Kolaborasi Saratoga dan SMK ORA et LABORA Mencetak Lulusan Siap Kerja

Facebooktwitterredditmail

SMK OeL, pernah dengar?

“Knowledge without practice is useless. Practice without knowledge is dangerous.”-Confusius-

Sahabat ismi sepakat enggak dengan kata-kata dari Confusius di atas? Aku sih setuju. Keterampilan memang amat penting, karena ilmu tanpa practical skill akan sia-sia. Sama halnya orang yang punya keterampilan tertentu tapi enggak punya ilmunya, justru bisa membahayakan.

Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan, ilmu dan keterampilan sama pentingnya. Dulu ketika masih SMP dan SMA, ada beberapa mata pelajaran yang menggabungkan keduanya, ilmu dan praktik. Tapi sebagian besar hanya terbatas di materi saja.

Berbeda dengan saat kuliah. Karena aku kuliah di jurusan Farmasi, praktikum adalah makanan sehari-hari. Itupun rasanya masih kurang, sehingga saat mengambil program profesi selama satu tahun, ada praktik di apotek, rumah sakit, dan industri farmasi selama kurang lebih tiga bulan.

Kabar baiknya adalah, sahabat ismi enggak perlu menunggu sampai kuliah untuk bisa punya keterampilan. Karena ada program vokasi atau yang biasa disebut sebagai SMK.

Aku pribadi mengenal SMK saat sekolah di SMA. Waktu itu, pengajar teater di sekolahku juga mengajar teater di salah satu SMK kesenian. Suatu hari, kami bekerja sama mengerjakan sebuah proyek. Bagiku, anak-anak SMK sangat fokus karena sejak awal mereka sudah tahu akan bekerja di bidang apa. Istilah kerennya, lulusan SMK siap kerja.

Mengenal SMK ORA et LABORA

Sama halnya dengan Sekolah Menengah Kejuruan ORA et LABORA (SMK OeL) Kompetensi Keahlian Teknik Pembangkit Listrik, lulusan sekolah ini juga siap kerja.

Mirip dengan kuliah jurusan farmasi, setelah lulus, kami mengikuti program profesi selama satu tahun. Siswa SMK OeL juga sama, mereka akan menjalankan program kerja di beberapa perusahaan ternama di Indonesia.

Kurikulum SMK OeL

Jadi, siswa di SMK OeL mendapatkan teori/materi pembelajaran selama tiga tahun, dilanjutkan dengan training profesional selama tiga bulan dengan materi-materi yang dibutuhkan di dunia kerja terutama sektor kelistrikan.

SMK listrik di Tangerang

Setelah itu, selama sembilan bulan para siswa akan mengikuti program pemagangan di industri pembangkit listrik untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja.

Untuk memastikan lulusannya terampil dan memiliki keahlian yang handal, SMK ORA et LABORA bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) menghadirkan pengajar-pengajar yang kompeten dan kredibel di bidangnya.

Sedangkan untuk pelatihan teknis kelistrikan, SMK OeL menggandeng Central Industrial Technology Enterprise (CITE), sebuah lembaga berbasis industri dan berorientasi sosial yang teruji di dunia. Wah, benar-benar mirip jenjang perkuliahan. Pantas saja mereka siap kerja.

Dukungan Saratoga Terhadap SMK OeL

PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk. (Saratoga, kode saham: SRTG) adalah perusahaan investasi aktif terkemuka di Indonesia. Saratoga berperan aktif dalam mengelola perusahaan investee dan mengeksplorasi peluang investasi di Indonesia.

Saratoga berfokus pada peluang investasi di tahap awal dan pertumbuhan, serta dalam kondisi khusus dengan fokus pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia seperti konsumen, infrastruktur, dan sumber daya alam.

Visi Saratoga adalah untuk terus menjadi perusahaan investasi aktif terdepan dan menjadi mitra pilihan bagi investor lokal dan asing yang ingin berpartisipasi dalam dinamika pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Visi tersebut sesuai dengan peran Saratoga dalam investasi di bidang pendidikan. Tujuan utama investasi di bidang pendidikan adalah agar tercipta masyarakat yang berkualitas dan dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan nasional.

Sejak awal, Saratoga berperan aktif dan ikut andil dalam menciptakan kurikulum serta memantau proses belajar mengajar di SMK OeL. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan sektor kelistrikan.

Sahabat ismi pasti tahu bahwa listrik termasuk dalam sektor kritikal sebuah negara, yaitu utilitas dasar selain air. Listrik juga dibutuhkan oleh hampir semua bidang seperti industri, logistik, kesehatan, dan komunikasi.

Oleh sebab itu, keberadaan lulusan SMK dengan kompetensi keahlian teknik pembangkit listrik jelas akan dicari oleh banyak perusahaan.

Lulusan SMK OeL Terampil dan Siap Kerja

SMK ORA et LABORA

Angkatan pertama SMK OeL lulus pada hari Jumat tanggal 16 Juli 2021. Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong mengatakan bahwa angkatan ini masuk pada tahun 2017 dan saat ini mereka telah diterima di perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi baik di sektor energi maupun non energi.

Selanjutnya, lulusan SMK ORA et LABORA akan bekerja di berbagai perusahaan, antara lain:

PT Shandong Licun Power Plant Technology

PT GPOS Daya Energi (O&M sebuah Pembangkit Listrik di Gorontalo)

Primaya Hospital

PT Tanjung Power Indonesia

PT Astra Daihatsu Motor.

Wah, semuanya perusahaan besar! Sebagai informasi, Direktur PT Sandong Licun Power Plant, Junus Widjaja menjelaskan kerjasama strategis yang dilakukan antara perusahaan dengan Saratoga dan SMK OeL ini diharapkan dapat dilakukan secara jangka panjang.

Junus Widjaja juga menambahkan langkah yang dilakukan oleh PT Sandong Licun Power Plant ini diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan lainnya untuk mendukung penyerapan tenaga kerja dan meminimalisir pengangguran. “Langkah ini akan jauh lebih efektif untuk menyerap tenaga kerja yang mumpuni,” ujar Junus Widjaja.

Aku jadi terharu sendiri karena direktur perusahaan besar mau bekerja sama dengan institusi pendidikan agar lulusan SMK siap kerja dan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Ketua Yayasan Ora et Labora, Sandi Rahaju menjelaskan kehadiran SMK OeL merupakan salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Pemerintah dalam meningkatkan sekolah vokasi yang berorientasi pada penerapan ilmu, sehingga lulusannya kompeten dan terampil dalam bekerja.

Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih produktif dan kompetitif. Oleh karena itu, keberadaan SMK OeL menjadi kebanggaan banyak pihak.

Kata Sandi, “SMK OeL yang merupakan vokasional teknik ingin menekankan pembelajaran yang terstruktur dan keahlian yang lebih driven atau terarah. Apalagi sektor kelistrikan ini sektor yang tahan krisis dan dalam situasi apapun akan dibutuhkan. Dengan kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat, ketersediaan SDM yang memahami dan menguasai sektor kelistrikan menjadi sangat penting.”

Sandi juga bersyukur karena berbagai perusahaan swasta menerima siswa-siswi SMK OeL untuk bekerja praktik. Kolaborasi atau kerja sama antara institusi pendidikan dengan perusahaan swasta amat penting agar pendidikan vokasi berhasil dan berjalan dengan baik.

Selain Sandi, Deputi IV Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin juga bangga terhadap siswa-siswi SMK OeL yang berhasil lulus meskipun sedang terjadi pandemi.

Menurut Rudy, pembelajaran inovatif dan literasi digital akan menjadi sebuah keharusan dalam tiap jenjang pendidikan utamanya dalam pendidikan dan pelatihan vokasi.

Rudi menyatakan bahwa ia memiliki harapan besar agar adik-adik lulusan SMK OeL kelak akan menjadi bagian dari katalisator yang dapat mengakselerasi langkah Indonesia untuk merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 sebagaimana pesan yang disampaikan Presiden Jokowi.

Yuk, sahabat ismi aamiinkan harapan dari Bapak Rudy dan semua pihak yang percaya pada lulusan SMK OeL. Aku juga berharap ke depannya, makin banyak angkatan yang bisa diluluskan oleh SMK OeL dan semua lulusannya terampil serta mendapatkan kesempatan yang sama untuk bekerja di perusahaan di Indonesia.

SMK kelistrikan

Jadi, apakah ada sahabat ismi yang tertarik untuk bekerja di sektor kelistrikan? Bila ada, alangkah baiknya jika memutuskan untuk belajar di SMK OeL karena sudah terbukti kualitas pendidikan dan lulusannya.

Sahabat ismi yang mempunyai anak remaja yang suka dengan listrik, dapat menjadikan SMK OeL sebagai pilihan dalam menempuh pendidikan, karena siap kerja setelah lulus.

(Visited 909 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

16 thoughts on “Kolaborasi Saratoga dan SMK ORA et LABORA Mencetak Lulusan Siap Kerja

  1. Bunda Xi Reply

    Harusnya begini ya, ada kerja sama strategis antara sekolah dan perusahaan biar ngelink ke dunia kerja. Anak bisa mempraktikkan keterampilan mereka di bidang sesuai yang pernah dipelajari. Salut buat Saratoga.

  2. Nurul Rahma Reply

    Nah ini yg dibutuhkan banyaaakkk generasi muda Indonesia
    SMK nih banyak peminat, ya
    karena bisa siap kerja ye kan
    Apalagi ini didukung saratoga, keren banget!

  3. Marfa Reply

    Selalu senang ketika melihat proses belajar dan hasil sekolah di SMK, apalagi kalau sekolahnya tuh kerja sama dengan perusahaan atau instansi yang kredibel dan berkualitas. Tentu saja siswanya juga kepengaruh dan juga jadi bisa siap kerja namun terampil setelah lulus

  4. Yudichu Reply

    Bagus ya program di SMK ORA et LABORA, bener-bener membekali siswa untuk ke dunia karir terutama sektor kelistrikan. Keren!

  5. Travel Galau Reply

    nyari sekolah tuh emang harus jeli banget ya. sekarang ini kayanya smk emang jadi pilihan yang dirasa lebih baik karena bisa siap kerja. apalagi kalau yang didukung saratoga gini. mantul banget.

  6. Elisa Reply

    harapan saya banget anak-anak mau sekolah di kejuruan seperti SMK OeL ini, bukan masalah jaminan kerja yang ada, tapi lebih ke melatih ketrampilan dan ketangguhan dia, karena ada masa magangnya juga. Paling enggak pas lulus dia sudah kuat mental buat ngadepin “dunia yang sesungguhnya “

  7. Jiah Al Jafara Reply

    Aku dulu entah mengapa gak kepikiran buat ke SMK. Ternyata sekarang kerasa bahwa mereka disiapkan untuk kerja setelah sekolah. Ilmu yang didapat kan cukup apalagi banyak praktik. Mereka juga tahu apa yang akan mereka kerjakan nanti. Sudah fokus, kaya SMK OeL ini

  8. Rudi G. Aswan Reply

    Keren ya Saratoga, paham betul bahwa kebutuhan zaman modern adalah tenaga praktis yang bisa langsung bekerja sesuai bidang. Dukungan pada SMK Ora et Labora semoga makin memperkuat posisi tawar SMK, buktinya mereka bisa diterima di perusahaan besar dan bergengsi. SMK Bisa! perlu jadi slogan yang ditularkan ke generasi masa kini biar ga malu sekolah di SMK karena lulusannya punya keterampilan praktis untuk meraup gaji dan pengalaman.

  9. April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com Reply

    Memang gak perlu jd org yang pinter segala macam, tapi bisa ahli di satu bidang, fokus, biasanya malah banyak yang mencari. Apalagi kelistrikan ya mbak.
    Bagus nih SMK-nya gak cuma belajar teori tapi juga belajar pratik langsung yg pastinya akan menjadi modal lulusannya di dunia kerja kelak.

  10. Rindang Yuliani Reply

    Kolaborasi begini pasti akan menghasilkan hal yang bagus. Semoga semakin banyak pihak yg tertarik untuk mengembangkan sekolah vokasi seperti ini. Karena siswa yang lulus siap kerja itu adalah sebuah kelebihan yang baik untuk masyarakat.

  11. Nurul Fitri Fatkhani Reply

    Sekarang orang lebih banyak memilih sekolah yang bisa mencetak lulusan siap kerja, ya. Salah satunya dengan bersekolah di SMK. Apalagi kalau didukung oleh instansi terkait seperti SMK ORA et LABORA yang mendapat dukungan dari Saratoga, pasti banyak peminatnya.

  12. lendyagassi Reply

    Iya nih…penting banget untuk memahami apa yang anak-anak inginkan untuk masa depannya.
    Dengan mengarahkan dan menyekolahkan di sekolah yang tepat dan sesuai dengan passionnya, mereka akan menjadi ahli di bidangnya.

    Semoga sukses selalu untuk anak-anak masa depan generasi bangsa.

  13. Ririe Khayan Reply

    Melihat distribusi alumni SMK Oel di berbagai perusahaan prestisius spt PT. Shandong, PT. Tanjung Power, menjadi salah bukti daya saing dan kemampuan siswa-siswa alumni SMK Oel ini.
    Apalagi denga adanya kerjasama dari yayasan Saratoga, semoga kedepannya akan menjadikan SMK makin diperhitungkan karena memang capabiltynya unggul.

  14. Nova Violita Reply

    Ini sangat cocok buat anak yang lebih senang praktek langsung dan bosen..dengan pelajaran yg kebanyakan terori..merwka lebih senang..langsung praktek

  15. Rahmah Reply

    Aku yang baru dengar namanya bikin penasaran mau ngulik soal SMKnya
    Senang juga kalau lulusannya sudah siap kerja jadi bisa langsung membantu perekonomian meskipun for theor selve

Leave a Reply

Your email address will not be published.