Bandung Kota Ramah Anak. Bandung atau yang sering disebut sebagai Paris Van Java, adalah salah satu kota yang kerap menjadi tempat pelarian warga Jakarta dan sekitarnya untuk berakhir pekan. Jangankan masyarakat ibukota, saya yang berada di daerah lain saja juga menjadikan Bandung sebagai tujuan wisata. Dahulu, Bandung terkenal dengan wisata belanjanya. Banyak factory outlet yang berdiri di pusat kota, dengan baju-baju yang variatif dan harga relatif murah. Saya sendiri beberapa kali ke Bandung bersama keluarga, ke objek wisata Tangkuban Perahu.
Kawasan lain yang terkenal adalah daerah Dago, daerah terlengkap di Bandung. Dari hasil penelusuran saya, Dago merupakan tempat wisata kuliner, wisata belanja, dan juga wisata edukasi. Wisata edukasi yang bagaimana? Tentunya edukasi untuk anak-anak. Keberadaan Taman Ganesha Bandung yang menjadi tempat anak-anak menyalurkan hobi bersepeda dan skateboard. Sementara anak yang lebih kecil dapat menikmati keliling taman dengan berkuda. Wah para orangtua bisa mengenalkan hewan tersebut ke anak.
Tahukah Bunda, bahwa satu-satunya kebun binatang di Bandung berada di daerah ini? Yaitu Kebun Binatang Bandung, yang berdiri sejak tahun 1930 tentu menjadi ketertarikan tersendiri untuk anak-anak. Mereka dapat menaiki gajah dan unta di sini lho. Wah habis naik kuda, ganti naik hewan lain. Pasti seru dan anak senang nih. Yang terakhir ada Goa Belanda di Taman Hutan Raya Juanda. Saya tidak tahu pasti sih isinya ada di Goa Belanda itu, tapi paling tidak, Ayah Bunda bisa menceritakan sekilas sejarah Indonesia pada anak.
Sebenarnya apa saja sih syarat kota ramah anak?
Tentunya kota dimana terdapat berbagai fasilitas untuk anak-anak. Mulai dari taman kota tempat anak-anak bermain dengan tenang. Hingga ketersediaan aneka fasilitas yang mempermudah orangtua dalam membawa anaknya bepergian, misalnya persewaan stroller/kereta dorong di mall-mall. Ketersediaan ruang menyusui atau nursering room di berbagai tempat seperti kantor, mall, rumah makan/restoran besar, kalau perlu di kebun binatangnya. Taman yang hijau, penuh dengan rumput dan pepohonan, memberikan udara bersih dan segar yang bagus untuk anak.
Kriteria kota ramah anak yang kedua, adalah kota yang bebas polusi dan bebas kriminalitas. Bila memang belum bisa benar-benar 0% angka polusi dan kejahatannya, paling tidak minimal lah. Kesehatan dan keamanan anak tentunya menjadi perhatian utama semua orangtua. Oleh karena itu, bila sebuah kota juga memperhatikannya, maka pantas dong disebut sebagai kota ramah anak. Kebersihan jalanan dari sampah juga termasuk lho. Jadi, tersedianya tempat sampah di kota Bandung juga termasuk dalam kriteria kota ramah anak menurut saya.
Ketiga adalah kota yang pro anak, ada berbagai kegiatan untuk anak-anak terutama di akhir pekan atau liburan. Pentas tarian tradisional untuk anak-anak, kegiatan mendongeng, lomba mewarnai dan menggambar misalnya, dapat diadakan oleh pemerintah dan swasta dalam rangka memeriahkan akhir pekan untuk anak-anak.
Wah, saya jadi ingin liburan ke Bandung nih bersama anak-anak, terutama ke daerah Dago. Kebetulan alamat Sheraton Bandung ada di Dago, jadi cocok bila ingin mengeksplor Dago, cari penginapan yang terletak di tempat tersebut, tinggal jalan kaki deh keliling Dago. Hemat ongkos, hemat transport, sekaligus masih bisa mengeksplor hotel Sheraton Bandung yang juga ramah anak, karena berbagai aktivitas seru yang bisa dinikmati oleh anak, seperti berkuda, membuat kerajinan tangan, membaca buku, sampai bermain permainan tradisional. Mau berenang juga boleh lho, kolam renang anaknya aman karena bersebelahan dengan kolam renang dewasa. Wah, seru ya, kalau capek keliling Dago, bisa keliling hotel Sheraton Bandung saja.
Yang orang Bandung, kapan nih waktu terbaik liburan ke sana?=)
Referensi : bandung.jakctour.com

mantap emang dago, kebetulan punya sodara di dago, suka jadi jalan lewat di puncluk kalau mau ke objek wisata di lembang
Salam kenal, Ijonk
Wah enak dong ada saudara. Salam kenal juga
Duh, sejak RK jadi walikota, saya belom ke bandung lagi euy…
Apalagi saya=)