Saat Kuterpuruk, Mama Selalu Ada

Facebooktwitterredditmail

 

P_0001-112539869-1-226x300

Apa kenangan terindahmu bersama ibu?

Terus terang saya tidak terlalu ingat kenangan-kenangan masa kecil saya bersama ibu. Entahlah karena apa. Yang saya ingat saya bersekolah TK, pulang sekolah mungkin istirahat dulu dirumah, sorenya TPA atau ikut latihan fashion show di dekat rumah. Sesekali saat weekend kami mengikuti lomba menggambar dan mewarnai serta menginap di kaliurang. Mama biasanya membuat sarapan roti bakar. Ya itulah kenangan masa kecil bersama Mama yang kuingat.

Lalu bagaimana dengan moment terbaik bersama Ibu? Saat-saat dimana mama selalu ada.

Justru terjadi saat saya sudah SMA kelas 3. Saat saya kecelakaan motor!


Mama Selalu Ada

Saat siku kanan saya patah dan dioperasi. Saat betis kanan saya berlubang tertindih knalpot panas hingga harus diperban dan diobati setiap hari. Saat itulah Mama hadir disamping saya untuk memandikan, menyuapi, membersihkan luka dan mengganti perban.

Pernah dengar quote ini?

I love my mom. No matter what we go through, and no matter how much we argue. I know in the end, she will always be here for me.

Mama adalah orang yang tetap ada kala saya tertimpa musibah dan diuji. Mama menjadi sahabat selama saya kecelakaan dan masa pemulihan. Mama tak kenal lelah mengurus saya seperti ketika saya masih kecil dan tidak bisa mengerjakan banyak hal secara mandiri:(. Mama mengantar ke luar kota untuk operasi pengambilan platina dan ikut juga untuk pengobatan alternatif ke daerah terpencil. Mama mengantar ke pengobatan herbal terkait luka berongga di betis saya. Mama memasak, mengipasi saat tidur karena saya kepanasan tetapi tidak tahan dingin AC yang menusuk logam platina.

Mama mengajari menulis dan berjalan karena semua anggota tubuh saya yang “trauma” kecelakaan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya hingga harus belajar dari awal lagi seperti balita. Seingat saya, semua beliau lakukan tanpa mengeluh, hanya ada doa berurai air mata saat itu. Mama selalu ada di saat-saat sulitku.

Saya tahu Mama sedih karena saya adalah satu-satunya anaknya yang nekat belajar naik motor. Sementara sejak awal, beliau tidak membolehkan anak-anaknya mengendarai kendaraan sendiri. Maka ketika terjadi kecelakaan itu, beliau lah yang paling terpukul, tapi mama selalu ada.

Waktu itu, Mama tidak tahu kalau selain patah tulang, saya juga mengalami patah mental dan patah hati (hoho). Patah mental karena kecelakaan terjadi 2 minggu sebelum UM UGM (bayangkan saya tidak bisa belajar dengan optimal, bayangkan saya mengikuti ujian UM, ebta tertulis, ebta praktek dan UAN dalam keadaan luka di sana sini).Juga patah hati karena seseorang di hidup saya. Kalau beliau tahu, mungkin beliau tambah sedih. Cukuplah luka fisik saja yang terlihat olehnya.

Saat kita terjatuh, kita baru menyadari siapa saja orang yang benar-benar tulus sayang dan peduli dengan kita. Dan orang-orang tersebut salah satunya adalah Mama.

Maka di hari ibu ini, saya ingin menyatakan rasa terimakasih yang dalam kepadamu. Sungguh tak seharusnya ungkapan itu hanya muncul di hari ibu, tapi setiap hari. Karena mama selalu ada setiap hari.

Terimakasih Mama, karena selalu ada di saat saya terpuruk. Ketika saya terpuruk itulah moment terbaik bersama Ibu, karena mama selalu ada.

“Tulisan ini disertakan untuk giveaway #HariIbu bersama My Scrap Book”

wpid-download-20.jpg.jpeg

(Visited 126 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

10 thoughts on “Saat Kuterpuruk, Mama Selalu Ada

Leave a Reply

Your email address will not be published.