Now Vitamin D3 1000 IU, apa manfaatnya? Menjadi ibu tiga orang anak di era new normal membuat saya harus pintar mengatur waktu. Kini anak-anak sudah sekolah tatap muka, sehingga saya harus mengantar jemput dan menyiapkan bekal. Tak hanya itu, si kecil yang masih batita juga menyita perhatian. Selain itu, ada beberapa aktivitas lain terkait sekolah anak seperti mengikuti pengajian bulanan, arisan wali murid, dan pentas anak.
Sebagai freelancer, kegiatan liputan juga mulai padat. Tak jarang, saya harus menaiki KRL ke Jakarta, Bekasi, bahkan Tangerang. Rasanya sesuatu banget. Jadi tahu betapa capeknya suami mencari nafkah setiap harinya dan memang kepadatan di kereta tidak bisa dihindarkan. Kadang saya enggak bisa lihat matahari karena lama di jalan.
Jadi ingat saat masih kantoran dulu. Berangkat pagi, pulang sudah malam. Akibatnya, saya merasa mudah lelah. Selain itu, saya juga sulit tidur dan tidur tidak nyenyak. Bahkan pernah juga tulang dan sendi terasa nyeri.
Kalau sudah begitu, saya curiga bahwa tubuh kekurangan vitamin D3. Apalagi musim pancaroba begini, bisa mudah sakit jika tidak menjaga kekebalan tubuh.
Saya baca-baca, ternyata kekurangan vitamin D juga memicu gejala stres seperti gelisah, muka pucat, dan jantung berdebar-debar. Selain itu, nafsu makan berkurang/ justru makan berlebihan. Adapula yang mengalami gejala mudah tersinggung dan susah konsentrasi. Wah, semuanya saya banget.
Wajar saja semua tanda tersebut saya alami. Penyebabnya selain jarang terpapar sinar matahari, kemungkinan besar asupan vitamin D dari makanan juga kurang. FYI, vitamin D bisa ditemukan pada sumber makanan terutama hewani. Contohnya tuna, salmon, kuning telur, hati sapi, jus jeruk, mentega, minyak hati ikan kod, hingga keju dan yogurt. Saya sih suka makan telur dan keju, tapi makan ikan termasuk jarang. Kalau jeruk sih sesekali.
Padahal vitamin D bukan hanya bermanfaat untuk tulang (bersama kalsium), tapi terbukti bisa meningkatkan imunitas terutama menjaga dari infeksi saluran pernapasan.
Makanya akhir-akhir ini saya mudah terkena batuk pilek, sampai demam segala. Biasanya kalau anak sakit batpil, saya tuh termasuk yang enggak ketularan. Tapi sekarang malah sebaliknya, gampang tertular.
Cara Meningkatkan Imunitas
Dengan segala gejala di atas saya mulai memperhatikan kesehatan termasuk imunitas tubuh. Agar imunitas meningkat, setidaknya ada beberapa langkah yang saya lakukan :
-
Siapkan makanan bergizi agar nutrisi terpenuhi
Gizi seimbang berarti tetap makan karbohidrat, protein, buah dan sayuran. Hanya saja perlu diperhatikan porsinya. Jangan sampai terlalu banyak karbo apalagi lemak. Pastikan agar tidak makan fast food. Dengan kata lain, saya menjadi lebih sering makan masakan rumahan.
Kalau tidak sempat masak, saya katering ke tetangga. Saya bisa request menunya, lalu tetangga yang memasak dan mengantar ke rumah. Biasanya untuk satu hari ada tiga menu yaitu lauk pauk, sayuran dan tambahan lauk (tempe/tahu/perkedel).
-
Tingkatkan kebahagiaan dengan berolahraga
Olahraga rutin amat penting meskipun saya hanya sempat berolahraga 2-3 kali seminggu. Saya biaanya lari atau jogging di sore hari. Kalau ada waktu, saya bersepeda atau berenang. Olahraga bukan saja baik untuk jantung, tapi juga mengeluarkan hormon kebahagiaan sehingga mengurangi stres. Selain itu, tidur saya jadi lebih nyenyak.
-
Cukupi waktu istirahat dengan tidur
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap harinya. Terus terang saya masih sering tidur hanya 5-6 jam. Sulit banget untuk tertidur lagi jika terbangun malam hari. Akhir-akhir ini saya mulai mengurangi ngemil menjelang tidur. Selain supaya tidak menggendut, tujuannya agar lambung bisa beristirahat sebelum tidur. Tapi saat makan malam, saya memastikan kebutuhan nutrisi sudah terpenuhi agar tidak mudah lapar.
Selain itu, saya juga membatasi minum agar tidak sering kebangun kebelet pipis. Alhamdulillah berhasil. Sekarang bisa tidur nyenyak sampai 6 jam, baru bangun ke kamar mandi dan kadang bisa lanjut tidur lagi.
Oh ya, ada satu hal penting lagi yaitu jauhkan gawai dari tempat tidur. Main handphone di malam hari membuat otak terus bekerja. Belum lagi paparan sinar biru dari layar yang membuat mata jadi lelah tapi susah dipejamkan.
-
Hindari stres dengan cara tidak mengambil hati omongan orang lain
Cara saya mengurangi stres antara lain dengan tidak terlalu sering membuka media sosial. Banjir informasi (kadang hoax) membuat otak menjadi lelah. Belum lagi banyaknya berita kriminal yang kadang membuat kita ikut kepikiran. Kalau bisa, berhenti mencampuri urusan orang lain. Apalagi artis yang mereka saja tidak kenal dengan kita.
Selain itu, saya juga berusaha tidak mengambil hati omongan orang yang kurang enak. Terutama sindiran, nyinyiran, atau kritikan yang tidak membangun.
Oh ya, saya pribadi kadang stres karena terlalu perfeksionis atau berekspektasi tinggi terhadap suatu hal. Oleh sebab itu, penting bagi saya untuk mengelola rencana dan harapan. Kalau tidak tercapai ya sudah. Introspeksi, evaluasi dan berusaha lagi. Yang lalu biarkan berlalu, jangan terlalu dipikir.
5. Konsumsi pelengkap seperti suplemen dan atau vitamin
Suplemen dan vitamin memang dibutuhkan pada gaya hidup baru pasca pandemi. Karena terus terang, virus rasanya makin banyak dan semakin mudah menyerang. Salah satu vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin D.
Bagi orang yang jarang ketemu matahari dan konsumsi makanan mengandung vitamin D seperti saya, suplemen vitamin D adalah penyelamat. Tapi dari sekian banyak suplemen yang ada, bagaimana caranya memilih yang asli?
Cara Memilih Suplemen Vitamin D3
Sebagai informasi, selama pandemi covid-19, BPOM telah menemukan 718.791 multivitamin ilegal beredar di layanan belanja online/ daring yaitu di e-commerce, dan di online shop. Nur Iskandarsyah selaku Deputi Bidang Penindakan BPOM RI menyatakan bahwa terdapat 22 jenis vitamin ilegal. Dari 22 jenis tadi, 10 jenis merupakan vitamin D3, 11 jenis vitamin C, dan 1 jenis vitamin E.
Vitamin ilegal tidak memenuhi syarat keamanan, manfaat dan mutu. Alih-alih berisi zat aktif berupa vitamin, vitamin ilegal biasanya tidak berisi vitamin. Bahkan bisa mengandung zat berbahaya. Lalu bagaimana caranya agar mendapatkan vitamin D3 yang berkualitas dan legal?
-
-
- Beli vitamin pada sarana pelayanan kesehatan resmi seperti apotek, dan faskes lainnya.
- Jika ingin membeli di marketplace, pastikan di official storenya
- Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa)
-
Dengan kata lain, saya,lebih hati-hati saat akan membeli vitamin. Lebih baik beli di toko resmi sehingga kualitas dan keamanannya terjamin.
Now Vitamin D3 1000 IU untuk Imunitas
Saya pribadi mulai rutin mengonsumsi vitamin C dan vitamin D3 untuk menjaga kesehatan. Setelah mencari kesana kemari, pilihan saya jatuh pada Now Vitamin D3 1000 IU. Ada beberapa alasan mengapa saya memilih Now Vitamin D3, antara lain:
1. Brand terpercaya
2. Made in USA (Family Owned Since 1968)
3. Kualitas tinggi (Non-GMO)
4. Proses manufaktur unggul (GMP Quality Assured)
5. Tersertifikasi BPOM
6. Halal (Gelatin terbuat dari sapi/bovine)
7. Harga terjangkau
8. Pengiriman cepat dan aman
Review Now Vitamin D3
Kandungan: Vitamin D-3 (as Cholecalciferol) (from Lanolin) 25 mcg (1000 IU)
Serving Size: 1 Softgel
Aturan Pakai: 1-2 softgels per hari, sesudah makan.
Harga: 109.900 rupiah (180 gel)
Karena bentuknya softgel, vitamin Now D3 mudah ditelan. Ukurannya kecil dan bentuknya seperti minyak ikan. Bedanya Now Vitamin D3 tidak bau ikan, hehe.
Setelah mengonsumsi vitamin D3, saya merasa badan tidak mudah lelah dan suasana hati membaik. Oh ya, kalau dihitung-hitung, per gelnya hanya seharga 610 rupiah lho, murah, kan?
Untuk menghindari vitamin yang palsu dimana tidak memiliki kandungan vitamin sehingga berbahaya untuk tubuh, sahabat ismi bisa membeli Now Vitamin D3 yang sudah terjamin keaslian produknya yaitu di:
Tokopedia : Now foods official store : https://www.tokopedia.com/nowfoods?source=universe&st=product
Shoppee : Now foods official shop
https://shopee.co.id/now_foods_official
Blibli : Now foods official store
https://www.blibli.com/merchant/now-foods-official-store/NOO-70050
Yuk, penuhi kebutuhan vitamin D sahabat ismi dengan Now Vitamin D3 1000 IU.