Malam ini aku tak akan menanyakan kapan kau akan pulang Cukup gerimis yang membawa resah dan penyesalanku Semoga sampai di meja kerjamu, menyapa, menembus ego Masih ingatkah saat kita pertama kali jatuh cinta? Kau tersipu, merona, tertunduk malu Persis kalimat yang keluar dari bibirmu,beku Kini.. Saat kerikil tampak seperti ranjau yang siap meledak kapan saja Apakah kau akan menyerah? Atau tetap berjalan? Membawa sejuta startegi yang disebut ilmu, iman, dan kesabaran Dalam diammu, aku tau kau murka, mungkin lebih dari sekedar benci Maka dalam doaku, sampaikan iringan mantra penolak murka Agar malam berpendar penuh bintang, setelah gerimis yang panjang
(Visited 914 times, 1 visits today)