Batik, sebuah mahakarya Indonesia, melekat bak identitas diri.
Saya pecinta kain tradisional Indonesia, termasuk batik. Buat saya, batik memiliki nilai filosofis yang tinggi, motifnya menarik, dan saat ini menjadi identitas diri. Saya menggunakan batik tidak hanya pada acara semi formal dan formal saja, melainkan juga di acara tidak resmi. Fungsi batik telah beralih dari pakaian raja dan keluarganya, menjadi pakaian bagi siapa saja. Oleh karena itu, promosi keindahan dan budaya Indonesia melalui batik, menjadi hal yang lumrah. Saya sendiri merasa bangga dan lebih percaya diri saat mengenakan batik.
Dalam rangkaian acara Amazing Petung National Explore (APNE) 2017, para peserta yang terdiri dari blogger, fotografer, jurnalis, dan pilot drone, diajak melihat proses pembuatan batik, sekaligus peluncuran Batik Petungkriyono, sebuah kesempatan langka yang sangat saya syukuri. Sebelum saya menceritakan lebih lanjut tentang acara tersebut, teman-teman baca dulu yuk sejarah batik.
Sejarah Batik
Pada awalnya, batik memang merupakan kebudayaan keluarga raja-raja zaman dahulu, hingga akhirnya lama-kelamaan, batik ditiru oleh warga sekitar, lalu menjadi pakaian rakyat yang disukai. Lebih detailnya, kebudayaan batik mulai dikenal pada zaman Kerajaan Majapahit, dan mulai meluas di seluruh Indonesia, khususnya pulau Jawa pada akhir abad ke-XVIII. Batik-batik tersebut kesemuanya adalah batik tulis, sedangkan batik cap baru dikenal sekitar tahun 1920. Sejarah batik juga tidak terlepas dari penyebaran agama Islam, dikarenakan pusat perbatikan di Jawa berada pada daerah santri, termasuk Pekalongan. Batik juga menjadi alat perjuangan para pengusaha muslim dalam melawan perekonomian Belanda.
Sejarah batik di Pekalongan dimulai dari berkembangnya usaha batik para pengikut Pangeran Diponegoro di daerah Buaran, Pekajangan, dan Wonopringgo. Corak batik di Pekalongan banyak dipengaruhi oleh batik dari Demak. Batik yang dibuat adalah batik tulis dengan bahan mori. Setelah abad ke-XX, baru lah batik cap dan bahan pewarna batik dari luar negeri mulai masuk ke Pekalongan (Sumber: Poster Sejarah Batik Indonesia di kawasan Padepokan Pesisir Failasuf).
Pekalongan sebagai Kota Legenda Batik Nusantara
Bila Solo dikenal sebagai Ibukota Batik, maka Pekalongan dikenal sebagai Legenda Batik Indonesia. Terus terang, setiap ada teman asli Pekalongan, pasti saya berujar ingin sekali ke Pekalongan, dan membeli batik di sana. Alhamdulillah kesampaian juga, bahkan saya menggenggam batik Pekalongan untuk pertama kalinya justru di Pendopo Kajen, pusat Pemerintahan Kabupaten Pekalongan, dan batik tersebut diberikan langsung oleh Bapak Bupati Pekalongan, duh senang sekali rasanya. Batik Pekalongan sudah sangat termasyur di kalangan pecinta kain tradisional, termasuk di kalangan teman-teman saya, yaitu ibu-ibu muda yang suka memakai daster batik :D.
Ciri batik Pekalongan yaitu warna-warnanya berani dan bermotif flora dan fauna. Ada dua sumber pengembangan batik di Pekalongan, yaitu sumber daya manuasianya (mulai dari generasi anak dan generasi sepuh masih setia membatik) dan ketersediaan bahan bakunya. Bapak Bupati bercerita bahwa Pekalongan siap memproduksi batik 1 potong hingga 1 juta potong! Oleh sebab itu, tak heran bila banyak daerah lain yang batiknya diproduksi oleh Pekalongan. Selain itu, Pekalongan sudah berkolaborasi dengan batik-batik etnik dan beberapa butik batik di New York dan Eropa. Lebih lanjut, menurut Bapak Bupati Pekalongan, dari 40.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pekalongan, 30.000-nya bergerak disektor batik. Wow, jumlah yang mencengangkan bukan? Sekarang teman-teman jadi tahu kan, mengapa Pekalongan pantas disebut sebagai World City of Batik.
Proses Pembuatan Batik
Ketika berada di Padepokan Pesisir, saya dan para peserta APNE lainnya, mendapat kesempatan untuk melihat proses pembuatan batik dari dekat, mulai dari menggambar pola, membatik, mengisi warna, mencelup warna dasar, hingga proses quality control, pengeringan dan penjualan. Lebih jelasnya, pembuatan batik melalui berbagai teknik, saya jelaskan dalam tahapan berikut ini.
-
Penggambaran pola/ motif
a. Teknik canting tulis
Untuk batik tulis, pola dibuat secara manual oleh pengrajin. Menggunakan pensil, lalu ditebalkan dengan spidol. Saat menggambar pola inilah, diperlukan jiwa seni dari pembatik.
Tahap selanjutnya adalah nyorek atau memola, yaitu menebalkan pola satu persatu dengan menggunakan canting. Lalu, pola tersebut diisi dengan berbagai bentuk, termasuk digambarnya garis-garis di luar pola (proses pengisian motif disebut isen-isen). Saya sendiri melihat bagaimana para pengrajin dengan telitinya menggambar di kain mori tersebut. Ada juga proses nemboki, yaitu menutupi bagian batik yang tidak boleh terkena warna dasar, dengan menggunakan malam yang lebih tebal.
b. Teknik cap
Dalam pembuatan batik cap, canting cap dicelupkan ke cairan malam, baru dicapkan ke kain mori. Pembatik mencap kain dengan hati-hati dan juga teliti. Proses pembuatannya lebih cepat dibanding teknik canting tulis.
c. Teknik colet/ lukis
Dalam pembuatan batik colet atau lukis, pembatik mengoleskan pewarna pada motif/pola dengan menggunakan kuas. Dibutuhkan jiwa seni dan juga kejelian saat melukis batik dengan teknik ini.
2. Pencelupan warna
Proses selanjutnya adalah pencelupan warna yang cukup membuat saya tertegun. Pertama-tama, pengrajin merebus daun yang dijadikan pewarna alami, misal daun jati, yang akan menghasilkan warna merah kecokelatan pada batik. Pewarna alami ini lah yang nantinya akan memberi warna dasar pada batik. Pewarna alami ini sangat ramah lingkungan, sehingga limbahnya pun lebih aman dibanding pewarna lain. Kain batik dicelupkan ke dalam pewarna secara berulang-ulang, hingga mendapatkan warna yang diinginkan. Yang menakjubkan, dengan menggunakan pewarna alami, kain batik yang dihasilkan pun memiliki warna klasik yang lebih terkesan alami.
3. Ngerok dan Mbirah
Pada tahap ini, malam pada kain batik dikerok menggunakan lempengan logam, lalu dibilas dengan air bersih sehingga malam yang terlepas tidak menempel lagi di kain batik. Kain yang sudah dibilas, diangin-anginkan, agar dapat masuk ke tahap selanjutnya.
4. Mbironi dan Menyoga
Pada tahap mbironi, pola batik yang berupa titik atau cecek ditutupi dengan malam, termasuk menggambar bagian tertentu yang belum diwarnai/ belum diberi motif. Menyoga adalah tahap dimana kain batik dicelupkan ke dalam campuran warna berwarna cokelat (yang berasal dari kayu soga). Jika batik yang akan dibuat terdiri dari beberapa warna, maka pembatik akan menemboki (mengeblok) kembali bagian yang tidak ingin terkena warna dasar kedua. Setelah itu, proses pencelupan warna akan diulangi, tergantung dari jumlah warna yang diinginkan.
5. Quality Control
Proses yang tak kalah penting dalam membatik, adalah quality control. Seorang pengrajin bertugas mencek satu-persatu kain batik yang sudah dicelup warna. Apabila ada motif yang salah/ kurang, maka akan diberi tanda seperti yang saya lingkari pada foto di bawah ini. Motif yang salah atau kurang tersebut, akan diperbaiki oleh pembatik.
6. Nglorod
Tahap terakhir adalah mencelupkan kain batik ke dalam air mendidih, dengan tujuan melepaskan seluruh malam atau lilin. Kain yang sudah terbebas dari lilin, dibilas dengan air bersih, lalu diangin-anginkan atau dijemur hingga kering.
Proses pembuatan batik memang cukup rumit dan panjang, serta membutuhkan banyak orang untuk menyelesaikan satu kain batik. Jadi nggak heran ya bila batik (terutama batik tulis) harganya lumayan tinggi. Lihat saja hasilnya indah begini.
Peluncuran Batik Petungkriyono
Petungkriyono memang memiliki alam yang indah yang tak perlu diragukan lagi. Banyak juga tradisi dan budaya setempat, serta sejarah yang belum sempat saya eksplor lebih jauh. Potensi tersebut terlihat jelas dan masih sangat dapat dikembangkan, sehingga bukan hal yang aneh apabila pesona Petungkriyono juga diabadikan lewat batik.
Bapak Ahmad Failasuf, seorang pelestari Batik Pekalongan lah yang mendesain Batik Petungkriyono. Menurut beliau, kata “batik” bila dibalik menjadi “kitab”, dimana sebuah kitab menggambarkan sebuah filosofi. Batik Petungkriyono sendiri mempunyai makna pemandangan alam, serta para warganya yang pekerja keras. Bapak Failasuf, pemilik Padepokan Batik Pesisir, menyatakan bahwa yang ingin beliau tampilkan dari Batik Petungkriyono adalah cerita legenda Petungkriyono untuk Indonesia. Teman-teman lihat deh desain Batik Petungkriyono. Memesona kan? Indah banget!
Saat peluncuran Batik Petungkriyono, Bapak Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, menceritakan alasan mengapa batik akan menjadi salah satu ikon dari pesona Petungkriyono.
Setidaknya ada dua keunggulan yang akan di dapatkan oleh Petungkriyono, yaitu ketika Pemkab Pekalongan mampu melakukan transformasi kekayaan alam Petungkriyono menjadi sebuah batik, maka masyarakat Petungkriyono akan mendapatkan manfaat dari hasil produksi batik. Keunggulan kedua, pada proses distribusi, batik Petungkriyono akan diekspor ke mana-mana, sehingga memacu daya jual, dan hal tersebut dapat mempercepat proses pembangunan, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu salah satunya menumbuhkan kreasi di ranah batik. Kreasi tersebut direncanakan dengan cara mentransformasi kekayaan alam Petungkriyono sebagai pewarna batik.
Wah kebayang kan kalau nanti Batik Petungkriyono sudah jadi, warna-warnanya yang berani begitu memanjakan mata, dan yang lebih menakjubkan, warna alami batik tersebut berasal dari ekstrak tanaman di hutan Petungkriyono! Sungguh sesuatu yang berbeda, yang bisa diunggulkan dan dibanggakan dari sebuah batik.
Batik Petungkriyono ini memang belum selesai, setidaknya masih akan melewati 2-3 proses lagi, dan diperkirakan selesai dalam 2-3 bulan ke depan. Batik tersebut rencananya akan dibeli oleh Pemkab Pekalongan, untuk dihadiahkan kepada Bapak Joko Widodo, sebagai legenda batik untuk Indonesia. Semoga kelak, karya ini akan popular dan menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Petungkriyono. Dunia luar harus tahu, bahwa ada surga dunia, surga yang tersembunyi di Petungkriyono.
Batik dengan segala kerumitan dan keindahannya, menjadi ikon baru dari pesona Petungkriyono. Semoga Batik Petungkriyono dapat melintasi batas ruang dan waktu, sehingga nama Petungkriyono tak lekang oleh zaman, dan semakin menggelora di kancah nasional dan internasional.
Sumber foto: Semua foto dan video adalah koleksi pribadi yang diambil sendiri oleh penulis. Foto yang ada penulisnya dipotret oleh @faridaaziz74
Penasaran banget seperti apa Batik Petungkriyono karya H. Failasuf ini nanti kalo udah selesai dibuat. Baru berupa kain putih bergambar gitu aja udah kelihatan indahnya, apalagi kalau sudah selesai 100%. Btw, batiknya bagus-bagus, cuma kok ya nggak nemu yang coraknya pas di hati. Atau mungkin nyarinya kurang lama, jadi belum nemu kali ya? 🙂
Bener Mas, kayaknya jadinya bakal indah banget batik petung nya..huaa aku nemu daster buat oleh-oleh. Bagus2 kok batik pekalongan:)
yang paling pusing kayaknya tahap quality ya, kudu konsen parah hahaha
haha, semua bagian punya kerumitannya masing2 nih kayaknya. Tapi QC juga jadi tombak kualitas batik
Bener-bener butuh ketelitian dan kesabaran dalam bikin selembar batik tulis maupun cap. Makanya sedih kalau banyak orang yang ngaku sudah pakai batik, padahal yang dipakai adalah kain printing bermotif batik aja hiks… Semoga batik tulis asli yang sudah diakui sebagai warisan dunia asal Indonesia oleh UNESCO tetap bersinar di dunia fashion Indonesia yah, jangan sampai kesalahpahaman kain printing jadi pemicu dicabutnya gelar warisan dunia tersebut. ^^
huaa, bener juga nih. Aku masih pakai batik printing ga ya?ubek2 batik di rumah, yang jelas batik cap masih aku beli (jujur deh). semoga kalau ada rezeki lebih bisa belinya batik tulis aja ya:)
keren
banget
Batik ga ada matinyaaaaa….
#loveit
benar mbak..ga akan lekang dimakan zaman
Batik tulis tuh memang eksklusif ya Mbak.. Kepengen punya juga..
benar Mas, kesannya elegan gitu ya
yang petugas QC wajib sedia aqua biar konsen ^^
haha, wajib sedia kopi petung:)
pingin bikin vlog 🙁
bkin aja. ke jogja yuk
Bagus-bagus batiknya
Batiknya bagus2. Kadang kalau liat kain batik sayang kalau dijadikan baju, pengennya takkoleksi aja hehe
TFS cerita batiknya mbak, makin tahu kalau batik Petungkriyono jg ada ciri khasnya 😀
Пополение баланса Авито (Avito) за 50% | Телеграмм @a1garant
Здравствуйте, дорогие друзья!
Рады предоставить Всем вам услуги по пополнению баланса на действующие активные аккаунты Avito (а также, абсолютно новые). Если Вам надо конкретные балансы – пишите, будем решать. Потратить можно на турбо продажи, любые платные услуги Авито (Avito).
Аккаунты не Брут. Живут долго.
Процент пополнения в нашу сторону и стоимость готовых аккаунтов: 50% от баланса на аккаунте.
Если требуется залив на ваш аккаунт, в этом случае требуются логин и пароль Вашего акка для доступа к форме оплаты, пополнения баланса.
Для постоянных клиентов гибкая система бонусов и скидок!
Гарантия:
И, конечно же ничто не укрепляет доверие, как – Постоплата!!! Вперед денег не просим… А также, гасим Штрафы ГИБДД за 65% …
Оплата:
ЯндексДеньги, Webmoney (профессиональные счета)
Рады сотрудничеству!
Залив Авито канал Телеграмм @t.me/avito50
________
авито +в краснодаре со скидкой
авито пакеты услуг
авито орловская область вещи пакетом
баланс борд авито
авито работа свежие
Авиабилеты по РУ за 60 процентов от цены кассы. по МИРУ – 50%| Телеграмм @AviaRussia только этот, другие не используем.
Надежно. Выгодно. Без слётов. И БЕЗ каких-либо проблем.
Оплата:
ЯндексДеньги, Webmoney (профессиональные счета)
Рады сотрудничеству!
________
купить авиабилеты дешево победа официальный сайт
купить авиабилеты дешево аэрофлот туда
москва ош авиабилеты дешево s7
авиабилеты онлайн дешево
заказать авиабилеты онлайн дешево