Setiap orang akan mati, kecuali mereka yang menulis.
Karena pepatah ini, aku semakin senang menulis. Bukan hanya menulis curhatan di diary, tapi menulis kembali ilmu yang aku punya, agar mengalir terus pahala setiap ada orang yang membaca dan mendapatkan manfaat dari tulisanku.
Dulu sebelum menjadi dosen, aku lebih sering menulis tentang traveling, sepaket dengan budaya dan kuliner yang aku temui di perjalanan. Aku juga pernah menerbitkan buku solo parenting, dan antologi buku anak, atau terkait blog.
Lalu setelah menjadi dosen, aku mulai menulis buku hasil dari penelitian, atau sesuai mata kuliah yang aku ajarkan. Rasanya bahagia ketika berhasil menerbitkan buku sesuai latar belakang pendidikanku. Tapi tahukah kamu, kalau ternyata menjadi dosen itu enggak hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tapi juga transfer nilai-nilai kehidupan. Mahasiswa enggak akan rajin belajar, kalau mereka tidak punya motivasi internal. Mahasiswa yang sudah mau lulus mungkin akan kehilangan jati dirinya, jika terlalu sibuk kuliah hingga tak sempat mengenal siapa dirinya. Apalagi di zaman serba mudah dan instan ini. Mereka kerap ikut-ikutan orang lain tanpa benar-benar memahami apa yang dirinya inginkan dan butuhkan.
Oleh karena itu, aku ingin membuat buku self motivation and development yang semoga saja disukai oleh gen Z. Pucuk dicinta ulam tiba, keinginanku difasilitasi oleh BCC. Selama 3 bulan, aku mengikuti Canva Coaching Series bersama Canva Creative Class di TBI. Pelatihan ini merupakan program dari BCC yaitu BloggerHangout. BloggerHangout selalu menghadirkan narasumber-narasumber berkualitas dan terpercaya, untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi para blogger. Mulai dari public speaking, bahasa inggris, hingga kali ini pembuatan e-book menggunakan canva.
Canva Coaching Series, Pelatihan Membuat e-Book dari Nol sampai Jadi
Siapa sangka BloggerHangout ke-93 sampai 95 menghadirkan Kak Tuty Queen, Canvassador global yang pengalaman dan keahliannya terkait canva sudah tidak diragukan lagi. Mendesain menggunakan canva terasa lebih mudah, cepat, dan hasilnya di atas ekspektasi. Aku sendiri sebenarnya cukup sering menggunakan canva, baik untuk membuat presentasi materi kuliah, maupun untuk konten di media sosial yang aku kelola. Oleh karena itu waktu ada bukaan pelatihan ini, auto daftar deh.
Kak Tuty Queen dan Mas Ono selaku founder Triple C mentransfer materi pembuatan e-book termasuk fitur-fitur terbaru Canva 2025. Saya baru tahu ada yang namanya Visual Suite 2.0 yaitu fitur dimana kita sebagai pengguna canva dapat membuat berbagai desain dalam satu konten saja. Kayak open tab baru gitu. Misal di halaman satu pakai dokumen, halaman dua pakai template A5 untuk cover, dan seterusnya. Selain itu, ada juga fitur seperti gdrive dimana ada banyak orang yang bisa akses untuk sama-sama mengedit atau menyelesaikan sebuah karya/konten.
Bulan pertama Canva Coaching Series, kami belajar bagaimana membuat cover. Ternyata enggak hanya dari template saja, tapi juga bisa pakai AI lho. Jadi sahabat ismi diminta membuat prompt sesuai dengan cover yang akan dibuat. Setelah itu cover -nya akan muncul. Selain itu ada color palette buat sahabat ismi yang kesulitas memadukan warna. Bahkan sudah dipilihkan font tulisannya juga.
Bulan kedua, kami belajar memilih layout untuk konten e-book. Ukuran e-book yang digunakan adalah A5. Kemudian layout yang dipilih juga bisa menggunakan template yang sudah ada di canva. Sahabat ismi bisa memilih layout per halaman dengan satu kolom atau dua kolom. Selain itu, jumlah halaman juga bisa ditambah karena rata-rata template e-book hanya sampai 10 halaman saja. Sahabat ismi bisa menambahkan elemen di canva untuk “memperkaya” layout.
Yang paling keren adalah, canva sudah punya fitur proof read sendiri. Jadi canva akan memberikan masukan agar e-book sahabat ismi semakin bagus terutama dari segi desain. Mantap, kan?
Masuk ke bulan terakhir Canva Coaching Series, Kak Tuty menjelaskan tentang tahap akhir pembuatan e-book. Sebelumnya, layout kami dinilai dan diberi masukan. Di bulan ketiga ini, kami diajarkan cara membuat link e-book baik berupa pdf standar dengan cara langsung download, ataupun dalam bentuk flipbook, menggunakan pdf deck. Link yang sudah jadi bisa dishare dalam bentuk barcode juga loh. Selain itu, kami juga belajar cara membuat mock up, baik menggunakan bentuk buku, gadget, atau custom.
Selama 3 bulan, Kak Tuty dan Mas Ono juga selalu bagi-bagi doorprize bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan. Mereka juga membagikan hadiah untuk pemenang di tiap tantangan. Ada pemenang cover terbaik, dan layout terkeren. Freebies yang dibagian merupakan karya langsungg dari Kak Tuty, tentunya desainnya langsung dari canva. Di bawah ini, hadiah yang pernah aku dapatkan selama ikut pelatihan ini. Cute banget, kan?
BloggerHangout 93-95 ini bagiku sangat bermanfaat banget. Sebagai dosen, kegiatan penelitian dan pengabdianku kerap membutuhkan luaran berupa buku ataupun e-book. Pelatihan ini jelas merupakan upgrade skill untukku. Apalagi semua akses di canva gratis jika sahabat ismi sudah berlangganan canva pro, dan untuk copyright juga aman selama menggunakan lebih dari 3 elemen.
Sebagai seorang blogger dan juga dosen, kesanku terhadap pelatihan ini sangatlah asyik, materinya daging dan update dengan digitalisasi, serta penyelenggaraannya juga terencana karena jelas tujuan akhirnya, yaitu menghasilkan minimal satu e-book pribadi, dan satu e-book bersama. Kelak, e-book ini bisa diperjual belikan sehingga menjadi passive income bagi para blogger. Kalau soal mentor mah sudah pasti oke punya. Enggak cuma bagi-bagi materi dengan jor-joran, bahkan tebar banyak hadiah juga. Benar-benar maksimal deh. Cara pengajarannya juga tidak membosankan karena langsung praktek sampai bisa. Satu lagi, MC selama acara, Kak Efa Butar-Butar juga luar biasa dedikasinya terhadap acara ini. Always stunning!
TBI, Tempat Kursus Bahasa Inggris Super Lengkap
Btw, aku sempat bilang bahwa Canva Coaching Series ini diadakan di TBI Depok. Senang banget, karena lokasinya dekat dengan rumahku, hanya 15 menit saja. Jalur ke TBI Depok sebenarnya lumayan padat karena berada di jantung kota Depok. Tapi bagi para peserta luar Depok, akses ke TBI Depok sangat mudah. Cukup naik KRL dan turun di statsiun Depok Baru. Lalu tinggal jalan kaki saja menuju samping ITC Depok. Selain itu, lokasinya dekat dengan banyak tempat makan enak. Habis pelatihan atau les Bahasa Inggris, sahabat ismi bisa jajan/ mampir makan dulu.
Sebagai tempat pelatihan, fasilitas di TBI cukup lengkap. Kami mendapatkan ruangan full AC, sepertinya juga kedap suara, free-wifi, dan bahkan ada meja kursinya sehingga memudahkan untuk praktek menggunakan tablet atau laptop. TBI juga memiliki toilet dan musola yang bersih. Psst, ada kantin mininya juga loh. Sahabat ismi bisa pesan teh, kopi, bahkan pop mi! Tapi enggak boleh makan di ruang pelatihan ya:D.
Sebagai peserta BloggerHangout, kami mendapatkan bonus berupa Conversation Class atau Professional English Program. Conversation Class bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam berbicara/ berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Programnya meliputi:
- Pembelajaran yang asyik dan menarik berdasarkan tema
- Pengembangan dalam kefasihan berbicara
- Peningkatan kemampuan mendengarkan
- Masukan dan feedback terkait pelafalan
- Membangun kosakata dan ungkapan
- Kesempatan langsung untuk berkomunikasi dan meningkatkan kepercayaan diri melalui bermain peran, debat, diskusi, dll
Sedangkan TBI’s Professional English Program didesain untuk meningkatkan keterampian Bahasa Inggris pada situasi bisnis. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan presentasi, menulis, dan bernegosiasi dalam bahasa Inggris. Program ini juga menawarkan tujuan khusus seperti Bahasa Inggris untuk sekretaris, dokter, perawat, customer service, dll. Fokus programnya meliputi:
- Pengembangan kefasihan dan keakuratan dalam 4 keterampilan berbahasa dalam konten bisnis
- Meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris
- Meningkatkan kemampuan untuk merespon dengan efektif
- Belajar dan praktek kosakata terkait bisnis
Aku pribadi memilih kelas Bussiness Conversation mengingat profesiku sebagai dosen yang beberapa kali membutuhkan kemampuan untuk presentasi, membawakan acara, atau berdiskusi dalam Bahasa Inggris.
Terus terang, kelasnya sudah berjalan beberapa bulan, dan aku sangat puas. Dengan durasi hampir 2 jam, 2x seminggu, kosakata dan kepercayaan diriku meningkat tajam untuk berbicara dalam Bahasa Inggris. Walaupun kadang masih ada kosakata yang lupa atau enggak tahu, tapi guru dari TBI (Mr. Sugeng) sangat proaktif dan membantu kami.
Materi yang disampaikan juga menarik dan tidak membosankan karena berupa diskusi, bermain peran, latihan menulis dan menyampaikan pendapat/ bercerita. Kami juga sering dibagi menjadi beberapa kelompok agar semua peserta kebagian berbicara. Ada pula vide-video dengan pemain asli dari luar negeri sehingga aku juga belajar mendengarkan cara pelafalan oleh native speaker.
Oh ya, selain kelas untuk dewasa, TBI jelas menyediakan kelas untuk anak-anak berusia 4-6 tahun. Programnya dirancang secara khusus agar mereka bersemangat mengikuti pembelajaran.
Fitur program meliputi:
✅ Suasana kelas yang hidup, yang mendorong anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam setiap pelajaran
✅ Pembelajaran yang berpusat pada tindakan seputar tema-tema yang penting bagi kehidupan anak-anak untuk merangsang imajinasi mereka
✅ Bahasa baru disajikan melalui nyanyian, lagu, gambar, dan cerita. Cerita juga memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan mereka
✅ Menggambar, kerajinan tangan, permainan, dan musik, yang membuat pelajar muda tetap tertarik dan terlibat
Selain program yang dinamis dan cocok untuk anak-anak, kelas ini juga diajarkan oleh guru profesional bersertifikat yang berspesialisasi dalam pendidikan anak usia dini. Jadi pengajarnya benar-benar mereka yang tahu cara berinteraksi dengan anak-anak.
Btw, TBI enggak hanya ada di Depok saja lho, tapi juga di Cibubur, dan Kota Wisata. Jadi sahabat ismi bisa pilih lokasi TBI yang paling dekat dengan tempat tinggal.
Promo TBI selama Agustus, Cocok untuk Putra-Putri Indonesia
TBI Back to School
Anak-anakku sudah kembali ke sekolah sejak Juli 2025. Otomatis kegiatan pembelajaran, ekskul dan les juga mulai aktif. Pas banget dengan adanya program baru TBI, yaitu Back to School. Program ini diperuntukkan siswa dan siswi TK hingga SMA yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Placement test -nya gratis loh. Placement test ini berfungsi untuk menentukan tingkat kemampuan terakhir siswa/siswi sehingga nantinya TBI tahu anak tersebut sebaiknya ditempatkan di level berapa.
Selain free test masuk, program ini juga memberikan free trial class. Anak-anak kita bisa merasakan sendiri bagaimana suasana kursus di TBI. Jika mereka merasa cocok dan senang, baru deh lanjut mendaftar. Oh ya, program Back to School lagi ada promo diskon hingga 1,5 juta rupiah lho. Lumayan banget, kan? Btw, program ini masih ada sampai 31 Agustus 2025 ya. Artinya masih ada waktu buat gercep daftar!
The Great Britain Study Tour 2025
Kalau anak sahabat ismi ada yang punya cita-cita sekolah di UK, kayaknya perlu mempertimbangkan untuk mengikuti study tour ini. Mengapa? Karena selain berkeliling spot ikonik khas UK, seperti Big Ben dan London Eye, sahabat ismi akan diajak mengunjungi universitas kelas dunia, dan bertemu dengan siswa internasional serta mentor. Universitas mana saja yang akan dieksplor? Ada Northtumbria University, Manchester Metropolitan University, Coventry University, University of Northampton, University of The West of England (UWE) Bristol, dan Ravensbourne University London.
Study Tour selama 10 hari 8 malam ini akan diadakan tanggal 5 Oktober -14 Oktober 2025. Hanya dengan 54 juta rupiah, sahabat ismi sudah mendapatkan akomodasi hotel 4 bintang, tiket penerbangan pulang pergi, visa + transport dan makan selama di sana, serta asuransi perjalanan. Wow, aku sampai pingin. Untuk usia SMP ke bawah harap didampingi oleh orangtua ya. Yuk, siapa mau study tour ke UK?
Overall, aku ingin berterima kasih kepada BloggerHangout by BCC, Canva Creative Class, dan TBI atas segala keramah tamahannya, dan segala support -nya selama Canva Coaching Series. Semoga e-book seluruh peserta tak hanya akan memberi manfaat bagi pembaca, tapi juga menjadi amal jariyah bagi para mentor dan seluruh penyelenggara Canva Coaching Series. Aamiin. Nantikan launching e-book -ku ya sahabat ismi!
