Prompt #43: Sepuluh Kesempatan
Langit biru menjadi saksi pertemuan rahasia dua hati. Graffiti dinding sekolah saat kita berseragam abu-abu memanggil lirih namamu. Engkau yang namanya serima denganku. Laras dan Bagas. Padu dalam rasa, tapi …
Lifestyle and Travel Blogger Indonesia|Parenting Blogger Indonesia|Blogger Jakarta|Living in Depok
Langit biru menjadi saksi pertemuan rahasia dua hati. Graffiti dinding sekolah saat kita berseragam abu-abu memanggil lirih namamu. Engkau yang namanya serima denganku. Laras dan Bagas. Padu dalam rasa, tapi …
“Bakso bulat seperti bola pingpong, eh Mang Jaka baksonya bikin kenyang.”
Pita memandang lekat kalender di telepon genggamnya. 25 Januari 2014, tanggal yang telah merenggut kenyamanan tidurnya.
“Ada yang ingin kukatakan padamu, istriku.”Arman menggandeng Ratih menuju sofa di kamarnya. “Katakan saja, Mas.” “Bila dadaku terasa nyeri saat memikirkan perempuan lain, bagaimana menurutmu?” “Maksudnya? Mas selingkuh?”
“Ada yang ingin kukatakan padamu, Istriku.” Arman menggandeng Ratih menuju sofa di kamarnya. “Katakan saja Mas.” “Bila dadaku terasa nyeri saat memikirkan perempuan lain, bagaimana menurutmu?” “Maksudnya? Mas selingkuh?”
Ketika aku memandangnya lekat di pagi ini. Perempuanku lebih cantik dari biasanya. Matanya lebih hidup, bersinar dan memantulkan wajah lelaki yang dicintainya. Bibirnya lebih merekah, menggoda, magnet bagi kumbang yang …
Bayi lelaki itu merangkak mendekatiku. Dia berhenti di beberapa langkah dari tempatku berdiri. Pandangan kami beradu. Kurasakan kedua matanya seperti sebilah pedang yang mengoyak-ngoyak pikiranku dan meminta pertanggungjawaban atas apa …
“Maaf Rom, kita putus!” Petir disiang bolong menampar kelelakianku. “Apa maksudmu?”, teriakanku menggema tanpa jawaban. Ratna meninggalkanku setengah berlari menuju pintu. Aku limbung, nyaris pingsan jatuh ke sofa.