Bisnis Hijau #BersamaBergerakBerdaya Mengurangi Dampak Karhutla

Facebooktwitterredditmail

Bisnis hijau apakah bisa mengurangi dampak karhutla? Sebagai seorang perempuan, ibu, dan pengajar, saya percaya bahwa lingkungan yang baik akan membawa dampak baik bagi kehidupan. Makhluk hidup jelas-jelas membutuhkan air, pangan, udara, yang semuanya dihasilkan oleh bumi. Lebih spesifik lagi, hutan di bumi punya peran penting. 

Makanya ketika terjadi karhutla, hutan dan mahkluk hidup di dalamnya terkena imbasnya. Enggak hanya kabut asap, tapi juga hilangnya tempat tinggal flora dan fauna. Karhutla bahkan bikin negeri sendiri dipandang sebelah mata oleh negeri tetangga. 

Tak hanya itu, sahabat ismi masih ingat kan bahwa ibukota disebut sebagai daerah dengan udara terburuk di Indonesia? Yup, polusi udara yang seperti Kabut tak ayal membuat masyarakat rentan terkena penyakit pernapasan.

Lalu, apa yang bisa sahabat ismi lakukan untuk setidaknya mencegah atau mengurangi dampak dari karhutla. Tujuannya agar lingkungan yang sudah porak poranda ini menjadi sedikit lebih bisa membuat penghuninya bernapas lega.

Salah satu langkah yang saya lakukan adalah mengikuti challenge dari Team Up for Impact. Ada enam pilihan tema challenge, dan kali ini saya memilih bisnis hijau. 

Bisnis Hijau Itu Apa?

Seperti apa bisnis hijau yang dimaksud? Yuk, lihat sama-sama challenge nya.

1. Belanja di UMKM milik perempuan yang ramah lingkungan

Menurut riset UNDP di tahun 2021, ditemukan bahwa UMKM yang dimiliki perempuan cenderung lebih ramah lingkungan daripada yang dimiliki laki-laki. Makin banyak sahabat ismi belanja produk-produk mereka, usaha mereka bisa berkembang makin besar dan makin luas dampaknya. 

Saya sepakat dengan hasil risetnya, karena beberapa teman perempuan yang punya UMKM mempraktikkannya. Ada yang sudah enggak menggunakan plastik dan beralih ke kantung singkong atau bahan lain yang lebih ramah lingkungan.

2. Follow akun UMKM yang peduli lingkungan

Menurut riset UNDP di tahun 2021, hampir 90% UMKM setuju dengan praktek bisnis hijau. Dan tidak sedikit UMKM yang memang fokus untuk memproduksi produk-produk ramah lingkungan. Follow akun-akun mereka atau lebih baik lagi kalau bisa support dengan belanja. Kalau usaha mereka makin besar, makin banyak usaha lain yang juga akan fokus menjadi bisnis hijau.

Dengan memberikan dukungan kepada akun UMKM yang peduli lingkungan, saya percaya bahwa pebisnis lainnya akan mengikuti. Dengan kata lain, mereka berlomba-lomba untuk lebih ramah lingkungan.

3. Bangga produk lokal

Produk lokal enggak kalah dengan produk luar. Meskipun produk luar buatan Cina harganya kadang di luar nurul, tapi produk lokal juga ada yang terjangkau kok. 

Desain tas, sepatu, baju, juga enggak kalah lucu dan unik. Furniture lokal? Jepara Punya bahkan sudah ekspor ke luar negeri. Yang terbaru, saya sempat lihat di FYP Tiktok, ada desainer Indonesia kolab dengan H&M. Ini bukti bahwa karya anak negeri diperhitungkan di pasar global.

Makin banyak permintaan pasar untuk produk lokal, secara langsung atau tidak, akan mendorong inovasi dalam negeri untuk menghadapi isu lingkungan seperti penghematan energi dan pastinya menciptakan tenaga kerja.

4. Bangga ngopi lokal

Siapa yang suka ngopi tunjuk tangan. Aku Kadang ngopi kalau pagi. Rasanya kayak ada yang kurang tanpa kopi. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara yang berhasil menumbuhkan berbagai kopi berkualitas. Sebut saja ada Kopi Lampung, Kopi Petungkriyono, Kopi Luwak, Kopi Bukitinggi (Kopi Bukik Apik), dan Kopi Belitung yang terkenal dengan Kopi Kong Djie-nya.

Sebagai informasi, temperatur bumi yang semakin meningkat akibat pemanasan global membuat kopi sulit untuk tumbuh dan akhirnya jadi langka. Tapi ternyata, ilmuwan menemukan tanaman kopi liar lokal bisa melindungi masa depan minuman favorit kita semua. Enggak mau kan kopi-kopi tersebut punah di kemudian hari? Oleh sebab itu, yuk dukung kedai kopi lokal di sekitar sahabat ismi.

5. Bangga kearifan lokal

Dari dulu kearifan lokal masyarakat adat selalu ramah iklim. Di setiap daerah di Indonesia selalu ada kearifan lokal yang diturunkan dari nenek moyang, yang mengajarkan kita untuk hidup dengan menghargai alam. Contohnya budaya untuk tidak membuang-buang makanan. Atau tradisi makan buah sesuai musimnya.

Saya mengajak sahabat ismi untuk mendedikasikan hari Jumat di bulan Agustus ini belajar kearifan lokal yang ada di Indonesia.

6. Cek bankmu

Punya berapa rekening bank saat ini? Saya punya lebih dari satu rekening nih. Padahal bank juga bisa berperan terhadap perubahan iklim. Bank yang punya banyak portfolio hijau berkomitmen untuk meningkatkan pembiayaan terhadap proyek-proyek seperti energi terbarukan, eco-tourism, pertanian organik, dan banyak lagi. 

Cek apakah bank tempat sahabat ismi bertransaksi atau berinvestasi adalah bank yang mempraktekkan green banking, karena pilihan ini besar dampaknya untuk Bumi.

7. Belajar investasi hijau

Tren investasi di Indonesia makin meningkat. 54,9% pasar saham di Indonesia didominasi investor muda berusia di bawah 30 tahun. Hal ini terkait dengan meningkatnya literasi finansial generasi muda. Kalau sahabat ismi sedang mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi, mari belajar investasi hijau yang fokus pada aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola baik. Jadi, enggak hanya tentang meraih keuntungan, tetapi juga menghasilkan dampak sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.

8. Belajar ekonomi hijau

Merasa isu krisis iklim terlalu berat untuk ditangani individu? Jangan lupa, krisis iklim juga terjadi karena aksi kolektif individu yang lama-lama membuat selimut polusi di atmosfer makin tebal. Jadi, aksi kolektif untuk menyelamatkan bumi juga bisa dilakukan di tingkat individu. 

Jika sahabat ismi adalah seorang pengusaha, maka bisa mempelajari bagaimana pelan-pelan menggerakkan bisnis tersebut ke praktek ekonomi hijau. Kalau bukan pebisnis, sahabat ismi dapat mendukung usaha yang sudah mempraktekkan ekonomi hijau.

Wah, saya jadi semangat forward tulisan ini ke teman-teman pengusaha agar mulai melek dengan isu lingkungan.

9. Belajar tentang green jobs

Zaman sekarang susah cari kerja? Coba cari tahu soal green jobs. Ini bukan pekerjaan relawan lingkungan, tapi pekerjaan biasa yang ada di berbagai sektor, baik swasta, pemerintah, atau LSM. Contohnya, perusahaan manufaktur yang proses produksinya menerapkan prinsip keberlanjutan, atau koki yang menerapkan zero waste dan menggunakan bahan organik. Peluangnya juga sangat besar, karena dengan tren penggunaan energi terbarukan, banyak sektor yang perlu pekerja dengan wawasan keberlanjutan juga.

Enggak adalagi alasan susah cari kerja, kalau sahabat ismi dapat menciptakan lapangan kerja yang ramah lingkungan. Siapa tahu justru menjadi tren setter yang diikuti dan menginspirasi banyak orang.

10. Cari informasi soal divestasi

Ada banyak saham yang peluang mendapatkan keuntungannya enggak main-main. Tapi tahukah sahabat ismi, mana perusahaan yang ramah lingkungan, dan mana yang tidak? Bahan bakar fosil adalah salah satu penyebab utama selimut polusi di atmosfer makin tebal dan menyebabkan suhu bumi makin panas. 

Kalau sahabat ismi sudah rajin berinvestasi saham, pelajari perusahaan-perusahaan tempat kamu menginvestasikan uangmu. Dengan melakukan divestasi atau melepaskan investasi di perusahaan bahan bakar fosil, berarti kamu sudah berkontribusi untuk mengurangi dampak krisis iklim.

Dari sepuluh cara di atas, mana yang sudah saya praktikkan? Jujur, nomor 1-5 dan 8 sudah saya lakukan. Terbiasa menggunakan produk lokal, dan membeli dari UMKM (apalagi teman sendiri) ternyata merupakan kebiasaan baik yang berdampak bagi bumi. Jika sahabat ismi melakukan hal yang sama, saya yakin dampak dari karhutla akan berkurang. 

Bisnis hijau definisi

Untuk hari ini, saya ikutan challenge Riset destinasi ekowisata agar enggak merasa bersalah saat liburan karena besarnya jejak karbon akibat pariwisata. Destinasi ekowisata seperti kebun teh, hutan mangrove, snorkling atau diving di Kepulauan Seribu, Pahawang dan Bunaken, mengunjungi taman nasional, dan masih banyak lagi. 

Pahawang Indonesia

Selain ramah iklim, mengunjungi daerah ekowisata juga membantu ekonomi setempat. Dampak ini benar-benar terasa ketika saya sekeluarga berlibur ke Pahawang. Makan siang langsung pakai piring dan cuci tangan di kobokan. Ke pulaunya pakai kapal lokal dan guide lokal. Lalu peralatan snorkling cukup sewa, tidak perlu beli baru.

Gimana seru kan ikutan challenge #BersamaBergerakBerdaya? Ikutan juga dengan klik https://teamupforimpact.org/team-up-everyday/play dan pilih challengenya.

(Visited 160 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

42 thoughts on “Bisnis Hijau #BersamaBergerakBerdaya Mengurangi Dampak Karhutla

  1. Nurul Sufitri Reply

    Ini dia cara terbaik menjaga dan memelihara alam lingkungan kita secara nyata! Beberapa langkah di atas dapat kita coba satu per satu. Belanja di UMKM yang pemiliknya perempuan ramah lingkungan, investasi hijau, dll dan pastinya bangga pakai produk lokal donk 🙂 Yang konsisten menjalankan bisnis hijau ini mari kita berikan dua jempol. Semoga karhutla dapat ditanggulangi dan tak terjadi lagi di kemudian hari aamiin.

    • Lia Lathifa Reply

      Setuju banget, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung dampak karhutla, semoga masyarakat kompak menjaga keberlangsungan kehidupan alam

  2. Rach Alida Reply

    Apa yang mba smapaikan, termasuk dukung UMKM lokal aku pun lakukan. Apalagi sekarang makin banyak UMK lokal yang menunjukkan kualitas produknya produknya terbaik . Ini harus kita lakukan bersama untuk mengatasi dan mencegah juga karhutla demi masa depan

    • Nurul Sufitri Reply

      Betul. Mari kita dukung UMKM lokal supaya mereka bisa maju sampai taraf internasional. Soal karhutla yang ternyata belum ada habisnya, dapat kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar rumah. Termasuk gaya hidup yang diusahakan mesti green living juga. TFS mak Dian.

  3. Lia Lathifa Reply

    Wah alhamdulillah ternyata suamiku pendukung kopi lokal, hehe selalu minta beliin kopi dari Bogor, cita rasanya beda katanya. Dan aku baru tahu lho kalau UMKM yg dikelola perempuan ada ciri khasnya sendiri gitu ramah lingkungan. Mari kita cegah karhutla bersama..

  4. Mira Utami Reply

    Cocok juga sama anakku yg lagi belajar soal konservasi alam, apalagi nanti anak2 mau belajar ke perusahaan dan langsung ke Way Kambas juga. Semangat untuk lestari

    • Eni Martini Reply

      Keren banget ih, aku aja mau ke Way Kambas tapi belum tercapai nih hasrat hari. Pengen banget tahu alam di sana, sambil bawa anak-anak yang remaja

  5. Atisatya Arifin Reply

    Aduuh aku nggak kebayang kalau misalnya kopi sampai punah, sebagai coffee addict berarti aku harus mulai lebih selektif memilih kopi buat di rumah nih. Mesti dipastikan kopi-nya lokal punya. Apalagi kalau dengan minum kopi lokal bisa bantu kurangi dampak karhutla, I’m in!

  6. Istiana Sutanti Reply

    Iyaa, kalau wisata ke daerah ekowisata kita ikut senang karena artinya juga membantu penduduk lokal mendapat pemasukan. Dari semua poin bisnis hijau, aku juga baru melakukan beberapanya nih mbak, belum bisa semuanya, ihihi. Malah yang bank itu aku masih belum terlalu ngerti pengaruhnya di mana :’)

  7. Dita Indrihapsari Reply

    Pas baca tulisan ini aku baru ngeh sama yang namanya green banking, mba.. Ada baiknya ya kita pilih bank yang juga mendukung ini. Punya pekerjaan dan perusahaan yang mendukung gerakan hijau juga bisa jadi salah satu cara ya mba.. 🙂

  8. Eni Martini Reply

    Alhamdullilah ya, kalau semakin banyak gerakan yang bisa menyehatkan bumi kita, karena kebakaran lahan dan hutan ini sungguh sangat membahayakan kehidupan di bumi. Aku ikurta bersama bergerak berdaya dalam menanam pohon meski di lahan sempit

  9. nurul rahma Reply

    lhuukkk, ternyata ngopi lokal bisa jadi solusi juga yha. sedaapppp, otw beli kopi lokal berkualitas ahhhh.
    yak banyak cara yg bs kita lakoni.
    keren bangetttt

  10. Ucig Reply

    Kopi lokal enak2 banget ya mba. Aku nggak ngupi tapi pak suami jadi biasa kita beli bareng kopi lokal.
    Produk lokal udah nggak main2 jg bagusnya. Top keren2 ya. Beli dari tmn2 umkm. .
    Smoga bumi membaik dan hijau lestari

  11. Dian Restu Agustina Reply

    Cek dulu challenge-nya…nanti kupilih buat bersamabergerakberdaya kurangi dampak karhutla. Selama ini sih sudah pilih produk lokal dan beberapa hal yang disebutkan di sini..yuk bisa yuk kita

  12. Mutia Karamoy Reply

    Yap, sudah saatnya kita ikut menjaga bumi terutama hutan di Indonesia dengan melakukan gerakan ekonomi hijau, yang bisa dimulai dari lingkungan rumah, aku dan anak-anak sekarang sebisa mungkin mengurangi sampah plastik dan meminimalisir penggunaan barang-barang yang sulit di daur ulang. Kalau masih bisa via aplikasi aku jarang ke bank bahkan narik uang di ATM juga ngak pernah cetak struk, kan bisa lihat sisa saldo real time di app.

  13. Rach Alida Reply

    Teryata harus dicek secara menyeluruh ya mba untuk mengurangi dampak karhutla. Bahkan harus cek bank juga yang mengembangkan green mbanking atau nggak

  14. andiyani achmad Reply

    menarik nih dengan Green Jobs, jadi Green jobs yang dimaksudkan untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi, hingga ke tingkat yang mampu melestarikan lingkungan hidup seperti menjadi relawan di LSM gitu ya

  15. HM Zwan Reply

    Wah, baru tahu istilah green banking mbak. Sekarang sudah banyak bermunculan UMKM yang mengusung kearifan lokal dan ramah lingkungan. Terus juga banyak cafe yang menyuguhkan minumannya dengan cangkir tanpa sedotan

  16. Ophi Ziadah Reply

    Pantai 3 Warna Malang mba, salah satu destinasi wisata alam di Malang yang udah menerapkan konsep eco friendly wisata. Bahkan jumlah sampah yang kita bawa ke lokasi dan kita bawa keluar dihitung sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, belum lagi pembatasan jumah pengunjung per hari dan diterapkannya hari tanpa pengunjung utk konservasi

  17. Jiah Al Jafara Reply

    Aku belum ceki-ceki soal ekonomi hijau ini, tapi kalau ketemu UMKM dan produknya cocok, ya hayuk aja. Kan lumayan bisa bantu mengurangi dampak Karhutla. Kita harus bantu sebisa kita meski itu kecil

  18. Eri Udiyawati Reply

    Membeli dan mendukung produk lokal UMKM kita adalah salah satu cara untuk menjaga bumi. Syukur-syukur kita mampu menciptakan green jobs. Selain untuk meningkatkan perekonomian juga untuk menjaga bumi.

  19. Dian Reply

    Wah iya
    Banyak juga hal simple yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan ya
    Salah satunya dengan ambil bagian team up for impact

  20. Okti Li Reply

    Peran penting semua pihak dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan yang saya ini sedang jadi permasalahan besar bangsa kita.
    Makanya sebel banget ya sama mereka yg jadi biang kebakaran di beberapa lokasi yang sedang hangat dibicarakan dalam berita televisi nasional saya ini

  21. Suciarti Wahyuningtyas Reply

    Ternyata banyak juga yang bisa dilakukan untuk bisnis hijau ini ya. Tapi alhamdulillah sih ini sudah aku lakukan, untuk bangga dengan produk-produk lokal. Selain itu juga melihat produk mana yang memang ramah lingkungan ya. Semoga dengan adanya bisnis hijau ini semakin banyak juga yang peduli ya mbak.

  22. Nurul Fitri Fatkhani Reply

    Wah ternyata banyak juga challenge BersamaBergerakBerdaya ya. Dari 10 Bisnis Hijau itu, saya baru menerapkan beberapa saja. Mudah-mudahan ke depannya bisa mengikuti semua macam 10 bisnis hijau tersebut. Bersama-sama kita selamatkan bumi tercinta, yaa…

  23. lendyagassi Reply

    Karhutla memang bikin sedih ya..
    dampaknya terus memanjang dan meluas. Semoga dengan langkah-langkah yang bisa kita lakukan meski tinggal jauh dari hutan, mari bersama bergerak berdaya untuk jaga hutan dan kelestariannya dengan apa yang bisa kita lakukan.

  24. Diah Kusumastuti Reply

    Banyak hal sebenarnya yang bisa kita lakukan untuk ikut menyelamatkan hutan ya, Mbak. Termasuk bisnis hijau, juga ikut membeli produk UMKM lokal. Makasih sharingnya, Mbak 🙂

  25. Ade UFi Reply

    Saya kayaknya bangga dengan minum kopi lokal.. Xixixi.. Indonesia kaya sama kopi, belum kelar saya coba semua kopi indonesia.. Hahaha

  26. Larasati Neisia Reply

    Relate sih ini sama yang aku lakuin sekarang jalanin gaya hidup minimalis yang sekarang lebih mengutamakan beli barang UMKM lokal ramah lingkungan kayak: pembalut kain, kapas kain, sabun natural, dll. Langkah kecil tapi manfaatnya bisa besar untuk jaga bumi.

  27. Siti Mustiani Reply

    Wah saya juga senang nih jalan-jalan ke ekowisata, gak perlu jauh-jauh juga ke taman mangrove bahkan hutan kota tak kalah menyenangkannya dari wisata buatan yang ada di tengah kota.

  28. Fenni Bungsu Reply

    wah yang perbankan ini kelewat daku ceki-ceki mbak.
    bener juga ya, bank daku itu sudah green banking atau belum ya, karena pastinya berdampak ke dakunya sebagai nasabahnya juga ya mbak

  29. Muhammad Rifqi Saifudin Reply

    Banyak cara ya kak ternyata untuk bisa mendukung kesehatan bumi kita ini lewat bisnis hijau, ngomongin karhutla jadi kepikiran nih sekarang di daerahku lagi pada banyak asap juga nih langitnya, bukan Jakarta tapi juga suasana kayak Jakarta jadinya 🙁

  30. Ririn Wandes Reply

    Banyak ternyata bisnis hijau ini, tentu bisa ikut ngecek bank yang dipakai saat sekarang deh. Memang dari hal kecil itu saja sudah bisa turut bantu kurangi dampak karhutla ya, Mba. Makin kesini itu memang paling penting sekali bisa bergerak bersama-sama.

  31. Sabrina Reply

    langkah-langkah di atas pastinya akan membantu mengurangi kerusakan lingkungan termasuk mengurangi dampak kebakaran hutan dan lahan, hal sekecil apapun yang kita lakukan pasti akan berpengaruh, beberapa langkah di atas sudah saya lakukan, sisanya pelan-pelan wajib dilakukan niy untuk bantu jaga hutan

  32. sri widiyastuti Reply

    bisnis hijau ini gak cuma manfaat buat diri sendiri ya tapi juga manfaat untuk orang lain. memang harus diusahakan agar kita sejahtera semuanya dan mengurangi dampak kahutla

  33. Emma Reply

    Kearifan lokal Nusantara itu beragam ya, tinggal bagaimana kita menikmati serta menjaga alam yang telah baik pada kita.

  34. Hida Reply

    Setuju….salah satu cara mendukung supaya bumi kita tetap terjaga ya dengan mendukung UMKM yang ramah lingkungan dan ada di sekitar kita.

  35. yayu arundina Reply

    Ternyata lingkungan itu bisa dihubungkan dengan beragam sektor yah. Jadi efeknya bisa luar biasa. Moga budaya green ini semakin baik dan berdampak luas

  36. Riri Reply

    Makasih insigh nya, nah bisnis hijau nih yang belum coba diterapin. Yukk terus dukung umkm 🤩

Leave a Reply

Your email address will not be published.