Memilih Nama Domain Untuk Pemula

Facebooktwitterredditmail

Memilih nama domain bagaimana caranya? Saat awal menulis blog, saya tidak pernah berpikir untuk menjadikannya sebagai sumber penghasilan, atau portofolio. Karena niat awal adalah berbagi dan menjadi tempat untuk menghilangkan stres.

Ternyata blog juga dapat dijadikan sebagai media promosi digital. Banyak brand atau perusahaan yang mengajak bekerja sama. Semenjak itu, saya mengubah blog dari domain gratisan ke domain berbayar.

Fungsinya apa? Tentu saja banyak manfaatnya. Domain berbayar atau Top Level Domain lebih terlihat profesional. Selain itu, pembaca atau brand lebih mudah mengingatnya karena lebih pendek. Misalnya saja ibubaru.com versus ibubaru.wordpress.com atau ibubaru.blogspot.com. Tentu saja lebih nyaman yang tanpa WordPress atau blogspot, kan?

Untuk keperluan bisnis apalagi, domain berbayar dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Oleh karena itu, pemilihan nama domain tidak boleh sembarangan. Ada beberapa kriteria yang sebaiknya dipraktikkan agar tidak menyesal di kemudian hari.

Apalagi nama domain yang bagus-bagus biasanya sudah dipakai oleh orang lain. Jadi harus pintar-pintar mencari alternatif atau plan B. Apakah teman-teman sudah memiliki nama domain pribadi? Atau masih mencari nama yang cocok dan budget yang cocok?

Nah, sebelum ngomongin budget, yuk cari tahu dulu tips memilih nama domain.

7 Tips Memilih Nama Domain

1. Mudah Diingat

Tips pertama adalah pilih nama domain yang mudah diingat. Kenapa? Agar orang lain mudah untuk mengetik nama tersebut di browser. Sebenarnya ini PR untuk saya, karena nama domain ismyama.com termasuk susah diingat. Kecuali orang tersebut sudah hafal nama panjang saya, Dian Farida Ismyama.

2. Jangan Pakai Angka atau Tanda Baca

Tips nomor dua mendukung tips nomor satu. Penggunaan angka atau tanda baca seperti tanda seru, _ , berisiko membuat orang salah ketik di browser. Alih-alih blog teman-teman yang ditemui, bisa jadi justru blog lain yang muncul di Google.

3. Mudah Diucapkan

Sama halnya dengan tips nomor satu, pilihlah nama domain yang mudah dilafalkan. Ketika berkenalan dengan orang lain, calon klien, atau siapapun, mereka tidak bertanya kembali jika nama domain mudah diucapkan. Pengucapan yang tidak ribet juga memudahkan untuk pencarian di mesin pencari.

Jika teman-teman ingin menggunakan nama domain berbahasa asing, pastikan teman-teman menyampaikan bahwa nama domain tersebut ditulis dalam bahasa asing. Misalnya newmom.com. Yang saya ucapkan adalah nyumam.com. Jangan sampai gara-gara pelafalan beda dengan penulisan, lalu blog teman-teman tidak ketemu.

4. Pendek

Nama domain yang pendek tentu saja mempunyai banyak keuntungan. Bila bisa satu kata, kenapa harus lebih? Lain halnya jika nama domain yang kita inginkan sudah ada yang pakai. Mau enggak mau jadi lebih dari satu kata, kan?

5. Sesuaikan Kategori Blog, Bisnis, Produk atau Layanan

Bila dari awal blog sudah ber- niche tertentu maka pilihlah nama domain yang sesuai. Seperti ibubaru.com yang ber- niche parenting. Atau travel.com ber- niche traveling. Bagaimana dengan blog yang belum tahu mau mengerucut menjadi kategori atau niche apa?

cara mudah memilih nama domain
Saya memilih nama domain berdasarkan nama asli saya

Solusinya adalah teman-teman bisa menggunakan nama diri. Kayak yang saya lakukan, ismyama.com mengambil dari nama belakang.

memilih domain untuk food blogger
Website kuliner bisa menyesuaikan dengan produk yang dijual

Untuk situs bisnis, maka teman-teman dapat memilih nama domain sesuai jenis produk atau layanan yang disediakan. Lebih mudah, kan?

6. Sesuaikan Branding

Branding ini mirip dengan kategori ya. Jika branding teman-teman adalah seorang ibu bekerja misalnya, maka nama domain ibubekerja.com bisa digunakan. Atau branding -nya adalah ibu yang memgkampanyekan asi dan menyusui, bisa saja memilih nama domain ibuasi.com.

Penyesuaian dengan branding juga berlaku bagi website bisnis atau komunitas. Oh ya, jika teman-teman sudah mempunyai akun media sosial, boleh banget nama domainnya disamakan dengan nama akun media sosial.

7. Pilih Nama Domain yang Menarik

Pemilihan nama domain yang menarik seperti memilih nama brand. Untuk website bisnis atau komunitas pasti sudah lebih dulu mempunyai merek, sehingga nama merek tersebut tinggal dipakai juga dalam bentuk domain.

Sedangkan untuk blog personal, nama domain yang eyecatching atau mengundang untuk diklik dapat dijadikan pertimbangan. Coba menarikan nama domain iburumahtangga.com atau mamamilenial.com? =D

Memilih Nama Domain, Pertimbangan Biaya dan Kebutuhan

domain murah

Bagaimana dengan budget? Tenang, domain murah bukan lagi impian. Di zaman digital ini, berbagai pilihan paket nama domain disesuaikan dengan kebutuhan. Teman-teman dapat memilih jenis ekstensi domainnya terlebih dahulu. Maksudnya seperti akhiran dotcom, dotnet, dotorg, dotid, dotedu, dottech, hingga dotshop dan dotbiz. Pilih sesuai kebutuhan.

Setelah itu, pilih nama domain dan beli domain di tempat terpercaya. Qwords salah satunya. Beda ekstensi tentu harganya juga berbeda. Jangan lupa pakai fasilitas promo jika ada.

Dengan mempraktikkan tujuh tips memilih nama domain di atas, semoga teman-teman yang belum memiliki top level domain menjadi lebih tercerahkan. Yang mau sharing silakan di kolom komentar ya=)

(Visited 175 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

1 thought on “Memilih Nama Domain Untuk Pemula

Leave a Reply to D Sukmana Adi Cancel reply

Your email address will not be published.