Apakah membuat tart sesulit yang terlihat? Ternyata tidak!
Ada cara yang mudah dengan basis cake yang tanpa mixer dan tanpa oven. Resep ini saya dapat dari teman blogger Mbak Echa. Mba Echa sendiri melihat resep cakenya dari JTT (Just Try Taste) yaitu steamed moist cake anti gagal. Sementara untuk hiasan dari coklat warna warninya, Mba Echa membaca tutorialnya di blog Mbak Monic Simply Kitchen.
Baiklah, kita mulai saja resepnya.

Bahan :
Tepung terigu 110 gram
Bubuk coklat 50-60 gram (kalau pakai coklat bubuk merk kayak punya saya, sebungkus deh di pakai semua, hehe)
Gula 150 gram
Telur 2 buah
Vanili bubuk 1/4 sendok teh
Mantega 170 gram (saya pakai blueband. Kalau mau di kombinasi dengan butter bisa juga lho)
Susu plain/putih 200 ml (saya pakai susu dancow bubuk karena adanya itu di rumah, hehe)
Baking soda (saya skip)
Baking powder 1 sendok teh
Cara membuat :
1. Campur mantega, gula, susu dan vanili dalam panci kecil. Panaskan sampai lumer semua. Setelah agak dingin masukin telur dikocok dengan garpu/sendok biasa.
2. Sementara itu, tepung terigu, bubuk coklat dan baking powder diayak ditempat terpisah
3. Masukkan campuran yang sudah dicampur telur tadi kedalam adonan tepung pelan-pelan
4. Campur dan aduk agar menyatu
5. Masukkan dalam loyang dan kukus selama 1 jam (kalau di JTT 45 menit, sesuai selera)
Jangan lupa saat mengkukus lapisi penutup kukusan dengan lap kering yang bersih, agar uap air tidak menetes di atas cake. Sebelum memasukkan adonan ke kukusan, pastikan air kukusan sudah mendidih ya.
Saat menunggu cake matang, kita bisa menyiapkan hiasannya yaitu memarut coklat dan keju. Juga memanaskan coklat berwarna (saya pakai hijau pandan dan pink strawberry) menggunakan magic jar. Untuk hiasan pagar tadinya saya mengikuti cara Mbak Echa yaitu membuat garis-garis di atas mika, dengan terlebih dahulu memasukkan coklat yang telah cair ke dalam pipping bag. Ternyata jadinya acak kadul. Lalu setelah di keraskan di kulkas, pada saat akan memotong dan memindahkannya ke cake, kalau tidak hati-hati malah patah=(.
Nah untung malah rewang saya nyeletuk, “Coba buat garis-garisnya langsung di cakenya saja.” Saya sih awalnya agak ragu karena saking encernya coklat, sangat besar kemungkinan adonan jatuh ke arah gravitasi dan pagar ga berbentuk. Tapi saya coba akhirnya, dan ternyata hasilnya lebih bagus dan rapi. Yeay!

Kita balik ke cake yuk. Beberapa kali saya cek kukusan, dengan menggunakan tusuk gigi untuk menilai apakah adonan bagian dalam sudah matang. Kematangan juga bisa dilihat dari lapisan atas yang mengembang. Setelah dirasa cukup pas mengembangnya, cake saya angkat. Tunggu nggak terlalu panas baru coba diangkat dari loyang. OMG! Saya lupa mengoles mentega sebelum menuang adonan di loyang=(. Jadilah lengket di mana-mana, hiks. Berbekal keahlian mencongkel, saya coba congkel cake dengan pisau dan sendok.
Alhamdulillah berhasil tetapi dengan memotong cake menjadi dua terlebih dahulu. Gapapa lah, malah bisa dibuat lapisan. Lapisan pertama dengan lapisan kedua saya pisahkan dengan selai strawberry+gula halus.
Ganache
Untuk ganache ini susah-susah gampang. Pastikan coklat sudah benar-benar leleh dan harus cepat saat dituang. Lalu ratakan dengan sendok supaya tidak bergeronjal. Setelah ganache mengeras lanjutkan dengan taburan coklat parut. Tapi karena coklat batangan saya sudah sangat keras (lupa malah dibalikin ke kulkas) jadilah saya ganti dengan parutan keju saja, tujuannya juga agar rasa ada asin-asinnya, jadi nggak terlalu manis kayak saya, eaa=).
Hiasan lain
Setelah hiasan keju selesai, atasnya bisa ditambah hiasan cake baik berupa bunga dan hewan-hewan palsu (saya pakai bunga berumput, angsa, dan jamur). Bisa juga ditambah chery atau strawberry asli. Setelah itu baru pinggiran cake diberi pagar dari coklat cair menggunakan alat pipping bag. Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, bahwa hasilnya lebih rapi. Selanjutnya tinggal merapikan pinggiran bawah cake. Sekitar cake alias di piring bisa ditambah parutan coklat berwarna coklat kayak punya saya, biar ala-ala blackforest gitu, hehe.
Nah, nyontek cake ultah KEB (Kumpulan Emak Blogger) nya Mbak Echa, saya juga ngeprint foto pernikahan bersama suami buat hiasan finishing. Masukin canva dengan menambah tulisan, lalu print dan gunting. Di rumah nggak ada stik es krim, jadilah pakai tusuk gigi buat nancepin fotonya. Meskipun bahannya apa adanya, tapi tetap oke kan hasilnya=)
Ini dia penampakan tart tanpa mixer dan tanpa oven-nya.


Anniversary ke 5
Special tart cake pertama buatan saya jadi juga. Ditujukan untuk acara spesial, ulang tahun pernikahan yang ke-5.
Pernikahan memang tidak pernah mudah, karena bukan hanya cinta yang perlu dipupuk, tapi juga kepercayaan, kejujuran, dan komitmen. Tentu saja saling menghargai dan menghormati menjadi bagian yang harus terus dibenahi.
Terimakasih suamiku, untuk lima tahun yang penuh kesabaran dan pengertian. Semoga kita menjadi orangtua dan pasangan yang diberkahi Allah. Aamiin.


Mau nyobain, bahannya gampang dan ada semua di rumah. Tapi ga perlu pake hiasan karena anak2 ga doyan 😀 Tfs mak.
Hihi. Iya. Sama2 mbak
Mauuuuu cakenya
Ngiler aku ih
Jiah belum kelar dah kepencet
Happy anniversary yaaaaaa
Semoga bahagia selalu dan selamanya
Makasih mba. Ayo coba buat=)
Waaaah postingan inii bermanfaat bangeet, maak. Kapan kapan nyoba bikin ah sama para bocaah.
Oh iyaa Happy anniversary ya maak 🙂
Sip, bocah pasti senang. Makasih mak, meski ini latepost alias aniversary nya udah januari=)
Ini patutt dicobaaaa *aarrhhh* disave ya mak resepnya.. :*
Happy anniversary mak, semoga langgeng selalu ya..
Sip. Nanti kalau udah bikin tag ya=)
Wowww…keren banget nih cakenya. Selalu salut pada mereka yg telaten banget bikin cake plus hias2 begitu. Jadi ngiler nih hihihiii…
Ini mudah banget mba.. Monggo dicoba, dijamin antigagal=)
Manisss banget ni kek aku..haha
Wkkkaa.. Boleh2=)
Pasti suami sama anak girang deh ya mbak? 😀
Salam,
Gianta
makasih admin artikelnya sangat membantu sekali
wah pasti bisa ya, jaman saya masih kecil ibuku gak pakai mixer ya