Destinasi Wisata di Lembang, The Great Asia Afrika dan Floating Market

Facebooktwitterredditmail

Destinasi Wisata di Lembang untuk keluarga. Halo apa kabar? Beberapa hari ini lumayan berat untuk saya karena satu dan lain hal. Mulai dari drama ART, hingga drama anak=). Ya begitulah gado-gado jadi ibu. Jadi yang masih single atau yang sudah menikah tapi belum diamanahi anak, stay calm, nikmati masa-masa tersebut.

Karena kerempongan menjadi istri dan ibu, saya butuh menjaga mood agar tetap waras. Salah satu caranya adalah dengan traveling. Nah, itenerary selama di Lembang sudah pernah saya tulis. Kali ini saya akan bercerita keseruan destinasi di Lembang.

Hari pertama di Bandung saya dan keluarga hanya bisa melakukan perjalanan dari stasiun ke penginapan yang berjarak hampir 15 km. Iya Lembang sendiri terletak di Bandung Barat.

Unicorn Cafe di Bandung
Unicorn Cafe di Bandung

Tadinya kami berencana mencari makan malam di dekat stasiun. Tapi Pak Suami sempat menemukan ada Unicorn Cafe yang ternyata tidak jauh dari stasiun. Akhirnya kami makan ke Cafe tersebut. Masih bawa koper dan ransel. Keseruan di Unicorn Cafe akan saya ceritakan di artikel lain ya.

Destinasi Wisata Lembang yang Mirip di Negara Aslinya, The Great Asia Afrika

Hari kedua di Lembang juga melesat dari itenerary. Kami berangkat sudah sangat siang. Saya dan keluarga baru jalan ke The Great Asia Afrika (TGAA) pukul 11 siang. Kemacetan sudah mengular di beberapa titik. Padahal penginapan ke TGAA hanya berjarak 3 km.

Sampai sana ternyata jalannya turunan jauh banget. Nyai (ibu saya) memutuskan untuk tidak turun karena enggak kuat. Adik saya akhirnya menemani Nyai di food court dekat pintu masuk TGAA. Saya, suami dan anak-anak tetap turun meskipun dengan usaha yang luar biasa karena saya sambil menggendong bayi.

Suasana menjadi kurang kondusif ketika hujan turun dengan cukup deras. Otomatis kami berteduh dulu sampai hujan reda. Padahal seharusnya pukul 14.00 kami sudah sampai di atas. Jalan pulang yang menanjak spontan membuat saya dan suami ngos-ngosan. Anak-anak sih masih pada kuat. Hujan ternyata membuat baju Nyai basah kuyup hingga beliau kedinginan. Hujan angin memporak-porandakan food court yang sekelilingnya terbuka.

Saya juga kedinginan karena baju lumayan basah. Saya sampai melihat ada yang pingsan di TGAA karena medan yang berat ditambah hujan deras yang dingin. Nyai sempat kesal karena saya, suami dan anak-anak baru sampai di atas pukul 4 sore. Sudah tidak sempat lagi jika mau ke Farm House atau Floating Market. Padahal Farm House berhadapan dengan TGAA.

Meskipun banyak pengalaman pahit selama di TGAA, tapi secara garis besar saya sangat puas dengan destinasi wisata Lembang yang satu ini. TGAA memang luas, dan objek wisatanya sangat mirip dengan aslinya. Contohnya saja kawasan Korea, Jepang dan India. Selain bangunannya dibuat mirip, ada musik dan kuliner khas yang membuat kita benar-benar seperti berada di negara tersebut.

Yuk, lihat foto-foto saya dan keluarga di beberapa negara di Asia Afrika.

Melihat Sejarah dan Pembuatan Kimchi di Korea

Kimchi Korea
Siapa yang suka kimchi? Ada lho di The Great Asia Afrika

Di Korea saya dan keluarga melihat pembuatan kimchi. Mulai dari pengolahan sawi dan lobaknya, sampai akhirnya dapat dibeli dan dinikmati oleh pengunjung. Saya melihat sendiri banyak lobak ditanam di sekitar TGAA. Jadi sekaligus budidaya lobak sebagai bahan utama pembuatan kimchi.

Narsis Bareng Keluarga di Jaipur, Pink City of India

Jaipur India Pink City
Kami di Jaipur, India Pink City

Ketika sampai di India, yang paling terasa tentu saja backsound lagu India. Di sini juga menyewakan baju India yaitu sari.

Destinasi wisata di Lembang India The Great Asia Afrika
Kami di India

Teman-teman bisa berfoto menggunakan sari di berbagai spot menarik yang India banget.

Cane keju khas India
Cane keju di India The Great Asia Afrika

Saya dan anak-anak juga sempat menikmati kuliner India yaitu cane keju yang lezat rasanya walaupun agak asin.

Menilik Budaya dan Kuliner Jepang

Japan The Great Asia Afrika
Seolah berada di Jepang, kan?

Berikutnya Jepang, ada 1000 tori yang mirip dengan aslinya. Meski tanpa huruf kanji, 1000 tori TGAA cakep banget. Lalu ada pagoda berwarna merah, dan jembatan yang Jepang banget. Lampion dan tulisan kanji dimana-mana. Benar-benar serasa di Jepang.

Pancing ikan di The Great Asia Afrika
Anak-anak gembira main pancing ikan

Selain itu saya dan keluarga juga makan takoyaki saat berada di Jepang. Anak-anak bermain pancing ikan sampai dua kali. Saya membeli kerajinan tangan dari bambu yaitu gelas bambu dan gantungan kunci sebagai oleh-oleh.

Jepang di The Great Asia Afrika
Seperti hujan salju di Jepang

Hujan deras sempat mengguyur ketika kami berada di Jepang. Jadi makin syahdu seolah lagi turun salju=D

Turki, Kerinduan yang Menggebu Terbayar Lunas

Setelah dari Jepang, terlihat ada stan baklava di Turki. Saya yang waktu ke Turki belum jadi icip baklava, malah beli baklava di TGAA. Epik banget deh. Saya membeli rasa cokelat dan keju. Enak ternyata enggak terlalu manis. Menurut saya rasanya mirip bolen khas Bandung.

Destinasi Wisata di Lembang Floating Market, Asyiknya Bermain di Kota Mini

Hari kedua saya dan keluarga menyusuri Floating Market di Lembang. Sama seperti di TGAA, tiket masuk dapat ditukar dengan minuman. Kami menukarnya dengan cokelat panas, kopi panas, lemon tea panas, dan es jeruk. Alhamdulillah enak sekali lho minumannya.

Destinasi wisata di Lembang
Danau di Floating Market Lembang

Memasuki Floating Market, tak lupa berfoto di depan tulisan Floating Market. Cantik sekali karena belakangnya adalah danau yang indah. Alhamdulillah cuaca Lembang sedang cerah sehingga kami bisa berjalan kaki dengan nyaman.

Terdapat papan penanda yang arah ya berlawanan. Ke kiri arah Floating Market, sedangkan ke kanan arah kota mini. Karena ada anak-anak, akhirnya diputuskan untuk ke kota mini.

Saya dan keluarga melewati kebun binatang mini. Ada berbagai macam hewan seperti kambing, domba, dan kelinci. Mereka bisa diberi makan dengan membeli makanannya di tempat yang tersedia.

Rainbow Garden
Rainbow Garden

Selanjutnya teman-teman bisa melihat plank kota mini dan Rainbow Garden.

Awalnya Mama saya enggak mau ke kota mini, karena cukup menanjak. Jadi Mama dan Adik saya ke arah Rainbow Garden. Sedangkan saya, suami dan anak-anak ke arah kota mini.

Destinasi wisata di Lembang kota mini
Kota mini yang penuh bunga

Masyaallah Kota Mini indah sekali, serasa berada di Eropa. Bangunan khas Eropa lengkap dengan bunga yang berwarna – warni memperindah seluruh sudut. Ternyata kami baru berada di gerbang Kota Mini. Untuk memasuki Kota Mini, harus membayar tiket seharga 25 ribu rupiah.

Anak-anak tentu saja ingin masuk. Saya juga ingin dong, kan sudah sampai gerbangnya. Kami diberi gelang penanda, dan juga mendapatkan kartu tanda masuk yang bisa ditukar dengan camilan.

Destinasi wisata di Lembang kota mini penuh lampu
Kalau malam kayaknya bakal cantik penuh lampu

Begitu masuk ke Kota Mini, wow saya semakin takjub. Ternyata di dalamnya ada aktivitas untuk anak-anak, mirip Kidzania. Mulai dari memasak, menjadi perawat bayi, pemadam kebakaran, polisi, hingga pelukis. Semuanya mengasyikkan dan seru. Setiap aktivitas memang harus beli tiket lagi. Tapi enggak apa-apa deh, yang penting anak senang.

Destinasi wisata di Lembang pemadam kebakaran
Seneng banget jadi damker
Pemadam kebakaran kota mini
Seru banget nih Kak Sara happy

Kakak Sara memilih menjadi pemadam kebakaran. Dia sangat antusias menggunakan seragam pemadam dan menyopir mobil pemadam. Bahkan beneran menyemprotkan selang air ke hotel yang pura pura sedang terbakar lho.

Destinasi wisata di Lembang mini carnaval
Mini Carnaval

Kakak Najla memilih aktivitas memasak, tapi karena sedang full, kami memutuskan untuk ke arena Mini Carnaval terlebih dahulu. Di sana ada komedi putar, playground, musola, dan food court. Lumayanlah bisa duduk-duduk di gazebo sambil makan. Dek Bintang sempat pup dan ganti diapers di sana. Kami juga sempat salat.

Penukaran tiket dengan camilan juga berada di area ini. Ternyata kamu mendapatkan kuaci rasa sambal ijo, hehe. Pedes bo! Anak-anak enggak bisa makan. Mereka malah tertarik dengan plosotan dari balon. Akhirnya beli tiket lagi deh sebesar 25 ribu rupiah.

Playground kota mini Lembang
Main bareng kakak seru sekali
Playground floating market
Mandi bola =D

Di sampingnya ada playground yang lebih besar. Isinya lebih lengkap. Karena belum capek, main lagi deh Kakak Sara dan Kakak Najla di playground tersebut. Ckckck, anak-anak tenaganya memang super ya.

Destinasi wisata di Lembang cooking activity
Bikin cokelat enak

Setelah itu, Kakak Najla dan Sara memasak juga. Yeay, akhirnya! Mereka memasak cokelat. Saya enggak ikutan karena lagi jagain Bintang di gazebo. Tapi dari foto-fotonya mereka senang sekali. Pakai celemek dan topi koki. Lalu mengaduk dan mencetak cokelat. Kata mereka, cokelat nya bebas dihias apa saja.

Selesai memasak cokelat, Mama saya sudah wangi-wangi untuk segera kembali ke mobil karena harus mengejar kereta. Perjalanan Lembang – Bandung membutuhkan waktu 1-2 jam kalau tidak macet. Tapi bila macet bisa lebih dari itu. Oleh karenanya, kami mengantisipasi dengan keluar dari Floating Market 3 jam sebelumnya.

Menurut teman-teman, bagaimana destinasi wisata di Lembang yang kami kunjungi? Cantik dan menarik, kan? Sebenarnya ada banyak destinasi wisata di Lembang yang tak kalah bagus. Sayang kami hanya tiga hari dua malam di sana sehingga enggak bisa eksplor lebih banyak destinasi wisata di Lembang.

Pesan Penginapan Mudah dan Cepat via Traveloka

Saya dan keluarga memang memilih menginap di Lembang agar dekat dengan tempat wisata. Tahu sendiri macetnya Lembang kayak apa di akhir pekan, apalagi di tanggal merah. Untuk pemilihan penginapan, saya mempercayakan ke Traveloka.

Destinasi wisata di Lembang Traveloka
Pilih lokasi dan tanggal sesuai kebutuhan

Saya punya tips mencari hotel atau villa via Traveloka nih. Yang jelas teman-teman harus memanfaatkan berbagai fitur Traveloka, antara lain:

1. Fitur Easy Reschedule, Bila Rencana Berubah Mendadak

Namanya traveling bareng keluarga, kadang ada saja kejadian yang membuat rencana berubah mendadak. Misalnya si kecil tiba-tiba sakit. Atau bahkan cuti kantor suami tidak disetujui. Jangan sampai gara-gara hal tersebut kita batal liburan atau malah memaksakan tetap berangkat.

Lalu bagaimana win-win solution nya? Tentu saja teman-teman bisa menggunakan fitur easy reschedule. Fitur ini membuat kita tidak kehilangan biaya yang sudah dikeluarkan untuk memesan penginapan. Traveling tetap jalan, tanpa ada pihak yang dirugikan.

2. Metode Pembayaran Cashless yang Milenial Banget

Tips kedua pasti disukai milenial yang digital native. Para milenial termasuk saya sudah jarang membawa uang tunai dalam dompet. Oleh karena itu, Traveloka, memberikan kemudahan dalam memilih metode pembayaran. Pengguna bisa memilih metode pembayaran melalui transfer ATM, kartu kredit, e-banking, hingga PayLater. Cashless banget, kan? Semua transaksi bisa dilakukan dari genggaman, yaitu via smartphone.

3. PayLater Bila Perlu

Saya pribadi selalu membayar hotel atau penginapan secara tunai, baik menggunakan metode transfer atau cash. Tapi kalau budget teman-teman belum mencukupi, bisa coba fitur PayLater lho. Tak perlu khawatir karenaTraveloka PayLater didukung oleh Danamas sebagai mitra resmi yang terdaftar dan pertama kali memiliki izin beroperasi dari OJK. Selain itu, penagih hutang via PayLater juga beretika. Tidak sampai mempermalukan pengguna.

4. Fitur Pay at Hotel yang Pantas Dicoba

Tips keempat adalah pembayaran dilakukan di hotel tempat menginap pada saat check-in. Cara ini efektif bagi traveler yang belum sempat transfer. Beberapa hotel atau penginapan membolehkan pembayaran pay at hotel. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau dengan kartu. Caranya cukup mudah, yaitu teman-teman harus mengisi rincian kartu kredit sebagai jaminan. Dengan begitu, tidak ada biaya saat pemesanan.

5. Fitur Hotel Near Me dan Last Minute Hotel

Saya menggunakan fitur hotel near me agar mendapatkan untuk mendapatkan rekomendasi hotel atau penginapan terdekat dengan objek wisata yang akan saya kunjungi. Tips ini sangat membantu terutama untuk yang membawa bayi, anak-anak dan lansia seperti saat saya dan keluarga traveling ke Lembang.

Keluarga enggak perlu merasakan kemacetan parah karena jarak hotel ke objek wisata cukup dekat. Kalau kami ingin pulang dulu untuk beristirahat atau ada barang yang ketinggalan, masih bisa banget.

Pemesanan hotel di last minute juga bisa dilakukan di Traveloka. Siapa tahu teman-teman memang enggak sempat atau enggak punya waktu melainkan saat mendekati hari H traveling. Tenang saja, harga kamar hotel yang ditawarkan bukan tipu-tipu atau sangat melonjak. Booking villa di Lembang serba mudah, cepat, dan bisa kapan saja.

Traveloka juga sering mengadakan promo diskon yang membuat budjet penginapan dan tiket pesawat semakin murah. Misalnya promo EPIC SALE Traveloka tahun 2019 yang bikin para traveler bersorak-sorai kegirangan.

Lihat deh keseruan pemburu promo EPIC SALE Traveloka melalui #BikinJadiEpic di media sosial. Benar-benar untung besar yang enggak mungkin terulang lagi.

(Visited 358 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

16 thoughts on “Destinasi Wisata di Lembang, The Great Asia Afrika dan Floating Market

  1. Relinda Puspita Reply

    Ke Bandung, wisatanya emang adem-adem, twpi gak tahan macetnya. Apalagi kalo weekend. Tapi, bolehlah ini jadi referensi kalo ada rezeki balik Bandung.

  2. hani Reply

    Aku belum pernah nih ke The Great Asia-Afrika. Akhir minggu selalu macet ke sana. Kayaknya bagus ya, serasa ke sana beneran. Walaupun hanya replikanya.
    Wah…gampang nih ada last minute booking. Aman deh. Apalagi bawa anak-anak

  3. Mutiara Sy Reply

    Belum pernah ke sini. Kayaknya recommended kalo bawa keluarga jalan-jalan kesini. Apaagi para keponakan pasti seneng banget.

  4. steffifauziah Reply

    wah seru yaa, sekarang di Bandung banyak banget wisata seru kaya gini. zaman aku kuliah di Bandung mah, boro-boro adanya taman-taman doang paling banter tangkuban perahu, hihi. Jadi kangen bandung, awal tahun lalu ke bandung keknya belum ramai deh di The Great Asia Afrika ini. apa akunya yang kurang gaul? wkwk. mau ah next mampir ke The Great Asia Afrika ini. makasih mba infonya.

  5. gemaulani Reply

    Traveloka memudahkan keperluan wisata yang mbak, apalagi ada pilihan paylaternya huehehe. Waah TGAA indah, mirip sama ikon-ikon negara Asia-Afrika tapi medan jalan menuju ke sananya kenapa enggak dibuat lebih mudah dan nyaman gitu ya. Atau belum?

  6. Bambang Irwanto Reply

    Walau banyak drama, tapi liburannya tetap menyenangkan ya, Mbak Dian. Dan saya salut, karena bawa baby juga, Mbak Dian.
    Dan wisata Lembang ini selalu memikat. Saya baru sempat diajak ke Farm Haouse dan Tahu Susu lembang, Mbak hehehe. Besok kalau rencana ke lembang lagi, adik saya wajib mengajak ke sini hahaha.

  7. marfa Reply

    wah destinasi di the great asia afrika ternyata sekece itu ada india, korea, sama jepang. mupeng banget sih itu mau bagian jepangnya. aku ke lembang terakhir ke floating market farmhouse doang, kurang ke mariiih. next time aku mau ke sini ah huhu thanks informasinya kak aku jadi tau :”)

  8. Akarui Cha Reply

    Lembang selalu punya tempat wisata seru yang baru ya. Pun yang Floating Market ini sudah lama, tapi rasanya selalu ada yang berubah biar pengunjung datang lagi dan lagi. Jadi kangen main ke Bandung deh.

  9. Momsodell Reply

    Aduhhh jadi mupeng pengin ajak anak-anak kesini, mudah-mudahan ada rezeki. Liburan tahun ini bisa kesana . Bagus bangett, aku jadi penasaran ke spot Negara Jepangnya

  10. Bimo Rafandha Reply

    Jadi kangen bandung! Semuanya udah pernah aku kunjungi beberapa tahun lalu. Liat ini pengin balik lagi. Rasanya kurang puassss.

  11. Diah Alsa Reply

    huaaaa, mirip dengan negara aslinya ya Mbak di Lembang ini.
    pengen banget deh suatu hari nanti bisa ajak anak-anak juga main ke Lembang, apalagi disana ada villa juga ya yg bisa disewa, jadi gak perlu khawatir ya, tinggal booking di Traveloka aja 🙂

  12. Komi Kendy Reply

    Penasaran sama The Great Asia Afrika. Waktu ke Lembang mampirnya ke Floating Market doang. Habisnya buru buru. Lokasinya Instagram able banget ya mbak. Bagus buat foto-foto sekaligus ngasih edukasi buat anak anak tentang negara lain

Leave a Reply

Your email address will not be published.