Museum Anak Kolong Tangga, Museumnya Mainan Anak

Facebooktwitterredditmail

photogrid_1452063359205-1-1.jpg

Liburan kemarin pinginnya main yang jauh-jauh, keluar kota misalnya. Tapi apa daya perut sudah besar, jalanan pasti macet. Akhirnya kami sekeluarga memilih berwisata di seputaran Jogja saja. Tempat tujuan yang saya cari adalah museum, tentunya yang anak-anak nggak bosen. Selain jalan-jalan, mengenalkan museum pada anak sejak dini adalah salah satu hal yang masuk list daftar tempat yang harus dikunjungi Najla dalam rangka edukasi (tssahh, gaya bener). 

Di Jogja sendiri, ada banyak sekali museum-museum yang ramah anak. Selain museum dirgantara, museum gunung merapi, museum ulen sentalu, ada museum-museum lain yang tak kalah unik untuk dijelajahi. Yang saya sebutkan tadi sudah pernah kami datangi semuanya, sehingga hari libur kemarin pilihan saya diantara museum Affandi atau Museum Anak Kolong Tangga (terus terang baru tahu ada museum ini pas browsing #tutupMukaDeh)

Putriku suka melukis, senang menggambar, sepertinya bakal gembira kalau diajak ke museum Affandi. Tapi museum anak kolong tangga alias museum mainan anak sepertinya menarik. Akhirnya diputuskan lah pergi ke sana.

Tidak ada petunjuk sama sekali seperti plang misalnya atau spanduk museum anak kolong tangga. Sewaktu kami pulang, ternyata plangnya ada lho, tapi di dalam gerbang alias agak jauh dari pintu gerbang, jadinya nggak kelihatan deh dari luar.

Lanjut ke loket pembelian tiket. Perorang hanya dikenakan tarif 4000 rupiah. Aakkk, murah banget. Udah gitu, anak-anak di bawah 14 tahun free tiket! Suamiku malah sedih, katanya, “Kasian museumnya sepi, udah gitu tiketnya murah  banget lagi!” Terus saya jawab, “Tenang Yah..nanti aku promosiin lewat blog deh.” Wkkkka, pede bener.

Dan taraaa..
Ketika masuk kami disambut oleh dinding yang penuh grafiti warna-warni gambar kartun khas anak-anak. Isi museum dipenuhi etalase-etalase yang memajang berbagai permainan anak-anak sejak zaman dahulu (mainan tradisional) baik di Indonesia maupun di luar negeri. Lihat tuh ada kuda-kudaan dari kayu dan ada dakonan.

photogrid_1452262608540-1.jpg

Najla sih senang-senang aja tanya ini itu. Sempat takut juga lihat boneka-boneka yang agak serem, hehe.

photogrid_1452262673413-1.jpg

photogrid_1452262740548-1-1.jpg

Malah saya dan ayahnya yang bernostalgia (banyak mainan tradisional di zaman kami kecil ternyata. Berasa tua deh). Kayak kertas warna-warni bentuk bunga-bungaan ini misalnya.

photogrid_1452262695855-1.jpg

Atau monopoli dan halma (zaman sekarang, anak-anak masih memainkannya nggak ya?).

photogrid_1452262764466-1.jpg

Museum berukuran kurang lebih 4×10 meter ini lumayan mengingatkan kami akan masa lalu. Pelajaran ini ibu budi. Peralatan pasaran. Robot-robotan jadul, dan ada cemilan anak zaman dulu juga lho. Ah, masa-masa yang indah.

photogrid_1452262786791-1-1.jpg

photogrid_1452262719956-1.jpg

photogrid_1452262808126-1.jpg

Sayang di dalam ruangan hanya ada kipas angin. Buat bumil lumayan gerah jadinya, hehe. Setelah memutari semua etalase, di pintu keluar ada buku tamu untuk diisi.

photogrid_1452262829263-1-1.jpg

Hari itu, kami pengunjung ke 8:(. Sedikit ya pengunjungnya, padahal hari sabtu tanggal merah libur panjang lho, hiks. Mungkin kalau dioptimalkan baik dari segi fasilitas maupun konsep, museum ini bisa lebih ramai lagi. Lihat saja dari fasilitas kamar mandi terdekatnya, kuncinya blong, gayungnya bocor pula. Semestinya bisa diperbaiki, kan.

Keluar dari museum, tak lupa kami berfoto dengan ondel-ondel yang tinggi sekali. Najla takut lho, waktu tahu tangannya si ondel-ondel bisa digerakkin.

photogrid_1452262871166-1.jpg

Yah, lumayanlah museumnya untuk dijelajahi anak. Karena kecil, mungkin setengah jam juga sudah selesai. Tapi jangan khawatir, letaknya yang strategis menjadi keuntungan tersendiri. Setelah dari museum anak kolong tangga, ayah bunda bisa mampir ke Taman Pintar, atau malah hunting buku murah di Shopping Book Centre. Kalau mau sekalian ke Beringharjo dan Malioboro juga udah deket banget lho.

Jadi..

Yuk kita ramaikan Museum di Indonesia, terutama Museum Anak Kolong Tangga di Yogyakarta..

Mari kenalkan mainan tradisional pada anak kita. Agar mereka tahu, ada permainan yang lebih mengasyikkan dibanding games di gadget:)

Ayo Ayah Bunda, ajak anak-anak ke sini
Ayo Ayah Bunda, ajak anak-anak ke sini
(Visited 514 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

8 thoughts on “Museum Anak Kolong Tangga, Museumnya Mainan Anak

  1. Hastira Reply

    museum selalu begitu ya ,pengunjung sedikit. paling ramai itu kalau ada event saja atau disuruh guru untuk membuat artikel

  2. Ranny Reply

    Entah ya mungkin di kita ke museum itu nggak keren, mending ke mal atau tempat lain saja padahal banyak hal yang bisa didapat di museum.
    Museum yang bagus ini mengenalkan mainan kepada anak-anak.. Insya Allah balik ke Solo, harus ke sini deh!
    Tfs mbak :*

  3. ifah Reply

    kalo nggak salah ini pernah diliput di acara kick Andy deh mba. Inget banget pas itu acara museum2 unik gitu. :). Tapi baru tahu kalau lokasinya di Jogja. Nggak konsen dulu nontonnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.