Pernahkah kamu mencintai kekurangan seseorang sebesar kamu mencintai kelebihannya?
Ya, aku pernah.
Dia adalah pria yang sangat berbeda denganku.
Lelaki itu, lebih banyak bertindak daripada bicara.
Lelaki itu, mengungkapkan cinta dengan sikap bukan dengan kata.
Walaupun terkadang, dia menjahiliku dengan dusta-dusta yang kocak.
Tak jarang pula, dia menggodaku yang sedang kesal karena PMS.
Taukah kamu?
Dia adalah satu-satunya lelaki yang berani berikrar janji cinta atas nama Tuhan, di hadapan ayahku.
Ya, lelaki itu adalah imamku, kini dan nanti.
Suamiku…..
(Visited 39 times, 1 visits today)
