Perang dunia dan radiasi meluluh lantakkan 2/3 bumi.
Yang selamat berlaku seolah Tuhan, menciptakan robot pintar demi kekuasaan.
1 dekade manusia hidup dalam kemewahan, robot-robot bersembunyi dibalik jas militer.
***
Tahun 2278.
Tak ada lagi yang tersisa, tanah telah kering, air telah keruh.
Ras kami terancam punah.
Tentara dimana-mana, semua jiwa memasang tatapan curiga.
The Hope City tampaknya akan berpendar tanpa harapan.
Menjadi kota terakhir di Bumi dengan keturunan murni, ras manusia.
Dejavu, perang saudara terulang lagi.
Menyisakan aku, satu-satunya perempuan.
Bersama robot setia, yang tiba-tiba berbisik,”Rasmu begitu mudah diadu domba. Jadilah Ratuku hei perempuan.”
Malang. Ternyata sama saja, rasku dan rasnya haus tahta dan wanita.
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
Hari ke 14. Tema:GENOSIDA