5 Model Baju Lebaran Untuk Sahabat Tersayang

Quote di atas sih menurut saya ya, dan tiap orang bisa jadi berbeda pendapat. Saya sendiri merasa bahwa persahabatan itu perlu dirawat, ya mirip-mirip rumah tangga lah, hehe. Apalagi kalau sudah jarang bertemu, entah karena berbeda kota, ataupun karena kesibukan yang segunung.

Biasanya, bila kamu sudah menikah dan berkeluarga, jadi lebih banyak bepergian dan menghabiskan waktu bersama suami dan anak-anak tercinta, jadi jarang gitu ngumpul sama sahabat. Padahal, inget nggak kalau zaman galau dulu, mereka yang selalu ada menemani kamu, mengelus punggungmu, mengusap air matamu, dan mendoakanmu=).

Entah terjadi pada saya saja, atau pada orang lain juga, dulu zaman muda, saya sempat mengalami yang namanya patah tulang, patah hati, patah semangat, dan sahabatlah yang membuat saya bisa melewatinya.

Mereka benar-benar selalu ada, memberi bunga mawar di kala saya operasi (iya, mawar pertama saya bukan dari suami, tapi dari sahabat saya yang bernama Putri), bikin acara seru seperti masak bareng (saya ingat saat Tifa menguji bakat memasaknya dalam bentuk sajian berupa spageti saus jamur, yummy), hingga saat saya melahirkan anak kedua kemarin, mereka masih datang. Ah, indahnya persahabatan bila murni karena Allah.

Maka, di hari lebaran esok, rasanya tak berlebihan bila saya ingin memberi sebuah baju untuk 5 sahabat saya. Lima orang ini menurut saya amat layak bila menerima hadiah tersebut, bahkan mungkin hadiah ini tak ada apa-apanya dibanding apa yang telah mereka lakukan untuk saya.

Duh, jadi melow gini. Soalnya meski saat ini posisi di Jogja, satu kota dengan para sahabat, tetapi tetap saja jarang bertemu.

Oke, kita langsung mulai dari dari sahabat saya yang pertama, berdasar abjad deh=)

Model Baju Lebaran

1. Gamis manis untuk Ade yang centil

Sebenarnya sih, centilnya waktu muda dulu, saya kalah centil deh, piss! Karena Ade ini orangnya imut, humoris dan feminin, serta sholehah, jadi saya ingin memberikannya sebuah gamis yang cewek banget. Kesan feminin bisa didapatkan dari motifnya, warnanya, atau modelnya (kalau gamis pasti modelnya otomatis “perempuan banget” ya).

Nah, karena menjelang lebaran juga, saya inginnya gamis ini yang semiformal, jadi cocok untuk silaturahmi ke rumah saudara atau bila ada acara dengan keluarga besar. Setelah cari-cari di Hijabenka, ketemulah model baju lebaran ini:

2. Dress kasual untuk Mbak Aya yang mungil

Konon katanya, wanita beranak tiga ini dulunya tomboy banget, tapi semenjak jadi ibu-ibu dan konsultan kecantikan, ketomboyannya berkurang dan lebih kalem termasuk dari segi pakaian. Tubuhnya yang mungil, menurut saya, lebih cocok menggunakan rok atau dress, dibanding celana.

Oleh karena itu, saya memilihkan dress kasual sebagai model baju lebaran, yang sesuai dengan pribadi Mbak Aya yang bersahaja. Semoga suka ya Mbak.

3. Dress chic untuk Norma yang supel

Norma adalah seorang mahasiswi S2 di Belanda (dan masih single #sekalianpromosi), jadi saya ingin memberikannya baju lebaran yang meskipun manis dan terlihat formal, tetapi menampilkan kesan pelajar yang santai dan tetap gaya.

Setelah menyodorkan beberapa pilihan baju, ternyata Norma jatuh hati pada dress biru selutut dari Berrybenka ini. Andai baju ini bisa dipaket ke Belanda, cocok nih digunakan saat bersilaturahmi ke KBRI misalnya=)

4. Setelan untuk Tifa yang aktif

Saya mengenal Tifa sebagai sosok yang idealis, senang berorganisasi, dan pendidik sejati. Aktivitasnya begitu banyak, mulai dari kuliah, menjadi relawan, hingga datang dan aktif di berbagai acara berbau seni dan diskusi buku. Tifa juga merupakan pengelola sebuah PAUD lho. Dengan segala kegiatannya, sepertinya Tifa cocok menggunakan setelan dengan atasan dan celana yang longgar, tetapi tidak membatasi geraknya.

Bayangan saya, di hari lebaran nanti, dia akan berkeliling ke rumah sanak saudara, atau bahkan mudik ke kampung halaman suaminya di Ternate, jadi butuh model baju lebaran yang siap digunakan di segala kondisi.

5. Atasan formal untuk Putri yang gesit

Apa kabarmu, Putri? Sudah lama kita tak bersua. Meskipun saat ini kita sama- sama berada di Jogja, tapi aku yang sok sibuk ini belum pernah lagi bertemu denganmu.

Semoga saja, kita jadi buka bersama ya. Saat ini putri baru saja dikaruniai anak ketiganya, dengan usia yang berdekatan dengan anak kedua saya. Jadi, kami menyandang status sebagai busui cantik=D.

Sebagai ibu menyusui, tentunya pilihan berpakaian pun menjadi sedikit terbatas. Kami menjadi baju yang memang khusus untuk menyusui, atau paling tidak busui friendly dengan resleting di depan atau kancing depan.

Putri adalah wanita karir yang saat ini sedang cuti melahirkan, tapi saya yakin, esok lebaran, teman-teman kantornya akan mengadakan halal bihalal, sehingga Putri membutuhkan baju lebaran yang bisa dipakai di acara tersebut.

Oleh karena itu, menurut saya, atasan formal yang ramah terhadap ibu menyusui ini sangat sesuai untuk Putri gunakan di hari raya.

Jadi, memilih baju itu memang bukan perkara mudah, sesuaikan dengan karakter dan aktivitas orang tersebut, tapi juga jangan lupakan seleranya. Kalau saya sendiri ingin yang mana ya model baju lebaran di Hijabenka? Maunya sih yang ini (kode keras=D)

Kalau boleh memberi saran ke hijabenka dan berrybenka, agar kategorinya ditambah breastfeeding clothes sehingga lebih enak mencari baju yang berkancing, ada resleting depannya, atau bahkan memang didesain khusus untuk ibu menyusui=)

Oh ya,  tiap akhir pekan ternyata ada promo lho di Hijabenka,  yaitu diskon 20% dengan minimal pembelian 350 ribu rupiah.

Asyiknya lagi, kita bisa chat dengan customer care-nya bila kita butuh saran atau bantuan dalam menentukan pilihan model baju lebaran apa yang cocok untuk kita.

Jadi, tunggu apa lagi, kasih kejutan spesial baju lebaran untuk sahabatmu, agar mereka bisa libur lebaran dengan gaya=)