Film Bulan Terbelah di Langit Amerika diangkat dari novel dengan judul yang sama, yang ditulis oleh Hanum Rais dan Rangga Almahendra. Berkisah tentang kehidupan mereka selama bersekolah dan bekerja di Amerika. Rangga dengan amanah dari Profesornya untuk meyakinkan seorang milyader NewYork yang dermawan agar mau mengisi seminar di kampusnya di Wina, sementara Hanum dengan tugas mewawancarai keluarga terduga aksi teroris 11 September di WTC.
Film Bulan Terbelah di Langit Amerika dibuka dengan sebuah pertanyaan yang diluncurkan oleh atasan Hanum (Gertrude) dan menjadi bola panas, “Akankah Dunia Lebih Baik Tanpa Islam?”
Film yang berdurasi 1 jam 30 menit dan diperankan masih oleh Acha Septriasa sebagai Hanum, dan Abimana sebagai Rangga ini, menurut saya bergenre drama religi. Kenapa drama? Karena sepanjang film saya banyak nangisnya nih, hehe. Ada adegan pertengkaran Rangga-Hanum ketika keduanya sama-sama sibuk dan tidak bisa saling membantu menyelesaikan misi di NewYork, atau ketika tetangga Julia Collins (istri dari terduga teroris) bersikap acuh tak acuh dan terang-terangan mengakui kebenciannya pada keluarga Julia.
Sementara kereligian dari film Bulan Terbelah di Langit Amerika dapat kita lihat dari adegan-adegan mengenai esensi jilbab, esensi ajaran yang dikandung Al-Qur’an untuk berlaku baik terhadap sesame manusia, dan juga bagaimana muslim minoritas di Amerika bertahan terhadap kebanggaannya sebagai muslim, ditengah tudingan terorisme setelah kejadian 11 September. Ada juga kisah Stefan, teman Rangga, yang galau karena tidak berani berkomitmen terhadap pernikahan. Dari kisah itu kita dapat menarik kesimpulan, bahwa Islam sangat memuliakan wanita, karena batasan-batasan dalam pergaulan, dan bagaimana sakralnya sebuah pernikahan diatur dalam Islam.
Penulis cerita berhasil membawa kisah misteri di tengah-tengah drama ini. Misteri kematian Abraham, misteri kejadian 11 September di kantor Brown Phillipus , misteri paket apa yang di bawa Abraham, dan banyak lagi.
Ada beberapa quote yang bermakna dan mengena dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini, antara lain
Dari keseluruhan film, saya beri nilai 4,5 bintang dari 5 bintang. Setengahnya kemana? Menurut saya film ini drama banget. Memang sih ada kemungkinan kejadian nyata seperti itu, tapi beberapa kebetulan menjadi sedikit kurang wajar bila dibayangkan terjadi di dunia nyata. Meskipun ada pepatah mengatakan, bukankah tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini? Yang ada adalah sebab-akibat dan aksi-reaksi dari perilaku dan perbuatan kita.
Film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini saya rekomendasikan untuk ditonton bersama seluruh keluarga. Dua jempol! Bahkan saya yang belum membaca novelnya pun masih berniat membacanya, kata orang, biasanya novel lebih detail dan lebih bagus dari filmnya. Kita lihat saja nanti setelah saya selesai membacanya ya.
Enak nonton filemnyaaaaa, xixixixixixi.. Kl udh baca, direview juga ya mak… Mamaciii
Belum punya bukunya ..wkkka..pinjem donk:)
Sepertinya menarik
Saya belum baca bukunya juga sih
Sampai kapan tayang dibioskopnya ya?
Sebagian besar bioskop di Jogja sih masih tayang Mbak. Coba cek di webnya
Suka nonton film, jadi bahan referensi ahhh
Apik kok mba..tapi buat yg berhati sensitif kayak aku pancen kudu sedia tisu. Hehe
Wah. Saya belum baca ataupun nonton nih mbak.
Mau tunggu muncul di tv?hehe