Tebar hewan kurban menjadi pilihan untuk mendistribusikan hewan kurban ke orang-orang yang membutuhkan.
“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.” (QS: Al-Hajj: 34)
Masyaallah tidak terasa sebentar lagi sahabat ismi akan bertemu kembali dengan Hari Raya Idul Adha, yang berarti akan ada tebar hewan kurban. Bagi muslim dan muslimah yang mampu, tentu saja menyembelih hewan kurban menjadi bentuk rasa syukur.
Satu kurban, banyak kebaikan adalah slogan yang bukan di mulut saja. Terbukti, masih ada saudara kita yang mungkin tidak pernah makan daging kecuali di hari raya kurban. Setidaknya, setahun sekali, mereka bisa menikmati lezatnya daging kambing, domba atau sapi.
Apalagi bagi saudara-saudara muslim yang berada di daerah konflik. Sungguh, bisa makan hari ini saja merupakan kemewahan bagi mereka. Apalagi bila makan daging kurban yang segar maupun yang sudah diolah.
Saya pribadi, semenjak sudah bekerja dan memperoleh penghasilan, alhamdulillah bisa berkurban. Dulu saat masih single, hewan kurban dipesan oleh ayah saya. Lalu ketika sudah menikah, suami yang mengurus kurban sekeluarga.
Dalam memilih hewan kurban, tentu tidak bisa asal pilih. Saya dan suami harus yakin bahwa hewan kurban tersebut sehat, tidak sakit, hingga proses penyembelihannya sesuai dengan syariat Islam.
Oleh karena itu, hari Senin tanggal 4 Juni kemarin, saya berkesempatan untuk mengunjungi Kampung Ternak Cianjur. Saya bersama teman-teman berangkat dari Jakarta pada pukul 7 pagi, dan sampai di Cianjur pukul 11 siang.
Sejauh mata memandang, suasana Kampung Ternak Cianjur mirip dengan kampung halaman saya di Sleman, Jogja. Masih ada sawah, dan sungai. Masih asri lingkungannya. Domba-domba yang berada di sana, dipelihara dalam kandang yang bersih. Mereka mendapatkan makanan berupa rumput yang terjaga kesegarannya. Mereka juga sesekali dikeluarkan dari kandang sehingga bisa bergerak lebih bebas.
Kampung Ternak Cianjur, Sentra Ternak untuk Hewan Kurban
Di Kampung Ternak Cianjur, saya dan teman-teman disambut dengan baik dan meriah oleh para peternak. Kang Ayi Rahmat selaku penggerak atau komando merupakan pemuda asli Cianjur. Awalnya, Kampung Ternak Cianjur mendapatkan program pemberdayaan zakat dari bidang ekonomi Dompet Dhuafa Jawa Barat. Kampung Ternak Cianjur merupakan sentra ternak titik pertama program ekonomi di Jabar.
Dari seluruh Kampung Ternak atau Dompet Dhuafa Farm yang berjumlah hampir 300 an mitra, Kampung Ternak Cianjur merupakan mitra paling bungsu. Pada tahun 2017, sebanyak sepuluh mitra dibiayai oleh Dompet Dhuafa Jabar, dengan cara mengurus domba selama 6 bulan lalu djual.
Lalu pada tahun 2019, mulailah program pembiakkan. Tantangannya bermacam-macam. Mulai dari adanya kematian hewan ternak, hingga memikirkan distribusi mau kemana saja. Oleh karena itu, Kampung Ternak Cianjur sempat menjual hewan ternak melalui akikah. Tapi hasilnya hanya ada 4 ekor kambing yang terjual selama satu tahun.
Alhamdulillah pada tahun 2019, Kampung Ternak Cianjur bermitra dengan Teman Akikah sehingga sekarang bisa mendistribusikan 90 ekor hewan ternak melalui program akikah. Selain Teman Akikah, ada pula Merk 86, Tebar Akikah, dan mitra-mitra lainnya.
Yang awalnya Kampung Ternak Cianjur tidak dibuka untuk umum, sejak tahun 2019 sudah bisa dikunjungi. Bahkan ada program pendidikan, majelis taklim, dan ruang belajar masyarakat. Kampung Ternak Cianjur berhasil menyekolahkan kembali peternak-peternak yang tidak punya ijazah, sehingga bisa ikut paket A dan paket B setara Sekolah Dasar. Masyaallah ya.
Dari sisi kelembagaan, terdapat lahan yang dibikin kandang baru. Dimana lahan tersebut berhasil dibeli dari keuntungan bisnis. Terbukti bahwa Kampung Ternak yang dikembangkan, hasilnya beli untuk membeli lahan, danmemperbaiki infrastruktur.
Dompet Dhuafa sendiri amat berperan bagi kemajuan Kampung Ternak Cianjur. Kampung Ternak Cianjur tidak pernah melupakan bapaknya yaitu Dompet Dhuafa. Dimana Dompet Dhuafa Farm mau memberi zakat kepada kelembagaan lokal dan aset masyarakat.
Para peternak mendapat ilmu dari Dompet Dhuafa terkait pengelolaan hewan ternak sehingga Kampung Ternak Cianjur bisa masuk ke kelembagaan lokal. Bahkan mendapatkan legal formal dari DKPP yaitu diakui sebagai kelompok tani ternak tingkat madya.
Kampung Ternak Cianjur menerima asuhan pendampingan dari DKPP terkait kesehatan hewan ternak. Meskipun sempat menolak program dari mereka karena belum sanggup menyiapkan 1000 ekor kambing untuk program DKPP.
Sebagai informasi terkait milestone Kampung Ternak Cianjur, yang awalnya hanya 10 orang peternak, kini sudah mencapai 42 peternak yang tersebar di 5 kecamatan di Cianjur. Sistemnya menggunakan inti plasma. Dengan produksi kecil 3 orang, paling besar 10 ekor. Selebihnya di kecamatan lain.
Saat Idul Adha, hewan kurban akan dibawa ke area inti Kampung Ternak Cianjur tapi secara bertahap sampai 250 ekor. Karena dulu pernah langsung bawa 500 ekor, tapi akhirnya tingkat kematian domba cukup tinggi.
Mengenal Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa
Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa merupakan sebuah program pemberdayaan peternakan lokal demi mensukseskan distribusi hewan ternak dalam pelaksanaan ibadah Hari Raya Kurban (Idul Adha).
Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) membangun Sentra Ternak. Sentra Ternak Dompet Dhuafa yang tersebar di 12 Provinsi merupakan pemasok utama, hampir 55% dari hewan kurban Dompet Dhuafa 2023. Sentra Ternak atau yang lebih dikenal DD Farm merupakan peternakan terpadu yang terkelola baik dengan melibatkan komunitas peternak lokal. Contohnya adalah yang saya ceritakan di awal yaitu Kampung Ternak Cianjur.
Saat ini Dompet Dhuafa Farm berada di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur hingga Sulawesi Selatan.
Lima Alasan Mengapa Berkurban di Dompet Dhuafa
Bagi sahabat ismi yang belum memilih hewan kurban, atau belum tahu tahun ini mau berkurban dimana, saya merekomendasikan untuk berkurban di Dompet Dhuafa. Mengapa? Ini dia alasannya.
-
Hewan Kurban Berkualitas
Dompet Dhuafa memperhatikan mutu melalui 4 parameter yakni bobot hidup, kesehatan dan fisik, pelaksanaan pemotongan, dan tepat sasaran. Proses Quality Control selalu dilaksanakan Dompet Dhuafa memastikan Ibadah kurban berkualitas. Mulai dari fase pengadaan sampai pemotongan yang sesuai syariat.
Kembali ke Kampung Ternak Cianjur, saya melihat sendiri bahwa domba-domba di sana dimandikan, dipotong kukunya, dan dicek kesehatannya.
Dengan kata lain, Dompet Dhuafa Farm mempunyai tools dalam mengelola hewan kurbannya, dengan mumpuni. QC tersebut antara lain memerhatikan segi kesehatan, kebersihan kandang, bobot, syariat islam dan jenis kelamin (jantan).
Seperti yang sudah saya tuliskan di awal, pengelolaan domba di Kampung Ternak Cianjur sangat ramah hewan ternak.
Kandang domba cukup lebar, bersih, dan pakannya juga segar. Semuanya bertujuan agar menghasilkan hewan-hewan ternak yang sehat, untuk didisitribusikan ke pelosok negeri dalam program THK.
Kang Ayi dan Pak Taufan sebagai Wakil Ketua Program Tebar Hewan Kurban 2023 menjelaskan proses QC yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Farm, yaitu:
- Penimbangan hewan kurban
Sejak 6 bulan sebelum Idul Adha dan pertengahan, Dompet Dhuafa akan menimbang sampel hewan hingga memastikan semua domba sudah ada di kandang mitra. Timbangan hewan ternak masuk atau tidak.
Lalu untuk penentuan, semua domba ditimbang ulang bobotnya dengan 3 kriteria yaitu standar (23-25), medium (26-28), dan premium(29-33). Tiap kriteria dicek jumlahnya ada berapa. Jika ada timbangan yang tidak masuk, maka hean tersebut tidak akan dikurbankan. Melainkan dipelihara lagi untuk dikurbankan tahun depan. Untuk hewan sapi diukur, bukan ditimbang.
- Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan diperlukan agar hewan kurban dipastikan dalam keadaan sehat. Pihak pemeriksa akan mengecek kuku, mulut, kulit, dan area tubuh hewan lainnya.
- Dompet Dhuafa melihat pemotongan hewan kurban
QC terakhir dari Dompet Dhuafa Farm adalah melihat langsung pemotongan hewan kurban. Tujuannya adalah agar hewan disembelih sesuai syariat Islam. Saat ini, Kampung Ternak Cianjur mendapatkan kuota 200 ekor domba dari Dompet Dhuafa. Semuanya melalui proses QC sehingga aman untuk didistribusikan.
2. Laporan Kurban Transparan
Pekurban akan mendapatkan laporan kurban secara lengkap, dan akan selalu diberikan update ketika pemotongan. Dengan laporan yang transparan, pekurban tentunya akan merasa lebih nyaman dan tenang, karena yakin bahwa kurbannya disalurkan ke tempat yang semestinya. Sahabat ismi tentunya juga tidak mau jika pemotongan tidak jelas, atau distribusinya tidak transparan.
3. Distribusi ke Wilayah yang Membutuhkan
Wilayah yang menjadi titik distribusi merupakan wilayah terpencil dan terluar yang minim akses persebaran daging kurban, wilayah terdampak bencana, wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, juga wilayah krisis kemanusiaan. Sesuai dengan tagline kurban Dompet Dhuafa yaitu “Distribusi Hingga Pelosok Negeri”.
Diharapkan dengan adanya sentra ternak yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, DD Farm dapat mencapai target mendistribusikan 40.000 hewan kurban ke wilayah 3T (terpencil, tertinggal dan terluar) di Indonesia serta beberapa wilayah di luar negeri.
Tahun 2023 ini, target sebaran nasional untuk pendistribusian adalah ke 29 provinsi. Sebagai informasi, tidak semua daerah mendapatkan domba atau kambing. Melainkan melihat potensi daerah setempat. Misal daerah Indonesia Timur basisnya peternakan sapi ya sebaran distribusi hewan kurbannya berupa sapi.
4. Berdayakan Peternak dan Ekonomi Desa
Program THK Dompet Dhuafa tidak hanya menebarkan hewan kurban hingga ke pelosok negeri, tetapi juga memberdayakan para peternak binaan yang tergabung dalam program Kampung Ternak Nusantara. Dengan kata lain, program THK Dompet Dhuafa adalah perwujudan dari model bisnis sosial yang turut mengangkat perekonomian para peternak binaan yang telah ada selama ini. Hal ini mewakili tagline Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa 2023, yaitu: Satu Kurban, Banyak Kebaikan.
Selain pemberdayaan peternak, hal ini juga turut menguatkan ketahanan pangan masyarakat yang jarang menikmati daging hewan kurban. Masyaallah, kebayang ya betapa banyak kebaikan mengalir dari program ini.
5. Membentang Kebaikan Kurban untuk Indonesia & Dunia
Dompet Dhuafa telah menyalurkan lebih dari 200 ribu hewan kurban sejak 1994 ke penjuru dunia. Tidak hanya di Indonesia saja, tapi saudara sesama muslim di luar negeri juga merasakan manfaatnya.
6. Mudahnya berkurban di Dompet Dhuafa
Kurban di Dompet amat mudah, yaitu melalui kanal digital: https://kurban.dompetdhuafa.org/. Di era digital ini, orang-orang sangat sibuk sehingga kadang tidak sempat secara langsung memilih hewan kurban atau menyaksikkan pemotongan hewan. Meskipun melihat langsung pemotongan hewan yang dikurbankan, termasuk sunah dari penyembelihan.
Oleh karena itu, Dompet Dhuafa menjadi solusi dan menjadi jawaban dari gaya hidup masyarakat perkotaan yang tetap ingin berkurban dengan mudah.
Jadi, sahabat ismi sudah siap berkurban tahun ini?