Menikmati Wisata dan Makanan Khas di Yukiguni-nya Jepang, Hokkaido

Facebooktwitterredditmail

#HISWinterTour

“Katanya mau balik lagi ke Jepang ya, Nis?” Tanya saya pada seorang perempuan berjilbab yang merupakan teman SMA sekaligus teman sewaktu mengambil profesi apoteker dulu.

“Iya, insyaallah. Suami mau nerusin S3, tapi kali ini ke Sapporo.”

“Sapporo? Sebelah mana dari Jepang ya itu?”, batin saya bertanya.

Percakapan itu terjadi sekitar setahun yang lalu. Saat ini, saya mengingat kembali dan menggali mimpi saya untuk pergi ke sana. Tapi di mana Sapporo itu?

Sapporo- ibukota Hokkaido
Sapporo- ibukota Hokkaido

Ternyata Sapporo adalah ibukota Hokkaido. Hokkaido sendiri tidak terlalu asing di telinga saya. Rasanya pernah mendengar namanya disebut-sebut ketika pelajaran geografi semasa SMP dulu, hehe. Merupakan satu dari empat pulau utama di Jepang, yaitu pulau paling utara di Jepang. Hokkaido sendiri dijuluki sebagai yukiguni, yang artinya Negara salju. Sewaktu saya menulusurinya di internet dan bertanya pada Nisa, teman saya, Hokkaido ternyata memiliki banyak daya tarik, mulai dari keindahan alamnya, kuliner yang bervariasi, hingga objek wisata lainnya. Wah, liburan ke sini kayaknya bakal seru nih. Mungkin ada lebih dari 30 destinasi wisata yang bisa kita eksplor di Hokkaido. Nah, 6 diantaranya ingin saya paparkan di sini.

  1. Odori Park
Kredit foto
Patung artistik di tengah taman. Kredit foto

Odori Park adalah jantungnya kota  Sapporo. Odori sendiri berarti jalan yang lebar atau luas, karena taman ini terbentang sejauh 1,5 km. Taman yang indah ini memang dipenuhi oleh bunga yang berwarna-warni, pohon musim gugur yang daunnya akan berguguran pada waktunya, air mancur, dekorasi artistik berupa patung dan bangku taman, hingga keberadaan menara TV Sapporo juga menjadi ikon tersendiri.

Wisatawan dapat naik ke ketinggian 90 meter dari Sapporo tower untuk mengagumi kota Sapporo, asyik, kan?

Odori Park juga merupakan lokasi Sapporo Snow Festival di musim dingin. Saya jadi teringat beberapa foto yang dikirim oleh Nisa saat festival tersebut. I will be there soon, Nis. Hopefully!

I'll be there Nisa! Sapporo Snow Festival
I’ll be there Nisa!
Sapporo Snow Festival
  1. Drift Ice Abashiri
kredit foto
Bermain-main di atas es terapung. Kredit foto

Bayangkan menyaksikkan es yang terapung di atas permukaan laut, mungkinkah? Tentu saja! Kita dapat menemui pemandangan tersebut di Abashiri pada akhir bulan Januari sampai sekitar akhir bulan Maret. Kita bisa turun langsung untuk bermain di atas es, atau cukup menikmati dari atas kapal pemecah es, melihat anjing  laut yang bermain-main di sana. Yang jelas, safety harus diutamakan ya kalau kemari, mengingat pasti sangat dingin, dan permukaan es yang mengapung juga bisa saja rapuh. Temanku belum pernah ke objek wisata ini, karena letaknya yang cukup jauh dari Sapporo. Kira-kira kalau saya ke Hokkaido bisa mampir di Abashiri nggak ya? Secara pas banget nih akhir Januari es terapungnya muncul.

  1. Museum Ainu Shiraoi
kredit foto
Tampak depan Museum Aini. Kredit foto

Ainu itu siapa ya? Ainu adalah suku asli pulau Hokkaido yang sebenarnya berbeda budaya dan ras dengan penduduk Jepang. Menurut sejarah, suku Ainu berasal dari ras Mongoloid yang memasuki Jepang sebelum periode Jomon, lalu berasimilasi dengan penduduk asli Jepang. Suku ini bahkan disebut sebagai “Former Aboriginals”. Kok saya jadi ingat suku Aborigin di Australia ya. Museum ini tentu saja dibangun untuk mengingat sejarah suku Ainu, karena ternyata sudah cukup sulit menemukan keturunan suku Ainu yang masih hidup. Meskipun Nisa sudah dua kali ke museum ini dan katanya tidak terlalu menarik, tapi tetap saja untuk yang belum pernah ke sana, museum ini menjadi salah satu destinasi yang dituju.

  1. Tokachidake Onsen
kredit foto
Berendam di sini bakal betah kayaknya. Kredit foto

Onsen berarti pemandian air panas. Lokasinya yang terletak pada 1280 meter diatas permukaan air laut menandakan bahwa objek wisata ini berlatar pegunungan yang indah, yaitu okachi-dake Volcano. Bagus banget ya sepertinya. Unik ya, musim dingin sambil berendam air hangat dan menikmati pemandangan gunung bersalju. Yang jelas kalau mau private pool, biayanya jelas lebih mahal dibanding onsen yang ramai-ramai.

  1. Furano Lavender di Moerenuma Park
kredit foto
Taman ungu terbentang luas. Kredit foto

Kalau Wonosari Yogyakarta punya taman Amarilis, Belanda terkenal dengan taman bunga Tulipnya, maka Hokkaido khususnya daerah Furano memiliki taman Lavender. Lavender akan mekar-mekarnya pada bulan Juni akhir hingga pertengahan Juni, dan kalau di Moerenuma Park tidak ada tiket masuk lho, alias gratis.

Moerenuma Park. Foto by Annisa
Moerenuma Park. Foto by Annisa

Moerenuma Park  sendiri terdiri dari taman yang luas, di desain unik oleh master pematung Isamu Noguchi. Desain uniknya terdapat pada seni kaca pyramid dan adanya penampilan kembang api di musim panas. Seluruh taman dihiasi rerumputan hijau dan bunga-bungaan.

Selain lavender, di Furano juga ada bunga-bunga lainnya, seperti bunga Lupin dan Tulip (wow, ada Tulip juga) yang akan mekar di bulan Mei. Sementara di bulan Juni, ada bunga Blue Salvia dan Poppi. Bunga Matahari dan Cosmos mekar di Agustus. Sedangkan Yellow Mustard dan Dahlia mendominasi sepanjang musim gugur sejak September hingga Oktober. Belum lagi bunga-bunga liar yang bermekaran disepanjang lahan dan pegunungan Furano. Kita bisa hiking untuk menemukan spot foto yang oke bila ke sana.

kredit foto
Benar-benar menggoda nih es krimnya. Kredit foto

Oh ya, ada satu hal yang wajib dicoba kalau ke Furano Lavender, yaitu es krim lavender. Iya, beneran es krim dari lavender. Ketika Nisa ke sana, dia bahkan meminta campuran es krim lavender dengan melon. Glek, saya beneran meneteskan air liur kali ini, soalnya testimoninya, rasanya ENAK banget! Tempat wisata ini sepertinya bakal disukai anak saya nih, secara taman luas warna- warni, ditambah bisa makan es krim warna ungu lagi, warna kesukaannya.

  1. Otaru Area
kredit foto
Bersih dan tertata rapi ya. Kredit foto

Otaru adalah sebuah daerah di Hokkaido bagian selatan, menghadap teluk Ishikari. Orang-orang menamai Otaru sebagai “Wall street of The North”, dan juga merupakan pintu masuk Hokkaido melalui laut. Pemandangan yang menarik dari Otaru adalah adanya kedai kopi, restoran, pusat perbelanjaan, toko keramik dan barang antik yang yang menempati bangungan- bangunan kuno yang tadinya merupakan tempat penyimpanan barang-barang dari perahu ketika zaman perdagangan berkembang di masa lalu.

Keindahan Otaru semakin memukau di malam hari, ketika lampu-lampu minyak menyala. Menampilkan suasana yang romantis layaknya kanal-kanal di Venesia. kalau ngajak suami ke sini, ehem..:)

kredit foto
Otaru canal di malam hari, sangat romantis. Kredit foto

Objek wisata lainnya yang tak kalah diburu oleh para wisatawan, adalah bukit-bukit disekitarnya seperti Jigoku-zaka, dan Funami-zaka. Ada juga Niseko-Shakotan-Otaru-Beach Quasi- National park yang bisa disinggahi, termasuk tebing Omotai yang menarik banyak pengunjung terutama di musim panas. Bocoran dari Nisa, di otaru juga ada Museum Music Box yang recommended untuk dikunjungi. Jadi penasaran nih saya. Otaru menjadi tempat wisata yang wajib, kudu, harus dikunjungi ketika sampai di Hokkaido!

Untuk akses, Otaru dapat di tempuh dengan perjalanan dari Tokyo yaitu selama 1 jam 30 menit dari Haneda ke Bandara New Chitose, dan 1 jam 11 menit dari bandara ke stasiun Otaru dengan menggunakan JR Chitose- Hokodate Line 9kereta cepat). Ada juga transportasi lainnya bila dari Osaka, lewat udara selama 2 jam 10 menit dari Itami, atau 2 jam 15 menit dari Bandara Internasional Kansai menuju Bandara New Chitose.

Sebenarnya masih banyak sekali lokasi wisata di Hokkaido, ah rasanya saya tidak sabar bisa liburan ke sana suatu hari. Lalu bagaimana dengan makanan khas-nya? Kabarnya, Hokkaido menawarkan wisata kuliner yang membuat lidah bergoyang lho.

Makanan khas di Hokkaido apa saja ya?

  1. Ramen
Ramen- makanan khas Hokkaido. Foto by Annisa
Ramen- makanan khas Hokkaido. Foto by Annisa

Ramen sendiri sebenarnya sudah cukup dikenal di Indonesia, karena banyak resto jepang yang menyajikan makanan ini. Tentunya dengan banyak modifikasi, terutama isian supnya yang tanpa daging babi atau kaldu babi. Jadi saya sendiri cukup familiar dengan kuliner ini.

Menurut Wikipedia, ramen adalah sup mie dari Jepang. Terdiri dari mie gandum, disajikan bersama daging atau ikan, telur rebus setengah matang maupun yang matang dan dibumbui dengan garam, saus kedelai atau miso dan menggunakan toping seperti rumput laut kering, menma (rebung Jepang), potongan daging babi (harus kroscek menu nih kalau mau makan ramen), serta bawang merah. Jenis ramen pun bervariasi, ada Shio ramen, Tonkutso ramen, dan Miso ramen.

Shio ramen merupakan ramen paling tua. Garam yang digunakan cukup banyak, dengan isian ayam, sayur, ikan dan rumput laut. Kadang tulang babi juga digunakan, tetapi tidak di masak selama pada Tonkotsu ramen, sehingga Shio ramen warnanya lebih terang dan jernih.

Tonkotsu ramen dibuat dari tulang babi, lemak dan kolagen yang dimasak selama berjam-jam hingga menghasilkan kaldu. Beberapa tempat makan mencampurnya dengan sayuran, ayam dan saus kedelai dalam jumlah sedikit.

Miso ramen adalah pendatang baru, yang berkembang di Hokkaido (jadi, kalau di Hokkaido kita akan menemukan jenis ramen ini). Merupakan ramen yang unik dari Jepang, kombinasi dari miso dan kaldu ayam, kadang dengan tonkotsu. Sapporo Ramen Yokocho adalah gang ramen terkenal di daerah Susikino (dikenal sebagai tempat lahirnya miso ramen). Di gang ini, terdapat 17 restoran ramen. Sapporo miso ramen biasanya bertoping jagung manis, mentega, tauge, bawang putih dan kadang seafood lokal seperti cumi, kerang dan kepiting.

  1. Halal Yakiniku

Ini dia kuliner halal di pinggiran kota Sapporo. Pilihan menunya adalah berbagai jenis daging sapi, daging ayam, steak, bahkan restoran ini menyajikan gyuutan atau lidah sapi yang masih cukup jarang ditemukan di restoran halal yakiniku lainnya di Jepang. Ada juga seafood yang merupakan hasil laut ciri khas Hokkaido.

Makanan khas Hokkaido. Foto by Annisa
Makanan khas Hokkaido. Halal Yakiniku. Foto by Annisa

Jelas restoran halal ini merupakan angin segar bagi para pelajar maupun wisatawan muslim di Hokkaido khususnya Sapporo. Memang menemukan makanan halal di Jepang cukup sulit, sehingga adanya Halal Yakiniku ini pasti menjadi tujuan kuliner orang Indonesia. Oh ya, restoran ini dapat di tempuh sekitar 20 menit dari stasiun Motomachi jalur Toho.

  1. Udon dan Oden
Udon dan Oden Sapporo. Foto by Annisa
Udon dan Oden Sapporo. Foto by Annisa

Kalau udon sih saya juga pernah mencicipinya di restoran Jepang di Indonesia, semacam sup dengan mie yang besar-besar dengan isian potongan daging, daun bawang, serta bumbunya lumayan nyegrak seperti ada saus kedelai dan minyak wijennya. Di Sapporo ada restoran homemade udon Terraya, dimana tempat ini menyediakan udon Sanuki asli (tempat udon terkenal di Jepang) yang keunikannya terletak pada mie udon yang elastis dan kenyal. Menu udon di restoran ini bervariasi lho, ada Yamakake (udon dengan parut babi), Kashiwa tenzaru (udon dingin dengan tempura ayam), Kakiage (udon panas dengan tempura sayur), Udon Suki (udon dengan sup sukiyaki), Chikuwaten Tsukemen (udon dengan saus ikan tempura) dan masih banyak lagi.

Kalau Oden itu apa ya?

Nah yang ini saya belum pernah dengar, hehe. Oden ternyata adalah makanan dengan berbagai bahan seperti tofu, telur, lobak putih, pasta ikan yang digoreng, dan kentang rebus yang disajikan bersama dalam panci besar dengan bumbu kaldu ikan. Kita bisa memilih mau menu yang mana. Misalnya ada atsuage (tofu deep-fried), Nikudango (semacam bakso), Hiraten (pasta ikan yang di kukus), Ganmo (deep-fried tofu dengan potongan tipis sayuran), dan sebagainya. Hmm, tampaknya perlu di coba nih.

Dari cerita di atas, Hokkaido menawarkan berbagai jenis wisata baik pemandangan alam, wisata budaya maupun makanan khas. Kalau dari Indonesia, transportasinya habis berapa juta ya? Terus, adakah paket liburannya? Kalau ambil paket liburan, saya merasa lebih nyaman, nggak kayak anak ilang, dan tentu saja biasanya harganya lebih terjangkau.

Hmm, yang harganya masuk akal sih ada di H.I.S. Apa sih HIS? HIS adalah layanan individual maupun group tour dengan tujuan perjalanan domestik atau internasional serta berbagai produk guna memudahkan wisata kita.

www.his-travel.co.id
www.his-travel.co.id

Apa saja ya produknya?

HIS-Japan Produk
HIS-Japan Produk

Ada individual tour.

Misalnya  paket ke Sapporo selama 4 hari 2 malam, seharga 14 juta. Kalau akses transportasi dari Jakarta ke Tokyo sendiri, sedang ada promo nih mulai tangal 4 Januari 2016 hingga 31 Maret 2016 sebesar 6,474 juta. Wow, murah ya. Selain itu, ada juga produk grup tour dan optional tour.

Theme park tiket

Theme Park- HIS
Theme Park- HIS

Kita bisa memilih paket theme park yang diinginkan. Di Jepang sendiri ada banyak ya theme park untuk anak-anak. Antara lain Sanrio Puroland (wah ini dia ada hello kitty kesukaan anak saya), Tokyo Disneyland and Sea, dan Edu Wonderland Jepang. Putri saya pasti senang nih kalau ambil produk ini.

JR Pass

JR Pass adalah tiket khusus yang berlaku untuk wisatawan luar negeri yang mengunnungi Jepang untuk wisata dan hal lainnya.

Japan Rail Pass merupakan cara paling ekonomis untuk perjalanan mengelilingi Jepang dengan kereta. Namun, ada beberapa batasan, yaitu JR PASS baik Ordinary maupun Green tidak berlaku untuk kereta “NOZOMI” dan “MIZUHO” yaitu jalur Tokaido, Sanyo, dan Kyushu. JR PASS dapat dibeli di seluruh cabang H.I.S Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar).

ini contoh JR Pass di Hokkaido

JR Pass- Produk HIS
JR Pass- Produk HIS

Lalu, bagaimana bila dari Tokyo kita mau pergi ke kota lain, misalnya ke Hokkaido? Tenang saja, ada HAnavi! HAnavi akan membawa kita ke kota manapun di Jepang dengan berangkat dari Tokyo atau Osaka. Jadi tadi kita bisa memilih rute penerbangan Jakarta- Tokyo atau Jakarta-Osaka dulu (sekalian jalan-jalan di sana, hehe), lalu meneruskan perjalanan kemanapun di Jepang. Misalnya dari Tokyo ke Sapporo, tiket penerbangan dimulai dari harga 2,6 juta saja. HAnavi sendiri merupakan kerjasama antara H.I.S dengan ANA (All Nippon Airways) dimana mengkhususkan pada tiket penerbangan domestik+hotel yang murah meriah untuk wisatawan asing yang datang ke Jepang. Wah, membantu banget kan ya bila kita berwisata ke Jepang.

Apa saja keuntungan kita bila menggunakan HAnavi?

Manfaat HAnavi
Manfaat HAnavi
Yang ditawarkan HAnavi
Yang ditawarkan HAnavi

Setidaknya ada 3 hal yaitu, hemat waktu, paket tiket+hotel yang super murah, dan variasi pilihan tiket dan hotel. Kita tidak perlu browsing satu per satu tiket serta hotel, tapi cukup membandingkan saja di HAnavi. Ada 800 penerbangan/hari dan 3500 pilihan hotel, mantap, kan?

Ini adalah rute dari Tokyo/Osaka ke Hokkaido, bisa dilihat perbandingan hemat waktunya.

Hemat waktu dengan HAnavi
Hemat waktu dengan HAnavi

Yeay..sekarang sudah nggak bingung lagi mencari tour and travel yang terpercaya dan terjangkau. Apalagi sudah me-list tujuan wisata di Hokkaido, makin semangat untuk liburan ke sana. Ah, Nisa, semoga saja ya saya dapat kesempatan buat ketemu kamu di negeri Yukiguni-nya Jepang, Hokkaido. Tentunya dengan transportasi bersama HIS dan HAnavi.

Ingin tahu lebih banyak tentang HIS dan wisata di Jepang atau bahkan negara-negara lainnya? Kamu bisa like Facebook-nya ya.

Ikuti Present Campaign HIS Winter Tour Blogging Competition

(Visited 912 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

23 thoughts on “Menikmati Wisata dan Makanan Khas di Yukiguni-nya Jepang, Hokkaido

  1. Arni Reply

    Wow lengkap bener infonya
    Asli bikin mupeng
    Pemandangannya, makanannya, tempat wisatanya
    Klo kesana ajak-ajak ya mbak hehe

  2. diba Reply

    Makanan Jepang mirip2 sama makanan Indonesia yaa..pantes mahasiswa Jepang di kampus betah di indonesia.

  3. April Reply

    Alhamdulillah di Jepang udah makin banyak resto halalnya ya mbak?
    Btw itu es krim lavender kyk apa ya? penasaran
    Maklum taunya cuma lavender buat ngusir nyamuk hihihi

    • dian.ismyama Post authorReply

      Kalo temenku bilang sih masih termasuk susah cari resto halal. Jadi dia prefer masak sendiri. Tapi ada juga sih resto di sana yg jual makanan india dkk yang sebagian besar halal

  4. intanika Reply

    Aaak..Diaan.. Pict Sapporonya bikin makin pengen maen ke negara itu lagi..
    Klo kmu ke sana harus cobain onsen nya ya Yan.. Sama jgn lupa bawa kecap manis & saos.. ???

  5. N Firmansyah Reply

    Buseettt lengkaaapp…

    Btw, kalo mau oleh-oleh yang bisa dibawa pulang kira-kira bagusnya apa ya? Temen lagi di Jepang, nih, mau minta oleh-oleh tapi gak tau apa 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published.