3 Cara agar BAB Lancar Meski Anak Picky Eater

Facebooktwitterredditmail

Terus terang, di usianya yang menjelang tiga tahun, Sara sedang dalam fase menjadi picky eater atau pemilih makanan. Yang dulunya selalu mau makan nasi, dan lauk pauk yang disediakan, sekarang sebaliknya.

Sara kadang hanya sekali sehari makan nasi, kadang tidak sama sekali. Tapi dia tetap mau makan karbohidrat lainnya, seperti roti, kentang, atau sereal.

Sebelumnya, saya ingin mengingat masa awal MPASI Sara dulu. Berbekal pengalaman kakaknya yang sejak awal langsung GTM, saya lebih slow dalam menjalankan MPASI anak kedua. Apalagi waktu itu saya sedang melanjutkan S2, jadi fisik dan pikiran terbagi dua.

Oleh karena itu, saya lebih santai dan menyerahkan urusan eksekusi pada Mbak pengasuh Sara. Dua minggu pertama MPASInya, saya sedang praktek wajib di salah satu RS swasta di Surabaya.

Sebelum berangkat, saya membuat jadwal menu MPASI Sara. Harapannya agar Mbak pengasuh menyesuaikan dengan menu yang sudah saya buat. Kalaupun berbeda, ya tidak terlalu jauh. Ini juga memudahkan nya untuk menyiapkan bahan-bahan yang akan dibeli di pasar oleh orang rumah.

Saya tidak membuat MPASI yang disimpan di freezer, karena masih terlalu dini. Kasian kalau Sara tidak merasakan makanan yang lebih segar. Padahal kami bisa mengusahakannya.

Kondisi MPASI anak memang tidak selalu ideal. Bagi ibu yang tidak mempunyai pengasuh dan menitipkan anak ke day care, mau tidak mau ya menyiapkan MPASI untuk disimpan di freezer. Kecuali day care -nya juga menyediakan katering MPASI.

Alhamdulillah orang rumah menceritakan bahwa MPASI di hari pertama berjalan dengan lancar. Sara menyukai bubur ASI yang disiapkan. Menu-menu selanjutnya pun ia sukai.



Meski saya sedang di kota lain, Sara tetep minum ASI perah. Saya sedikit lebih lega karena ia juga sudah boleh minum sari buah seperti air jeruk, air pepaya, kacang hijau, dan sebagainya.

Nyaris tidak ada kendala berarti saat ia kecil. Mungkin karena Mbak pengasuhnya sabar, atau karena makannya disuapi dengan di gendong:). Saya sudah berkali-kali memberi tahu si Mbak agar Sara diajari makan duduk, tapi ketika makanan tidak habis, sepertinya si Mbak otomatis menggendongnya. Daripada tidak habis, katanya. Mau bagaimana lagi, susah-susah gampang mencari pengasuh.

Ketika sudah lebih besar, Sara masih doyan makan nasi. Kadang ia lebih senang makanan berkuah seperti sop, semur, dan sayur bening. Kadang ia memilih keringan seperti telur, ayam, abon, dan sebagainya. Masih dalam batas wajar.

Sampai suatu hari saat usianya menginjak dua tahun. Badai itu datang. Sara mulai GTM terhadap nasi. Saya pun gundah. Pertahanan kesantaian saya jebol.

Apalagi ketika perutnya mulai tidak nyaman, BAB -nya tidak lancar. Saya sedih saat Sara mengeluh susah BAB, atau BAB -nya keras. Ia mulai sering rewel. Saya tahu, ada yang tidak nyaman di badannya, terutama perut.

Saluran Pencernaan Menggambarkan Kondisi Kesehatan Tubuh

Banyak penelitian menyatakan bahwa perut menggambarkan kondisi kesehatan tubuh. Otak memang merupakan organ yang penting karena mengatur berbagai fungsi saraf, tapi saluran pencernaan juga penting.

Saluran pencernaan yang bermasalah mengindikasikan adanya masalah ditubuh kita, misalnya penyakit ginjal, atau penyakit pikiran seperti stres.
Pencernaan yang bermasalah juga mengakibatkan manusia menjadi tidak produktif. Contohnya ketika seseorang mengalami diare atau gastritis (maag). Otomatis ia tidak masuk sekolah atau tidak masuk kerja.

Oleh karena itu, kondisi saluran cerna harus dijaga. Dengan cara bagaimana? Tentunya dengan pola makan yang baik dan benar.

3 Cara Agar BAB Lancar

Salah satu kekhawatiran saya yang menjadi nyata adalah BAB Sara yang menjadi tidak rutin dan cenderung keras. Bagaimana BAB -nya dapat teratur, jika makannya saja tidak teratur. Waktunya suka-suka dia, jenis makanannya pun suka-suka dia.

Makanya, saya mencari tips agar BAB Sara tetap lancar meski ia menjadi pemilih makanan. Tips ini saya praktikkan dan berhasil. Lanjut baca tulisan saya ya.

1. Pastikan Anak Makan Buah atau Sayur

Bila memungkinkan, tetap pastikan anak makan buah atau sayur. Berikan buah yang berwarna-warni sehingga ia tertarik. Masak sayur yang bervariasi agar anak mengenal berbagai rasa.

Setidaknya, dari sekian banyak buah dan sayur yang disediakan, anak akan memakannya.

Jika tidak mau bagaimana? Coba bentuk lain, seperti dibuat puding atau jus. Untuk sayur dapat dimasukkan dalam camilan bergizi seperti risoles atau kroket. Kenalkan terus hingga minimal 15 kali, jangan putus asa.

2. Ajak Anak Bergerak agar Pencernaan Lancar

Agar pencernaan lancar, anak harus rajin bergerak. Melompat, berlari, merayap, adalah beberapa aktivitas yang dapat membantu meningkatkan gerakan peristaltik usus.

3. Minum Susu Tinggi Serat

Cara ketiga mungkin terdengar tidak biasa. Tapi tahukah Bunda kalau sekarang ada susu yang mengandung Advansfibre yang tinggi serat sehingga membantu memenuhi kebutuhan serat si kecil. Nama susu tersebut adalah Bebelac Gold.

bebelac gold

Memang apa manfaatnya jika kebutuhan serat si kecil terpenuhi?

Ketika kebutuhan seratnya terpenuhi, maka 7 kehebatan perut dapat tercapai.

Apa saja 7 kehebatan perut?

1. Pencernaan Nyaman

Nyaman berarti fungsi pencernaan berlangsung dengan baik. Pada beberapa bulan pertama kehidupan, fungsi saluran pencernaan belum optimal karena saluran pencernaan bayi yang belum matang. Kerusakan pada saluran cerna akibat infeksi juga dapat mengganggu fungsi saluran pencernaan.

Bayi yang pencernaannya tidak nyaman menjadi rewel. Tanda-tandanya adalah menggeliat, melengkungkan punggungnya, kembung, muntah, atau mengalami gangguan buang air besar.

Bayi di bawah 2 bulan pola BAB-nya 4-8 kali sehari dengan konsistensi cair. Hal ini terjadi karena masih rendahnya kadar laktase pada usus halus sehingga tidak dapat memecah laktosa (karbohidrat utama ASI atau susu formula) secara optimal.

Laktosa yang tidak tercerna akan masuk ke dalam usus besar dan difermentasi oleh bakteri saluran cerna. Akibatnya kadar asam dan gas meningkat sehingga peristaltik usus meningkat disertai kembung dan kemerahan di sekitar anus bayi. Bayi pun merasa tidak nyaman.

Saluran pencernaan berfungsi dengan baik bila kondisi perut sehat. Dengan begitu, aktivitas bayi dan anak tidak akan terganggu.

2. Penyerapan Nutrisi

Bayi memerlukan jumlah kalori yang besar untuk memenuhi pertumbuhannya yang sangat cepat pada beberapa bulan pertama kehidupan. Pada 4-6 bulan pertama, sistem saluran cerna bayi mengalami perubahan yang pesat dalam hal pematangan fungsi sehingga siap menghasilkan berbagai enzim untuk mencerna makanan. Selain itu, saluran pencernaan juga menghasilkan antibodi untuk melindungi diri.



Makanan yang mengandung protein dipecah menjadi asam amino di usus halus dengan bantuan enzim dipeptidase dan tripeptidase yang terdapat pada permukaan (vili) usus halus. Sedangkan sebagian besar lemak (dalam bentuk trigliserida) dipecah di lambung menjadi monogliserida dan asam lemak bebas.

Lemak yang masuk ke usus halus menstimulasi pengeluaran enzim lipase pankreas dan garam empedu. Enzim lipase pankreas memecah trigliserida yang belum terpecah di lambung. Sedangkan garam empedu mengemulsi monogliserida dan asam lemak bebas menjadi bentuk “micef” yang dapat masuk ke aliran darah sebagai sumber nutrisi.

Perut sehat artinya vili (permukaan) usus juga sehat. Dengan demikian, proses penyerapan nutrisi ke seluruh tubuh berjalan dengan lancar sehingga makanan dapat menjadi sumber energi dan pembentuk sel.

3. Pencernaan Lancar

Pola BAB mencangkup tiga hal yaitu frekuensi BAB, konsistensi tinja, dan warna tinja. Bila pola BAB anak berbeda dari biasanya, berarti sedang ada gangguan dalam saluran pencernaannya. Oleh karena itu, setiap orangtua sebaiknya memahami pola BAB anak.

Frekuensi bayi berusia 1 minggu kurang lebih 2-8 kali/hari dan berkurang sesuai dengan pertambahan usianya menjadi 1-2 kali/hari pada usia 2 tahun.

Pola BAB anak dipengaruhi oleh faktor organik (fungsi organ dan sistem saraf), pola makan dan usia. Anak usia 2 tahun sudah dapat memilih makanannya sendiri sehingga pola BAB setiap anak menjadi berbeda. Jika ia terbiasa makan yang mengandung cukup serat, frekuensi BAB nya lebih sering dan konsistensi tinjanya lebih lembut dibanding dengan anak yang pola makannya kurang serat.

Nah, pas banget dengan kondisi Sara yang sedang pilih-pilih makanan. Ketika makanannya kurang serat, frekuensi BAB nya semakin jarang dan tinjanya lebih keras. Seharusnya, bila perutnya sehat, maka pola BAB dapat lebih baik.

4. Perlindung Alami

Tahukah Bunda bahwa 70% sel perlindungan alami tubuh terdapat di saluran pencernaan? Kok bisa? Iya, kurang lebih 40% jaringan saluran cerna dibentuk oleh jaringan limfoid yang bernama GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue). GALT adalah sistem imun (kekebalan) terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi GALT dipengaruhi oleh keberadaan makanan dan bakteri di saluran cerna yang berkembang pesat pda 1000 hari pertama kehidupan.

Setidaknya ada empat pertahanan alamiah saluran cerna, yaitu pertahanan mekanis melalui lapisan mukus sebagai barier, pertahanan imunologi melalui pembentukan antibodi terutama SIgA (Secretory Immunoglobulin A), pertahanan biologi melalui bakteri baik, dan pertahanan kimia dengan pembentukan asam lemak rantai pendek.

Saluran cerna sebagai pertahanan alami melindungi anak dari kerusakan akibat bakteri, virus, dan parasit dari luar tubuh. Atau dari faktor dalam tubuh seperti keganasan (kanker) dan penyakit autoimun (imunitas tubuh melawan diri sendiri).

5. Tumbuh Kembang Optimal

Nutrisi untuk tumbuh kembang optimal didapatkan dari perut yang sehat. Saluran cerna yang sehat akan mencerna dan menyerap nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Saluran cerna mampu mencerna berbagai jenis makanan agar setiap nutrisi dapat dimanfaatkan oleh tubuh.

Pertumbuhan anak dapat dipantau dengan bantuan kurva pertumbuhan (growth chart) yang ada pada buku kesehatan ibu dan anak. Bunda masih menyimpan buku tersebut, kan?

6. Cepat Tanggap

Ternyata, 100 juta sel saraf terdapat pada perut sehat yang membawa informasi ke otak. Saraf Vagus adalah saraf yang berperan terkait saluran cerna dan perkembangan otak. Saraf ini menjembatani sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dengan jutaan sel saraf pada saluran cerna (disebut sistem saraf enterik).



Sebaliknya, keberadaan bakteri baik dan beberapa sel saraf saluran cerna dapat mempengaruhi fungsi sel saraf Vagus melalui pelepasan neurotransmiter yang mengeluarkan sinyal ke otak. Sistem saraf pada saluran cerna mengatur fungsi otot, hormon dan kekebalan.

Bakteri baik di saluran cerna menghasilkan asam amino GABA (Gamma- Aminobutirat) yang menormalisasi gelombang dan glutamat yang berperan dalam fungsi kognisi, pembelajaran dan memori

7. Suasana Hati

Serotonin (neurotransmiter yang membuat rasa nyaman) dihasilkan oleh saluran cerna dalam jumlah yang lebih banyak dibanding yang dihasilkan oleh otak.

Sekitar 95% hormon serotonin yang mengatur suasana hati diproduksi dalam perut sehat. Tak hanya suasana hati yang dipengaruhi, tapi juga selera makan, tidur dan ingatan. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan depresi, kecemasan, kualitas tidur yang buruk, daya ingat berkurang, dan kesulitan belajar.

Pantas saja ketika BAB Sara tidak lancar, suasana hatinya juga tidak karuan. Mudah kesal, mudah menangis hanya karena sebab sepele, dan sebagainya. Padahal biasanya dia anak yang periang dan selalu tersenyum.

Pengalaman Menggunakan Bebelac Gold yang Mengandung Advansfibre

anak picky eater

Setelah Sara mengkonsumsi Bebelac Gold, pencernaannya mulai membaik. Pola BAB -nya kembali seperti semula. Tinjanya juga tidak sekeras biasanya. Yang membuat haru adalah, suasana hatinya bagus. Tidak mudah meledak seperti di saat pencernaannya bermasalah. Saya jadi tidak khawatir lagi terhadap tumbuh kembangnya, karena saya yakin nutrisi dari makanan yang Sara makan dapat terserap optimal.

saluran pencernaan anak

Lihat deh, Sara dapat mengungkapkan rasa sayangnya kepada saya dengan mencium. Ia juga mau memeluk dan bercanda dengan saya. Seringkali tingkahnya yang lucu membuat seisi rumah tertawa. Sara cepat tanggap ketika diminta melakukan sesuatu atau ada kejadian yang membutuhkan respon yang cepat.

Terima kasih Bebelac Gold, bikin hati saya jadi plebih nyaman karena pencernaan anak pun nyaman:)

Bunda juga coba Bebelac Gold yuk, dan ceritakan manfaat yang didapat. Nanti kita sharing di sini ya.

#growthemgreat #7kehebatanperut

(Visited 455 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

15 thoughts on “3 Cara agar BAB Lancar Meski Anak Picky Eater

  1. Dudukpalingdepan Reply

    Kasian banget emang kalau lihat anak konstipasi. Emang makan buah dan sayur nggak boleh kelewat. Makasih review bebelacnya mbak, lagi nyari – nyari sufor buat anak juga nih karena bentar lagi lulus ASI.

  2. Mudrikah Stories Reply

    Orang dewasa aja kalo pencernaannya gak lancar rasanya gak nyaman banget, apalagi anak2 yang masih belum ngerti harus gmn kalo terasa sakit, paling hanya bisa nangis, orangtuanya deh ikut kebingungan.
    Buat yang picky eater memang agak susah sih ya, temen aku juga ada yang gak suka buah, jadi solusinya ya minum vitamin atau minuman pengganti kandungan buah.
    Untungnya Sara cocok ya mbak sm bebelac gold, jadi gak terlalu khawatir masalah kesehatan pencernaanya.

  3. Dian Ravi Reply

    Benar sekali, kalau urusan bab ga lancar jangankan anak-anak, orang dewasa aja rungsing.
    Aku dari kecil sampai sekarang punya masalah dengan pencernaan, yang tiap dikonsultasikan ke dokter gizi pasti dijawab dengan: turunan (dokternya emang kenal banget sama keluarga aku).
    Tapi kan ga nyaman ya.

  4. Zefy Arlinda Reply

    dapat istilah baru nih aku mbak, picky eater
    ntahlah anakku nanti gimana ya, belum tahu, semoga ga pilah pilih dan susah makan
    tapi walaupun nanti ga susah makan kayaknya bakalan tetap dikasi sufor untuk tambahan

  5. Enychan Reply

    Ini tips yang sangat bermanfaat loh ? buta anak-anak bisa Eny kain tau sama Tante Eny yg lagi punya anak balita hhi

  6. Jiah Reply

    Kadang kasian lihat anak yang perutnya buncit karena masalah pencernaan. Kudu catat betul ya apa yg harus dilakukan biar sistem cernanya lancar termasuk jaga makanan dan minumnya juga

  7. Ira Sufa Reply

    iyess mba… memang penting banget ya mba menjaga kesehatan saluran cerna ini. sebab ikutannya bisa ke mana-mana. Kalau udah kena saluran cerna bisa bad mood deh. Dan memang pengalaman saya pemilihan susu yang tepat itu perlu banget biar anak ga sembelit ataupun diare ya..

  8. April Hamsa Reply

    Iya betul banget, pencernaan anak2 tu msh sensi ya makanya perlu banget dijaga kesehatannya. Pencernaan yg sehat artinya jg si anak akan bebas penyakit soalnya pencernaan tuh benteng pertahanan utama tubuh.
    Kalau susu mengandung serat pangan tinggi enak ya, pencernaan anak akan jd sehat dan gak mudah sembelit.

  9. Rhoshandhayani KT ? Reply

    Aku saat SD, susah BAB. Sama Ibu diingatkan untuk makan sayur, supaya asupan seratnya terjaga. Semenjak itu aku gak pernah absen makan sayur.

    Wohooo aku bayangin ntar kalo punya baby, MPASInya gimana yaaa

  10. Fandhy Achmad Romadhon Reply

    Mbak, Mohon diberi penjelasan seputar MPASI itu apa ya? Karena saya disini gak paham soal itu X)

    kalau untuk melancarkan pencernaan balita, kebetulan ponakanku juga masih balita, kalau untuk melancarkan pencernaan biasanya oleh emaknya dikasih makan buah buahan, macam pepaya biar lancar ..

    Mungkin sekarang bisa direKomendasikan ke beliau soal cara lain, yaitu untuk mengkonsumsi susu bebelac ini mbak ^^

  11. Rani Yulianty Reply

    Pencernaan sehat penting banget ya apalagi untuk anak-anak yang sedang masa pertumbuhan, anakku juga minumnya bebelac gold, alhamdulillah sehat dan nafsu makannya pun bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.