Gangguan Kepribadian Narsistik dan Segala Hal yang Menyertainya

Facebooktwitterredditmail

Gangguan kepribadian narsistik itu apa? Ada beberapa serial yang aku ikuti di platform film berbayar. Dua diantaranya adalah Grey’s Anatomy, dan 911. Bukan tanpa alasan aku menontonnya. Keduanya serial berbalut edukasi kesehatan. Percaya enggak percaya, di dua serial tersebut aku menemukan kesamaan karakter tokoh-tokohnya.

Maddie and doug

Kali ini, aku akan membahas tentang Jo dan Maddie. Jo adalah seorang dokter, sedangkan Maddie seorang perawat. Keduanya menikahi dokter bedah. Mereka adalah dokter dan perawat yang hebat. Coba tebak, apa yang salah? Ternyata keduanya terjebak dalam lingkaran KDRT yang sulit untuk diurai.

Tanda orang narsistik

Aku kurang tahu apakah semua pelaku KDRT memiliki sifat dan sikap yang sama atau tidak. Sampai akhirnya aku mengikuti KEB Intimate Session bersama Kartika Soeminar, seorang survivor korban NPD (Narcissistic Personality Disorder) atau Gangguan Kepribadian Narsistik. Di acara tersebut, tanda dan gejala seorang NPD justru sangat mirip dengan dr. Paul dan Doug, suami Jo dan Maddie. Mereka karismatik, tampan, kaya, tetapi haus validasi, haus pujian, dan manipulatif. Tak terhitung berapa puluh kali Jo dan Maddie meragukan dirinya sendiri. Meragukan apa yang dirasakannya, apa yang dilihatnya, bahkan meragukan kalau mereka pantas dicintai oleh banyak orang.

Sejak pernikahannya, lingkaran pertemanan Jo dan Maddie mengecil. Suami mereka sengaja melakukannya agar istrinya tidak bisa kabur. Agar istrinya bergantung penuh sehingga tidak percaya diri untuk hidup jauh dari si NPD. Separah itu kerusakan mental yang dialami oleh korban NPD, sampai-sampai merasa hanya suaminya yang mau menerima Jo dan Maddie.

Bahkan ada kata-kata dr. Paul yang sampai membuat amarahku naik ke ubun-ubun. Ia mengatakan bahwa sejak kecil dr. Jo sudah ditinggalkan oleh orangtuanya, lalu hidup di jalanan, hanya Paul yang mau menampung orang buangan seperti dr. Jo. Huff, ngeselin banget kan? Kalau aku di perlakukan seperti itu pasti sudah kubuat ramai, paling enggak ada adegan teriakan atau menampar, hehe. Tapi tidak dengan Jo dan Maddie, mereka justru merasa perkataan merendahkan tersebut benar adanya.

Lain waktu ketika mereka sadar ada yang salah, ketakutan demi ketakutan menghantui hingga akhirnya tidak berani meminta pertolongan. Bahkan ketika akhirnya Jo dan Maddie kabur, mereka bersembunyi berpindah kota agar tidak bisa ditemukan oleh suaminya. Jo bahkan mengganti nama belakangnya dan tidak berani mengirim surat perceraian karena khawatir keberadaannya diketahui.

23 Tahun Hidup Bersama Orang dengan NPD

FYI, kisah di atas bukan cuma ada di film. Kartika Soeminar mengalami hal serupa. Ia memutuskan untuk meninggalkan suaminya setelah 23 tahun pernikahan. Kartika bahkan membutuhkan pengawalan selama beberapa bulan karena menerima ancaman pembunuhan pasca perceraiannya. Huff, serem, kan? Persis yang dialami Jo dan Maddie, sudah tidak terhitung ancaman pembunuhan yang dilontarkan Paul dan Doug.

NPD adalah

Kartika berulang kali meyakinkan dirinya untuk bisa lepas dari suaminya, tapi keragu-raguan selalu datang. Terutama soal anak, dan finansial. Meskipun selama ini Kartika adalah pencari nafkah, entah mengapa ia masih meragukan kemampuannya untuk membiayai anak-anak. Bisa jadi, karena doktrin mantan suami yang membuat Kartika menjadi tidak mempercayai kemampuannya sendiri.

Oleh karena itu, Kartika berpesan kepada para perempuan/ korban NPD yang masih belum berani keluar dari rumah tangga atau menjauhi orang NPD, mulailah mempersiapkan diri dengan beberapa hal. Diantaranya cari support system baik teman, komunitas, keluarga yang bisa membantu kalau-kalau diancam oleh si NPD. Persiapan lainnya adalah terkait finansial. Kemandirian finansial amat penting agar bisa hidup tanpa meminta-minta uang kepada orang dengan gangguan kepribadian narsistik. Bila perlu, carilah psikolog dan pengacara agar dapat terlindungi dari ancaman mental dan hukum. Karena kita tidak pernah tahu seberapa beraninya orang dengan NPD dalam melanggar hukum.

Mungkin ada diantara sahabat ismi yang bertanya-tanya apa yang membuat Kartika Soeminar akhirnya berani berpisah setelah 23 tahun? Salah satu alasannya adalah anak kandung dan anak-anak asuhnya. Mereka yang membuat Kartika bisa bertahan. Perlu diketahui bahwa Kartika pernah ingin bunuh diri beberapa kali, tapi tidak jadi.

Korban NPD

Gejala Halus Orang dengan NPD/ Gangguan Kepribadian Narsistik

Lalu sebenarnya apa saja ciri orang dengan gangguan kepribadian narsistik? Bukankah kita tidak boleh self-diagnose? Yup, oleh karena itu KEB Intimate Session menghadirkan narasumber kredibel yaitu dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp. KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa). Dokter yang biasa dipanggil dr. Vivi mengatakan bahwa NPD adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya merasa sangat penting dan harus dikagumi. Meskipun sulit dibedakan dengan gangguan kepribadian yang lain, orang dengan NPD memiliki gejala-gejala halus berikut ini:

  1. Kurang punya empati

Tak heran bila korban orang dengan gangguan kepribadian narsistik merasa rendah diri dan mempertanyakan apakah dirinya sangat kurang. Hal ini dipengaruhi dari sikap orang dengan NPD yang kejam dan sering mengeksploitasi korbannya. Selain itu, orang dengan NPD juga egois, kurang berbelas kasih, dan kerap mengabaikan orang lain yang dekat dengannya. Mereka tidak dapat merasakan cinta yang tulus, dan tidak bisa memberikan cinta yang tulus.

2. Haus pujian dan validasi

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik ingin selalu dipuji dan diakui keunggulannya. Meskipun dirinya tidak memiliki prestasi, ia mungkin saja mengakui prestasi orang lain sebagai prestasinya. Aku jadi ingat adegan dr. Paul direkognisi atas karya ilmiahnya yang fenomenal, padahal ternyata yang menulis karya tersebut adalah dr. Jo. Semua orang terlanjur mengira bahwa dr. Paul orang yang hebat, hingga ia sangat dikagumi. Orang dengan NPD memang membutuhkan perhatian dan kekaguman dari orang lain. Sayangnya, hal ini justru merugikan korbannya.

3. Tidak punya boundary (batasan)

Seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik tidak memahami batasan. Contohnya ketika mereka kesulitan, mereka akan berulang kali meminta tolong kepada orang lain atau korbannya. Padahal tidak setiap saat orang lain dapat menolong. Orang dengan NPD sering melanggar batasan dan menganggap hal tersebut wajar-wajar saja.

4. Sulit minta maaf

Berharap si narsistik meminta maaf atas kesalahannya? Tampaknya kita harus membuang harapan tersebut jauh-jauh, karena mereka tidak berniat minta maaf. Mengapa demikian? Tak lain karena orang dengan NPD tidak merasa melakukan kesalahan. Mereka terlalu angkuh dan merasa dirinya selalu benar. Makanya aku heran banget dengan perilaku dr. Paul dan Doug yang enggak ada malu-malunya dengan perbuatannya yang menyiksa istri mereka. Alih-alih meminta maaf, yang terjadi justru mereka semakin marah dan memperlakukan istrinya dengan kasar ketika terjadi sebuah kesalahan. Korbanlah yang disalahkan atas kejadian buruk yang terjadi dalam kehidupan para narsistik.

5. Self-centred dan terlalu percaya diri

Salah satu gejala paling terlihat adalah tingginya kepercayaan diri orang dengan gangguan kepribadian narsistik. Mereka terus menerus merasa lebih unggul dan sering meremehkan prestasi atau kehidupan orang lain. Orang yang memiliki kepribadian narsistik senang membicarakan dirinya sendiri, dan menjadikan dirinya pusat perbincangan.

6. Selalu ingin yang terbaik

Sebenarnya wajar saja jika kita ingin yang terbaik dalam hidup. Tapi saat tiak mendapatkan hal yang kita inginkan lalu mengamuk, dan merasa tidak diistimewakan, hal tersebut jelas janggal. Orang dengan NPD tidak terima jika keinginannya tidak dapat dipenuhi oleh orang lain.

Sebagai informasi, ada dua tipe orang dengan NPD, yaitu overt dan covert NPD. Overt NPD lebih ekspresif dan terlihat, karakteristik narsistiknya tampak, dan perilaku narsisnya menonjol. Berbeda dengan covert narsistik yang lebih tertutup dan tersembunyi. Mereka biasanya terlihat rendah hati, bersikap manipulatif secara halus, dan lebih sulit diidentifikasi.

Cara Menghadapi Orang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik

Menurut dr. Vivi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Tetap tenang dan terkendali

2. Buat batasan dan tetap teguh dengan batasan tersebut

Memang tidak semua orang bisa membuat batasan. Terlebih orang dengan NPD pintar memutarbalikkan fakta sehingga sering melanggar batasan. Para korban menjadi tidak enak sehingga berakhir dengan menuruti semua perintah si narsistik.

3. Bicara dengan tenang, jelas, terbuka dan jujur

4. Hindari menyalahkan, menyerang, mengkritik

Semakin dikritik dan diserang, orang dengan gangguan kepribadian narsistik akan semakin marah dan murka. Yang ada justru kita yang dibuatnya merasa bersalah.

5. Fokus pada fakta dan solusi

6. Jaga keamanan, kesehatan fisik dan mental kita

Bila merasa butuh bantuan profesional, segera temui psikolog atau psikiater. Jangan menunggu mental sahabat ismi rusak. Untuk kesehatan fisik, bila sahabat ismi mengalami kekerasan hingga mengakibatkan luka, jangan takut untuk ke fasilitas kesehatan terdekat. Atau kalau tidak bisa, maka sediakan obat-obatan di rumah.

7. Pilih pertempuran kita, bijaksana dan hindari konfrontasi/ konflik yang tidak perlu

8. Pahami batasan kita, dan ingat bahwa kita tidak bisa menolong atau menyelamatkan orang dengan NPD.

Seringkali para korban merasa pasangannya yang NPD akan berubah menjadi lebih baik jika mereka selalu menerima hal yang diminta. Padahal orang dengan gangguan kepribadian narsistik tidak bisa disembuhkan.

Sebenarnya ada satu cara lagi, jika belum terlanjur terbelenggu oleh si narsistik. Caranya adalah lari sejauh mungkin. Jauhi orang dengan kepribadian narsistik sebelum sahabat ismi tidak bisa berkutik dan pergi dari kehidupannya. Orang dengan NPD bisa melihat mana orang-orang yang mengaguminya dan menjadikan mereka supply yang memberikan semua kemauannya. Begitu menjadi supply, sahabat ismi akan susah lepas. Bila ingin menolong korban, berikan dukungan. Bahkan mungkin yang sebaiknya diajak ke psikolog adalah korbannya, karena orang dengan gangguan kepribadian narsistik tidak merasa dirinya sakit sehingga mereka tidak akan mau diajak ke psikolog/ psikiater.

Dokter Vivi sempat menyatakan bahwa orang narsistik yang mengunjungi profesional, rata-rata bukan karena sadar ada yang salah dari dirinya. Tetapi karena merasa dizalimi oleh orang lain, dan merasa hubungannya dengan orang lain berantakan.

Di akhir KEB Intimate Session, Kartika Soeminar memberikan motivasi agar para korban dari orang dengan NPD mulai mempersiapkan dirinya untuk bisa lepas sepenuhnya sebagai supply. Ia bersedia untuk menjadi support system bagi siapapun yang membutuhkan.

Gejala gangguan kepribadian narsistik

#Narcisstic #NPDSurvivor #NPDAwareness #BrokenButUnbroken #BreakTheSilence #KartikaSoeminarStory

(Visited 139 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

30 thoughts on “Gangguan Kepribadian Narsistik dan Segala Hal yang Menyertainya

  1. Lidya Reply

    Mengenal ciri-ciri orang dengan NPD buat pengetahuan tapi betuljuga apa yang dibilang dokter Vivi kita gak boleh self diagnose harus diserahkan pada ahlinya. Syukurlah mbak Kartika sudah bisa keluar dari pasangan yang NPD

  2. Eni Martini Reply

    NPD ini orang yang paling aku aware dalam hidupku untuk aku gak bersinggungan sih, tapi ternyata orang terdekatku kodratullah dalam pasangan kayak gini. Asli hancur semua personalnya dia, dan sulit banget kita semua bantu dia buat lepas dari NPD itu

    • dian.ismyama Post authorReply

      Serius emg sesusah itu ya. Cuma si korban yg bisa melepaskan dirinya sendiri. Kelak jika dia mmg punya keinginan tsb

  3. Dessy Achieriny Reply

    Banyak penderita NPD justru gak tau dia NPD dan selalu merasa orang lain bermasalah. Padahal dirinya sendiri yang bermasalah. Melalui KEB Intimate Session with Kartika Soeminar bikin melek banget mengenai karakter NPD lebih jauh

  4. Dwi Suwiknyo Reply

    Salut sama beliau yang berani bercerita dan mengizinkan siapa pun menyimak cerita hidupnya. Terima kasih ilmunya, Mbak. Ini penting dibaca para suami maupun calon suami. Nuwun.

  5. Mpo Ratne Reply

    Berat dihadapkan pada situasi ini . Hal inilah perlu keputusan yang besar dan berani mengambil sikap. Meninggalkan suami yang punya penyakit NPD memang terbaik buat kewarasan diri dan anak anak.

  6. Avizena Zen Reply

    Tegar dan kuat sekali Bu Kartika bisa menghadapi pasangan NPD selama 23 tahun dan akhirnya beliau memutuskan untuk pergi…..Memang lebih baik lepas dari pria toxic ya demi kesehatan mental diri sendiiri.

  7. Atisatya Arifin Reply

    Aku nggak tahu apakah pernah bersinggungan dengan orang-orang NPD atau nggak, tetapi ada beberapa ciri NPD yang aku temu dari beberapa orang yang aku kenal. Mungkin perlu diagnosa klinis juga ya dari dokter untuk memastikan apakah orangnya benar NPD atau nggak. Aku malah penasaran nih mak, kalau dilihat dari sisi agama gimana ya cara mengatasi kepribadian narsistik atau gimana cara menghadapi orang seperti ini? Semoga kita semua dijauhkan dari mereka ini yaa. Aamiin.

      • Enny Mamito Reply

        Dari ciri NPD sepertinya aku pernah menemukan ciri2 tersebut pada seseorang yang kukenal. Tapi gak ngerti juga apakah orang tersebut benar2 NPD.
        Yang pasti harus menjauhi orang yang mengidap NPD.

      • Enny Mamito Reply

        Dari ciri NPD sepertinya aku pernah menemukan ciri2 tersebut pada seseorang yang kukenal. Tapi gak ngerti juga apakah orang tersebut benar2 NPD.
        Yang pasti harus menjauhi orang yang mengidap NPD.

  8. Jiah Al Jafara Reply

    Acara yang menarik. Kebanyakan orang yang bertahan dengan penderita gangguan mental, bahkan korban kekerasan itu karena enggak punya support sistem. Ini kudu dimulai dari diri sendiri agar bisa keluar. Semoga kita dijauhkan dari hal-hal tersebut ya

  9. Fenni Bungsu Reply

    Pastinya butuh keberanian yang kuat bagi mbak Kartika untuk membagi kisahnya ini ya kak Dian. Dan jadi masukan buat kita semua, untuk bisa waspada dan mengenali karakter seseorang. Semangat selalu untuk mbak Kartika

  10. Suciarti Wahyunintyas Reply

    Narsis kalau sesekali sih gak apa ya, tapi kalau sudah kelewatan dan mengganggu orang lain tuh jadi gimana gitu. Karena aku punya teman yang modelan gini mak, akhirnya daripada kita ngomongin dia mulu akhirnya kita kasih tau deh pelan-pelan. Walau memang gak langsung berubah ya tapi setidaknya dia sudah ada perubahan sedikit.

  11. Mpo Ratne Reply

    Faktor finansial hal ini jadi pertimbangan besar sebelum memutuskan berpisah. Anak anak sekolah darimana? Bismilah aja menjauhi NPD tidak usah pikirkan biaya anak anak sekolah .pasti ada jalan keluar mendapatkan finansial

  12. Yurmawita Reply

    Wah bahaya juga ya dampaknya ke orang orang terdekat NPD, bahkan sampai ke fisik juga. Ah aku ingat seseorang yang ada ciri ciri seperti ini semoga para korban NPD mampu bertahan

  13. Okti Li Reply

    Sungguh membahayakan ya penderita NPD ini. parahnya tidak bisa disembuhkan
    Kasihan mereka yg berada di sekitarnya dan tertekan
    Memang lebih baik pergi menjauhi
    Daripada mati berdiri

  14. Dian Reply

    Iya, aku nonton kisa Maggie di 911
    Bahaya banget ya klo punya pasangan yg NPD
    Ada kisah nyatanya juga ya ternyata
    Salut dengan korban kdrt yang berani melawan dan meninggalkan pasangan yang seperti itu

  15. Utie Adnu Reply

    Ada banyak ciri2 NPD disekitar kita ya mba tanpa terasa..aku banget ngalamin akhir2 ini, semoga sih dg pengalaman dari mbak Kartika tidak ada lgi yg mengalaminya paking tidak berani spek up utk move on

  16. lendyagassi Reply

    Kayanya kalau dari kisah ka Dian, NPD itu bisa muncul karena inferioritas yaa..
    Merasa dia punya kuncian terhadap pasangannya.

    Tapi itu bisa muncul secara gasadar dan otomatis dari karakter orangnya juga kali yaa, ka.. Kayak pas kecil jarang nerima pujian dan validasi dari minimal orang terdekat.

  17. Diah Alsa Reply

    seram banget sih ya orang yang punya kepribadian narsistik itu, orang di sekitarnya jadi korban dibuat kelakuannya seperti itu ya.
    syukurnya Mbak Kartika ini berhasil keluar dari kungkungan mantan suami yg NPD itu ya.

  18. Antung apriana Reply

    Kayaknya tanda-tanda NPD ini banyak ya ditemui di sekitar kita tapi biasanya ya paling kesal sebagai orang luar aja lihatnya dan kalau jadi pasangan ternyata beneran menyiksa sifatnya ini dan termasuk jadi hubungan toxic yaa

  19. Alia Reply

    Npd ternyata menyeramkan begitu ya dengan segala sifat toxic nya. Kabarnya sampai bisa melukai orang yg dicintai nya. Dijauhkan dari orang beginian

Leave a Reply

Your email address will not be published.