Tender Care Review and Mini Giveaway

Rasanya sudah lama sekali saya ingin mereview produk-produk legendaris oriflame yang saya pakai. Kenapa? Soalnya benar-benar membuat saya merasa fresh, terutama skin care dan body care nya.

Kalau tender care, siapa sih yang belum kenal?

Saya sendiri sudah lama mengenalnya sebagai produk pelembab bibir dan area kulit lainnya yang kering. Apalagi bibir saya termasuk kering banget, bahkan sering pecah-pecah hingga robek dan pastinya perih sekali. Jadi, punya pelembab bibir ‘it’s a must kalau untuk saya.

Maka ketika saya menjadi konsultan oriflame, jelas produk ini selalu ada di mana pun saya berada. Zaman dulu tahunya hanya ada varian originalnya saja, eh ternyata oriflame mengeluarkan varian aroma lainnya. Nggak tanggung-tanggung, total ada 8 varian!

Cherry, blackcurrent, rose, vanilla, caramel, chocolate, coconut, dan original. Saya sudah pernah coba semuanya kecuali rose. Nyam .. nyam rasanya ingin di makan deh itu protecting balm-nya. Untuk rasa sendiri sebenarnya tidak ada rasanya, jadi lebih ke wangi. Warna balm-nya pun semua bening, nggak warna-warni seperti kemasannya.

Selain sebagai pelembab bibir, adakah fungsi lainnya?

Banyak! Klaim tender care adalah sebagai perawatan khusus untuk daerah sensitif. Caranya dengan mengurangi kekeringan dan mengembalikan kehalusan dan kelembutan kulit. Jadi, bisa dipakai pada siku yang kering, tumit dan telapak kaki yang kasar, kutikula kuku yang mengelupas, hingga sudut mata yang iritasi.

Kok bisa sih multifungsi banget, memang kandungannya apa?

PETROLATUM, CAPRYLIC/CAPRIC TRIGLYCERIDE, PARAFFINUM LIQUIDUM, CERA ALBA, PARAFFIN, ACETYLATED LANOLIN, CETYL ALCOHOL, TOCOPHERYL ACETATE, PROPYLPARABEN

Well, tender care ini bahan utamanya adalah beeswax alias lilin lebah dan tocopheryl acetate. Sementara lainnya sebagai bahan tambahan.

Kita kenali yuk bahan-bahan tersebut.




Menurut wikipedia, Beeswax (Cera alba) adalah lilin natural yang diproduksi oleh lebah madu dari genus Apis. Beeswax ini aslinya digunakan untuk membangun sel sarang lebah. Manusia sendiri menggunakannya untuk berbagai keperluan, seperti pelembab untuk wajah, salah satu komposisi pada permen karet alami, moisturizer pada handcream, bahan untuk cangkang keju, serta dipakai untuk lipgloss dan lipbalm seperti pada tender care.

Fungsinya jelas sebagai pelembab dan sebagai penstabil produk kosmetik. Bila beeswax adalah lilin dari lebah, maka lanolin adalah lilin dari wol domba. Nah, dari sini kelihatan kan bahwa memang oriflame menggunakan bahan-bahan alami, serta penggunaan bahan dari hewan hanyalah yang berasal dari lebah dan domba, sementara lainnya dari tumbuh-tumbuhan. Bisa dilihat juga mengapa harganya cenderung tidak murah dibanding produk lain yang sejenis.

Zat aktif selanjutnya adalah Tocopheryl acetate, yang mempunyai nama lain vitamin E acetate. Bedanya sama vitamin E biasa apa ya? Saya ambil ringkasannya dari sini ya: Vitamin E acetate is a natural tocopherol and one of the most potent antioxidant tocopherols. It exhibits antioxidant activity by virtue of the phenolic hydrogen on the 2H-1-benzopyran-6-ol nucleus. It has four methyl groups on the 6-chromanol nucleus. The natural d form of alpha-tocopherol is more active than its synthetic dl-alpha-tocopherol racemic mixture. (http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/10960#section=Top)

Jadi jelas ya teman-teman, bahwa kandungan vitamin E asetat ini menyumbang fungsi antioksidan. Kita sudah lama mengenal vitamin e sebagai vitamin yang bagus untuk kulit, kan?

Apa yang disuka dan tidak disuka dari tender care?

Yang kusuka:

1. Kemasannya yang unik, lucu, dan praktis untuk dibawa bepergian. Pada bilang sih kayak telur warna-warni.

2. Aromanya menggoda untuk diaplikasikan di bibir. Tapi bila mau dipakai dikulit, saya sarankan yang varian original aja. Selera sih sebenarnya, gapapa juga kalau prefer siku dan telapak kaki beraroma coklat misalnya, dibanding tanpa wangi apapun.

3. Meskipun tanpa warna, tapi bibir terlihat lebih mengkilap dan lembab lho.

4. Daya tahan kelembaban untuk  bibir bisa hingga 3-4 jam.

5. Mengandung bahan-bahan alami yang sehat dan aman. Penting nih, terutama untuk pemakaian rutin dan di daerah yang sensitif.

6.Karena aman, tender care bisa di gunakan untuk semua usia. Mulai dari anak-anak hingga kakek dan nenek di rumah.

7. Multifungsi.

Selain untuk melembabkan berbagai bagian kulit yang kering dan kasar, saya sendiri pernah menggunakannya untuk menghilangkan iritasi kulit jari akibat cincin. Jadi ceritanya kulit jari manis saya gatal, eh ternyata mengelupas. Coba-coba deh pakai tender care sesudah mandi dan sebelum tidur. Yeay, esok paginya hilang tuh kulit mengelupas dan gatalnya. Itu testimoni saya lho. Ada juga yang mengggunakan tender care untuk dioleskan bila terkena minyak panas saat menggoreng, agar lukanya nggak berbekas. Ada juga yang memakainya untuk jerawat dan kempes. Kalau testimoni, hasil pada tiap orang bisa jadi berbeda ya.

Yang kata orang-orang kurang disuka:

1. Ada yang bilang karena kemasannya dalam kayak telur, jadi susah ngambilnya, terutama kalau kita berkuku panjang/kalau isinya sudah sedikit.

Mungkin solusinya bisa dicolek pakai kuas ato cotton bud kali ya.

2. Beberapa reviewer di internet mengatakan, kemasannya yang berbentuk jar dan harus pakai jari oles-olesnya, membuat sediaan jadi nggak steril.

Sama seperti pengaplikasian skincare, kuncinya adalah di kebersihan tangan. Jadi, cuci tangan dahulu yuk sebelum pakai tender care. Hihi

3. Harganya termasuk mahal dibanding lipbalm lain/ pelembab lain di pasaran.

Kalau saya bilang, bandingkan dulu kandungannya, sama atau beda. Kandungan aktifnya alami atau nggak. Terus, impor atau tidak (kalau dibuat diindonesia, jelas biaya produksi lebih murah, dan biaya distribusi impor juga nggak ada). Selain itu, tender care ini sering sekali ada promo alias diskonnya. Kemasan paket isi 4 varian, jatuhnya juga lebih murah lho. Atau kalau mau yang gratis, bisa ikutan mini giveaway di postingan ini.

4. Kemasannya kecil cuma 15 ml.

Wah nggak tahu aja nih kalau kecil-kecil cabai rawit, alias lama habisnya. Saya sendiri 1 kemasan sudah hampir 3 bulan nggak habis-habis nih. Soalnya hanya dipakai di bibir/kasus khusus misalnya pas alergi dan iritasi akibat cincin tadi. Kalau buat teman-teman yang mau dipakai di siku/kaki, better dicek dulu luas area yang kering/bermasalah. Bila telapak kaki pecah-pecah parah, saya lebih menyarankan penggunaan foot cream di malam hari. Sementara tender care ketika bepergian sebentar di luar ruangan.

5. Teksturnya sedikit lengket.

Iya memang benar, karena mengandung lilin dari domba dan lebah tadi. Vitamin e asetat pun juga sifatnya larut lemak. Tapi jangan khawatir, meskipun sedikit lengket, tapi masih acceptable kalau menurut saya. Dibibir juga nggak terlalu berminyak kok.

Overall, saya sendiri punya aroma favorit, yaitu vanila, cherry dan caramel. Si cherry masuk ke tempat make up di rumah, sementara si vanilla selalu ada di pouch kosmetik dan saya bawa kemana-mana. Caramelnya masih utuh, nunggu yang lain habis dulu ya..

Lanjut ke mini giveaway yuk..

Yang pingin nyobain tender care, atau malah penggemar setianya bertahun-tahun, bisa banget ikutan giveaway kecil-kecilan saya. Hadiahnya ada 3 tender care original yang siap di bawa pulang. Syaratnya mudah kok, nggak perlu nulis di blog cukup coment di sini aja. Jadi yang nggak punya blog boleh ikutan ya. Yang member oriflame ngalah dulu ya, kan bisa beli sendiri, hehe.

Oke, jadi give awaynya adalah menjawab pertanyaan ini, ” Mengapa kamu harus mempunyai tender care? Untuk apa?”

Cara jawabnya:

1. Follow twitter saya di @dian_ismy

2. Follow instagram saya di @dian_ismyama

3. Follow akun G+ saya dan blog saya

4. Like Fanpage saya di inspirasisuksesbunda

5. Share postingan ini di sosmed mu

6. Jawab pertanyaan di coment bawah beserta nama, akun twitter, instagram dan G+ kamu.

Mudah kan? Saya akan pilih 3 jawaban terunik menurut versi saya. Nggak usah panjang-panjang ya. Yang penting to the point. Jawaban saya tunggu dari tanggal 5-7 Januari 2016 pukul 23.59. Selamat mengikuti mini giveaway 🙂