Momong Resto, Tempat Kuliner Baru di Kebumen

Facebooktwitterredditmail
Resto ini memang baru buka dua bulan yang lalu. Tapi keunikannya telah membuat Momong Resto terpatri di hati para pecinta kuliner di Kebumen.

Saat mendengar nama resto ini pertama kali, saya sempat bertanya-tanya, kenapa namanya harus “momong”? Padahal tempatnya kekinian banget. Tapi setelah bertemu owner -nya, Bu Rere (uhuk sudah ibu nih sekarang), saya jadi tahu kenapa ia dan suami memilih nama ini. Gimana saya bisa tahu? Lanjut baca yuk!


Jadi, libur lebaran kemarin saya, suami dan anak-anak berkesempatan untuk mudik ke Kebumen, tempat Mbah Buyut dari suami. Nah, kebetulan seorang teman saat kuliah dulu, Rere namanya, tinggal di sana. Saya janjian sama Rere, mau ketemuan.

efreza futiha
Ekspresi ketika nggak ketemu 9 tahun:D

Kami sudah hampir 9 tahun nggak ketemu. Terakhir ketemu kayaknya pas wisuda S1. Apa malah sempat ketemu pas apoteker ya? Anyway, saya juga berencana menggali ilmu bisnis dari Rere. Apotek-apotek yang didirikannya bertahan dan laris, hingga akhirnya ia dan suami merambah ke bisnis kuliner. Yup, Momong Resto merupakan bisnis kuliner yang sedang dibesarkan putra asli Kebumen dan istrinya.

Pertama kali saya menjejakkan kaki di Momong Resto, H+2 lebaran, saat hendak parkir, saya dan saudara dari Kebumen distop oleh tukang parkirnya. Ia berkata bahwa Momong Resto sudah penuh. Saking ramainya, sampai dibatasi lho pengunjungnya. Untungnya saya sudah dikabari oleh Rere untuk berkata bahwa sudah booking dari sore. Dan itu memang benar, meja atas nama saya sudah di reservasi sejak sore. Akhirnya kami boleh parkir.

Sesampainya di dalam resto, saya mencari meja reservasi saya dan ketemu. Letaknya di outdoor, tepat di depan live music. “Romantis sekali,” batin saya.

Setelah beberapa jam nongkrong, dan berbincang-bincang dengan owner -nya, setidaknya ada 7 alasan mengapa kamu harus ke Momong Resto:

  1. Suasana Momong Resto Yang Romantis Bakal Bikin Betah

resto romantis di kebumen

Lampu-lampu kecil menghiasi bagian atas resto. Kemudian meja dan kursi berjejer tapi tidak sesak. Di tengah ada meja-meja yang digabungkan, tampaknya untuk mini reuni. Lengkap dengan bunga dan lilin di tengah meja.

restoran ramah anak di kebumen
Area indoor bagian depan. Foto dari momongresto.com

Resto ini sangat besar. Terdiri dari beberapa ruangan, antara lain area indoor di bagian depan. Area outdoor di tengah, dan area outdoor di belakang.

Rekomendasi tempat makan kebumen
Spot instagramable dengan jendela jadul. Foto dari momongresto.com

Bila tempat duduk outdoor di tengah lebih terkesan “anak muda”, lengkap dengan penampilan musik akustik spot foto hits ala Instagram (contohnya background jendela jadul warna-warni). Maka area outdoor belakang sangat tenang dan nyaman karena berbatasan dengan sawah.

Di sebelah kursi duduk meja reservasi saya saat itu, ternyata terdapat VIP room. Kenapa disebut VIP? Karena ber-AC dan privat. Jadi semacam ruang meeting yang bisa disewa, baik untuk rapat, workshop, reuni, buka bersama, syawalan, ulang tahun, dan sebagainya.

Restoran ada playground di kebumen
Lantai dua Momong Resto. Roof top. Foto dari momongresto.com

Selain itu, masih ada lagi ruangan di tingkat dua, yang merupakan area indoor.

Makan malam berdua dengan pasangan bisa kamu lakukan di Momong Resto. Kamu bisa memilih area di bagian belakang yang juga di penuhi lampu-lampu kuning yang romantis. Bila ingin makan bersama keluarga besar pun tak masalah. Anak-anak dan orang tua tentu akan senang dengan suasana resto yang nyaman sehingga bakal bikin betah.

  1. Momong Resto Sesuai Namanya, Resto Ramah untuk Momong Anak/ Lansia

Sesuai namanya, Bu Rere mendirikan Momong Resto dengan suatu alasan. Dia menyampaikan ke saya bahwa pemilihan nama ini dikarenakan agar orang Kebumen yang notabene bukan daerah metropolitan, familiar dengan kata momong. Dalam bahasa Jawa, momong berarti mengasuh. Momong Resto dimaksudkan agar siapapun yang makan di sini, bisa sembari mengasuh anaknya, termasuk mengasuh para lansia.

Kata Bu Rere, “Kalau aku pakai nama Sky and Lounge Cafe misalnya, yang ada orang-orang Kebumen pada takut masuk. Aku harus pilih nama yang sesuai dengan kultur Kebumen.” Wah, benar juga ya. Kebayang kalau pakai nama yang lebih modern, orang akan mengira tempat ini mahal, padahal nggak lho. Soal harga akan saya bahas di nomor selanjutnya ya.

tempat bermain momong resto

Kembali ke soal mengasuh anak, yang mengesankan adalah, terdapat playground di sini. OMG, playground nya besar banget pula. Letaknya di bagian depan agak samping. Dindingnya dipenuhi oleh mural bergambar gajah dan hewan lain. Ada plosotan, ayunan dan permainan anak-anak di playground tersebut.

playground momong resto

Begitu melihat playground, kedua anak saya langsung semangat main:D. Mereka sangat antusias mengeksplorasi playground. Nilai plus bagi sebuah resto jika memiliki playground, karena akan dicari oleh emak-emak kayak saya. Di Jogja sendiri, nggak banyak lho tempat makan yang ada playground -nya. Paling-paling resto fast food, lalu Kiko, dan beberapa restoran yang ada pemancingannya.

pendopo momong resto
Pendopo bagian belakang. Kanan kirinya sawah nih. Foto dari IG Momong Resto

Soal momong lansia, sudah saya jelaskan di nomor 1, ada area outdoor yang tenang, luas dan nyaman di bagian belakang resto. Di sana bahkan ada pendoponya juga. Kursi-kursi dan mejanya dari kayu, sehingga menambah kesan “old”. Mbahti dan Mbahkung pasti suka. Tak hanya itu, area indoor dan outdoor mempunyai sirkulasi udara yang oke. Bagian indoor -nya adem karena ber-AC. Sedangkan outdoor nya juga full ventilasi, langsung menghadap langit dan berbatasan dengan sawah. Menu-menunya pun ramah anak dan lansia. Jadi nggak perlu khawatir soal makanan jika mengajak mereka ke Momong Resto.

  1. Menunya Variatif, Harga Terjun Bebas

choco banana
Choco Banana. Foto dari IG Momong Resto
dimsum momong resto
Dimsum. Foto dari IG Momong Resto
steak momong resto
Steak. Foto dari IG Momong Resto

Saya cukup kaget saat membuka buku menu. Banyak sekali menu yang ditawarkan di Momong Resto. Mulai dari masakan Nusantara, makanan western, bento, camilan oriental seperti dimsum, camilan kekinian seperti choco cheese banana dan kentang goreng, aneka sup, aneka sayuran, menu paket hemat, hingga steak dan seafood.

Sama halnya dengan variasi minumannya. Berbagai jenis kopi, cokelat, jus, susu, semua ada di sini. Saya sampai bingung mau pilih apa. Yang paling mencengangkan adalah harganya. Rata-rata makanan dan minuman hanya seharga 15 ribu rupiah. OMG! Dimsum dan aneka coffee di Jogja mana dapat 15 ribu rupiah.

Sayang saat saya datang, menunya sudah habis-habisan, karena masih dalam suasana syawalan dan mudik. Resto yang baru didirikan dua bulan ini sangat ramai oleh tamu. Rata-rata sedang mengadakan halal-bihalal. Oleh karena itu, saya hanya memesan bento dan minuman.

Ketika bentuknya datang, penampilannya cukup menarik dengan kemasan seperti tempat bento di Kiko. Sekali pakai sehingga bisa dibawa pulang jika anak makannya belum habis. Buat saya sih ini poin plus ya. Nggak perlu repot minta dibungkus karena tempat bentonya otomatis jadi milik pembeli.

Usut punya usut, sebenarnya hal tersebut merupakan solusi dari empunya resto, biar nggak ribet mencuci dikarenakan sumber daya yang terbatas, sementara pesanan selalu full. Jadi untuk mengakalinya, Bu Rere mencari ide menu mana yang bisa diberi tempat sekali pakai.

Sara dan Najla lahap makan bento dari Momong Resto. Mereka menghabiskannya tanp sisa. Saya sendiri terkejut mengingat si Kakak sudah makan di rumah sebelum ke Momong Resto.

hot cappucino
Hot Cappucino

Bagaimana dengan minumannya? Believe it or not, penampilannya menarik. Cappucino Ice yang saya pesan menggunakan gelas khusus kopi yang agak tinggi. Sedangkan Hot Cappucino yang dipesan saudara dari Kebumen ada coffee art -nya bentuk gajah. Cute banget pokoknya. Dan nggak nyangka karena cuma 15 ribu rupiah tadi. Hot Milk yang dipesan oleh anak saya juga disajikan di dalam cangkir putih besar. Cangkirnya nggak kekecilan seperti beberapa cangkir di resto lain yang pernah saya temui jika memesan minuman panas, hehe.

Yang paling terjun bebas adalah menu paket yang terdiri dari ayam geprek, nasi dan es teh. Paket mahasiswa dan anak sekolah banget lah. Cukup dengan 11 ribu rupiah, mereka bisa makan enak dan foto sepuasnya di spot instagramable di Momong Resto. Nongkrong sama teman-teman pun asyik jika nggak bikin kantong bolong, kan?:)

  1. Chef -nya Didatangkan Langsung dari Kota Kuliner Hits

Mungkin belum ada yang tahu kalau chef Momong Resto berasal dari Bandung. Yup, Rere memang memasang standar yang tinggi untuk rasa dan penampakan makanan. Kiblatnya tentu Bandung, kota dimana resto yang enak menjamur. Chef-chef ini didatangkan langsung dari kota kembang tersebut. Mereka diminta tinggal di Kebumen untuk meramu menu-menu keren dan enak di Momong Resto.

coffee maker
Foto dari momongresto.com

Bukan hanya makanannya saja yang dibuat oleh ahli, tapi minumannya juga. Rere meng- hire pembuat kopi dari Jogja. Ia berterus terang bahwa SDM asli Kebumen belum ada untuk hal-hal di atas. Dan Jogja juga merupakan kiblat kuliner di Momong Resto. Coffee art (gambar di atas kopi) bukan hal yang biasa ditemui di Kebumen. Makanya menjadi nilai lebih juga.

Rasa yang enak di lidah, dan harga ramah di kantong adalah salah dua dari adopsi kuliner di Bandung dan Jogja. Dua jempol deh buat Momong Resto.

  1. Owner -nya Baik Hati dan Tidak Sombong

Haha, penting nih buat ditulis. Kalau kalian ketemu dengan owner Momong Resto, bakal nggak nyangka deh. Penampilanya sederhana dan bersahaja. Bahkan kemarin saya lihat sendiri Pak Ali (suami Bu Rere) turut membantu karyawan resto dalam meng- handle pengunjung.

Kalau Rere mah dari zaman kuliah dulu memang orangnya rendah hati dan tidak sombong. Dan Alhamdulillah saya masih merasakan aura tersebut saat bertemu 9 tahun kemudian. Uhuk, semoga nggak terbang ke langit nih orangnya:D

Kenapa saya bisa menulis bahwa ia baik hati? Salah satu alasannya adalah ia sempat menceritakan tentang keprihatinannya terhadap karyawan-karyawannya. Pesanan yang full di saat lebaran ini membuat mereka lebih capek dibanding hari biasa. Makanya Rere memutuskan sistem closed order pada pukul 19.30 wib agar karyawan tidak kelelahan.

Kalau saja owner -nya tegaan, pasti bakal genjot omzet dengan cara apapun juga. Kalau perlu pesanan dibuka sampai jam 12 malam di saat ramai. Tapi hal tersebut nggak dilakukan oleh Rere. Dia nggak mau karyawannya sakit. Melihat mata merah mereka saja sudah membuatnya tak tega. Karyawan adalah aset yang harus diperhatikan olehnya. Kurang baik apa coba owner Momong Resto.

  1. Pelayanannya Ramah dan Menyenangkan

Rere mengajar karyawannya langsung bagaimana cara bersikap di depan tamu. Bukan hal yang mudah karena SDM di Kebumen berbeda dengan yang di Jogja misalnya. Sebagian besar dari mereka belum pernah masuk ke resto, sehingga wajar bila belum mengetahui pelayanan sekelas resto itu seperti apa. Tapi hal tersebut bukan kendala. Ini justru menjadi tantangan sang owner untuk melatih karyawan-karyawannya. Dan hasilnya dapat kamu lihat sekarang. Saat saya mengunjungi Momong Resto, pelayanan mereka ramah. Bila tidak tahu atau melakukan kesalahan juga tak ragu untuk minta maaf.

  1. Parkirnya Luas, Cocok Untuk Rombongan dari Luar Kota

parkir momong resto
Parkir depan. Foto dari IG Momong Resto

Jika kami berencana liburan ke Kebumen, tak perlu risau mencari tempat makan yang serba ada. Seperti sudah saya tulis dalam 6 alasan di atas, alasan nomor 7 tak kalah penting. Parkir yang luas merupakan syarat mutlak yang sebaliknya dimiliki sebuah resto hits. Suasana romantis, owner dan karyawan ramah, makanan enak dan terjangkau, sudah pasti membuat Momong Resto ramai didatangi pengunjung. Sayang sekali jika poin-poin plus tadi jadi minus hanya karena masalah parkir.

Untungnya, parkiran Momong Resto sangat luas. Bagian depan resto bisa untuk parkir beberapa mobil dan motor. Selain itu masih ada lahan tepat di samping resto, khusus untuk tempat parkir. Tampaknya owner sudah memikirkan sedemikian rupa soal ini.

momong resto kuliner
Foto dari momongresto.com
Jadi, nama Momong Resto sangat sesuai dengan konsep yang disajikan. Restoran yang ramah anak, ramah lansia, ramah keluarga. Terbukti dari suasana dan fasilitas resto, serta variasi makanan dan harganya yang masuk di kantong. Cocok dengan tagline -nya, “Enak Nggak Harus Mahal”:)

Fasilitas

  1. VIP room
  2. Playground
  3. Toilet
  4. Musola
  5. Live music
  6. Parking area
  7. Wi-Fi

Lokasi

momong resto depan
Foto dari IG Momong Resto

Momong Resto terletak di Jl. HM Sarbini No.142, Megabiru, Karangsari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54317.

Kontak

Reservasi bisa langsung kontak ke 081227404342

IG: @momongresto

Website: momongresto.com

Oh ya, saya menulis artikel terbaru nih yang bisa kamu baca apalagi mau lebaran ke kampung halaman penting banget pakai jilbab instan untuk pipi tembem.

(Visited 5,054 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

22 thoughts on “Momong Resto, Tempat Kuliner Baru di Kebumen

  1. Jiah Reply

    Baca reviewnya udah terbayang serunya. Paling suka tempat makan yg ramah anak dan lansia. Mau makan pun tenang dan hati senang. Gambar di kopinya lucu juga

    Maaf lahir batin Mbak

  2. Tukang Jalan Jajan Reply

    Momong itu artinya apa ya mbak? menjaga anak? hehehe… Sepertinya memang cocok untuk membawa keluarga kesini karena menunya cocok untuk semua umur, ada lokasi bermain anak dan tempatnya luas. Tapi ngga cocok buat datang sendirian, soalnya lokasinya romantis, takutnya ntar baper ngeliatin yang dateng kesini hehehe

  3. Timo Reply

    Tempatnya keliatannya luas yaaa, trus enak bgt ya view dr lantai 2 nya. Btw, kl bawa keponakan ke sana, pasti demen main perosotan haha.

  4. zefy Reply

    Masyaalllah tabarakallah, keren banget tuh resto sampe tamu yang datang aja dibatasi gitu. Kalau kami yang dari luar kota gini kaaknya bakalan susah ya kalau mau ke sana

  5. lendyagasshi Reply

    MashaAllah…
    Sukses selalu buat Momong Resto.

    Semoga makin banyak usaha yang memanusiakan manusia seperti ini.
    Sejahtera semua karyawannya.

    ((aku jadi pingin main ke Kebumen…))

  6. Natalia Bulan Reply

    Nama tempatnya njawani banget, sukak! Dan menu makanan-minuman murah itu surga banget sih buat pecinta kuliner yaaa. 😀

  7. Andhika Manggala Reply

    Hebat sih, ini resto (atau cafe mungkin) dari fasilitasnya udah masuk standar kelas atas, bahkan di kota metropolitan sekalipun.

    Di kota-kota gede aja konsep kaya gini belum banyak..

    Jadi ingin nyanyi di sana. #lah

  8. Nina Reply

    Saya liat judulnya langsung teringat sama anak-anak. Ternyata beneran ada playground ya. Cocok buat ajak makan anak-anak ke sana. Parkirannya luas banget ya. Mantap.

  9. Ilham Bachtiar Reply

    Bisnis kuliner yang dibangun bersama keluarga yak,. Jadi mau! Apalagi bisa nata tempat sebagus itu. Menu makanannya pun tampak wuenak. Ntaplaah. Pankapan nyoba.

    • dian.ismyama Post authorReply

      Hehe iya kayaknya ini sewa arsitek juga pastinya. Nggak dikerjakan sendiri. Prinsip entrepreneur adalah mempekerjakan orang yang ahli di bidangnya:D

Leave a Reply

Your email address will not be published.