USB OTG SanDisk membantuku menyimpan foto dan video traveling tanpa harus menghapus data
“Huaa, handphone -ku enggak bisa nyala!”, seruku pada suami.
“Lha kok bisa?”
“Ya kan memang pernah jatuh. Terus barusan jatuh lagi. Dan tiba-tiba mati padahal baterai masih ada. Udah pencet tombol power, enggak mau hidup lagi,” jelasku.
“Ya sudah, dibawa ke customer centre saja,” saran suamiku.
Aku menjalankan sarannya. Tapi apa yang terjadi? Mas-Mas yang menemuiku mengatakan bahwa tidak semua data bisa diselamatkan. Hiks. Padahal di handphone tersebut banyak foto dan video yang kuambil saat jalan-jalan pribadi atau bermain bersama anak. Ada pula file tulisan yang memang sebagian besar kutulis menggunakan aplikasi di handphone.
Aku meratapi kelalaianku. “Apakah semua file tidak dapat diselamatkan, Mas?” tanyaku.
“Saya usahakan, ya,” jawabnya.
Aku mengangguk pasrah.
Pengalaman Kehilangan Data
Ini bukan pertama kalinya aku kehilangan data. Beberapa tahun yang lalu pernah juga. Saat itu aku menggunakan tablet sebagai alat komunikasi sehari-hari sekaligus untuk bekerja mobile. Suatu hari, aku naik motor bersama anak dan hujan deras. Tasku sudah ditutupi mantol, tapi rupanya air masih tembus juga.
Sayangnya, tidak hanya bajuku yang basah. Melainkan juga tas yang berisi tablet. Sampai di rumah, tablet tersebut sudah basah dan tidak mau menyala. Suamiku mencoba memperbaikinya tapi nihil. Lalu ia menanyakan jika diperbaiki di luar habis berapa, ternyata biayanya cukup untuk membeli sebuah tablet baru=(
Sedih, padahal di sana terdapat banyak data yang belum tentu ada backup -nya. Suamiku sempat kesal karena dia sudah berulang kali memintaku untuk mem- backup data. Tapi ada saja Alasanku. Yang males ribetlah, yang file di tablet enggak terdeteksi di laptop lah. Termasuk lemotnya proses backup, jika harus unggah foto, video dan dokumen di penyimpanan data tol langit.
Pada akhirnya, aku sendiri yang rugi karena kehilangan banyak data berharga. Diantaranya juga terdapat file pekerjaan, dan naskah calon novelku. Akhirnya ada dua bab yang sama sekali tidak kutemukan backup -nya. Dua bab ini sebenarnya sudah selesai. Sungguh, aku jadi malas untuk memulai dari awal lagi.
Semenjak itu, aku mulai beberapa kali mem- backup data. Mulai dari memindahkan penyimpanan ke laptop (dengan segala kerepotannya), hingga menyimpannya ke harddisk eksternal. Tapi aku merasa cara tersebut masih kurang praktis.
Bagaimana dengan Kebiasaan Manajemen Data di Indonesia?
Apakah hanya aku yang malas mem-backup data? Aku yakin tidak. Di luar sana, pasti banyak orang-orang sepertiku yang merasa sudah sangat sibuk sehingga tidak sempat lagi memindahkan data.
Opiniku rupanya sama dengan hasil studi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan inovasi teknologi Western Digital Corp. Perusahaan ini baru saja menerbitkan hasil studi tentang kebiasaan pengelolaan data selular masyarakat Indonesia yang berjudul โIndonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Surveyโ. Penelitian ini melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar.
Penasaran dengan hasil penelitiannya? Western Digital Corp menemukan bahwa kehilangan data merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi pengguna smartphone. Nah, benar, kan?
Jutaan pengguna smartphone pasti pernah kehilangan data. Kok bisa? Ya karena berbagai alasan. Entah smartphone -nya dicuri, masuk ke air sehingga tidak bisa menyala, jatuh dari ketinggian sehingga sampai retak atau mengenai memorinya, dan sebagainya. Tentu saja hal tersebut diperparah dengan tidak adanya backup data.
Hasil Penelitian
Detail penelitian dapat dilihat pada infografis ya.
Aku bakal membahas beberapa hal yang menurutku cukup menarik. 97% orang Indonesia menggunakan smartphone. Wah, Indonesia ternyata termasuk negara yang melek teknologi. Kemudian fitur yang paling banyak digunakan adalah mengambil gambar, baru diikuti dengan menelepon.
Tidak dipungkiri bahwa maraknya media sosial membuat orang berlomba-lomba untuk eksis. Entah yang beneran mencari nafkah melalui media sosial, maupun yang bersosialisasi di dunia maya, keduanya sama-sama membutuhkan gambar/ foto.
Hal yang wajar bila data terbanyak di smartphone orang Indonesia adalah foto, diikuti dengan video. Tak hanya generasi Z yang lahir langsung mengenal Internet, tapi generasi millenial seperti aku, mau tidak mau harus mempelajari Internet.
Sebagai seorang travel bloger, smartphone membantuku mengabadikan momen-momen indah saat traveling. Foto dan video seperti oksigen yang membuat traveler bisa bernapas. Selain aku, para nitizen juga sering mengunggah foto dan video jalan-jalannya di media sosial.
Padahal memori smartphone yang dipunyai tidak terlalu besar. Hasil studi mengatakan bahwa mayoritas orang Indonesia memiliki smartphone dengan memori sebesar 16- 32 GB saja. Bahkan 49% nya menyatakan bahwa hanya memiliki sisa memori sebesar 1-3 GB di smartphone -nya.
Kemudian ada 67% orang Indonesia yang pernah kehilangan data di smartphone -nya. Dan lebih dari 80% nya sudah menyadari pentingnya backup data.
Lalu masalah kehilangan datanya karena apa saja? Sebesar 51% responden menghapus data untuk menghemat memori. Wah, aku sering menemui alasan ini. Pernah sewaktu sedang membuat vlog dengan seorang teman, video yang dia save hilang begitu saja. Bahkan smartphone nya jadi eror tidak bisa memutar video karena ternyata memorinya sudah penuh. Alhasil ia harus memindah banyak foto ke laptop. Tapi itupun butuh waktu dan masih eror.
Aku juga pernah mengalaminya. Sedih sekali ketika harus liputan wisata yang atraksinya tidak bisa diulang seperti festival kebudayaan, karnaval, tari-tarian, dan sebagainya. Jelas tidak ada waktu untuk menghapus foto-foto lama agar memori tidak penuh.
26% responden menyatakan mendapatkan notifikasi kepenuhan memori. Nah ini, begitu ada notif, biasanya kita santai saja. Tapi giliran butuh memori seperti sedang ada acara yang harus divideo atau dipotret, baru deh gelagapan. Bagi seorang content creator termasuk bloger dan youtuber, kejadian ini fatal sekali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22% responden mengalami malfungsi pada handphone. Malfungsi bisa terjadi akibat ketidaksengajaan seperti yang aku ceritakan di atas. Terkena air hujan, jatuh dari saku saat hiking, dan sebagainya (bagi travel bloger, hal ini rentan terjadi). Bisa juga terjadi akibat kepenuhan memori.
Bila kepenuhan memori, akibatnya 21% responden secara tidak sengaja menghapus data penting yang ada. Kayak aku yang suka hapus-hapusin foto di galeri kamera, penyimpan WhatsApp, dan penyimpanan media sosial. Seringkali dokumen dan foto penting di WhatsApp ikut terhapus, hiks.
Selain itu, ada pula 18% responden penelitian yang kehilangan data akibat virus. Virus dapat masuk dari mana saja. Ketika kita membuka situs atau tautan yang tidak aman. Misal dikira kuis berhadiah, ternyata berisi virus. Beberapa tahun lalu sempat heboh masuknya virus ke smartphone, kan?
Backup Data Termasuk Foto dan Video Traveling, Sepenting Apa?
Bagi aku pribadi, penting sekali. Apalagi semenjak pekerjaanku terkait dunia industri digital yang apa-apa disimpan di smartphone. Terus terang aku termasuk orang yang lebih sering menggunakan smartphone dibanding laptop.
Begitu juga saat traveling, aku lebih sering memotret menggunakan smartphone. Alasannya karena ringan, bisa langsung diunggah juga ke media sosial. Bahkan saat ke Turki tempo hari, 98% foto dan video yang kuambil, pakai smartphone lho. Total ada 1094 foto, belum videonya. Kebayang ya butuh memori sebesar apa.
Semenjak menjadi ibu, aku lebih suka menulis, mengedit foto, mengedit video menggunakan smartphone. Bisa dilakukan di kamar sambil tiduran. Bahkan bisa dilakukan ketika mengantri KRL, mengantri kontrol di rumah sakit saat hamil, dan sebagainya. Smartphone memang ringan, tapi manfaatnya banyak sekali.
Alasan Pentingnya Backup Data
Kalau boleh di- list, apa saja alasan pentingnya melakukan backup data pada smartphone?
1. Agar Tidak Kehilangan Data Penting
Sudah aku jelaskan di atas ya. Bagaimana data-data penting begitu berharga. Apalagi jika terkait pekerjaan. Begitu draft novelku hilang, semangat langsung ambyar.
2. Agar Tidak Kehilangan Kenangan
Eaaa, suit-suit. Yang berharga bukan hanya data pekerjaan. Tapi juga data terkait keluarga, teman-teman, dan orang terkasih. Siapa yang tidak sedih kalau foto-foto bersama teman semasa SMA, kuliah, atau video traveling harus hilang hanya karena terhapus secara tidak sengaja dan ternyata belum di- backup?
Siapa yang tidak miris, ketika anak bertanya, “Ma, foto kita waktu ke kebun binatang kok udah enggak ada di hp Mama?” Ternyata kita sudah menghapusnya saat mendadak butuh memori untuk memotret atau memvideo hal lain.
3. Agar Memori Smartphone Tidak Penuh
Backup data amat diperlukan bagi yang mempunyai smartphone dengan memori terbatas. 16-32 GB itu sedikit sekali jika teman-teman suka berfoto. Apalagi bagi para travel bloger, satu foto saja bisa sampai 2 MB. Padahal yang dipotret mencapai ribuan. Aku dulu sering hapus foto yang menurutku jelek agar memori smartphone tidak penuh. Tapi kadang menyesal karena bisa saja foto yang kuhapus justru yang bagus.
Data chat WhatsApp juga biasanya mengambil porsi memori terbesar. Terutama yang masuk ke banyak grup. Hati-hati, lebih baik sering di- clear chat, atau di backup sekalian datanya.
4. Mencegah Malfungsi Smartphone karena Kepenuhan Memori
Seperti kisah temanku dan kisahku yang smartphone –nya jadi nge- hang ketika dipaksa motret padahal memori sudah penuh. Kalau tidak mau hal tersebut terjadi, ya backup data. Jadi smartphone tidak keburu eror.
5. Agar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
Jangan sampai menyesal di kemudian hari ketika data penting terlanjur hilang dan tidak dapat diselamatkan. Backup itu seperti sedia payung sebelum hujan. Sebaiknya dilakukan sesering mungkin. Bawa alat backup setiap hari karena kita tidak tahu kapan memerlukannya.
Solusi Backup Terbaik dengan USB OTG SanDisk
Untuk mengatasi hal di atas, Western Digital Corp melalui brand naungannya SanDisk meluncurkan dua USB OTG (On The Go) sebagai solusi untuk penyimpanan dan backup data dengan mudah. Selain itu, mereka juga mengedukasi pengguna smartphone untuk terbiasa melakukan backup data.
Sebagai informasi, SanDisk adalah pelopor pertama flash drive SSD tahun 1991. Selain itu, SanDisk juga merupakan salah satu pencipta teknologi advanced flash memory yang saat ini digunakan dalam bentuk memory card.
Sebagai brand yang selalu berinovasi, SanDisk memperkenalkan USB OTG SanDisk Dual Drive untuk android dan iXpand Flash Drive untuk iPhone. Keduanya merupakan solusi penyimpanan data digital.
Apa Kelebihan USB OTG SanDisk Sehingga Layak Menjadi Solusi Backup Terbaik?
1. Transfer Data Secara Langsung
USB OTG SanDisk dapat langsung mentransfer data dari smartphone. Dengan menggunakan mobile apps SanDisk Memory Zone (tersedia di Google Play), dan iXpand Drive, proses backup foto dan video tidak memerlukan perantara perangkat lain. Dengan kata lain, USB OTG SanDisk kompatibel dengan smartphone android yang support OTG (bisa dicek di web SanDisk untuk daftarnya)
Penggunaannya juga praktis, karena software tersebut dapat mem- backup data secara otomatis begitu ditancapkan pada konektor smartphone. Jadi tidak ada istilah proses backup membuat smartphone seperti mati suri (tidak bisa digunakan selama transfer data).
2. Backup Data dari Media Sosial
Yang menarik, USB OTG SanDisk dapat menyimpan dan mem- backup data dari media sosial. Termasuk foto dan video. Bukan hanya foto dan video yang kita unggah ke media sosial, tapi juga yang di tag oleh teman-teman kita.
3. Dual Konektor
Selain konektor langsung ke smartphone dan tablet, pada USB OTG SanDisk juga terdapat konektor ke laptop. Dual konektor ini tentu saja memudahkan transfer atau backup data ke perangkat apapun.
4. Harga Terjangkau
Percaya tidak kalau harga USB OTG SanDisk di bawah 100 ribu rupiah? Saya saja kaget. Untuk penyimpanan sebesar 32 GB dan 64 GB, teman-teman bisa langsung cek harga di Official Store SanDisk di Shopee. Oh ya, untuk kapasitas penyimpanan 64 GB harga di bawah 150 ribu rupiah ya.
Ada berbagai pilihan tipe USB OTG SanDisk dengan kecepatan transfer yang berbeda-beda. Mulai dari 130 MB/s hingga 150 MB/s, sehingga file dapat berpindah lebih cepat antara drive dan ke komputer. Tentu saja produknya original dan bergaransi resmi dari distributor.
Dengan empat kelebihan di atas, aku tambah yakin bahwa USB OTG SanDisk merupakan solusi terbaik untuk backup data termasuk foto-foto dan video traveling -ku. Sekarang aku tidak perlu khawatir kalau-kalau terjadi kehilangan atau kerusakan data pada smartphone. Meskipun sama sekali tidak berharap data di smartphone hilang ya. Setidaknya sudah sedia payung sebelum hujan. Biar lebih tenang=)
#DibuangSayang dan #SanDiskAPAC
sudah lama aku punya USB OTG memang sangat penting banget, seringnya backup foto sama vidio,
Wahh ngomongin pengalaman hilang data saya jadi sedih nih mbak. Foto-foto traveling dulu ilang entah kemana.. huhuhu
Kayaknya kami butuh yang satu ini deh
Aku pernah 3 kali kehilangan foto-foto traveling. Pertama saat netbook-ku dimaling pada tahun 2015. Kedua, hape hilang di Myanmar. Ketiga, bulan Mei kemarin, seluruh foto kamera di hape nggak sengaja terhapus. Gara-garanya, aku mau hapus 1 foto terbaru, tapi nggak sengaja malah hapus 1 folder! Sebetulnya sejak kejadian kedua, tiap kali traveling aku biasanya akan buru-buru backup foto ke laptop, harddisk, dan Google Drive setiap hari. Tapi saat di Macau itu aku lalai. Keesokan harinya, tiap hari aku backup foto haha ๐
Nah dengan USB OTG dari SanDisk ini, transfer foto jadi lebih praktis ya. Nggak perlu bawa laptop dan harddisk, juga nggak perlu internet. Bisa backup foto di mana pun dan kapan pun.
WIh soultif banget yaa kak! Aslik aku dulu pernah kehilangan data gara-gara kecerobohan aku nggak di back up dulu. Akhirnya menyesal kemudian. Makasih yaa kak infonya jadi bisa jaga-jaga nih hehe. Btw, stay di Jogja yaa kak? Aku sekarang tinggal di Jogja hehe
Iya bener pas traveling kdng motret atau bkn video banyak, memory udh full. Jadi harus banget pnya back up mbk. USB OTG nya bisa banget jadi pilihan nih.
Wah iyaa, aku palingggg males backup data. Apalagi yang di smartphone, soale udah bergantung banget ama kapasitas data yang gede. Nanti bawa deh kalo lagi traveling biar aman data datanya hehehe
Setuju soal pentingnya USB OTg ini. Memory hp cepet abisnya. Saya juga pakai. Cuman sedih kak. USB OTG nya hilaaaaaang.
Iyayah, sebagian besar kita memakai HP untuk kerja. Jadi keingetan belum backup data dari HP. Wah…keren nih bisa backup medsos. Selama ini aku manual aja pindahin foto dr camera HP ke laptop. Sip…makasih infonya
kemarin ini sempat galau krn laptop mati,
foto2 dari hp cuma kusimpan di latop doang…. untung akhirnya walau sebentar bisa hidup lagi laptopnya dan langsung kupindah ke external disk..
emang bener mbak males banget mindah2in data… ribet ..
perlu punya seperti ini deh..
emang penting banget ya ka backup data. sekarang kan udah mudah juga. udah ada usb otg sandisk sih
hilang data dan memori full. emang masalah banget ini kak. solusinya ya ini punya usb otg sandisk
Wah, kebetulan nih aku emang lagi mikir gimana cara mudah transfer foto2 kenangan dari smartphone ๐ Jangan sampai hilang ya nanti bisa bercucuran air mata hiks ๐ AKu udah lihat tuh di OLS link mbak Dian di atas. Harganya terjangkau ya beda2 juga seusia kapasitas dllnya. Sip TFS mb ๐
Saya pernah sekali kehilangan foto. Nyeseknya minta ampun. Memang enaknya selalu rajin back up, deh. Jadi pelajaran banget buat saya
Turut sedih sama tabletnya :((
Saya pernah kehilangan foto yang berkesan karena pas lagi ke Bali habis nikah, gara-gara laptop harddisknya kena. Duh sedih banget enggak sempat save data, video, dan tulisan penting lainnya.
Saya baru tahu usb ini bisa save data social media. Bagus juga, ya. Trims infonya, Mbak
Yes…setiap orang yang suka jalan dan foto-foto atau videoan..wajib nih punya USB OTG Sandisk…Biar file aman dan tetap gampang kalo mau dipake ulang…
Aku pake ini juga nih. Apalagi kalo pas traveling tuh kadang-kadang bikin penuh memori karena asyik foto atau video. Langsung deh dipindahin dulu pake usb otg ini
Aku juga punya USB OTG ini mbak e..
2013 sepulang dari Singapura, besoknya HP Samsung Note 2 ku mati total. Nggak bisa nyala. Seluruh data, foto, video, bahan kerja di hp hilang. Tak ada yang bisa diselamatkan. Sesaknya, sedihnya, nano-nano saat itu. Kehilangan data.. Sediiiiih banget. Sejak itu aku berpisah dari Samsung dan beralih ke iPhone. hehe
Mulai sekarang aku selalu bawa OTG SanDisk kemana pun, biar gak khawatir kehabisan memory. Thanks for sharing mbak
Pulang kantor musti cuz beli OTG nih, biar ga ganggu memory henpong yang makin lama makin penuh
Aku beberapa kali kehilangan foto dan video yg memorable gegara ga bikin back up
Hikksss sedihnya. Dari kemaren lagi cari memori eksternal /hardisc yg kapasitas dan kualitasnya oke sih. Lumayan nih utk rekomendasi
Aku pernah mengalami data hilang dari smartphone-ku. Karena smartphone-ku crash sampai rusak, jadi tidak bisa dinyalakan kembali.
Sejak itu aku belajar untuk back up data secara teratur ke Virtual Drive. Virtual Drive yang kupilih adalah Google Drive. Aku punya sekitar 6-7 drives Google yang isinya adalah foto-foto dan video kontenku semua.
Kurasa USB-nya Sandisk ini ide yang baik juga, tapi aku kurang senang ukurannya yang kecil banget. Gampang hilang. Sepertinya kalau aku yang memilikinya, aku harus mewadahinya dengan kotak khusus, dan merawatnya seperti merawat softlens atau merawat anting-anting.
Usb otg sandisk ini pas banget dengan yang saya butuhkan selama ini praktis dan banyak manfaatnya, jadi pengen beli deh ๐
Awal Bulan ini aq juga kehilangan semua data di smartphoneku gara gara memori penuh, rasanya kesel campur aduk
Kehilangan data-data itu seperti kehilangan ingatan akan masa lalu ?
Aku udah lama punya USB OTG, biar gampang pindah-pindahin foto dan video, khususnya foto & video perjalanan.
Kalo ilang, sedihnya nggak ketulungan. Mau ngulang momen, mana bisaaa.
menolong untuk traveling juga ya, mbak. Jadi ga perlu kehabisan memory selama perjalanan ๐
jangan lupa dikasih gantungan kak
keselip, kesingsal, ilang, nangis nanti
hahaha
aku juga punya sandisk. udah kukasih gantungan lucu, ahaha
Aku sering pake OTG SAnDisk ini klo lagi jalan2\karena klo lagi diluar kadang memori smartphone penuh
ya ini OTG USB SanDisk solusinya hehehe
Ahh aku pernah tuh smartphoneku kena air, emang berfungsi baik, data juga masih aman, cuman tombolnya nggak berfungsi mbak. Sayangnya memori penuh selalu bikin aku kesal, dan belumj punya USB OTG SanDisk buat backup. dan backupnya manual, jadi ribet
Skrg udah nggak ribet lagi berkat SanDisk Ultra Dual Drive 3,0 heheee
Kalau data sudah terlanjur hilang atau terhapus, memang sulit banget untuk balikinnya. Andai pun bisa, biasanya tak semua data bisa kembali. Aku suka lihat pas Pewe dapat permintaan tolong dari temannya beberapakali untuk balikin data yang hilang atau terhapus dan seringnya tak semua data bisa kembali sepenuhnya. Makanya sekarang jadi lebih aware dan rajin backup data biar tak kejadian juga
Traveling wajib banget sekarang bawa USB OTG biar waktu memori penuh karena banyak take foto dan video, jadi tak bingung lagi. Tinggal pindahin datanya aja, memori jadi lega lagi dan bisa lebih banyak simpan kenangan selama traveling ya