puisi Yang Indah Yang Berjarak Berdesir Masih terasa. Menjengkelkan. Tawa dan airmata, tipis batasnya. Bila bersamamu.
puisi Kantor Kotor Terngiang basa-basi mesra. Diantara kepulan asap nikotin. Dan lembaran gambar berangka. Kau menyebut nama istrimu.
puisi Kereta Malam Aksara demi aksara menyapaku. Seperti serpihan kristal yang tertiup angin. Menabur senyum di sudut bibir. Sekaligus memintal tanya di rongga hati.
puisi / Sastra Kasih, Masihkah Meragu? Binar kutangkap kala mata kita beradu Pelaminan adalah saksinya Kau dan aku menjadi kita
puisi Janji gerimis pada malam Malam ini aku tak akan menanyakan kapan kau akan pulang Cukup gerimis yang membawa resah dan penyesalanku Semoga sampai di meja kerjamu, menyapa, menembus ego