Kalau dihitung-hitung, sudah empat kali saya ke Mak Semarangan. Bukan hanya karena lokasinya yang dekat rumah saya, tapi memang karena tempat ini nyaman baik untuk makan bersama keluarga, teman, ataupun bekerja online. Kali pertama saya ke sini, makan siang bersama keluarga. Saya memilih menu nasi liwet, sementara suami saya kalau nggak salah pesan capcay atau mi apa gitu. Nah, anak saya seperti biasa makannya kentang goreng. Ia juga sempat mencicipi pizza mini. Mak Semarangan ini merupakan resto berkonsep Pantura, baik dari ornamen ruangannya, maupun menu yang dihidangkan. Simak review saya yuk.
Lokasi
Mak Semarangan terletak di Jalan Monjali No. 90A, Depan Aizza Computer, Sinduadi, Mlati, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284. Kalau teman-teman naik kendaraan dari pusat kota Jogja (Malioboro, Kraton, Tugu, Alun-alun) maka Mak Semarangan berada di kanan atau timur jalan. Dari jauh akan terlihat plang seorang wanita berkonde, disertai tulisan Mak Semarangan.
Resto ini memiliki 4 lantai. Lantai 1 merupakan tempat parkir motor dan mobil, serta musala juga berada di sini. Di lantai berikutnya, yaitu lantai 2, terdapat galeri batik khas Lasem, dan beberapa kerajinan etnik lainnya, serta merupakan restoran ber-AC.
Ada balkon juga sih di lantai 2, dimana teman-teman bisa memesan makanan di ruangan yang boleh merokok alias tanpa AC.
Kasir juga berada di lantai ini dan letaknya bergandengan dengan kue-kue unik khas Pantura seperti egg tart dan kecap.
Ada babychairnya, jadi aman kalau bawa balita. Meskipun si adek pas ke sana juga nggak terlalu betah sih duduk di kursi bayi, hehe. Maunya di kursi dewasa atau dipangku aja.
Yang menarik di lantai 2 adalah keberadaan playground mini berupa rumah imut gitu. Di dalamnya ada meja dan kursi anak-anak, rumah-rumahan, serta mainan. Anak-anak saya betah main di playground tersebut.
Lantai 3 merupakan Coffee Shop. Tempatnya lebih instagrammable, cocok buat anak muda yang suka foto-foto.
Di sini juga nggak ber-AC, tapi ada blowernya gitu, jadi tetap adem.
Terus juga ada pojok cantiknya, lengkap dengan beruang besar Teddy Bear yang cute. Kedatangan keempat saya di Mak Semarangan menempati kursi di lantai 3, karena pertemuan saya dan teman yang bersifat santai. Lantai 3 ini sangat luas hingga dapat menampung kurang lebih 60 orang.
Sedangkan lantai 4 adalah co-working space. Ruangannya lebih kecil sih, tapi colokan listrik dimana-mana. Sebenarnya agak redup juga untuk penerangannya, tapi kalau lampunya dihidupkan ya jadi terang. Sama seperti lantai 3, ada blower di lantai 4 ini.
Jika teman-teman mau memesan menu, maka dapat membunyikan alarm yang bentuknya semacam ceklekan lampu gitu, lalu nanti waiters -nya akan naik ke lantai 4. Saya sempat bekerja di lantai 4 di kedatangan ketiga, sendirian, memang bawa laptop buat ngeblog sih. Suasananya yang lebih sepi cocok untuk online atau mengerjakan tesis misalnya. Di lantai 4 ini juga terdapat meeting room berkapasitas 30 orang lho, lengkap dengan proyektor dan pengeras suara.
Di plang Mak Semarangan, ada ruangan lain yaitu roof top, tapi terakhir saya kesana, roof top nya belum jadi. Kelak, roof top dapat digunakan untuk kegiatan yang terencana seperti pesta ulang tahun, atau tahun baru.
Menu Mak Semarangan
Seperti yang saya tulis di awal, menu Mak Semarangan ini unik. Kuliner tradisional dari daerah Semarang, Kudus, Pati, Purwodadi, Rembang, hingga Lasem dapat teman-teman temui di sini. Beberapa diantaranya seperti lontong tahu telur, lontong opor, nasi liwet, sego/lontong pecel Semarangan, sego ayam Semarangan, sop empal, nasi asem-asem daging sapi, nasi bakmoi ayam, nasi goreng babat, dan babat gongso. Teman saya bahkan sempat mencicipi rica-rica keong sawah lho di sini.
Untuk memuaskan lidah semua tipe pelanggan, Mak Semarangan juga menghadirkan menu western, mulai dari pasta, pizza, fried fries, chicken wing. Untuk minuman pun ada minuman tradisional seperti wedang uwuh, setup buah, sekoteng dan sebagainya. Selain itu juga ada minuman yang lebih modern baik berupa kopi, ataupun fussion ice lainnya. Untuk yang menjalankan pola hidup sehat, tak perlu khawatir, ada pilihan berbagai jus juga kok. Ada juga menu khusus anak lho, misalnya nasi goreng kids, sup sayur, dan banyak lagi.
Saya akan review beberapa menu yang pernah saya nikmati ya.
1. Ketan Mangga
Cemilan ini rasanya yummy. Ketannya lembut, flanya nggak terlalu manis, dan mangganya enak. Untuk harga 18K sesuailah dengan kelezatannya.
Porsinya juga lumayan besar, sehingga bisa dimakan bersama anak. Taburan wijennya juga menambah keunikan.
2. Ketan Durian Toping Keju
Ini dia penampakan ketan durian plus keju. Pernah juga saya pesan via go food yang tanpa keju. Kuah duriannya berasalah buat ukuran yang doyan durian kayak saya. Meski ternyata lidah saya lebih suka bila kuah durian dibuat dengan gula jawa, jadi kayak kolak gitu, warnanya kecoklatan. Biasanya Mama saya suka buat kalo bulan puasa. Teman-teman sudah coba belum ketan pakai kuah durian?
3. Kentang goreng
Fried fries yang dipesan anak saya penampilannya tidak seperti di fast food yang kentangnya cenderung kriuk dan kecil. Kentang goreng di Mak Semarangan sepertinya menggunakan kentang lokal dipotong panjang-panjang, tapi untuk kerenyahannya tetap terjaga lho. Salut deh, lebih ndaging soalnya jenis kentang lokal. Harga 15K rasanya masih wajar.
4. Nasi liwet
Saya pernah memesan nasi liwet di Mak Semarangan. Rasanya persis dengan nasi liwet yang saya cicipi di Solo, enak=). Ada taburan ayamnya, ada telurnya, dan lengkap dengan sayur khas nasi liwet.
5. Nasi asem-asem daging sapi
Pesanan adik saya nih, saya sempat mencicipinya dan pas di lidah. Nggak terlalu asam, pas gitulah kecutnya. Harganya lupa euy, hehe.
6. Rica-rica Keong Sawah
Teman saya inget masa kecilnya di desa kalau makan keong sawah, makanya dia pesan menu ini. Sayang kemarin saya nggak icip nih, tapi kalau lihat teman saya makan sampai habis, tampaknya enak?. Harga per porsinya 13K, nasinya dipisah ya seharga 5K.
7. Chicken Wing with Brown Sauce
Saya memesan menu ini melalui go food sih sebenarnya. Rasanya enak, tapi sausnya pedes banget. Tahu gitu minta dipisah aja sausnya, maklum, saya nggak terlalu suka pedas. Over all, enak dan nagih nih menu ini.
8. Setup Pisang dan Nanas
Coba tebak ini apa?
Kolak? Bukan!
Ini adalah setup pisang dan nanas.
Nyam … nyam saya sendiri sudah lama banget nggak minum setup buah. Biasanya buat sendiri pakai cengkeh, kayu manis dan gula pasir agar manis dan sedikit kental. Bisa diminum hangat atau dingin. Saya sih lebih suka disajikan hangat:) Minuman tradisional ini juga andalan Mak Semarangan.
9. Wedang Uwuh
Wedang uwuh itu kalau kata suami, artinya wedang sampah. Isinya aneka dedaunan, akar, batang rempah- rempah. Yang jelas rasanya hangat ketika diminum. Menghangatkan tenggorokan dan juga menyehatkan badan.
10. Taro Frappuccino
Minuman pilihan Kakak Najla waktu ikut Bundanya kerja, karena warnanya ungu dan ada whiped cream springkle – nya jadi Kakak pilih minuman itu?
Rasanya sih nggak usah ditanya, enak dong. Nilai 5 lagi dari 5 bintang. Harganya juga sesuai lah 24K.
11. Avocado Coffee Ice
Cara minumnya unik, kopinya sesuai selera dengan menuangkannya sendiri ke alpukatnya? Rasanya enak dong, bintang 4,8 dari 5. Pas buat freelancer yang lagi dikejar deadline. Haha curcol.
Yang unik di Mak Semarangan
Selain konsep masakan Panturanya, ada beberapa hal yang istimewa di Resto Mak Semarangan ini, salah satunya adalah bangunan dan interiornya.
Bangunan dan Interior
Arsitektur dan perabotan yang ada di Mak Semarangan memang khas Pantura. Kalau saya cermati, ada nuansa Jawa, Belanda, dan Tinghoanya (terlihat dari ukiran di beberapa barang dan warna merah yang tersebar di lantai 2). Arsitektur dan interior yang unik ini memang kelihatan sekali di lantai 2, yaitu restorannya. Bahkan ada tempat tidur kuno yang ukirannya Tionghoa banget. Selain itu juga ada perabot kuno kayak kaset, alat musik, kursi kayu, yang menambah kesan lawas di Mak Semarangan. Saya seperti dibawa ke masa lampau nan anggun dan elegan.
Asri
Ada satu hal yang melekat di benak saya, yaitu asrinya resto ini. Di beberapa sudut ruangan memang terdapat tanaman dalam pot. Bahkan di tiap meja juga ada tanamannya lho.
Daun-daun yang bergelantungan juga menjadi hiasan dan penyumbang oksigen di resto ini. Di lantai 3, di tempat duduk bagian pinggir (menghadap jalan) justru tanaman-tanaman ini mempercantik area tersebut.
Harga makanan dan minuman
Untuk harga sendiri relatif wajar ya. Minuman mulai dari 10K ke atas. Makanannya juga 10K ke atas, tergantung mau makan berat atau ringan. Yang jelas sih porsinya nggak mengecewakan, sesuailah dengan harganya.
So far, saya sudah 4 kali ke tempat ini, dan mungkin akan kesana lagi dan lagi. Resto Mak Semarangan juga saya rekomendasikan untuk teman-teman luar Jogja yang ingin menikmati menu dan suasana Pantura. Pilihan tempat di lantai 2-4 mengakomodir berbagai karakter pelanggan dan banyak segmen usia. Jika datang bersama keluarga besar, atau sesepuh, paling pas memang duduk di lantai 2. Jika datang bersama teman, atau remaja, lebih baik memilih lantai 3. Buat para pekerja digital atau freelancer, lantai empat cukup nyaman untuk nongkrong seharian sambil mencari ide konten=D
Wah restonya menarik mbak, satu paket komplit ya. Btw egg tart sama kecap tuh gimana mbk ?
Udah kutunjukkin ke Adit nih. Pengin cobain jugaaa. Apalagi Mak Di cerita di group kayaknya bener-bener recommended. Ngilerrr.
menarik untuk dicoba ini,
iya ayo mampir