Ramadhan sebentar lagi …
Alhamdulillah, 7 hari lagi kita akan bertemu kembali dengan Ramadhan, bulan puasa nan penuh berkah. Gimana perasaan teman-teman saat akan menemui bulan Ramadhan? Kalau saya sih rasanya senang dan haru. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk menikmati indahnya bulan puasa, masih diberi kesempatan untuk bertaubat dan mensucikan diri. Aamiin.
Nah, kali ini saya mau sharing persiapan apa saja yang bisa kita lakukan untuk menyambut bulan puasa.
Persiapan Menyambut Bulan Puasa
1. Bersih-bersih rumah dan barang yang tidak terpakai
Nggak hanya saat menyambut lebaran saja rumah perlu bersih dan rapi, tapi menyambut Ramadhan juga dong. Agar kita bisa beribadah dengan nyaman, rumah terutama ruang mushola perlu kita bersihkan. Kita juga dapat meng ubah dekorasi atau tata letak perabotnya sehingga kita lebih betah berlama-lama di mushola. Selain itu, perkakas dapur yang tadinya jarang dipakai, bisa mulai dikeluarkan untuk dicuci, siapa tahu jadi rajin bikin cemilan untuk berbuka. Bahkan baju-baju layak pakak yang sudah jarang kita pakai, juga bisa kita sortir, untuk nantinya disedekahkan ke panti asuhan atau yang membutuhkan.
2. Latihan berpuasa dengan puasa sunah dan perbanyak tadarus
Puasa itu kan tak hanya sekedar menahan lapar dan haus, tapi juga menahan nafsu, emosi dan perilaku negatif lainnya. Latihan berpuasa sunah tak hanya menjadikan tubuh kita beradaptasi saat harus puasa sebulan lamanya, tetapi juga membuat jiwa kita lebih mudah menahan nafsu dan emosi negatif tadi.
Dengan bertadarus, kita juga berlatih mendalami makna Al Qur’an sehingga bisa mempraktekkannya sebagai panduan hidup.
3. Menyetok makanan cepat saji untuk sahur
Yang namanya emak-emak mah nggak jauh-jauh dari urusan dapur ya, hehe. Saat saya tinggal hanya bersama keluarga kecil (anak dan suami) di Depok, Jakarta dulu, saya termasuk rajin masak. Maklum lah, kalau beli di warung jatuhnya anak saya malah diare bo, kan serem, mending masak sendiri walaupun yang simpel-simpel.
Justru dengan sering berlatih masak, akhirnya jadi lebih percaya diri saat harus menyajikan makanan untuk anak dan suami. Sama seperti saat bulan puasa tiba, saya biasanya nyetok bahan makanan yang tahan lama dan bisa cepat proses memasaknya, sehingga cocok untuk sahur. Alasannya adalah buat jaga-jaga kalau kebangun sahurnya mepet, hehe.
Contoh makanan cepat saji yang saya maksud adalah seperti sosis, telur, sarden, abon, keripik kentang-kacang-teri/tempe, hingga gudeg kalengan atau indomie:D. Pernah juga saking nyenyaknya tidur, eh kebangun udah mepet sekali, jadilah makan roti tawar saja sudah cukup.
4. Mulai mengenalkan puasa dan membuat jadwal kegiatan anak selama Ramadhan
Tahun ini anak pertama saya berusia 5,5 tahun saat bulan puasa tiba. Kakak sudah berujar bahwa dia ingin ikutan latihan berpuasa. Alhamdulillah efek mengenalkan tentang bulan Ramadhan jauh-jauh hari, dan sepertinya di sekolah juga sudah di kenalkan, jadi kakak mau mencoba ikutan puasa, yeay!
Nah, karena anak saya ini nggak bisa diam, saya juga berwacana membuat jadwal kegiatan khusus untuk anak selama Ramadhan ini. Alhamdulillah sih sudah punya panduannya berupa printable gitu, jadi tinggal ikuti saja isinya.
Selain itu, kakak dan adik juga biasanya mengikuti TPA di masjid di sore hari, hingga waktu berbuka puasa tiba. Jadi mereka sekalian bisa merasakan berbuka puasa bersama teman-temannya di masjid rumah.
5. Menyiapkan Al Qur’an dan mukena terbaik
Nomor 5 ini penting banget lho! Kalau pergi sekolah atau pergi bekerja saja kita memakai pakaian yang bagus, apalagi saat beribadah. Tampil lah sebagus dan sebaik mungkin di hadapan Allah. Bukan untuk mendapat pujian dari sesama manusia, tapi agar kita juga betah berlama-lama ibadah.
Bayangkan kalau Al Qur’an yang kita baca sudah robek di sana-sini, atau bahkan tulisannya sudah pudar karena usia Al Qur’an yang sudah lama, atau karena penyimpanan kita yang kurang tepat. Bisa jadi, Al Qur’an kita pernah kehujanan sehingga banyak noda-noda bekas air.
Bayangkan juga kalau mukena yang kita pakai adalah mukena yang bau, atau warnanya sudah pudar bahkan kelunturan. Memang sih tidak mengurangi pahala ibadahnya, tapi rasanya jadi nggak sreg sendiri kan?
Okelah, kalau mukena bau bisa dicuci, lalu bagaimana dengan mukena yang karet bawahannya sudah longgar? Atau yang bahkan sudah robek atau atasannya entah kemana, hilang keselip, hihi.
Kadang kita menutup mata akan hal ini, bukan karena kita tidak ada dana lebih, melainkan kita berpikir, toh nggak ada yang lihat ini. Kecuali kalau mau tarawih di masjid atau saat Salat Ied nanti, baru deh kita mengeluarkan mukena terbaik yang mungkin hanya dipakai setahun sekali, hoho.
Jangan gitu ya teman-teman, setiap waktu salat tiba, adalah waktu terbaik kita. Maka sambutlah kedatangan waktu salat tersebut, dengan penampilan terbaik. Apalagi di bulan Ramadhan ini, bulan terbaik dari bulan lainnya. Bulan tempat kita meminta ampunan dan menambah amalan.
Biasanya saya memilih sebuah mukena berdasarkan beberapa poin. Apa saja?
Pemilihan Mukena
– Berkualitas tinggi
– Bahannya nyaman dipakai
– Nggak nerawang
– Kalau ada sajadah dan tas mukenanya, jadi poin plus
– Harga terjangkau
– Kenal dengan produsen, atau penjualnya. Bisa juga dari rekomendasi teman.
Poin terakhir ini saya tambahkan, karena dengan mengenal produsen atau penjualnya, maka secara tidak langsung, kita menjalin silaturahmi dengan teman atau saudara kita misalnya. Ditambah lagi, kita bisa tahu betul bagaimana kualitas mukena tersebut.
Terus terang, saya sendiri sebenarnya suka banget sama mukena bordir, kesannya lebih elegan dan premium, dan soal mukena bordir, tahukah teman-teman bahwa mukena Tasik adalah juaranya? Yup, Tasikmalaya memang terkenal sebagai pusatnya seni bordir di Indonesia.
Apa saja kelebihan mukena Tasik?
1. Bordir-nya handmade
Kebayang kan gimana bagusnya bordir handmade itu? Kalau dalam dunia batik, ada batik tulis dan batik cap. Nah, bordir handmade ini ibarat batik tulis lah. Pantesan waktu saya amati bordiran di mukena Tasik yang saya punya, wuih rapi, dan cantik-cantik banget warnanya.
2. Tradisional diproduksi tenaga ahli profesional yang berpengalaman di bidangnya
Meskipun mukena Tasik ini diproduksi secara tradisional, tetapi secara kualitas justru tak kalah unggul dari buatan pabrik. Mengapa? Karena tenaga profesional lah yang memproduksinya. Secara tidak langsung kita juga meningkatkan penghidupan para pelaku usaha tradisional dan menggerakkan roda perekonomian daerah.
3. Kualitas super
Selain bordir-nya yang ciamik, bahan dari mukena ini juga high quality. Yang ada difoto ini, adalah mukena dengan bahan Maxmara, salah satu jenis kain satin yang teksturnya paling halus. Bahan kainnya lembut, jatuh, glossy, adem, dan nggak nerawang. Bahannya nggak terlalu tebal, tapi juga nggak tipis, pas lah. Ketika dipakai, bikin saya jadi betah berlama-lama memakainya, karena terasa ringan, dingin dan nyaman.

4. Kemasannya elegan
Mukena Tasik dilengkapi dengan sajadah, sekaligus tas untuk menyimpannya. Cocok untuk dibawa bepergian, tarawih berkeliling dari masjid ke masjid, dan juga untuk Salat Ied. Cocok juga sebagai kado buat Mama, mertua, atau sahabat tersayang.
Kebetulan saya kenal dengan salah satu produsen mukena Tasik, asli dari Tasikmalaya. Bernaung dalam brand Toko Mukena Yumna, menyediakan mukena dengan kualitas terbaik, modis dan trendi. Selain itu, bisa grosir mukena juga, baik grosir mukena bordir maupun grosir mukena Tasik. Menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, teman-teman juga bisa ikutan jual mukena, dengan menjadi reseller Toko Mukena Yumna. Psst, ada potongan harga dan bimbingan usaha lho.
Tertarik? Langsung cuzz ke www.mukenayumna.com, atau ke FP Mukena Yumna, dan IG @MukenaYumna
Semoga bulan Ramadhan menjadi bulan berkah dan penuh ampunan untuk saya dan teman-teman semua. Aamiin.
Oh ya, selain persiapan Ramadan, saya juga menulis persiapan lebaran yaitu cara memilih tunik dan 5 model baju lebaran. Semoga bermanfaat ya.

Tas mukenanya tampa mewah mbak Dian. Kagum liatnya. Warnanya juga cantik. Naksiiir
Iya mbak, emang bagus banget ini. Mb Rien suka warna ijo juga kah?
Mukenanya cantik bikin tambah semangat teraweh nanti..
Iya, ini saya jadi tambah semangat. Adem lagi pas dipakai, 11 atau 23 rakaat tetap dingin
Bordirnya cantik, warnanya lembut. Elegan banget.
Iya nih, mantap kan
Mukenanya apik, pengen beli kalo buat kado.
Selamat menyambut bulan Ramadhan ya Mak Di, semoga lancar ibadahnya.
Aamiin makasih Mak Prim
Motif, warna, dan tasnya cantik… <3
Tetep stylish dibawa tarawih, Makk…Kecee..
Hihi iya Mak Non, buat kado juga oke
Wah, saatnya ganti mukena. Mukena tasik memang salah satu yang terkenal bagus kualitasnya. Terutama bordirnya.
Iya Mak Ety.monggo dipilih dipilih:)
Modelnya cantik…