Bhumi Merapi, apanya Gunung Merapi ya? Jogja tak hanya tentang Malioboro, Kraton atau jejeran pantai pasir putih di Gunung Kidul, tetapi juga ada banyak alternatif wisata lainnya.
Jika berkunjung ke Jogja bersama keluarga, ada beberapa objek wisata yang sebaiknya tak dilewatkan untuk dikunjungi, seperti Taman Pintar, Kebun Binatang Gembira Loka dan Taman Pelangi.
Sebenarnya masih banyak tempat rekreasi lainnya yang juga nyaman untuk anak, seperti Jogja Bay, Grand Citra WaterPark, dan tentu saja agro wisata.
Saya pernah menulis tentang Karangasri di sini, saat outbond bersama teman-teman sekelas. Nah, liburan kemarin, saya mengunjungi agro wisata lainnya, yaitu Bhumi Merapi Jogja. Seperti apa tempatnya, dan ada apa saja di sana? Lanjut baca ulasan saya yuk.
Lokasi
Bhumi Merapi terletak di Jalan Kaliurang km 20, dusun sawungan, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasinya sangat mudah ditemukan, karena terletak sejauh 50 meter ke timur belakang Balai Desa Hargobinangun. Agro wisata ini berbatasan langsung dengan Kali Kuning, sehingga lahan tersebut cocok untuk camping, outbond, termasuk makrab.
Tiket masuk
Cukup dengan membayar 10 ribu rupiah per orang, teman-teman sudah bisa menikmati semua agro wisata di Bhumi Merapi Jogja, meski khusus wahana berkuda dan Goa Ponggolo akan ditarik tiket lagi.
Ada apa saja di Bhumi Merapi Jogja?
-
Taman Kelinci
Saat memasuki taman kelinci, Najla senang sekali, karena bisa sepuas hati berkejaran dan memberi makan kelinci. Belakangan saya baru tahu bahwa lokasi yang saya masuki adalah taman umbaran kelinci.
Lihat deh ada berbagai warna kelinci yang diumbar, mulai dari si putih, coklat, hingga abu-abu. Mereka semua menggemaskan dan lincah.
Ada adegan lucu ketika Ayah Najla menggendong kelinci dengan maksud didekatkan ke Najla, eh ternyata Najla takut, dan justru si kelinci yang mengejar Najla, sementara Najlanya ngibrit lari kencang sekali keluar taman, haha. Padahal kelincinya lucu dan tentu saja jinak. Mereka mau makan rumput yang kita beri, mereka juga mau dielus-elus badannya.
Selain taman umbaran kelinci, ada juga kandang berbagai jenis kelinci hias, baik impor maupun lokal. Nah saat masuk ke sini, beneran deh kelincinya lebih lucu lagi.
Ada yang bulunya tebal sekali kayak kucing Anggora, ada juga yang warna bulunya menarik, dan mereka bisa dibeli oleh pengunjung lho! Anakan kelinci hias juga ada di sini, dan kita nggak boleh sembarangan pegang.
Ada juga peternakan kelinci pedaging, pengolahan limbah kelinci, dan aplikasi sayuran organik menggunakan fermentasi limbah kelinci.
Sayang waktu ke Bhumi Merapi Jogja, saya nggak lihat yang tiga wisata ini, nggak sempat tanya sama penjaga kelincinya juga, dan baru tahu setelah baca brosurnya di rumah, hoho.
-
Taman Kambing Perah
Di taman kambing perah, ada budidaya peternakan kambing peranakan etawa dan saanen. Kandangnya termasuk bersih kalau menurut saya, ada quote-quote lucunya juga yang membuat pengunjung tak segan-segan untuk berselfie ria.
Begitu melihat kambing, kami refleks mengajak kakak Najla untuk memberi makan kambing. Batang pohon beserta daunnya sudah ada di dekat kandang. Siapa sangka, setelah memberi makan satu-dua kambing, eh kambing lainnya tahu dan bangun dari tidurnya, semua mengembek, huaaa.
Saya sampai nggak tega melihat mereka menjulur-julurkan kepalanya tanda minta makan. Saya sampai kewalahan mengambil daun dan memberikannya ke kambing-kambing lain yang belum kebagian.
Eh, ada anak kambingnya juga. Di tempat lain, bahkan ada kandang khusus kambing yang melahirkan dan menyusui, so sweet ya.
Oleh karena itu, di taman kambing ini, juga ada wisata pemerahan dan pengolahan susu kambing. Pengunjung bisa praktek memerah susu kambing, dan juga memberi minum anak kambing dengan botol susu. Sayang tadi Najla nggak mau praktek merah, takut katanya.
Selain itu, ada juga teknologi pengolahan pakan, pengolahan limbah menjadi pupuk organik dan biogas, serta aplikasi pupuk organik kambing untuk budidaya tanaman jahe dan pisang organik lho.
Sayang seribu sayang lagi, saya baru tahu pas baca brosurnya saat menulis review ini, hiks. Padahal tadi sudah sempat mikir, eh ada pup kambing yang seharusnya dikumpulkan dan pasti diolah oleh pemilik Bhumi Merapi Jogja.
Buat teman-teman yang mau ke sini, jangan lupa bertanya soal pengolahan limbah menjadi pupuk organik tadi ya, pasti seru deh banyak ilmu yang didapat.
Bahkan saya pun nggak tahu kalau di sini juga tersedia susu segar, es krim, yogurht dan sirup jahe, hiks. Kalau tahu kan pasti beli buat oleh-oleh. Ini saya nya yang nggak ngeh, atau kurang ada pendampingan dan papan petunjuk olahan kambing ya?
Memang sih saat kami ke sana, lagi ramai-ramainya, ada outbond dari SD di Yogyakarta, dan ada rombongan keluarga juga entah dari mana. Jadi, pendoponya penuh. Asumsi saya, lokasi tempat penjualan es krim, susu, dan yogurt ada di pendopo dekat tempat tiket, sehingga terlewatkan oleh kami.
-
Taman Reptil
Di taman reptil ini, ada beberapa jenis hewan yang bisa dilihat, antara lain kura-kura, iguana, dan ular sanca. Semuanya dikandangin, kecuali kura-kura juga ada yang di dalam kolam besar. Ternyata oh ternyata, ular sancanya bisa dipegang lho (lihat dari foto di brosur, yaitu anak-anak TK ada yang memegang ular).
-
Taman Hidroponik
Taman hidroponiknya lumayan banyak. Saya melihat berbagai sayuran, buah dan bunga yang bisa dipetik dan dibawa pulang. Tentunya dengan membayar sesuai harga yang dicek di kasir.
Saya sendiri tadi belum mencoba beli sih, jadi nggak tahu harganya berapaan, lebih murah dari yang di supermarket nggak ya sayur hidroponiknya? Hehe, dasar emak-emak.
Lokasinya yang penuh tanaman, sangat sejuk dan asri, serta cocok buat foto-foto. Kalau datang bersama rombongan, ada praktek menanamnya juga lho.
-
Wahana Berkuda
Yeay, ada wahana berkuda. Kudanya memang agak kecil sih, nggak tahu juga kuda jenis apa. Mungkin memang dimaksudkan untuk dinaiki oleh anak-anak saja. Cukup membayar 20 ribu rupiah, dan pengunjung akan dibawa berkeliling Bhumi Merapi menaiki kuda.
Kakak Najla senang sekali menaiki kuda. Kakak Najla bilang dia berani, walaupun pegangannya di tali kemudi sangat erat, hehe. Untung kudanya juga jalannya pelan-pelan, jadi kakak lebih rileks.
-
Wisata Gua Ponggolo
Kami tadi tidak mencoba wisata ini, dikarenakan foto di dalam gua yang penuh air, sehingga pikiran kami adalah nggak mungkin bawa anak balita dan bayi ke sana.
Gua Ponggolo ternyata adalah situs sejarah lho! Panjangnya kurang lebih 350 meter dan memang aliran airnya deras, sehingga cocok untuk rafting dan caving. Wah kapan-kapan perlu ke sini lagi nih sama teman-teman, eksplor gua dan kegiatan serunya.
-
Camping Ground
Camping ground sendiri ada beberapa pilihan, antara lain kemah sekolah, kemah keluarga, hingga kemah di mobil. Seru sekali ya kalau acara sekolah atau kemah di sini. Semoga kapan-kapan kalau anak-anak sudah besar, kami berkesempatan nyobain kemah di sini ya.
-
Outbond Training
Untuk outbond sendiri, tadi saya sempat menyaksikkan anak-anak SD outbond dengan berbagai permainan yang didampingi trainer. Selain outbond di lokasi Bhumi Merapi Jogja, pengunjung bisa juga mengikuti off road Kali Kuning. Duh, bisa dibayangkan betapa serunya!
-
Playground
Tentu saja kehadiran play ground menjadi angin segar untuk anak-anak. Ayunan, jungkat-jungkit dan plosotan terhampar di taman dan mengundang untuk dicoba.
Fasilitas Bhumi Merapi Jogja
Teman-teman dapat menemukan musala yang lumayan besar di sini. Pendopo untuk makan dan bersantai, serta toiletnya juga bersih dan banyak.
Ada juga Kantin Tempoe Doeloe, dimana menu ayam goreng menjadi andalannya. Saat ke sana, kami makan siang dengan menu tersebut, ditambah hidangan sayur 3 macam, yaitu sayur lompong, urap, dan sayur tempe. Beneran tempo dulu lah, hehe.
Harganya untuk 3 porsi dengan sayur masing-masing semangkuk, minuman es teh dan es jeruk cuma habis 57 ribu rupiah, murmer euy. Selain menu ini, ada juga mi rebus. Nanggung ya, mestinya dibanyakin lagi menunya buat pengunjung perorangan.
Kalau untuk rombongan sepertinya ada pilihan paket makannya, termasuk camilan. Soalnya tadi saya lihat ada kacang rebus dan pastel juga, hehe.
Kesimpulannya, agro wisata Bhumi Merapi ini recomended lah untuk mengajarkan anak-anak tentang ternak dan berkebun, mengajarkan tentang bagaimana menjaga alam dan berhubungan baik dengan makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan. Mengajarkan bagaimana limbah dapat diolah sedemikian rupa, bahkan mengajarkan arti manusia sebagai khalifah di muka bumi ini, khalifah yang seharusnya menjaga isi bumi dan menggunakannya untuk kepentingan yang bermanfaat:)
Mbak, anakmu keliatan fokus dan happy, selamat karena wis sukses ngajak anak jalan-jalan sambil belajar.
Salam,
Rava.
Wah enak nih tempatnya
Kalau di Bogor mirip sama kuntum farmfield, tapi bumi merapi lebih lengkap ada camping groundnnya segala. Mau ah kapan2 kemping disana
Wah. Tempatnya bagus yaaa, cocok buat anak2.
Yeay akhirnya kesini juga ya..uhuy
Unyu bangeeet. Aku juga suka ajak anakku ke tempat kyk gini. Kubookmark yaaa klo sewaktu2 ke jogja. Makasiiih.. ?
Sip Mbak. Kabar2i kalau ke Jogja sama anak-anak
Waaah keren ya buat makin banyak desa wisata yg bagus2. Dari kemarin penasaran byk yg mengunggah. Kayaknya KBJ & mak Prim kesana juga ya? Tapi aku gak suka kalau ada taman reptilnya. Kebayang terus ntar.
Iya KBJ juga kesana kemarin, taman reptil kecil kok Mak Lus:)
Asiiikkk…
Alamat Shoji pengen dibeliin kelinci nih klo main kesana 🙂
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Bhumi Merapi, Agro Wisata Berlatar Gunung Merapi
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Indonesia
Besok insya Allah mau ke sana…. Makasih reiewnya ya… ????? jadi ada gambaran
artikelnya bagus, ijin share di https://ksmtour.com terimakasih