Masih ingat foto di instagram saya yang menampilkan seseorang ksatria dengan pakaian dan pedang terbuat dari spidol? Ya, nama ksatria tersebut adalah ConnPen. Dibuat dari spidol Faber Castell yang disambung-sambung dengan connector.
Faber Castell sendiri mengadakan acara “Kreativitas Tanpa Batas” di berbagai kota di Indonesia, salah satunya Yogyakarta yang bertempat di Jogja City Mall pada tanggal 18-23 Mei 2016. Blogger dan media mendapat undangan untuk mengikuti pembukaan rangkaian acara tersebut. Saya jelas senang dong, Faber Castell kan terkenal dengan alat gambarnya yang bagus, dan anak saya Najla itu senang menggambar. Apalagi begitu tahu kalau di tempat acara akan ada stand untuk anak-anak berkreasi, langsung ajak Najla deh.
Sampai di sana, ternyata benar ada stand mewarnai dan menyusun bentuk dengan spidol dan connector Fiber Castell. Lihat deh kakak Najla semangat banget mewarnainya. Buat yang dewasa juga disediakan coloring relaxasi book lho.
Selain itu, ada pameran kreativitas tanpa batas dari para peserta lomba art dan graphic 2015, baik pelajar, mahasiswa maupun umum. Karya mereka mulai dari lukisan di kanvas, di payung, sepatu, hingga di batu, mug dan helm.
Yang paling spektakuler tentu saja hasil karya seniman Jerman yang bernama Kerstin Schulz, dia membuat gaun pesta mewah yang di sebut sebagai “Dance of Creativity” dari 5000 pensil faber castell. Ada juga wajah Monalisa dan Charly dari pensil juga, wah menarik! Teman-teman dari Faber Castell juga tak mau kalah dengan membuat kapal Pinisi dari 12.153 tutup connector pen, 897 batang connector pen dan 1.080 connector-connector,banyak juga ya perlengkapannya. Ini dia penampakan beberapa karya kreativitas tanpa batas.

Acara hari itu dimulai dengan tarian tradisional dari salah satu sanggar di Jogja. Sayangnya, karena pakai topeng, Najla malah takut deh, hehe. Lalu, acara diikuti oleh sambutan dari perwakilan Faber Castell yaitu Ibu Fransiska Remila (Brand Manager PT Faber Castell International Indonesia) dan dibuka oleh Walikota Jogja, Bapak Haryadi Suyuti yang menyampaikan pidato tentang rasa terimakasihnya pada Faber Castell yang selalu melakukan inovasi dan turut serta dalam meningkatkan kemampuan literasi bangsa, meskipun zaman telah beralih ke teknologi, dimana seni menulis, melukis dengan tangan bisa saja punah karena digantikan oleh gadget.

Bapak Walikota Jogja juga didaulat untuk menggambar sebuah bentuk bebas, yang nantinya akan diteruskan oleh pelukis dari Faber Castell menjadi gambar yang utuh. Menarik karena dari bentuk “tanda tanya (?)” terciptalah tanduk rusa, kreatif banget ya. Setelah acara pembukaan selesai, selanjutnya rombongan undangan turun ke lokasi pameran untuk melihat hasil karya para pemenang lomba art and graphic yang sudah diadakan sebelumnya di Indonesia.
Acara menjadi sangat seru karena setiap orang yang berpartisipasi mendapatkan hadiah langsung berupa produk Faber Castell bila mampu mengumpulkan 3 stampel dari tiga stand, lalu mengunggah foto di instagram. Yeay, senang kan ya, sudah melihat pameran, mewarnai gratis, dapat hadiah pula. Rangkaian acara tidak hanya berlangsung hari itu saja, tapi masih panjang dan beragam tentunya, bisa dilihat pada gambar di bawah ini jadwal acaranya.
Semoga Faber Castell dapat terus maju mengembangkan dunia tulis menulis Indonesia, sehingga generasi depan juga dapat menikmati kualitas produk Faber Castell, seperti generasi saya dan anak saya.


Wih acaranya keren banget. Di Malang ada juga gak ya? Pingin ….
Hihi..kemarin itu ke 5 kota
Di Solo bakalan ada enggak ya acara faber castel…
Biasanya solo ikut jogja Mbak
Ternyata diselenggarakan di beberapa kota ya mba, saya baru tau 🙂
Iya Mbak, saya yg kelamaan bikin liputannya