dan menunya khas Jogja juga. Keramahan staf dan Mbak Widi selaku penanggung jawab di Pesona Jogja Homestay juga merupakan nilai plus guest house ini.
Nah, selesai juga acara blogger gathering yang ditutup dengan makan siang dan berfoto bersama Mbak Widi yang selama ini menemani kami.
http://i38.photobucket.com/albums/e140/lajwania/pesona%20jogja%20homestay%20aeroyoga_zpsxy8x6bpx.jpg
Terimakasih Pesona Jogja Homestay atas keramahan dan pelayanannya yang memuaskan:)