INTERLAC, Teman Baik Usus Bayi dan Anak

Facebooktwitterredditmail

INTERLAC sebagai teman baik usus bayi dan anak

Ibu mana yang nggak panik saat anaknya diare atau konstipasi? Hal itu lah yang saya alami ketika anak pertama saya diare di kala usianya masih 3 tahun. Penyebabnya adalah beli lauk di warung dekat rumah. Ketika saya yang makan sih biasa saja, nggak ada masalah dengan BAB. Begitu anak saya yang makan, malah diare, hiks. Entah karena kebersihan makanannya, atau karena kondisi imunitas anak saya yang lagi turun sehingga rentan terkena virus.

Saya pun mencoba untuk merawat sendiri anak saya di rumah. Tentunya berbekal dengan informasi yang pernah saya dapatkan ketika kuliah dulu. Obat apa yang dapat digunakan untuk self medication, kemudian makanan apa yang menjadi pantangan, dan sebagainya. Saya membeli obat bebas, cairan rehidrasi, dan probiotik di Apotek. Setidaknya tiga terapi tersebut yang saya berikan ke anak. Tapi ketika diare tak kunjung berhenti, atau anak tampak aktif, tentu saya langsung membawa anak ke dokter. Bila dalam dua-tiga hari tidak ada perbaikan, atau kondisi anak terlihat gawat (akan saya jelaskan lebih detail selanjutnya di tulisan ini), tentu pilihan ke dokter atau bahkan ke UGD akan saya lakukan.

Saya jadi ingat waktu itu si kecil masih mau minum, meskipun untuk makan dia tidak berselera. Saya terus mengobservasi keadaannya. Demamnya berapa derajat, apakah dia buang air kecil, apakah tampak lemas, dan sebagainya. Ketika anak diare, orangtua atau pengasuh memang harus mengawasi anak selama 24 jam.

Seingat saya, pada hari ketiga, anak saya mulai sering tidur, dan tidak seaktif sebelumnya. Dalam kondisi selalu tertidur tersebut, jelas minumnya pun berkurang. Saya mulai cemas. Akhirnya tengah malam, saya dan suami membawa anak ke UGD RS terdekat. Sampai sana, dokter jaga pun menyarankan untuk cek laboratorium dengan mengambil darah anak. Tak disangka, anak saya yang tadinya terlihat lemas, justru berontak dan menangis. Tenaganya kuat sekali, hingga butuh dua-tiga perawat untuk memeganginya.

Setelah menunggu beberapa jam, hasil lab keluar juga. Alhamdulillah semuanya baik, bahkan nilai elektrolit anak juga bagus. Berdasarkan hasil tersebut, dan mengingat tenaga anak saya yang masih kuat tadi, dokter memutuskan untuk tidak perlu dirawat. Beliau bahkan mengatakan bahwa sama saja susah menginfusnya kalau seperti itu, hoho. Beliau menuliskan resep yang seingat saya adalah probiotik dan cairan rehidrasi. Malam itu, kami pun pulang dan tidur di rumah. Alhamdulillah keesokan paginya, anak saya sudah tampak lebih segar dan frekuensi diarenya mulai berkurang. Ternyata memang proses penyembuhannya butuh waktu.

Anak kedua saya, juga pernah mengalami diare, bahkan hingga lebih dari 13x sehari. Ia memang masih tampak aktif, tapi melihat frekuensi diarenya yang sudah sebanyak itu, saya pun langsung membawanya ke dokter.

Lain cerita tentang konstipasi, yang pernah dialami oleh anak-anak saya ketika awal MPASI. Dari yang sebelumnya minum ASI, lalu beralih ke makanan pendamping, tentu membuat pencernaan harus beradaptasi. Maka ketika terjadi konstipasi, saya pun melakukan berbagai cara untuk mengatasinya. Ada yang mau tahu nggak, cara apa yang saya pakai? Saya memperbanyak air putih, mengencerkan makanannya, serta menambah buah dalam menu MPASI nya. Ketika saya merasa buah atau makanan tertentu yang menjadi penyebab konstipasinya, maka saya akan mengurangi porsi atau mengganti menu tersebut. Selain itu, saya juga menambahkan probiotik dalam MPASI nya.

interlac probiotik

Pic by IG @interlacprobiotics

Oh ya, saya mau cerita dulu nih tentang seluk beluk pencernaan, diare serta konstipasi. Saluran cerna sendiri terdiri dari beberapa bagian. Kali ini saya mau menitikberatkan pada usus. Tahukah teman-teman, kalau usus dibentangkan, berapa panjangnya? Ternyata dapat mencapai luas 300 meter persegi, atau sebesar lapangan tenis! Wow, mengagumkan bukan? Maka nggak heran kalau kondisi saluran cernanya nggak bagus, ya rentan sakit.

Apa sih diare itu?

Diare adalah terjadinya peningkatan frekuensi buang air besar (BAB), atau penurunan bentuk tinja (tinja lebih lunak). Peningkatan frekuensi yang dimaksud adalah lebih dari 3x sehari, dalam literatur lain menyatakan 5x atau lebih. Ada istilah “diare relatif” yaitu bila frekuensi BAB lebih dari biasanya. Dengan kata lain, jika sehari-hari BAB 1x sehari, lalu mendadak berubah menjadi 2x sehari, maka bisa disebut mengalami “diare relatif”, tetapi tidak mengalami absolut diare (3-5x sehari).

Sementara untuk konsistensi atau bentuk tinja, lebih sulit untuk ditentukan, karena konsistensi tinja setiap orang sangat bervariasi, tergantung diet atau yang dimakan. Individu yang memakan sayur dalam jumlah besar, memiliki tinja yang lebih lunak dibanding yang hanya makan sedikit sayur dan atau buah. “diare relatif” lebih mudah ditentukan dilihat dari konsistensi tinja. Bila konsistensi tinja lebih lembek dari biasanya, maka orang tersebut mengalami “diare relatif”, meskipun tinjanya bisa saja masuk range normal untuk ukuran individu lain. Sedangkan tinja yang cair atau berair, jelas dinyatakan abnormal dan dapat disebut sebagai diare.

Diare pada anak: Penyebab umumnya

Kali ini saya akan khusus membahas tentang diare pada anak ya. Diare sendiri sebenarnya adalah cara tubuh untuk membersihkan diri dari kuman, dimana kejadian ini dapat berlangsung beberapa hari hingga seminggu. Diare sering juga diikuti gejala lainnya seperti demam, mual, muntah, kram, dan dehidrasi. Nah, dehidrasi ini yang sebenarnya perlu diwaspadai, terutama pada anak.

Alasan paling umum mengapa anak-anak terkena diare adalah:

  1. Infeksi

Infeksi tidak hanya berasal dari bakteri, tapi juga dari virus, seperti rotavirus. Sedangkan dari bakteri dapat diakibatkan oleh salmonella dan yang sangat jarang disebabkan oleh parasite seperti giardia. Virus adalah penyebab paling sering pada diare anak. Selain tinja yang lembek atau berair, gejala infeksi virus gastroenteritis (peradangan pada saluran cerna) biasanya disertai dengan muntah, sakit perut, sakit kepala, dan demam.

Ketika mengobati gastroenteritis akibat virus (yang dapat terjadi 5-14 hari) sangat penting untuk mencegah terjadinya kehilangan cairan (dehidrasi). Ibu harus menawarkan ASI lebih sering daripada biasanya, atau memberi cairan rehidrasi oral (cairan tambahan) kepada bayi atau anak kecil. Cairan rehidrasi ini contohnya oralit atau sediaan lain yang biasanya berakhiran “lyte”. Air biasa tidak cukup mengandung natrium, kalium dan nutrisi lain untuk mengganti cairan yang hilang. Orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang jumlah cairan yang dibutuhkan anak, bagaimana cara memastikan anak mendapatkan cairan pengganti tersebut, bagaimana cara memberikannya, dan bagaimana cara mengawasi terjadinya dehidrasi. Anak yang lebih besar dengan diare, dapat minum cairan apapun agar tetap terhidrasi.

  1. Obat-obatan

Obat pencahar atau antibiotik juga dapat menyebabkan diare pada anak, seperti halnya pada dewasa. Untuk diare ringan yang disebabkan oleh obat-obatan, memastikan anak tetap terhidrasi adalah hal yang penting. Jika antibiotik merupakan penyebabnya, konsultasikan dengan dokter anak teman-teman ya. Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk mengurangi dosis, mengganti makanan, menambahkan probiotik, atau mengganti obat dengan antibiotik golongan lain.

Penelitian menunjukkan bahwa yogurt dengan bakteri hidup atau probiotik, dapat membantu meringankan diare. Probiotik akan membantu mengganti bakteri baik pada usus yang terbunuh oleh antibiotik.

  1. Keracunan makanan

Keracunan makanan juga dapat mengakibatkan diare pada anak. Gejalanya biasanya sangat cepat, berupa muntah, dan cenderung menghilang dalam 24 jam. Pengobatan untuk diare terkait keracunan makanan, sama dengan untuk diare karena infeksi,

  1. Penyebab lain

Penyebab lain diare pada anak antara lain penyakit Crohn’s, penyakit Celiac, dan alergi makanan. Kalau teman-teman tidak yakin dengan penyebab diare pada anak, sebaiknya segera temui dokter. Saya tidak menyarankan menebak-nebak sendiri apa penyebabnya, sementara anak sebaiknya segera mendapatkan pertolongan.

Dehidrasi pada anak

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, komplikasi paling menakutkan dari diare adalah dehidrasi. Dehidrasi ringan mungkin tidak akan berpengaruh signifikan pada kehilangan cairan, tapi dehidrasi moderate atau berat, dapat berakibat fatal.

Dehidrasi berat sangat berbahaya, karena dapat mengakibatkan kejang, kerusakan otak, bahkan kematian. Bawa segera anak ke rumah sakit, bila terjadi hal-hal berikut ya:

  • Pusing
  • Mulut kering dan lengket
  • Air kencing berwarna kuning gelap, atau sangat sedikit jumlahnya, atau bahkan tidak buang air kecil
  • Air mata sedikit atau bahkan tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
  • Kulit terasa dingin atau kering
  • Lemas, terlihat kekurangan energi.

Kapan harus pergi ke dokter ketika anak diare

Diare biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tetapi bisa juga justru terjadi komplikasi. Sebaiknya teman-teman langsung membawa anak ke dokter, jika anak mengalami gejala ini:

Pergi ke UGD rumah sakit jika anak:

  • Terlalu lemah untuk bangun
  • Pusing atau tampak bingung

Bawa ke dokter bila:

  • Terlihat sangat sakit atau lemah
  • Diare lebih dari 3 hari
  • Berusia < 6 bulan
  • Muntah darah kehijauan atau cairan kekuningan
  • Tidak dapat menelan cairan atau muntah lebih dari dua kali
  • Demam di atas 39° Celcius
  • Terlihat dehidrasi
  • Tinja berdarah
  • Dalam satu bulan mengalami diare 3x atau lebih
  • Diare lebih dari 4x dalam 8 jam dan tidak minum dalam jumlah cukup
  • Mempunyai imunitas rendah
  • Mengalami bercak di badan
  • Nyeri perut lebih dari 2 jam
  • Tidak buang air kecil dalam 6 jam pada bayi, atau dalam 12 jam pada anak.

Nah, sekarang kita mengenal probiotik yuk.

Apakah probiotik itu?

interlac probiotik

Pic by IG @interlacprobiotics

Probiotik itu bukan obat lho. Probiotik berasal dari Bahasa Yunani “pro” yang berarti “untuk” dan “bios” yang berarti “kehidupan”. Dengan kata lain, probiotik mempunyai makna “for life” atau “untuk kehidupan”. WHO mendefinisikan probiotik sebagai bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi manusia. Sementara itu, BPOM Indonesia memasukkan probiotik sebagai suplemen makanan. Jadi jangan salah tangkap ya, probiotik adalah suplemen makanan, bukan obat.

Syarat-syarat probiotik yang baik menurut WHO ?

  • Berasal dari manusia
  • Dapat bertahan hidup di saluran cerna
  • Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
  • Menghasilkan zat antimikroba
  • Mampu melawan bakteri jahat
  • Terdokumentasi penelitian klinis yang baik.

Ada beberapa probiotik yang saya kenal, salah satunya adalah INTERLAC. Banyak hal yang membuat saya percaya dan yakin terhadap kualitas dan keamanan INTERLAC. Teman-teman ingin tahu lebih lanjut nggak soal INTERLAC?

Mengenai Probiotik INTERLAC®

interlac probiotik untuk bayi

Foto dokumentasi pribadi

Ada banyak manfaat probiotik. Manfaat probiotik yang utama adalah mencegah dan melawan berkumpulnya bakteri jahat di saluran cerna, serta menurunkan risiko penyakit saluran cerna seperti diare. Probiotik ini ada banyak jenisnya. Salah satu jenis probiotik yang terkenal adalah genus Lactobacillus dengan khasiat anti peradangan dan merupakan penstimulasi sistem imun yang sangat baik.

Diantara probiotik-probiotik dari jenis Lactobacillus, yang paling menonjol kelebihannya adalah strain Lactobacillus reuteri Protectis yang dipatenkan oleh BioGaia, perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Hal ini dibuktikan oleh ratusan penelitian klinis yang dilakukan para klinisi, ahli biomedis dan ahli nutrisi di seluruh dunia. Sampai saat ini, ada >160 uji klinis pada >13.000 partisipan yang telah menyatakan efektivitas dan keamanan Lactobacillus reuteri Protectis pada manusia. Oleh karena itu, probiotik Lactobacillus reuteri Protectis dari BioGaia direkomendasikan dokter di >90 negara.

interbat logo

“Melalui kerjasama BioGaia dengan PT Interbat, INTERLAC® dipasarkan di Indonesia sebagai satu-satunya produk suplemen probiotik di Indonesia yang mengandung Lactobacillus reuteri Protectis, solusi aman dan efektif untuk berbagai macam gangguan saluran cerna,” jelas Mohamad Nurhadi selaku Brand Manager INTERLAC®.

Manfaat dan Keamanan INTERLAC®

Manfaat dan keamanan INTERLAC® sudah teruji klinis, termasuk pada >2.000 bayi prematur, 5.000 bayi dengan usia < 3 tahun, 2.500 anak dan remaja berusia 4 – 18 tahun, dan 3.600 pasien dewasa.

Teman-teman tahu kan uji klinis itu apa? Uji klinis adalah uji yang dilakukan pada manusia, sehingga hasilnya lebih akurat, baik dari segi manfaat dan keamanannya.

Manfaat INTERLAC®

interlac logo

  • Menjaga kesehatan saluran cerna
  • Terapi dan pencegahan diare, konstipasi, gumoh dan kembung
  • Terapi dan pencegahan infeksi jamur
  • Terapi dan pencegahan kolik infantil (tangisan berlebih pada bayi berusia < 4 bulan karena gangguan pencernaan)
  • Terapi dan pencegahan NEC (Necrotizing Enterocolitis), penyebab kematian nomor satu pada bayi yang lahir prematur
  • Meningkatkan sistem imun, mencegah alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mendukung perkembangan syaraf yang optimal pada bayi
  • Terapi sakit perut pada anak-anak
  • Mengurangi efek samping penggunaan antibiotik
  • Terapi pendamping antibiotik untuk infeksi Helicobacter pylori

Keamanan INTERLAC®

  • Keamanan INTERLAC® sudah teruji klinis untuk segala usia, mulai dari bayi prematur, newborns, anak-anak, dewasa sampai lansia dan terbukti aman tanpa efek samping. Bukti keamanan INTERLAC® juga didapatkan dari FDA (Food and Drug Association) Amerika Serikat, dengan pemberian predikat GRAS (Generally Recognized as Safe), yaitu sertifikasi keamanan tertinggi untuk suplemen makanan di Amerika.
  • Formulasi INTERLAC® tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk bayi baru lahir,  termasuk bayi yang tidak dapat mentoleransi laktosa.

Varian INTERLAC®

INTERLAC tersedia dalam sediaan lengkap, yaitu oral drops/ sediaan tetes (cocok untuk bayi baru lahir sampai berusia 1 tahun), sachet (0-3 tahun), dan tablet kunyah dengan varian rasa stroberi dan lemon (4 tahun sampai dewasa). Dengan bervariasinya bentuk sediaan tersebut, orangtua jadi punya pilihan disesuaikan dengan usia dan kebisaan anak dalam menerima bentuk sediaan.

Untuk detailnya, cek di bawah ini ya:

INTERLAC® Oral Drops

interlac drop

Aturan pakai

  • 5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter

Keterangan

  • Kocok dengan baik sebelum digunakan
  • Dianjurkan untuk menggunakan sendok
  • Rasa netral untuk bayi dan anak
  • 1 botol = 125 tetes untuk penggunaan 25 hari

INTERLAC® Sachet

interlac sachet

Aturan pakai

  • 1 sachet, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter

Keterangan

  • Larutkan dalam sedikit air
  • Dianjurkan untuk menggunakan sendok
  • Rasa netral untuk bayi dan anak
  • 1 box = 30 sachet

INTERLAC® Tablet Kunyah Strawberry

interlac tablet kunyah

Aturan pakai

  • 1 tablet kunyah, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter

Keterangan

  • Tablet kunyah dengan rasa strawberry
  • Cocok untuk anak-anak diatas usia 4 tahun
  • 1 box = 30 tablet kunyah

INTERLAC® Tablet Kunyah Lemon

interlac tablet kunyah rasa lemon

Aturan pakai

  • 1 tablet kunyah, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter

Keterangan

  • Tablet kunyah dengan rasa lemon
  • Cocok untuk dewasa
  • 1 box = 30 tablet kunyah

INTERLAC® Untuk Terapi Diare

Teman-teman sudah tahu bahwa diare adalah masalah kesehatan yang serin terjadi pada bayi dan anak. Diare juga dapat mengakibatkan komplikasi. Lalu mengapa INTERLAC® menjadi pilihan terapi ahli kesehatan untuk diare pada anak?

1. Penyembuhan lebih cepat

Berdasarkan uji klinis yang dilakukan, penggunaan INTERLAC® pada bayi yang mengalami diare, memberikan efek penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan placebo (grup yang tidak diberikan INTERLAC). 74% bayi yang memakai INTERLAC® sembuh dari diare pada hari kedua, dibandingkan  19% bayi pada grup plasebo.

2. Mengurangi frekuensi diare

Penggunaan INTERLAC® pada bayi yang sedang diare, dapat mengurangi frekuensi diare/hari dibandingkan dengan grup plasebo (1.9x di grup INTERLAC® vs 3.4x di grup plasebo).

3. Mengurangi risiko terkena diare

Uji klinis selama 12 minggu pada 201 bayi, menyimpulkan bahwa pemberian INTERLAC® dapat menurunkan angka kejadian diare sebesar 74.6% dibandingkan grup plasebo. Selain diare, pemberian INTERLAC® ternyata juga bermanfaat mengurangi angka kejadian demam sebesar 79.5% dibanding plasebo.

minum interlac sachet

Saat anak saya diare beberapa hari yang lalu, saya memberikan INTERLAC untuk terapinya. Sara (anak kedua saya) meminum INTERLAC sachet selama 5 hari.

minum interlac sachet

Sedangkan kakaknya yang sempat konstipasi, juga saya berikan INTERLAC tablet kunyah rasa lemon selama 2 minggu. Kakak Najla pun nggak merasa terpaksa saat minum probiotik INTERLAC, karena rasanya enak dan bentuk sediaannya membuat anak nyaman. Jadi meski harus terapi 2 minggu, anak tetap mau minum suplemen ini.

Berikut saya tuliskan pemakaian INTERLAC secara detail

interlac probiotik

Pic by IG @interlacprobiotics
  • Pada diare: 5 hari pemakaian
  • Sembelit/konstipasi (susah buang air besar): 2 minggu pemakaina
  • Gumoh: 4 minggu pemakaian
  • Kolik: 3 minggu pemakaian
  • Imunitas: Pemakaian jangka panjang

Wah banyak, kan, manfaat INTERLAC. Dengan berbagai manfaat tersebut, teman-teman boleh menyetok INTERLAC di dalam kotak obat, sehingga saat dibutuhkan, INTERLAC nya sudah ada. Oh ya, untuk penyimpanan, sebaiknya INTERLAC disimpan di bawah suhu 25° C ya.

INTERLAC sendiri juga dapat digunakan dalam jangka panjang, untuk menjaga kondisi saluran cerna dan daya tahan tubuh dari virus. Fakta mengatakan bahwa 80% dari sistem imun manusia terletak di saluran cerna lho.

Kelebihan INTERLAC®

Dari sekian banyak kelebihan INTERLAC di atas, saya mau merangkumnya menjadi beberapa poin, yaitu:

  • Satu-satunya probiotik Lactobacillus reuteri Protectis di Indonesia, probiotik yang direkomendasikan oleh dokter > 90 negara
  • Produk impor dari BioGaia, perusahaan Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics
  • Bentuk sediaannya lengkap untuk seluruh anggota keluarga
  • Aman dikonsumsi oleh semua usia, termasuk bayi lahir prematur, bayi baru lahir, hingga dewasa dan lanjut usia
  • Manfaatnya teruji di >13.000 individu, yaitu pada 160 uji klinis
  • Komposisinya bebas laktosa
  • Dosis praktis 1x sehari
  • Efektif sebagai terapi dan pencegahan diare
  • Efektif menjaga kesehatan saluran cerna bayi

Lumayan tercerahkan nggak teman-teman? Untuk lebih informasi lebih lanjut, bisa cek sosial media INTERLAC ya.

  • Website : www.interlac-probiotics.com
  • Instagram : @interlacprobiotics
  • Facebook : interlacprobiotics

INTERLAC dapat dicari dimana?

Sangat mudah untuk mendapatkan produk ini. INTERLAC dapat dibeli di Guardian, Apotek terdekat, Halodoc, Go-Med App & Lazada.co.id

Diare sebenarnya dapat dicegah, yaitu dengan menjaga kebersihan tangan, kebersihan tubuh dan lingkungan. Kebersihan makanan dan mainan anak juga perlu kita perhatikan. Selain itu, daya tahan tubuh anak dan anggota keluarga juga dijaga dengan pola makan yang baik dan bergizi, serta istirahat yang cukup. Tak lupa untuk memberikan imunisasi rotavirus pada anak untuk mencegah komplikasi diare. Teman-teman juga dapat memberikan probiotik INTERLAC, untuk menjaga imunitas anak, ataupun sebagai terapi saat terjadi diare.

Interlac, Healthy Tummy Happy Baby

Sebagai orangtua, tentu saya dan teman-teman menomorsatukan kesehatan keluarga. Salah satu caranya adalah dengan menjaga saluran cerna anak. Oleh karena itu, INTERLAC® menjadi pilihan saya dan keluarga. Probiotik sudah terbukti oleh berbagai penelitian dapat membantu mengatasi permasalahan saluran cerna anak.

Bila kesehatan usus menjadi perhatian utama, maka kejadian diare pun dapat berkurang. Saya merekomendasikan INTERLAC sebagai teman baik usus bayi dan anak.

interlac probiotik untuk bayi

Adek Sara bermain peran memberikan Interlac ke Barney=D. Usus terjaga, anak pun ceria.

Semoga pengalaman saya dan informasi di atas bermanfaat ya. Kalau teman-teman punya pengalaman serupa, share yuk di coment.

Referensi:

https://www.webmd.com/children/guide/diarrhea-treatment

https://www.medicinenet.com/diarrhea/article.htm#what_is_the_definition_of_diarrhea

(Visited 8,215 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

49 thoughts on “INTERLAC, Teman Baik Usus Bayi dan Anak

  1. Arifah Reply

    Memang bikin galau ya kalo anak diare atau konstipasi. Untung ada interlac yang bisa jadi sahabat usus segala usia

  2. Putu Sukartini Reply

    Aduh diare itu kesannya penyakit ringan ya tapi menyimpan ancaman yang fatal kalau gak ditangani dengan benar
    Semoga kita semua diberi kesehatan ya mbak

  3. dian.ismyama Post authorReply

    Iya benar, kalo bayi sembelit itu kita jadi bingung ya. Sama kayak bayi kolik. Sip Mbak moga bermanfaat buat teman-teman ibu baru

  4. dian.ismyama Post authorReply

    Haha, iya yang dewasa kena diare duh bawaannya lemes ya. Anyway ada yang namanya diare traveler lho. Jadi perubahan tempat, makanan, memang bisa bikin kita jadi diare ato sembelit bahkan

  5. Tukang Jalan Jajan Reply

    Oalah…. probiotik itu seperti bakteri baik yang ada dalam yoghurt? untuk membuat saluran pencernaan anak jadi kuat dan mampu menghadapi penyakit perut

    • dian.ismyama Post authorReply

      hihi tepat sekali. probiotik itu bakteri baik di usus, kadang saat kasus tertentu, seperti lagi sakit diare, ato minum antibiotik, bakteri baiknya berkurang

  6. Kang Alee Reply

    Ini buat anak usia di bawah 6 tahun ya? Kalau anak-anak di atas 6 tahun bisa pakai ini nggak, ya? Anak saya paling kecil kelas 4 SD euy …

  7. Rhoshandhayani KT Reply

    Uwaaaaaaw aku gagal fokus sama boneka barney nyaaaa ???

    Aku juga sering diare, gara2 makan pedes, suka sih makan mie pedes sama ceker pedes ??
    Selama ini obatnya ya minum susu. Tapi belum coba interlac
    Interlac gak cuma buat anak2 aja kan? Beneran bisa buat dewasa kan? Eh dosisnya berapa ya hmmm

  8. Dikki Cantona Putra Reply

    Bener banget ini diare susah BAB kadang dan pasti ortu mikirin anaknya tersebut. Berbagai macam obat untuk anak tp bingung untuk milih yg bagus kaya apa untung ada interlac bagus nih obatnya aman untuk mencegah dan mengobati bab atau diare

    • dian.ismyama Post authorReply

      iya namanya juga orangtua ya, pasti mikir kalo anaknya ada yang sakit. anyway Interlac bukan obat diare, tapi probiotik, suplemen makanan

  9. Tomi Reply

    Ini bisa untuk dewasa atau hanya untuk anak² mba ?? Soalnya saya kemarin juga sempat diare tapi cuma minum oralit aja mba

  10. Widi Utami Reply

    Aku panik kalo si K kena diare. Apalagi kebanyakan turunnya BB anak disebabkan karena diare. Hiks.

    Ulasan ttg diare dan interlacnya komplit, mbak Dian. Makasih yaaa, bermanfaat banget buat mamak-mamak newbie sepertiku.

  11. Nova Violita Reply

    Interlac probiotik.. aku baru tau ini..
    Biasanya aku pake merk biasa yg seharga 7000 an itupun cuma kalo anak diare aja…

    Wah buat dewasa juga ada… Harus coba ini..

    Makasih mba..

  12. Ira Duniabiza Reply

    Iya mba, kalau anak lagi diare memastikan cairan tetap masuk ke dalam tubuhnya penting banget… soaonya kalau diaere diikuti susah maoan atau minum biasanya

    • dian.ismyama Post authorReply

      iya benar mbak. untuk mengimbanginya kita juga perlu kasih probiotik, supaya usus cepat sehat, anak cepat mau makan dan minum=)

  13. Nurul Fitri Fatkhani Reply

    Paling gak tega kalau lihat anak lemas dan gak seaktif biasanya ya …bawaanya jadi cemas terus. Apalagi dialami oleh buah hati kita.
    Menjaga saluran cerna, paling manjur dengan memberi probiotik di saluran cernanya ya… agar bakteri baik lebih banyak di dalam usus.

  14. Sally Fauzi Reply

    Punya baby…diare dan konstipasi itu sukses bikin ortu deg2an bin khawatir. Kalau gak ditangani segera, fatal akibatnya.

    Anak2 di rumah jga pake interlac mbak, manjur

    • dian.ismyama Post authorReply

      iya dua-duanya masalah pencernaan yang bikin ibu jadi kudu waspada. Bayangin mereka ga enak makan, kadang ga mau makan karena yg di dalam perut belum kebuang karen konstipasi,atau malah nggak selera makan karena pup terus pas diare, hiks. Sip mbak thanks testimoni nya

  15. Mahadewi Reply

    Alma suka banget yang tetes, karena… karena enggak kerasa apa-apa sama dia. HAHA. Soalnya anakku itu tipe yang picky, kalau makan dirasa-rasa dulu. Makanya cocoknya pakai yang drops.

  16. April Hamsa Reply

    Ternyata produk Interlac ini juga cocok buat dewasa ya?
    Bisa nih sedia juga di kotak P3K biar gak diare atau sembelit.
    Btw diare emang penyakit langganan anak tapi tetep bikin was2 ya kalau tidak cepat ditangani TFS

    • dian.ismyama Post authorReply

      pakai yang tablet kunyah. iya kalau dianggap sepele kasian anak yang diare, dan ngeri juga lho tanpa observasi 24 jam

  17. Susindra Reply

    Interlac ini sangat bagus untuk stok obat diare anak. Beberapa anak sangat mudah diare. Kalau masih batita, kan tidak mungkin juga memberi obat diare yang untuk segla usia.

    • dian.ismyama Post authorReply

      benar mba. bayi, batita, dan balita nggak bisa sembarangan ngasih obatnya. anyway Interlac bukan obat, tapi suplemen makanan =)

  18. Ajen Reply

    Penting banget untuk menjagaaa kesehatan pencernaan anak yah, Mbakkm
    Interlac ini bagus juga yahh

  19. Dewi Reply

    Mbak msu tny sya kn pny interlac drop udh kbuka 6bln lalu, klo dminumkn skrng boleh gk ya? Kira2 msh bs dminumkan gak?

  20. Rizjal Reply

    untuk interlac kunyah rasa lemon 10 tablet cara konsumsinya hanya dikunyah sampai habis apa digigit sekali abis itu telan?

Leave a Reply

Your email address will not be published.