“When you are travel with your children, you are giving them something that can never be taken away … Experience, exposure, and a way of life.”- Pamela T. Chandler.
Tiga hari lalu saya travelling bareng dua anak, yang satu berusia 5,5 tahun, sedangkan adiknya berumur 1,5 tahun. Tentunya jalan-jalan kali ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Saya memang sudah janji ke anak-anak, begitu tesis saya selesai, maka mereka akan diajak liburan ke Malang. Si Kakak senang sekali saat akan tahu mau ke Jatim Park dan ke tempat wisata lain di Malang. Kalau Adik sih asal ada kata jalan-jalan wuih langsung heboh lah.
Terus terang ini travelling jauh pertama saya bawa dua anak. Kalau sama anak pertama doang sih sudah beberapa kali, terutama saat ada kondangan di kota lain, kami manfaatkan sekalian mendatangi tempat wisatanya, tapi yang kali ini adalah liburan terencana.
Nah, beberapa teman saya ada yang bertanya tips travelling membawa balita. Saya rangkum di sini ya.
-
Jaga stamina.
Travelling sendirian mah cuma bawa diri sendiri. Buat saya, jalan-jalan bawa anak lebih capek daripada body rafting dan tracking, haha. Entah karena wahana yang kami singgahi jalannya lumayan jauh, atau karena saya memang habis liburan duluan, jadinya masih tepar, belum sempat istirahat. Jaga stamina bisa minum multivitamin atau madu. Saya kemarin nggak minum, beneran pas pulang di kereta langsung muntah deh masuk angin. Jangan ditiru ya!
-
Bagi tugas sama suami.
Karena anak baru dua, bisa dibagi-bagi siapa yang handle siapa. Meski ada kalanya semua mau sama Bunda, atau semua minta gendong Ayah, haha. Siap-siap terjadi perang kecil saat anak-anak rebutan orang tuanya=D
-
Pilih transportasi dan akomodasi yang nyaman.
Jangan karena pingin hemat, jadi mengorbankan kenyamanan anak-anak. Lebih baik sedikit mahal naik pesawat, atau kereta eksekutif yang nyaman (kalau ada dananya sih, haha) atau naik kendaraan pribadi juga oke asal nggak kejauhan atau kelamaan di jalan. Jangan lupa saat perjalanan jauh, siapkan mainan, maupun makanan agar anak betah. Pilih juga penginapan yang recomended.
-
Beri tahu anak-anak jauh-jauh hari mau kemana dan ngapain aja.
Terlihat sepele tapi penting. Anak-anak harus tahu mau diajak kemana, berapa hari, dan ngapain aja. Hal ini bermanfaat supaya anak nggak kaget dengan rutinitas harian yang berubah, dan agar nggak rewel minta pulang. Ya, nggak dipungkiri anak-anak bisa saja rewel karena hal lain sih.
-
Bawa perlengkapan tempur.
Gendongan, tisu basah, diaper, jaket, balsam penghangat tubuh, termos buat yang masih minum susu, adalah beberapa perlengkapan wajib. Jangan lupa bawa stroller dan cemilan juga ya. Intinya mah bawaan bisa jadi satu backpack sendiri deh buat printilan anak-anak =)
Ngomong-ngomong soal balsam penghangat tubuh, saya bersyukur banget saat liburan kemarin membawa Tanspulmin dan Transpulmin BB. Tahu sendirilah bahwa Malang itu kotanya dingin, jadi buat anak-anak yang nggak terbiasa di udara dingin, bisa rentan kena masuk angin atau influenza. Apalagi mereka habis melakukan perjalanan panjang 8 jam naik kereta, ditambah 1 jam naik transportasi mobil online dari stasiun Malang ke kota Batu. Meski sempat beristirahat di hotel, tapi pada hari kedua anak-anak mulai rewel. Memang sih, pada hari itu kami memutari Jatim park 2 yang ternyata luasnya 18 hektar, dan harus melewati semua rute baru dulu baru ketemu pintu exit. Itu saja ada beberapa wahana yang nggak kami singgahi. Keluar dari Jatim Park 2 pukul 16.00 wib, saya, suami dan anak-anak pulang sebentar ke hotel untuk istirahat dan mandi. Setelah itu, sehabis maghrib, kami makan dulu di sebuah restoran fast food dekat hotel. Rencananya, malamnya ingin ke Museum Angkut, tapi karena tutup pukul 20.00 wib, akhirnya kami memutuskan untuk ke Alun-alun kota Batu saja. Cuaca di siang hari yang cukup panas, berganti dengan udara malam yang dingin, ternyata membuat anak-anak jadi nggak enak badan.
Kehangatan Ibu saat travelling bersama anak
Jujur, saya merasakan travelling kemarin adalah momen kedekatan saya sama anak-anak. Meskipun saya bukan pekerja kantoran, tapi aktivitas saya kadang mengharuskan untuk pergi ke sebuah acara sendirian, baik di dalam kota maupun di luar kota. Kalau sudah begitu, anak terpaksa saya titipkan ke pengasuh, atau eyangnya. Sering juga sih kerjanya pas anak sekolah, jadi nggak terlalu berasa nggak ketemu dengan anaknya. Nah, dengan terisolasi dari hiruk pikuk kerjaan selama 3 hari (meskipun tetap balas email dan memantau whatsapp grup, haha), jadilah bounding saya dengan anak-anak menguat. Begitu anak-anak mulai rewel, mau nggak mau jadi lebih banyak memeluk, menggendong, dan membelai mereka.
Transpulmin Balsam dan Transpulmin BB
Ada yang belum kenal dengan kedua balsam di atas? Kalau belum, yuk baca kisah saya saat jalan-jalan kemarin. Bagaimana Transpulmin Balsam dan Transpulmin BB sangat membantu saya.
Melegakan pernapasan
Saat akan tidur, kakak Najla sempat mengeluh, “Bunda, Kakak nggak bisa napas nih.” Biasanya kalau kejadian kayak gini, saya akan meminta anak saya untuk berbaring miring, biar hidungnya nggak mampet, tapi kali ini, saya punya solusi lain. Saya langsung mengambil Transpulmin Balsam dari tas ransel, lalu mengoleskannya ke dada dan leher anak saya. Saya sentuh badan anak saya dengan lembut, dan lalu menggosok-gosokkan Transpulmin hingga anak merasa nyaman dan dapat bernapas lega. Alhamdulillah ngaruh lho, Kakak jadi nggak rewel lagi dan tampak mengantuk.
Menghilangkan pegal-pegal
Saya jadi ingat beberapa hari sebelum keberangkatan, kedua anak saya sempat memakai Transpulmin Balsam dan Transpulmin BB (khusus bayi 0-2 tahun) untuk meredakan sakit di kakinya. Lihat deh keakraban mereka berkat Transpulmin.
Maklum lah di rumah saya ada anak balita yang lagi aktif-aktifnya. Setiap hari ada saja aktivitas yang membuat dia lari-lari keliling rumah. Kalau sudah begitu, malam harinya, si Adik akan mengeluh sakit-sakit di betisnya, terus minta diurut deh. Masih balita udah kenal pijit enak:D.
Nggak hanya Adik dan Kakak yang pakai Transpulmin, Transpulmin Balsam bisa digunakan oleh seluruh anggota keluarga lho. Sebelum ke Malang, saya sempat mengikuti body rafting dan tracking di Citumang, seru sih, tapi kaki dan tangan jadi pegal. Untung bawa Transpulmin, jadi berkurang banget pegalnya.
Menghangatkan badan
Saya lanjut ya cerita jalan-jalan di Malangnya. Esok harinya, kami melanjutkan wisata ke Predator Fun Park dan Museum Angkut. Tujuan utama di Predator Fun Park adalah berenang. Bisa dibayangkan dong ya, habis nggak enak badan eh malah berenang. Anak-anak sih senang-senang saja, Ayah dan Bundanya yang khawatir. Tahu sendiri air di Malang itu dinginnya kayak apa. Saat mandi di hotel sih bisa pakai air panas, tapi saat berenang? Ya main air dan bilasnya pakai air dingin dong ya. Adik sampai gemetaran dan mulai kebiruan bibirnya. Buru-buru ayahnya membilas lalu saya oleskan Transpulmin BB, mulai dari punggung, dada, perut, dan lehernya. Alhamdulillah badan Adik mulai hangat kembali. Sebenarnya, sehabis mandi di hotel pun, Adik dan Kakak tetap saya olesi Transplumin lho, terutama saat mandi sore, biar lebih nyenyak tidurnya.
Ah, ternyata Transpulmin dan Transpulmin BB ini memang memberikan kehangatan seperti sentuhan dan pelukan ibu.
Meredakan sakit perut.
Nah, kalau ini masalah saya nih. Nggak tahu karena salah makan atau telat makan, jadilah saat perjalanan pulang, perut saya melilit. Akhirnya muntah deh di kereta. Langsung saya ambil Transpulmin Balsam dari tas, dan saya oles di perut, diikuti dengan minum teh panas. Kebantu banget buat meminimalkan sakit perut saya. Apalagi kepala saya juga sedikit pusing, oles deh di sekitar pelipis, sekaligus saya hirup aroma Transpulmin Balsam agar hilang mualnya. Hasilnya adalah saya bersendawa beberapa kali, dan mulai bisa memejamkan mata.
Kandungan Transpulmin Balsam dan Transpulmin BB (Baby Balsam)
Dikutip dari kemasannya, per gram Transpulmin BB mengandung chamomile 7,44 mg, dan eucalyptol 100 mg. Ekstrak bunga Chamomile membuat bayi lebih rileks dan memberikan efek anti inflamasi. Sementara eucalyptol bermanfaat untuk melegakan gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek, serta menghangatkan badan. Untuk Transpulmin BB memang tidak mengandung champor dan menthol ya, sehingga sesuai untuk kulit bayi yang masih sensitif.
Sedangkan untuk per gram Transpulmin Balsam mengandung Eucalyptus oil 100 mg, menthol 50 mg, camphor 25 mg, sage oil 25 mg, dan extractive subsrat from chamomile oil flowers 2 mg. Eucalyptus oil dan ekstrak chamomilenya berefek sama seperti pada Transpulmin BB, dan kandungan menthol mempunyai manfaat untuk meringankan gejala pilek dan gangguan pernapasan lainnya. Sementara itu, sage oil berfungsi untuk memberikan efek aromaterapi yang merelaksasi tubuh, dan champor untuk menghangatkan badan anak dan anggota keluarga lainnya.
Cara penggunaan dan dosis
Transpulmin Balsam dapat digunakan untuk mengatasi penyakit saluran pernapasan yang disertai batuk, influenza dengan cara mengoleskan balsam 1-4 cm ke bagian dada, punggung dan leher beberapa kali sehari, lalu diamkan selama beberapa menit. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai terapi uap, yaitu dengan menambahkan beberapa cm Transpulmin balsam ke dalam 1 liter air panas, lalu hirup uapnya selama beberapa menit, atau bisa juga diletakkan di dalam kamar sehingga uapnya dapat diserap oleh keluarga yang sedang flu. Wah bisa dipakai dengan berbagai cara ternyata, lengkap juga manfaatnya.
Untuk Transpulmin BB, cara penggunaannya dengan mengoleskan pada dada, punggung dan leher sebanyak 2-4 kali sehari.
Sudah berijin BPOM?
Sudah dong, ijin BPOM ini artinya produk Transpulmin dan Transpulmin BB aman dan berkualitas.
Bisa ditemukan dimana?
Transpulmin Balsam dan Transpulmin BB dapat dibeli di Century, Kimia Farma, Watson, Guardian, Baby Shop, toko obat dan apotek dekat rumah teman-teman. Transpulmin Balsan dan Transpulmin BB juga bisa dibeli melalui internet lho, baik di marketplace ataupun apotek online. Untuk harganya juga sesuai dengan kualitasnya.
Untuk detailnya bisa dilihat di infografis ini (Sumber: transpulmin.co.id)
Testimoni pemakaian
Seperti sudah saya ceritakan di atas, Transpulmin dan Transpulmin BB ini bermanfaat banget ketika travelling bersama anak. Saat mereka nggak enak badan atau terkena pilek, kehangatan Transpulmin balsam membuat anak-anak seolah didekap oleh ibunya. Untuk kemasannya pun praktis dibawa kemana-mana, dengan pilihan ukuran 10 gram dan 20 gram. Penggunaannya mudah, cukup dengan membuka tutup balsam, lalu pencet tubenya, dan balsam siap dioleskan di tubuh anak. Ketika dioleskan pun, krimnya cepat meresap, nggak lengket dan nggak berminyak. Selain itu, juga menimbulkan sensasi hangat yang tidak panas, sehingga bayi dan anak merasa nyaman. Teksturnya juga pas, nggak terlalu kental atau encer, dengan kata lain mudah diaplikasikan. Dulu, saat anak kedua saya batuk pilek dan sempat berobat ke dokter anak, beliau pun meresepkan Transpulmin BB.
Sekali lagi saya sangat bersyukur nggak lupa membawa Transpulmin Balsam dan Trasnpulmin BB saat jalan-jalan kemarin, karena bermanfaat banget. Untuk ibu-ibu yang merencanakan liburan bersama anak, jangan lupa perlengkapan tempurnya ya, termasuk Transpulmin. Kehangatan ibu bisa lebih terpancar saat memijat anak atau mendekap anak dengan belaian dan sentuhan yang lembut. Ketika mereka sedang sakit, ada Transpulmin Balsam dan Transpulmin BB yang memberi kehangatan serupa.
Eh saya malah baru tau kalau ada transpulmin balsan yg bisa dipakai orang gede. 2 tahun ini taunya cuma ada transpulmin buat baby. Transpulmin ini juga andalan saya banget kalo anak sudah mulai gak enak badan, aromanya enak.
Traveling bawa batita seru-seru riweh ya, mbak. Saya bulan depan juga berencana ngebolang berdua dengan anak bayi ke Banyuwangi. Tips di artikel ini bisa dipraktekin nih.
iya Mbak, ada Transpulmin buat keluarga, saya pakai buat perut hangatnya pas kok buat orang dewasa. aamiin semoga bermanfaat ya buat travelling
Kalo Mau kemana-mana, mesti bawa alat tempur ini nih, biar Travelling makin Oke
Salam #DuniaFaisol
Balsem memang perlengkapan tempur wajib di perjalanan. Sampai gede aja kadang kita suka kena gejala masuk angin kan ya..
Benar Mbak.. hehe
Transpulmin dahsyattt banget ya mba Diaaan
iya dahsyat buat anak dan keluarga
Ada yang balsam juga yah, aku baru nyobain yang buat bayi.
ada mba, bentuk nya sama-sama krim juga
tranpulmin mmg rekomendasi dari dokter apalagi buat baby yg br lahir aman banget deh
iya dokter anak pun merekomendasikan
waaaah nyaman banget kayanya ya mak pake transpulmin balsam. aman banget pula ya karena udah ada izin bpomnyaaa. nnti mau cobain pake transpulmin juga ah untuk anak-anak.. <3
iya jadi lebih percaya karena udah berijin bpom=)
adik kakak akuuuuur, aku daftar mak jadi anak ketiga biar diajak halan2 *ehh
hmm klo buat travelling, transpulmin cocok nih dibawa2 soalnya berukuran mungil dan gak bakal tumpah yaaaa
wkkka blm tahu aja kalo pas ga akur kayak gimana=) ayok lumayan ada ysng yang bantu momong. haha
Transpulmin ini andalanku banget, dari jaman ubii sampai sekarang aiden juga pakainya ini, apalagi kl lagi pada batpil
benar mbak. turun temurun buat anak ya
Bapak saya sebel banget sama balsem, tapi Transpulmin ini direkomendasikan Bapak saya kepada saya, padahal sesama balsem juga kan? 😉
Eh, butuh berapa lama tuh buat setting si Kecil dalam handuk buat motret Transpulmin-nya, Mbak? 😀
hihi Bapak Mbak Vicky ada-ada aja ya. Ini butuh 5 detik an Mba, habis mandi langsung pose, cekrek, terus pakai transpulmin dan pakai baju:)