Taman Pelangi, Yogyakarta.
Lampion terang berwarna warni dan beraneka ragam bentuk memancarkan magnet tersendiri di utara kota Jogja. Anak-anak dan dewasa muda serta para orangtua bisa menikmati objek wisata ini. Kami menyebutnya sebagai Taman Lampion, atau sesuai nama aslinya, Taman Pelangi.
Terletak di kawasan Monumen Jogja Kembali, konsep taman ini beda dari taman lainnya. Di buka sejak sore hari jam 5 hingga malam, membuat tempat ini praktis memang bersinar di kegelapan. Ya, kalau buka dari pagi lampionnya nggak kelihatan warnanya dong.
Keberadaan taman ini jelas membuat Monjali ramai dilirik oleh para wisatawan, setidaknya jika malam hari mereka ke Taman Pelangi, bukan tidak mungkin pagi harinya tertarik masuk ke museum Monjali. Untuk tiket masuk, 15 ribu rupiah perorang rasanya cukup sebanding lah dengan pesona yang didapatkan di dalam.
Memanfaatkan pelataran dan jalan di sekitar monumen, sungguh merupakan ide yang luar biasa. Lampion ditata dengan indah, lengkap dengan lampu-lampu kecil beraneka warna. Ada bentuk hewan-hewan, kartun anak, hingga sepeda dan tugu Jogja pun menjadi simbol yang banyak diapresiasi untuk difoto.
Yang jelas, Najla senang sekali diajak ke sini. Matanya berbinar menyentuh dan menikmati setiap pancaran keindahan lampion-lampion tersebut. Apalagi beragam permainan anak-anak juga menanti. Ada bom-bom car, odong kuda, trampolin, berkeliling dengan becak mini/mobil genjot, berkeliling dengan kereta, hingga memberi makan ikan di kolam Monjali. Hati anak-anak mana yang tidak senang disuguhi mainan-mainan tersebut.
Kadang juga ada badut berkostum yang turut menghibur serta mau diajak berfoto. Harga tiket permainan berbeda-beda. Becak mini dibanrol dengan harga 15 ribu untuk 2 putaran, kereta 10 ribu/orang, odong kuda 10 ribu, dan pakan ikan seplastik seharga seribu rupiah, relatif murah bukan?
Nah, untuk anak muda, ada permainan baru nih, sejenis kora-kora tapi tanpa air dan apa ya namanya yang lompat pakai tali hingga tinggi sekali, memacu adrenalin pokoknya. Oh ya, sebenarnya di bagian kolam juga ada bebek air dan gelembung transparan yang bisa dimasuki orang kemudian bergulung-gulung di air, seru ya kayaknya.
Nah kalau ibu-ibu kayak saya sih senangnya menikmati kulinernya. Jagung bakar (8 ribu), pisang bakar dan roti bakar menjadi menu yang wajib dicicipi. Ditambah wedang ronde (6 ribu) pas banget menghangatkan suasana malam di Jogja. Makanan berat juga ada lho, jadi jangan khawatir kalau belum sempat makan malam, bisa pilih berbagai menu di sini. Mulai dari nasi goreng, nasi bakar, nasi ayam, capcay, empek-empek hingga bakso ada semua. Sosis bakar sebagai alternatif cemilan juga tersedia.
Di bagian bawah dekat kolam juga ada stand oleh-oleh berupa boneka, kaos, dan penyewaan kostum untuk berfoto bagi anak-anak.
Lengkap kan pilihan wisatanya. Pastikan kalau sedang berkunjung ke Jogja mampir ke Taman Pelangi ya:)