Cara mencegah stunting sejak anak dalam kandungan.
“Anaknya kok kurus banget, kayak kurang gizi. Padahal ibunya gendut!”
Itulah sepenggal kalimat yang kadang terdengar di telinga para ibu. Pelakunya bisa tetangga julid, atau saudara, ipar, bahkan mertua. Semua ibu pasti sedih kalau anaknya disebut demikian. Tapi di sisi lain, ibu yang baik pasti ingin memastikan apa benar anaknya kurang gizi? Karena kalau sampai kurang gizi dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bisa-bisa anak menjadi stunting.
Stunting dan Bahayanya bagi Anak
Saya masih ingat ketika jadi ibu baru. Clueless, enggak tahu cara yang tepat mengurus anak. Mau enggak mau, saya belajar otodidak. Ya tentang ASI, MPASI, sampai soal pengasuhan.
Hasilnya? Stres banget! Enam bulan pertama sih berat badan anak naik dengan normal. Tapi begitu MPASI, dia enggak mau buka mulut. Sempat mau makan beberapa kali, lalu GTM. Kemudian berakhir dengan trauma makan.
Akibatnya berat badannya stagnan. Hampir dua bulan berat badan anak saya enggak naik, dan tentu saja growth chart di buku KIA nya menurun. Langsung deh saya konsultasi ke dokter anak. Beliau menyarankan untuk memperbaiki MPASI dengan makanan tinggi kalori, dan membuat suasana makan lebih menyenangkan.
Jika dalam dua minggu masih belum ada perbaikan, maka akan dicek ada tidaknya infeksi seperti ISK, dan TB. Anak saya juga diresepkan zat besi mengingat ia ASI eksklusif tanpa tambahan susu apapun.
Sekitar seminggu kemudian, karena sering demam dan ada benjolan di dekat telinganya, dokter anak melakukan tes TB. Hasilnya anak saya didiagnosa mengalami TB sehingga ia harus minum obat selama 6 bulan. Sudahlah trauma makan, ditambah trauma minum obat pula.
Tetapi pada akhirnya, pengobatan TB membuat nafsu makan anak saya kembali, dan berat badannya naik. Walaupun tidak sepesat anak-anak lain.
Anak saya tumbuh dengan badan mungil sehingga sering dikira kurang gizi. Saya khawatir kalau ia mengalami stunting.
Pada hari Kamis, 17 Februari 2021, saya mengikuti webinar berjudul Cegah Stunting dan Dampak Negatifnya terhadap Perkembangan Otak dan Pertumbuhan Fisik Anak Prima dengan (AAE dan Tinggi DHA.
Dalam webinar tersebut, materi tentang stunting disampaikan oleh seorang narasumber yaitu Dokter Spesialis Anak Pakar Tumbuh Kembang yaitu Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K).
Kata Prof. Dr. dr. Rini, “Anak yang terlahir dengan gizi kurang akan tumbuh menjadi remaja dengan status gizi kurang dan berpotensi kembali melahirkan anak dengan kondisi gizi kurang. Mata rantai ini lah yang mesti kita putus dengan berbagai macam upaya.”
Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis). Asupan makanan yang kurang protein menjadi penyebab utama terjadinya stunting pada anak.
Makanya wajar banget kalau saya sampai khawatir si kecil mengalami stunting. Apalagi ia pernah terinfeksi TB.
Saat ia pertama kali masuk TK (anak saya enggak ikutan PAUD), yang saya cek adalah tinggi badannya dibandingkan anak lain seusianya. Apakah ia masuk kategori pendek? Atau tingginya termasuk rata-rata di kelasnya?
Alhamdulillah anak saya justru termasuk tinggi. Meskipun badannya lebih mungil. Saya jadi lega, setidaknya kekhawatiran saya tidak beralasan. Toh tinggi badan dari buku KIA juga masuk batas normal.
Apakah semua anak yang kurus dan pendek sudah pasti stunting? Belum tentu. Anak didefinisikan mengalami stunting jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan anak.
Dengan kata lain, anak kurus belum tentu jadi stunting. Asal cepat diintervensi. Beda cerita kalau sudah sadar anaknya kurus, tapi didiamkan saja. Hingga akhirnya si kecil terdiagnosa stunting, dan tinggi badannya lebih pendek dari anak seusianya.
Oleh karena itu para ibu, calon ibu, calon bapak, yuk sama-sama belajar agar teredukasi. Supaya setidaknya anak kandung kita, enggak mengalami stunting.
Penyebab Stunting, Pahami agar Bisa Dihindari
Penyebab stunting itu bermacam-macam, antara lain:
1. Masa kehamilan
Stunting bisa terjadi ketika pertumbuhan janin terhambat karena nutrisi ibu hamil tidak tercukupi, atau terjadi infeksi kehamilan.
Selain itu, infeksi kronis pada balita juga menjadi penyebab tersering kejadian stunting.
2. Gizi
Gizi yang dimaksud adalah gizi para ibu hamil, dan gizi anak selama 1000 hari pertama kehidupan. Dengan kata lain mulai sejak anak dalam kandungan, mendapat ASI, hingga MPASI. Anak yang nutrisinya tidak tercukupi, tentu rentan mengalami stunting.
3. Infeksi
Jangan sepelekan anak yang sering sakit. Infeksi virus, bakteri, ataupun jamur yang terus-menerus, tentu akan mempengaruhi kondisi tubuh anak. Nafsu makan anak biasanya berkurang saat anak sakit. Kebayang, kan, kalau anak susah makan sehingga boro-boro berat badannya naik. Yang ada malah berat badan sampai turun. Infeksi yang berulang atau kronis (jangka lama) bikin asupan nutrisi anak berkurang.
4. Psikososial
Yang dimaksud dengan penyebab psikososial adalah stres, kondisi psikis, atau mental yang berhubungan dengan kebutuhan dan sosial. Misalnya kondisi tempat tinggal, lingkungan, hingga pola asuh yang kurang mendukung tumbuh kembang anak.
Kayak tetangga julid tadi. Atau malah saudara sendiri ada yang suka kasih kerupuk, permen, dan makanan manis tanpa gizi lainnya ke si kecil. Auto mingkem deh ketika dikasih lauk pauk lengkap dengan sayur yang bergizi. Karena anak sudah kenyang duluan. Gimana enggak stres kalau tinggal di lingkungan seperti itu.
Lalu bagaimana dengan kondisi balita yang mengalami stunting di Indonesia? Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, ternyata jumlah balita yang mengalami stunting cukup besar yaitu 24,4%. Persentase ini menurun dibanding tahun 2019 sebesar 27,7%.
Menurut SSGBI 2021, jumlah balita yang underweight juga cukup banyak. Persentasenya sampai 17%.
Sebagai ibu, saya cukup sadar bahwa jika berat badan anak di bawah berat idealnya atau jika growth chart -nya sudah masuk underweight, maka perlu segera diintervensi agar tidak menjadi stunting.
Saat ini, terdapat dua provinsi di Indonesia yaitu Sulawesi Barat dan NTT yang kejadian stuntingnya tinggi. Dan delapan belas provinsi lainnya yang masih ada balita dengan stunting. Meski demikian, sekarang tinggal 1:4 saja anak Indonesia yang mengalami stunting.
Ada sebuah penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kecamatan Babakan Madang, Jawa Barat, Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa prevalensi stunting pada anak usia 6-59 bulan di Babakan Madang sebesar 40,5%. Variabel yang berhubungan bermakna dengan stunting adalah anak usia di atas 24 bulan, pemberian ASI non eksklusif, dan pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat waktu
Sebagai gambaran mengenai sebab dan akibat stunting, sahabat ismi bisa melihat gambar di bawah ini mengenai sindrom stunting.
Dari gambar bisa diketahui bahwa kondisi gizi anak dipengaruhi selama 1000 hari pertamanya. Artinya, sejak dalam kandungan, janin harus dipastikan kondisi gizi dan kesehatannya.
Infeksi intrauterin dan infeksi sistemik/ inflamasi sistemik juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya sindrom stunting. Konsumsi makanan/ diet ibu di masa pre konsepsi (pra pembuahan) juga mempengaruhi janin.
Sindrom stunting masih terus berlanjut sejak bayi hingga anak berusia 2 tahun, bersekolah, menjadi remaja dan dewasa. Saat masa sekolah dan dewasa, justru anak dengan sindrom stunting bisa mengalami kelebihan berat badan (overweight) yang terkait dengan berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.
Wow, cukup mengerikan bukan pengaruh stunting terhadap kehidupan seorang anak? Jadi, stunting enggak hanya soal menjadi pendek saja, tapi juga berpengaruh ke perkembangan otak anak.
Sahabat ismi bisa membaca gambar di bawah ini mengenai dampak jangka panjang dari stunting.
Dampak Stunting, Bukan Hanya Pendek
Pada anak yang mengalami stunting, serabut saraf tidak saling berhubungan sehingga mereka dapat mengalami keterlambatan perkembangan. Baik dari motorik kasar, halus, hingga kognitif.
Selain itu, anak mudah sakit dan pada saat dewasa memiliki risiko lebih tinggi mengalami kejadian penyakit kronis.
Jadi, dampak stunting bukan hanya jadi pendek. Tetapi berpengaruh ke hampir semua aspek kehidupannya.
Hiks, ibu mana yang mau anaknya mengalami risiko-risiko di atas? Oleh karena itu, saya dan pastinya seluruh sahabat ismi ingin tahu bagaimana cara mencegah stunting.
Cara Jitu Mencegah Stunting
Bagaimana cara mencegah stunting? Pada gambar dapat dilihat bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh sahabat ismi.
Perbaiki asupan ibu hamil, salah satunya dengan mengonsumsi susu sehingga diharapkan ketika bayi lahir maka tinggi dan BB nya normal.
Meskipun ada pula ibu hamil yang status gizinya bagus, tetapi anaknya yang berusia 0-2 tahun malah tidak terjaga kebersihan makanannya, atau tidak adekuat gizinya.
Saat lahir mungkin berat lahirnya normal yaitu 3 kg, tapi ketika berusia 1 tahun justru hanya 6 kg. Dengan kata lain, terjadi infeksi kronis yang membuat bayi tersebut jadi stunting. Nah, jangan sampai ini terjadi.
Intinya, pastikan asupan gizi, kebersihan diri dan lingkungan si kecil. ASI ekslusif tentu sangat direkomendasikan, diikuti dengan MPASI di usia 6 bulan.
Menurut Prof. Dr. dr. Rini, jumlah susu yang bisa diberikan untuk anak di atas 1 tahun maksimal 500 ml per hari. Tujuannya agar anak tidak kekenyangan dan tetap mau makan.
Sebagai tambahan, hormon pertumbuhan dipengaruhi oleh waktu tidur saat malam hari. Dengan kata lain, jumlah jam tidur dan tidur yang berkualitas berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Inovasi Susu dengan 9AAE dan 4x DHA
Ngomong-ngomong soal asupan anak, ada penelitian di EBioMedicine (2016) yang menyebutkan bahwa anak yang pendek memiliki konsentrasi 9 asam amino esensial yang lebih rendah.
Sembilan asam amino esensial yang dimaksud adalah triptofan, isoleusin, leusin, valin, methionin, threonin, histidin, fenilalanin, dan lisin, jika dibandingkan dengan anak yang tidak stunting (p= 0,01).
Seperti saat membangun rumah, tubuh manusia butuh pondasi yaitu berupa 9AAE (Asam Amino Esensial). 9AAE ini berfungsi sebagai komponen utama untuk pertumbuhan si kecil, yaitu dari protein hewani. Dengan demikian, 9AAE penting sebagai bagian dalam cara mencegah stunting.
Menurut studi yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, anak-anak yang kekurangan satu jenis 9AAE akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan IGF-1 hingga 34%. Bahkan hingga 50% apabila keseluruhan 9AAE tidak terpenuhi.
Tanpa 9AAE yang lengkap, penyerapan nutrisi prima lainnya tidak akan maksimal. Hal ini berarti bahwa kekurangan 9AAE sangat berpengaruh bagi pertumbuhan fisik, dan perkembangan otak dan dapat meningkatkan risiko stunting.
Oleh karena itu, memasuki usia yang ke-100, Frisian Flag Indonesia berinovasi dengan menghadirkan produk susu pertumbuhan FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® yang mengandung formula yang lebih lengkap dan jumlah yang lebih banyak, yaitu 9AAE yang merupakan kandungan tertinggi dibandingkan dengan produk sejenis di kelasnya, DHA 4X Lebih Tinggi*, serta Omega 3, Omega 6, Minyak Ikan, Tinggi Protein, lebih dari 14 vitamin, dan 9 mineral.
Sahabat ismi penasaran dengan manfaat masing-masing kandungan dalam Frisian Flag PRIMAGRO?
1. 9AAE
9AAE merupakan protein luar biasa yang berperan penting dalam fungsi dasar tubuh, yaitu:
- Untuk neurokognisi dalam pembentukan neurotransmitter yang mendukung kemampuan otak dalam berpikir, memecahkan masalah, dan berakal kreatif.
- Sebagai stimulus dalam hormon pertumbuhan otot dan tulang yang mendukung tumbuh kembang buah hati menjadi kuat dan tinggi.
2. DHA, Omega 3 dan 6
DHA bersama omega 3 dan 6 adalah komponen struktural utama otak yang berfungsi dalam:
- Mendukung kecerdasan dan kinerja kognitif si kecil.
- Mendukung fungsi sistem saraf yang optimal.
Ketika anak mengalami stunting maka tinggi badan terhambat, plus hambatan lain seperti perkembangan otak. Oleh sebab itu, pada PRIMAGRO terdapat DHA untuk nutrisi otak.
3. Asam Sialat
Bermanfaat untuk mendukung pematangan sel saraf otak dan penyimpanan informasi dalam otak.
4. Sphingomyelin
Berfungsi dalam mendukung konsentrasi dan daya ingat.
5. Minyak Ikan
Sebagai bahan baku DHA.
Pratiwi Rosani, Category Marketing Manager PT Frisian Flag Indonesia mengatakan bahwa kombinasi kandungan prima ini mampu memaksimalkan perkembangan otak dan tumbuh kembang yang dibutuhkan anak di 1000 hari pertama kehidupannya.
Apakah susu PRIMAGRO bisa dikreasikan resep? Bisa. Sahabat ismi bisa mengecek di ibudanbalita.com untuk melihat berbagai resep.
Program Posyandu Online dan Offline dari Frisian Flag untuk Mencegah Stunting
Frisian Flag Indonesia memperkenalkan platform posyandu online yang bernama Akademi Keluarga Prima. Program ini merupakan pengembangan fitur dari website https://www.ibudanbalita.com/.
Beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan oleh sahabat ismi selaku orang tua di Akademi Keluarga Prima yaitu:
- Rapor Tumbuh Kembang Prima, merupakan fitur posyandu online yang dapat memantau progres tumbuh kembang anak sesuai dengan grafik pertumbuhan WHO dan CDC yang juga menjadi referensi nasional.
- Parenting Style Test, merupakan fitur untuk mengetahui pola asuh orang tua yang sesuai dengan karakter anak sehingga tumbuh kembangnya dapat maksimal.
- EmoMeter, merupakan fitur untuk mengetahui kondisi dan perkembangan kecerdasan sosial dan emosional anak (Social Emotional Learning). Termasuk mengetahui kemampuan adaptasi si kecil. Akan ada tips untuk meningkatkannya jika kemampuan adaptasi si kecil rendah.
Saya sudah registrasi ke ibudanbalita.com, dan mencoba Emometer. Orang tua akan diminta untuk mengisi data anak, lalu menjawab beberapa pertanyaan. Setelah semua pertanyaan terjawab, selesai deh. Mudah banget.
Sahabat ismi ingin tahu bagaimana kecerdasan sosial dan emosional Bintang, anak bungsu saya? Ini hasilnya.
Di fitur Emometer juga terdapat tips stimulasi sesuai dengan hasil kecerdasan sosial emosional si kecil. Lengkap!
Tidak ada syarat untuk mendaftar Akademi Keluarga Prima. Sahabat ismi tinggal buka website ibudanbalita.com, lalu login.
Bagaimana dengan platform offline?
Untuk platform offline, Frisian Flag Indonesia mendukung program Primanutri Posyandu yang pelaksanaanya bermitra dan dijalankan oleh Indomaret.
Purwanto Wahyudi selaku Marketing Microeconomics Project Executive Indomaret mengapresiasi dukungan Frisian Flag Indonesia dalam pelaksanaan Primanutri Posyandu, “Kami sangat senang program ini menyediakan akses kesehatan yang lebih baik kepada Ibu, anak dan Lansia dan mengedukasi orang tua agar bisa mengoptimalkan kesehatan keluarga, perkembangan kognitif, dan tumbuh kembang anak.”
Kegiatan Primanutri Posyandu akan dimulai pada bulan Maret 2022 dan berlangsung sepanjang tahun 2022. Posyandu offline ini akan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan ibu, anak dan lansia, penyuluhan kesehatan penyediaan, serta penyediaan makanan dan minuman bergizi di 20 lokasi di 20 kota yang ditargetkan akan diikuti oleh 3.000 peserta.
Diharapkan dengan adanya Primanutri posyandu, keluarga Indonesia dapat teredukasi sehingga tumbuh kembang anak lebih optimal, dan dapat menekan angka stunting. Saya benar-benar berharap posyandu online dan offline dari Frisian Flag bisa menjadi salah satu cara mencegah stunting di Indonesia.
Teknisnya, pada H-14 akan informasikan ke masyarakat sekitar, bahwa akan ada posyandu entah di balai desa atau di indomaret. Dan tentu saja tetap menjalankan prokes dengan optimal.
Cara Mencegah Stunting ala Baim Wong dan Paula
Dalam acara webinar tersebut, saya senang sekali karena ada salah satu idola para orang tua, yaitu Baim Wong dan Paula Verhoeven. Seperti yang sahabat ismi ketahui, mereka mempunyai dua orang anak yang sedang aktif-aktifnya dan sedang bertumbuh dan berkembang dengan pesat.
Buat sahabat ismi yang kepo dengan parenting style Baim, saya bocorin ya. Baim Wong termasuk tipe orang tua yang tidak ngomong jangan, tidak boleh. Jangan memerintah atau menyuruh tapi lebih mengajak, merayu anak.
Tips dari Paula untuk bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga sebagai orang tua adalah memberikan yang terbaik untuk anak. Selain itu, lebih aktif menyaring informasi. Ketika akan memberikan produk ke anak, cek dulu. Memaksimalkan yang orang tua tahu dan orang tua punya untuk anak. Nah, tips dari Papa Baim yang penting asupannya.
“Sebagai orang tua kami ingin memberikan yang terbaik baik Kiano yang kini berusia 2 tahun. Di 1.000 hari pertama kehidupannya, kami ingin memastikan pertumbuhan otak dan tumbuh kembangnya berlangsung optimal. Untuk itu kami memilih susu pertumbuhanFRISIAN FLAG® PRIMAGRO® dengan formula 9AAE dan DHA 4X Lebih Tinggi*. Kombinasi nutrisi primanya yang lengkap dan jumlah yang lebih tinggi berperan penting dalam tumbuh kembang Kiano,” ucap Baim Wong dan Paula.
Itulah cara mencegah stunting sehingga diharapkan semakin sedikit anak Indonesia yang mengalami stunting.

Yuk, bantu sesama ibu untuk mendapatkan asupan nutrisi terbaik sejak masa kehamilan. Lalu diikuti dengan ASI eksklusif, dan makanan bergizi bagi anak yang MPASI. Terutama kebutuhan protein, baik dari sumber protein hewani, maupun dari susu yang mengandung 9AAE dan DHA 4x.
Siap menjadi bagian dari Keluarga Prima?

Anak pendek belum tentu stunting. Itu yg ku ingat supaya ga khawatir lihat anakku yg terlahir pendek. Alhamdulillah waktu cek di Akademi Keluarga Prima bagian rapor tumbuh kembang, tingginya normal. Jadi jangan berkecil hati saat anak nampak pendek dibanding teman sebaya. Lebih baik bandingkan dengan kurva WHO yg lebih valid
Saya kagum ke Ka Baim dan Ka Paula yang selalu solid dan semangat menyediakan waktu merawat dan menjaga tumbuh kembang anaknya
Lebih baik mencegah memang. Karena stunting ini kadang juga bingungin, patokannya plot KMS masing-masing ya. Bukan anak lain wkwk. Karena pendek belum tentu stunting, tp stunting pasti pendek. Keren nih inovasi Frisian Flag untuk ada posyandu online. Bisa pantau mandiri.
Akademi Keluarga Prima ini bagus banget dipakai orang tua untuk melihat tumbuh kembang buah hati. Sebenarnya saya pun sering was-was dengan perkembangan Nbi, anakku. Tapi dengan akses Akademi Keluarga Prima ini sepertinya jadi lebih tahu spesifiknya seperti apa. Setelah ini mau coba akses.
stunting emang dampaknya gak main-main, ini harus disebarluaskan utamanya ke daerah-daerah agar bayi-bayi sehat. pola asuh, gizi juga harus diperhatikan. baik saat sebelum hamil, saat hamil dan setelah anak lahir.
Kalau di daerahku seperti belum ada sosialisasi soal stunting nih padahal penting banget buat insight new mom
Memang masih belum merata ya kak sosialisasi tentang stunting ini
Isu stunting ini masih jadi PR banget yah buat anak-anak Indonesia. Untung ada Frisian Flag sebagai solusi melengkapi kebutuhan nutrisi anak ya mba..
Semoga makin banyak orang tua yang sadar akan masalah stunting ini agar anak-anaknya nanti bisa bebas dari stunting utamanya bagi orang tua yg masih baru. Lebih-lebih bagi saya sendiri. Secara kelak saya bakal jadi orang tua, jadi harus cari informasi sebanyak-banyaknya mulai dari sekarang. Makasih, mbak sharingnya. Sangat bermanfaat sekali.
ternyata bahaya banget ya stunting itu, jadi mimpi buruk tiap ibu-ibu sih 🙁 jangan sampai nyesel nantinya huhu.. keren banget nih frisian flag programnya semoga sukses ya
Masa emas anak emang gak boleh terlewatkan ya. Harus ada dukungan nutrisi untuk tumbang anak. Ada FF bisa mencukupi nutrisi anak sehari hari
siap dong! memantau tumbuh kembang anak di Akademi Keluarga Prima caranya gampang ya. Cukup isi data diri aja terus bisa memanfaatkan berbagai fitur yang bermanfaat
Perlu dipahamkan ke banyak ibu-ibu nih. Harus ada yang benar-benar mau menaggulangi masalah stunting ini. Ibu atau calaon ibu harus paham masalah ini, ya
Ternyata stunting harus dicegah sejak dalam kandungan ya, mbak. Memperhatikan asupan dan segala macamnya.
Banyak banget kasus stunting di Indonesia. Namun saran aku, semoga perusahaan sekelas Frisian Flag ini masuk ke desa2 pas Posyandu buat sosialisasi ke masyarakat.
Di desa banyak yang belum melek masalah stunting ini. Beda dgn ibu2 di perkotaan.
Di desa, biasanya ya cuma dikasih tajin (air rebusan beras) sebagai pengganti susu. Ini nih yang perlu edukasi banyak, selain masalah ASI.
Tapi keren nih apa yang dilakukan Frisian Flag. Semoga makin menyasar masyarakat kelas bawah ya.
Banyak banget ya ibu2 muda seperti merasakan ketakutan akan tumbuh kembang anak2nya begitu, hal ini juga dirasakan sama ortu aku, hehe dgn ilmu yg dipelajarinya hal ini normal asalkan anak2nya diberikan nutrisi dan gizi yg cukup deh ya mba
Banyak banget ya ibu2 muda merasakan ketakutan akan tumbuh kembang anak2nya begitu, hal ini juga dirasakan sama ortu aku, hehe dgn ilmu yg dipelajarinya dan didapatkan dari dokter juga hal ini normal asalkan anak2nya diberikan nutrisi dan gizi yg cukup deh ya mba…
Aku dah coba Akademi Keluarga Prima. Wah ternyata keren juga ya. Bisa jadi KMS digital, cek emosi anak dan tau cara menghadapinya, ngecek juga parenting style kita kaya apa 😉 semoga lebih banyak inovasi lagi untuk cegah stunting ya. Sukses terus Frisian Flag! 🙂
Daftar langsung ke akademinya Mba. Anak saya tipe picky and small eater. Masih struggling naikin BB dia juga. Doa terbaik untuk semua anak-anak Indonesia
bumil mesti memperhatikan asupan makanannya yaa agar janin yang dikandungnya tumbuh menjadi anak yang sehat dan bebas stuting
webinar yang kaya ilmu banget, banyak narasumber yang kompeten. insyaallah ikhitar kita agar nutrisi anak tercukupi ya mbak bisa dipenuhi dilengkapi dengan susu primagro ini ya
Stunting itu momok banget bagi para ibu ya, padahal bisa dicegah sejak anak masih dikandung, bahkan ketika belum dikandung, dimulai dari kita sendiri sebagai ibu yang akan melahirkan. Dan terus berlanjut sampai anak lahir, memberikan asupan bergizi dan kaya nutrisi, diantaranya produk dari Frisian Flag yang disebutkan di atas.
Saya baru – baru nih mengenal kata stunting. Setidaknya sudah tau dari sekarang daripada tidak tahh sama sekali. Ternyata stunting itu perlu banget untuk dipelajari sedari dini
Saya setuju banget kak lebih mncegah, sebelum kena dampaknya..
Stunting wajib dikenali sejak dini, jangan telalu lama. Saya share ke saodara ya kak untuk ikut akademi keluarga prima.
anak susah makan itu memang bikin sedih ya, mbak. anak laki-lakiku nih sejak beberapa bulan terakhir susah banget makannya maunya minum susu terus. BB-nya sempat turun dan aku sudah coba kasih vitamin macam-macam masih aja dia susah makan. kayaknya sih karena kebanyakan minum susu
Semakin banyak yang peduli dengan pencegahan stunting pada anak, InsyaAllah dampak positif terutama dari sisi psikis akan semakin mereda.
Begitulah orang banyak, yang kelihatan biasanya yang langsung di depan mata saja, anaknya kurus, kurang tinggi bahkan gemuk, mereka kadang tidak tahu selain itu ada banyak kelebihan pada si anak selain faktor fisiknya saja.
Orangtua, terutama Ibu.. harus selalu siap dan cerdas mendampingi anak.
Permasalahan stunting ini butuh perhatian semua pihak dan memang harus bekerjasama mengatasinya.
Para orang tua emang mesti paham banget mencegah stunting ini ya mbak. Sejak dalam kandungan sampai mereka besar harus terus menjaga asupan nutrisi pada anak.Semoga dengan adanya Edikasi dari Frisian Flag semakin banyak orang tua yang sadar dan ikut bergerak mencegah stunting ini.
Iya, mbak. Kampanye mencegah stunting ini memang penting banget ya digalakkan agar anak Indonesia tumbuh sehat dan pastinya meningkatkan kualitas masyarakat kita nantinya
stunting nih masalah yang juga sama beratnya di dunia kesehatan. semoga pemerintah bisa lebih gencar mengatasinya supaya angka stunting kita turun.
Dari hamil pun memang harus diperhatikan nutrisi si janin biar biar bisa tumbuh optimal ya apalagi pertumbuhan otak nih yang paling mempengaruhi tumbuh kembangnya nanti.
memang penanganan makanan bergizi dari rumah itu segalanya
sebenernya sih tanpa tambahan susu terlalu banyak juga oke, sayang anak-anak di usia itu kan lagi tumbuh gigi juga jadi pastinya sakit kalau ngunyah, akhirnya malas makan!
hiks, aku dulu pernah mengalami “diejek” sama tetangga kayak kurang gizi hahaha
lha wong aku nya aja susah gemuk dari sononya
dulu waktu aku SD sering konsumsi minyak ikan dan pas udah gede udah ga pernah lagi
sekarang malah ada susu formula yang sudah ada kandungan minyak ikan ya
Jika stunting dipahami dengan baik maka penyebabnya bisa dihindari. Jikapun ternyata terjadi bisa segera dilakukan intervensi. Salut untuk Frisian Flag Indonesia dengan segala kontibusinya dalam pencegahan stunting ini. Sehingga stunting yang akibatnya bisa membahayakan bagi kualitas generasi mendatang bisa diatasi.
Sedih sih kalau baca masih banyak anak Indonesia yang terindikasi stunting. Semoga makin kuatnya sosialisasi bisa mengedukasi ortu dan memperbaiki angka stunting
Senang deh sekarang ini semakin banyak edukasi tentang stunting jadi sangat membantu juga untuk orangtua dalam memenuhi gizi anak di rumah ya mak. Apalagi untuk mereka-mereka yang memang belum paham bahaya stunting.
Prihatin juga ya mbak di tengah Indonesia yang perlahan maju secara ekonomi tapi masih terdapat anak-anak yang mengalami staunting. Dan sebenarnya stunting bisa dicegah sejak ibu hamil. Dan setelah anak-anak lahir dengan memperhatikan asupan gizi mereka, seimbang antara serat dan protein. Semoga dengan edukasi ini akan semakin terbuka wawasan para ibu ya mbak. Kasihan banget anak-anaknya mengalami stunting ini
Seneng banget baca ulasannya sangat menarik mengenai stunting ini yaa. Jadi penting banget buat para orang tua supaya lebih memperhatikan gizi pada sang anak untuk membantu proses tumbuh kembangnya. Apalagi dengan hadirnya Akademi Prima ini sangat membantu untuk mengetahui dan mengontrol stimulasi gizi pada anak.
Keponakan saya juga sempat sulit bertambah berat badannya. Untung orangtuanya aktif konsultasi. Ternyata anaknya mengalami ISK. Setelah diobati, baru deh berat badannya kembali naik. Alhamdulillah
Masih tinggi juga ya angka stunting di Indonesia tahun 2021, 24,4%. Artinya 1 dari 4 anak mengalami stunting. Semoga dengan edukasi yang masif ke masyarakat, angka ini bisa di tekan
Semua permasalahan parents yang mempunyai anak terutama balita bisa di diskusikan di Akademi Keluarga Prima ya mom. Sangat membantu sekali. Salud deh untuk Frisian Flag yang memiliki kepedulian pada anak Indonesia
Memantau perkembangan anak secara rutin bisa menjadi langkah awal untuk mencegah stunting ya mbak
Sekarang pantau tumbuh kembang anak makin mudah dgn adanya akademi keluarga prima ini
Stunting emang jadi momok buat ibu-ibu yang punya balita ya mbak karena dampaknya sampai si anak dewasa nanti. Untung sekarang udah ada Akademi Keluarga Prima yang membantu orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak.
Bagi keluarga tak mampu yang sulit mendapatn asupan gizi bagi ibu hamil. teryata ini berdampak juga ya mba dan bisa terjadi stunting 🙁
Selama ini anggapan anak stunting itu yang memiliki tubuh pendek, tetapi ternyata stunting tidak berlaku pada ukuran tubuhnya saja, ya. Anak stunting perkembangan motorik, mudah sakit dan cenderung memiliki penyakit kronis di masa tuanya.
Jadi PR banget sebagai orang tua untuk memperhatikan asupan nutrisi anaknya supaya bebas dari stunting ya…
stunting atau stanting ternyata jadi topik hangat dan masih jadi PR besar di Indonesia. Ku semakin melek stunting setelah ikut event akademi prima keluarga. Bahayanya itu loh jangka panjang. Dengan asupan gizi sejak 1000 HPK ngefek yah buat cegah stunting.
Aku malah dulu sempat ke dokter juga nih periksain si sulung takut kenapa-napa karena kurus, gimana kalau ortu yg merasa anaknya pendek ya jadi khawatir jadinya takut stunting.
Stunting harus dicegah supaya menghasilkan anak-anak yang sehat masa depan bangsa. Orangtua harus tau perbedaan pendek & stunting supaya gak salah juga ya
Bener y utk Mencegah stunting harus dimulai dari perencanaan kehamilan Baru 1000 HPK.. klo sdh itu terpenuhi dn org tua benar2 mngerti dg gizi seimbang dn pola hidup sehat bisa terwujud y
Aplg dilengkapi dg minum susu sesuai kebutuhan ini
stunting tuh emang nggak boleh dibiarkan ya mak.. orangtua harus bener bener aware dan belajar cara mencegah stunting pada anak yaaaa
wah Frisian Flag mengeluarkan susu baru dengan khasiat yang nyata ya untuk mencegah stunting pada anak. Dulu Saki juga minum susu frisian Flag, tapi seiring usianya, dia jadi pemilih haha, tiap ada iklan susu di tv pasti dia pengen.
Jadi pengen nyobain deh susu primagro ini, saki tingginya normal sih, tapi pengen lebih tinggi lagi, mumpung masih kecil
Permasalahan stunting memang penting untuk diperhatikan ya. Kasihan kalo pertumbuhan anak sampai terhambat. Harus bener-bener dijaga sejak dalam kandungan.
Mencegah stunting itu penting ya mbak
Makanya perlu banget memperhatikan tumbuh kembang anak
Sejak pandemi, jadi semua serba digital.
Dan ini sangat membantu sekali karena kini informasi bisa merata diperoleh menggunakan aplikasi Akademi Keluarga Prima.
Semoga tidak ada lagi anak Indonesia yang stunting.
stunting ini emang kudu aware bangettt takut aku adaa 1 anakku kurus soale deg2an aja dia masuk stunting huuhu. makanya maem tak jaga banget biar tumbangnya naikkk jangan sampe amit2 dia kurang tumbuhnya
Dulu anakku waktu kecil juga gitu, ga naik-naik berat badannya ternyata TB. Setelah sembuh, badannya langsung melesat tinggi dan montok. Khawatir banget kan ya kalau anak kita pertumbuhannya terasa tidak optimal, belum lagi komen orang yang seenaknya, huhuhuuu….
Nutrisi utk ibu hamil memang bener² harus diperhatikan banget yaa. Dan aku baru tahu ini kalau nutrisi kurang bisa jadi efek anak stunting ke depannya.
Jd bekal buatku nanti heheheh makasiih mba utk sharingnya.
Ternyata upaya mencegah stunting pada anak dimulai sejak anak berada dalam kandungan, yaa.. Ini jadi warning untuk ibu-ibu yang sedang hamil, meskipun hormon kehamilan membuat malas makan, tetapi demi kesehatan anak di masa mendatang, kebutuhan nutrisi bagi janin harus diperhatikan. Begitupun setelah anak lahir hingga mencapai usia 2 tahun, dimana di usia tersebut merupakan masa-masa yang krusial bagi tumbuh kembang anak, sehingga pemenuhan nutrisi tidak boleh diabaikan.
betul banget, keinget dulu jaman masih hamil selalu didorong dokter untuk gak takut makan ini itu, yang penting tidak berlebihan 🙂
Wah menarik ini, banyak yang belum aku tau tentang stunting. Makasih sharingnya ya
Penting banget yah buat bumil kudu makan gizi seimbang biar pencegahan stynting bisa maksimal. Share ilmunya bermanfaat sekali, Mbak
Semoga semakin banyak ibu2 yang bisa cukup memberi nutrisi anak sejak masa kehamilan, sehingga gizi anak bisa tercukupi dari awal. karena memang mencegah jauuh lebih penting.
Kebayang deh rempongnya jadi ibu baru, belum banyak ilmunya, dan masih serba bingung dengan adaptasi baru. Harus aware juga msalah stunting,
Wah gak nyangka ya efek stunting bisa separah itu. Btw anak saya suka lho susu ini
baru tahu kalau psikososial juga salah satu faktor penyebab stunting. aku kira hanya tentang gizi dan nutrisi saja.. makasih mb infonya, sangat bermanfaat..
Stunting ini memang masalah serius yg harus bisa kita cegah. Dan ternyata stunting bisa terjadi efek lingkungan sekitar juga. Duh, harus lebih berhati” lagi nih ya..
Angka stunting di malang juga tinggi. Menurutku faktor kesejahteraan ekonomi juga jadi salah satu penyebabnya ya. Plus belum ada pemahaman yang tepat tentang pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak dan keluarga. Porsi makan kita juga lebih banyak karbonya daripada lauk pauknya.
Ternyata stunting bisa di pengaruhi oleh nutrisi sejak ibu dalam kandungan ya. Sebagai orangtua kita harus aware nih.
saya dulu anak pertama juga begitu mbak. Nggak paham sama sekali cara mengurus anak, stress banget. Apalagi tinggal di perantauan. Anak saya juga susah makan. Tapi ASI nya kuat. Alhamdulillah berat badannya selalu naik, sehat. Hanya dengan ASI. saya nggak memaksa sampai dia mau benar-benar makan sendiri karena keinginannya
Anak saya yang bungsu termasuk anak yang aktif, perkembangannya juga normal termasuk tinggi badannya juga sama dengan anak seusianya, tapi masalahnya cuma berat badannya aja yang dibawah garis merah. Udah coba beberapa cara biar dia mau makan dengan teratur tapi dia malah GTM
betul banget jadi new mom tobe tuh harus bener sehat mental biar ga makin stressssaat membersamai anak. aku pribadi lebih banyak menghindari perkumpulan emak2 yg gak menjaga perasaan hahaha . stunting masih jadinisu di indonesia y .. karena belum banyak yg aware
Aku mau jadi keluarga prima!. Hehe
Terimakasih artikel dan rekomendasi nya mba. Sangat informatif, tajam dan terpercaya. Hehe
Ini jadii isu yang harus dibenahi bersmaa ya mbaa, stunting emang ngga mudah diperbaiki instan, harus continue dan mulai dari yang terdekat. Miris banget masih banyak anak2 Indo yang stunting
yang bikin sedih itu padahal kondisi keluarganya mampu tapi tidak terpenuhi kebutuhan gizinya.. hiks.. aku nemu bnyk kek gitu nih pada orangtua yang tidak memprioritaskan pola makan sehat. Padahal jelas kebutuhan gizi dari asupan keluarga itu paling penting ya
baru baca tentang stunting selengkap ini, baru denger juga istilah 9AAE mbak, masyaalloh, buat pasangan baru halal sepertiku, mengedukasi banget
Memang menjaga dan merawat anak dengan sebaik baiknya itu adalah tugas penting sebagai orang tua.