“Kondisi kesehatan kita dapat dilihat dari kesehatan saluran cernanya”-dr. Diana-
Sara, anak kedua saya, dilahirkan secara sectio caesarea setelah melalui proses persalinan hingga bukaan keenam.
“Sesar itu risiko infeksi dan perdarahannya lebih besar ya, Mbak. Kita mempersiapkan diri jika hal tersebut terjadi,” kata dokter kandungan sesaat sebelum saya masuk ke ruangan operasi.
Saya menganggukkan kepala. Pasrah.
Begitupun kala dokter anastesi meminta saya untuk tidur miring seperti sedang meringkuk. Ia memasukkan obat bius lokal sehingga saya tidak bisa merasakan sakit dari perut hingga ke bawah.
Sunyi, dan dingin. Dua kata yang dapat menggambarkan operasi persalinan putri kedua saya.
Sekitar setengah jam kemudian, tangisan melengking terdengar. Saya hanya dapat melihat kaki, badan dan kepalanya dari kejauhan. Setelah itu, mata saya menatap lampu operasi. Terang dan putih.
Bayi seberat 3,5 kg dibawa untuk dimandikan. Di saat yang sama, saya menerima jahitan di perut, lalu menunggu untuk dipindahkan ke ruang rawat inap.
Saya tahu bahwa persalinan normal tak hanya lebih rendah risiko infeksi dan perdarahannya, tapi juga mempunyai beberapa keunggulan, seperti bayi terpapar bakteri baik di vagina ibu. Sedangkan bayi-bayi yang dilahirkan melalui operasi tidak terkena bakteri baik tersebut. Akibatnya, bayi yang lahir secara normal, dalam ususnya mengandung bakteri baik lebih banyak dibandingkan pada usus bayi yang lahir melalui operasi.
Pengaruhnya apa? Tentu saja berpengaruh ke kesehatan saluran pencernaannya ketika masih menyusui dan MPASI. Sebelum bercerita lebih lanjut tentang hal ini, saya akan terlebih dahulu menyampaikan mengenai fungsi saluran cerna.
Saluran Cerna, Empat Fungsi Utama Bagi Kesehatan Manusia
dr.Intan Diana Sari dalam talkshow Tips Menjaga Kesehatan Saluran Cerna pada Bayi dan Anak mengatakan bahwa saluran cerna mempunyai empat fungsi, yaitu mencerna makanan, menyerap sari-sari makanan, barier pertahanan tubuh (menjaga sistem imun), dan fungsi pembusukan makanan.
Nah, yang tidak hanya diketahui adalah, 80% dari sistem imun manusia, ternyata terletak di saluran cerna. Saluran cerna yang sehat terbukti bermanfaat meningkatkan sistem imunitas dalam mencegah alergi, serta mencegah masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh kita.
Kesehatan saluran cerna dapat terganggu ketika bakteri jahat berkembang akibat kebiasaan makan yang tidak tepat, hygiene yang buruk, stres maupun penggunaan obat yang berlebihan. Sebaliknya, saluran cerna yang sehat memiliki kandungan bakteri baik (probiotik) yang mendukung sistem imun.
Beberapa gangguan saluran cerna yang sering muncul di sekitar kita antara lain diare, konstipasi (sembelit), kembung, gumoh pada bayi, kolik pada bayi, dan sakit perut. Saya jadi ingin bercerita tantang putri pertama saya, Najla, yang saat bayi sering menangis tanpa sebab yang jelas.
Sebagai ibu baru, saya sampai bingung. Sudah dicek diaper -nya kering. Sudah disusui. Tidak kepanasan atau kedinginan, kok masih saja menangis. Setelah belajar lebih dalam mengenai kesehatan saluran cerna, saya berkenalan dengan istilah kolik infantil.
Kolik Infantil, Terduga Penyebab Putri Pertamaku Menangis Terus Saat Bayi
Di Indonesia, pengetahuan mengenai kolik infantil masih sedikit. Padahal angka kejadiannya mencapai 40%. Pembaca ismyama.com adakah yang belum tahu mengenai kolik infantil?
Kolik infantil merupakan gangguan pencernaan yang dialami bayi berusia 2 minggu – 4 bulan. Bayi yang mengalami kolik infantil biasanya menangis terus tanpa sebab yang jelas. Jika dikalkulasi dalam sehari mencapai 3 jam/lebih, minimal tiga kali seminggu, dan berlangsung setidaknya selama 1 minggu. Kejadian ini berlangsung sejak sore hingga tengah malam sehingga orangtua menjadi sedih dan frustasi. Persis yang saya alami.
Beberapa penyebab kolik infantil antara lain masuknya asam lambung ke kerongkongan bayi, intoleransi laktosa, dan alergi susu sapi. Karena Najla sama sekali tidak minum susu sapi, bisa saja penyebab koliknya terkait asam lambung tadi. Yang menyedihkan adalah, penelitian menghubungkan diagnosis anak ADHD dengan kejadian kolik infantil saat kecil yang tidak diterapi dengan benar.
Jika saya mengetahui tentang kolik infantil sejak dini, mungkin baby blues tidak akan menghampiri. Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Sekarang saya fokus terhadap kesehatan saluran pencernaan kedua anak saya yang masih berusia balita dan menuju 7 tahun.
Tentu saja saya berharap agar ibu-ibu yang mempunyai bayi, atau calon ibu memiliki pengetahuan tentang kolik infantil. Di kemudian hari jika bayinya diduga mengalami kolik, ibu tidak terlalu panik dan tahu apa yang harus dilakukan.
Kondisi Saluran Cerna Sara dan Najla Sekarang
Alhamdulillah pencernaan kedua anak saya cukup baik. Memang mereka pernah mengalami diare dan konstipasi. Diare terjadi saat Najla masih kecil yaitu ketika saya membeli lauk pauk di warung dekat rumah. Kebersihan yang kurang membuat Najla nyaris selalu diare setiap kali memakan lauk dari luar. Sedangkan Sara pernah diare karena alergi susu sapi.
Yang paling mengerikan justru ketika mereka susah BAB, terutama Najla. Dia sampai menangis ketika tinjanya keras. Dan kondisi ini tidak hanya berlangsung 1-2 kali tapi berkali-kali. Saya jadi ingat tips menjaga kesehatan saluran cerna yang disampaikan oleh dr. Diana. Apa saja tipsnya?
1. Cukup Asupan Cairan
Memang benar, ketika Najla sulit BAB, saya mengamati kalau minumnya kurang banyak. Apalagi ia aktif bergerak sehingga keringatnya keluar terus. Wajar bila akhirnya tubuh tidak punya cukup cairan saat mengeluarkan sisa makanan. Akibatnya feses menjadi keras.
2. Gizi Seimbang dengan Banyak Konsumsi Makanan Berserat
Makanan kaya serat berfungsi untuk membusukkan makanan. Bakteri baik membutuhkan serat. Oleh karena itu makanan berserat penting sekali. Sama dengan yang dialami Najla, konstipasi terjadi ketika ia kurang makan serat (baik dari sayur atau buah).
3. Banyak Bergerak
Banyak bergerak membuat gerakan saluran pencernaan menjadi lancar. Usus halus untuk menyerap sari-sari makanan gerakannya lambat. Sedangkan usus besar berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan sehingga gerakannya harus cepat. Jika gerakan peristaltik terbalik-balik maka makanan tidak terserap dengan baik. Akibatnya badan menjadi kurus. Sebaliknya, jika gerakan di usus besar lambat, maka frekuensi BAB -nya bisa dua kali seminggu, atau dua hari sekali.
4. Batasi Makanan Berlemak
Makanan berlemak lebih sulit dicerna dan dibuang oleh tubuh. Bila terlalu banyak makanan berlemak tanpa cukup serat, konstipasi bisa terjadi.
5. Konsumsi Prebiotik
Terakhir, jika mengalami gangguan saluran cerna, atau ingin menjaga saluran cerna, gunakanlah probiotik. Apakah probiotik itu?
Sekilas Mengenai Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah yang adekuat (10 pangkat 7 – pangkat 12), akan memberikan manfaat kesehatan. Ada dua bakteri yang memenuhi syarat sebagai probiotik yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium (WHO, 2002).
Kalau prebiotik pernah dengar, kan? Bedanya apa dengan probiotik?
Bila probiotik merupakan bakteri hidup yang memberikan manfaat bagi kesehatan, maka prebiotik adalah makanan probiotik yang tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan, misalnya oligosakarida/ fructooligosakarida (FOS).
Ada juga istilah sinbiotik yaitu kombinasi antara probiotik dan prebiotik.
Manfaat Probiotik?
Probiotik yang termasuk dalam bakteri baik bermanfaat untuk menstimulasi produksi antibodi, meningkatkan sistem imun, melawan toksin, alergen, dan mikroorganisme berbahaya dan membantu proses pencernaan. Contoh dari bakteri baik adalah L. acidophilus, L. salvarius, L. casei, L. thermophilus, B. bifidum, B. longum, dan sebagainya.
Mekanisme Kerja Probiotik?
Bagaimana mekanisme kerja probiotik sehingga dapat menjaga kesehatan saluran cerna? Ada empat cara yaitu menempel pada dinding usus (kolonisasi), memproduksi zat antimikroba (fermentasi), kompetisi nutrisi dengan bakteri patogen (bakteri jahat), dan stimulasi respon imunitas.
Indikasi Pemberian Probiotik?
Beberapa indikasi pemberian probiotik antara lain diare (karena virus dan bakteri), diare akibat penggunaan antibiotik, diare akibat intoleransi laktosa, diare traveler, kolik infantil, konstipasi, regurgitasi pada bayi (gumoh), meningkatkan daya tahan tubuh (imunostimulan), mencegah dan mengobati alergi.
Benarkah probiotik dapat mencegah alergi? Tentu saja, penelitiannya sudah ada. Caranya adalah dengan mengkonsumsi probiotik secara rutin saat usia kandungan 9 bulan. Lalu ketika anak lahir, tetesi drop yang mengandung probiotik sampai usianya 3 bulan, 6 bulan, bahkan 1 tahun. Penelitian membuktikan, penggunaan probiotik selama 1 tahun dapat mencegah alergi pada anak hingga usianya 2 tahun.
Syarat Probiotik Menurut WHO?
Probiotik yang bagaimana yang dapat dikonsumsi oleh manusia? Berikut ini syarat-syarat yang diberikan oleh WHO:
- Berasal dari manusia
- Dapat bertahan hidup di saluran cerna
- Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
- Tahan terhadap produksi pabrik
- Menghasilkan zat antimikroba
- Mampu melawan bakteri jahat
- Terdokumentasi penelitian klinis yang baik
INTERLAC adalah probiotik yang memenuhi syarat di atas. Lebih lanjut, beberapa kelebihan INTERLAC yaitu:
-
Produk impor dari BioGaia
BioGaia adalah perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Interlac adalah satu-satunya produk probiotik di Indonesia yang mengandung Lactobacillus reuteri Protectis. Probiotik ini adalah salah satu yang paling banyak diteliti didunia dengan manfaat dan keamanan yang teruji klinis untuk segala usia. Oh ya, L. reuteri merupakan satu-satunya jenis Lactobacillus yang dapat ditemukan di seluruh saluran pencernaan, mulai dari mulut, lambung, usus halus, usus besar, hingga di feses dan vagina.
-
Keamanan Terjamin
Sampai akhir 2016, manfaat dan keamanan INTERLAC® sudah teruji klinis pada lebih dari 12.754 pasien di 152 uji klinis. Termasuk diantaranya 2.098 bayi prematur, 4.457 bayi usia 0-3 tahun, 2.427 anak dan remaja berusia 4 sampai 18 tahun, dan 3.598 pasien dewasa (>18 tahun).
Bukti keamanan INTERLAC® juga didapatkan dari FDA Amerika Serikat, dengan pemberian predikat GRAS (Generally Recognized as Safe) yang merupakan sertifikasi keamanan tertinggi untuk suplemen makanan di Amerika.
-
Teruji Klinis
Uji klinis adalah penelitian yang sangat penting di dunia kesehatan. Dengan uji klinis, kita dapat mengetahui efek dan keamanan suatu obat/zat bila diberikan pada manusia. Nah, efektivitas INTERLAC sudah teruji secara klinis untuk segala usia, mulai dari bayi prematur, bayi dan anak, hingga orang dewasa.
-
Formula Bebas Laktosa
Formulasi INTERLAC® juga sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga dijamin aman untuk bayi sejak hari pertama kelahiran, termasuk bayi yang lactose-intolerant.
-
Praktis
Dosis INTERLAC praktis yaitu cukup 1x sehari.
-
Rekomendasi Dokter
Profil keamanan yang sudah terbukti secara klinis membuat INTERLAC® menjadi probiotik pilihan dokter di lebih dari 90 negara dan bahkan dipakai langsung di unit NICU rumah sakit sebagai terapi bayi lahir prematur.
Pemberian INTERLAC untuk imunitas bayi baru lahir bahkan direkomendasikan karena sudah terbukti efektivitas dan keamanannya untuk bayi sejak hari pertama kelahiran. Pemberian INTERLAC terbukti klinis dapat menurunkan angka kejadian dermatitis atopik, dan menaikkan imunitas bayi terhadap alergi.
Manfaat INTERLAC
INTERLAC dapat digunakan untuk berbagai usia, lebih detailnya saya mulai dari pemberian pada bayi usia 0-3 tahun.
Rekomendasi INTERLAC:
Diare: 5 hari pemakaina
Konstipasi: 2 minggu pemakaian
Gumoh/regurgitasi: 4 minggu pemakaian
Kolik: 3 minggu pemakaian
Imunitas: Pemakaian jangka panjang
Bentuk sediaan:
INTERLAC® Oral Drops
Varian Oral Drops INTERLAC® sendiri masih merupakan satu-satunya probiotik dengan sediaan tetes di Indonesia yang menjamin kemudahan pemakaian untuk bayi baru lahir maupun bayi lahir prematur.
Aturan pakai
- 5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
- Kocok dengan baik sebelum digunakan
- Dianjurkan untuk menggunakan sendok
- Rasa netral untuk bayi dan anak
- Penyimpanan dapat dishpan di suhu rang sebelum dibuka. Setelah dibuka disarankan disimpan di kulkas.
- 1 botol = 125 tetes untuk penggunaan 25 hari
INTERLAC® Sachet
Aturan pakai
- 1 sachet, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
- Larutkan dalam sedikit air
- Dianjurkan untuk menggunakan sendok
- Rasa netral (plain) untuk bayi dan anak
- Penyimpanan dibawah suhu 25 derajat celcius
- 1 box = 30 sachet
Untuk pemberian pada anak-anak dan dewasa (usia > 3 tahun).
Rekomendasi INTERLAC:
Diare: 5 hari pemakaina
Konstipasi: 2 minggu pemakaian
Konstipasi kronis pada dewasa: 1 bulan pemakaian
Imunitas: Pemakaian jangka panjang
Pendamping konsumsi antibiotik (antibiotik bekerja membunuh bakteri di dalam tubuh, termasuk bakteri baik. Oleh karena itu, penggunaan probiotik disarankan sebagai pendamping antibiotik untuk mengembalikan keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan dan mengurangi efek samping antibiotik).
Bentuk sediaan:
INTERLAC® Tablet Kunyah Strawberry
Aturan pakai
- 1 tablet kunyah, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
- Tablet kunyah dengan rasa strawberry
- Cocok untuk anak-anak diatas usia 4 tahun
- Penyimpanan dibawah suhu 25 derajat celcius
- 1 box = 30 tablet kunyah
INTERLAC® Tablet Kunyah Lemon
Aturan pakai
- 1 tablet kunyah, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
- Tablet kunyah dengan rasa lemon
- Cocok untuk dewasa
- Penyimpanan dibawah suhu 25 derajat celcius
- 1 box = 30 tablet kunyah
INTERLAC Sebagai Terapi Konstipasi Anak
Karena permasalahan saluran pencernaan anak saya adalah konstipasi, maka saya akan memberikan INTERLAC tablet kunyah 1x/ hari selama dua minggu. Penggunaan hari kelima hasilnya sudah terlihat. BAB nya mulai teratur setiap hari dan tidak keras lagi.
Kalau ingin tahu lebih banyak tentang INTERLAC, bisa langsung cek ke media sosialnya ya.
- Website : www.interlac-probiotics.com
- Instagram : @interlacprobiotics
- Facebook : interlacprobiotics
Oh ya, kemarin sempat ada yang nanya ke saya, INTERLAC bisa di beli dimana? Jadi, INTERLAC dapat dibeli secara offline di Guardian, Viva Health, dan baby shops. Untuk Bunda yang lebih suka beli secara online, langsung saja buka Mothercare.co.id, JD.ID dan Orami.
Permasalahan pada saluran pencernaan anak memang sering bikin orangtua menjadi panik, makanya menurut saya membagikan pengalaman dan pengetahuan tentang probiotik amatlah penting. Semoga sharing saya bermanfaat ya Bunda semua.
thanks sharingnya.
Jadi inget dulu anakku waktu bayi ada masalah pencernaan, sebulan lebih diare, duh sampai khawatir. Untunglah akhirnya setelah pergi ke dokter utk ke 4 kalinya, bisa normal lagi.
Btw probiotik banyak manfaatnya ya, dan aku baru tau kalo bisa untuk alergi juga.
Anak-anak memang rentang banget sakit pencernaannya. Harus sedia interlac juga ya, antisipasi si kecil sakit.
Bener banget, mba. urusan pencernaan anak nih memang kadang dikuatirkan orangtua nih. Makanya aku juga sejak dulu hingga kini selalu berusaha menjaga pencernaan anak. Dan Interlac ini pilihan banget 🙂
Aku baru tau soal kolik ini. Anakku kesemuanya sc juga. Jadi perlu extra perawatan. Makasih edukasinya ya mbak
anak saya juga pas batita sering konstipasi karena kurang suka sayur
Wah, aku baru tahu kalo interlac ini bisa dikonsumsi mulai dari anak usia 0-3 tahun. Aku kira 6 bulan keatas gitu.
Dengan adanya interlac, bisa membantu untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak ya.
Btw, TFS makDian untuk ilmu mengenai kesehatan saluran cerna pada anak ini. Bekal bagiku yang belum mengalami sendiri mendampingi tumbuh kembang anak mulai balita.
Seperti makan permen gitu ya, jadi anak-anak nggak perlu merasa takut.
Ku setuju banget nih kalau saluran cerna itu harus diperhatikan kesehatannya karena pengaruh ke tumbuh kembang anak.
Makanan berlemak untuk anak pun ga bagus yah, sama harus dibatasi
Pernah pake interlac juga njh
Relatively aman aja dicampurkan ke makanan atau minuman anak
Jadi anak rewel semalaman bisa jadi terkena kolik infatil ya. Baru tau saya, makasih infonya mbak.
Udah pernah ngalamin masalah saluran cerna yang serius.
Tahun lalu kedua anakku masuk RS karena diare dan masalah di saluran cernanya. Makanya sekarang harus nyetok probiotik di rumah.
Anak-anak suka sama yang interlac tablet hisapnya ya ?
Wah beruntung sekali anak anak yang masih bisa terpenuhi gizinya. Semoga bisa menjadi penurus bangsa yang cemerlang.. Terus jaga kesehatan deh buat anak-anak Indonesia