Paxel Antarkan Kebaikan, Jangan Biarkan Kebaikan Berhenti di Tanganmu

Facebooktwitterredditmail

Dulu zaman belum aktif menulis di blog, saya berjualan online. Yang saya jual lebih ke moms and kids stuff. Jadi seperti baju ibu dan anak, peralatan makan, sampai permainan edukatif. Saat itu, saya tinggal di Depok bertiga dengan suami dan anak.

Alhamdulillah penjualan sangat lancar, hampir setiap hari saya membungkus paket dan mengantarkannya ke ekspedisi. Setiap sore, saya bersama anak menaiki motor ke ekspedisi terdekat. Mahal ataupun murah ongkos kirimnya, hanya ada satu ekpedisi yang saya ketahui dekat dengan rumah. Kendala berkendara membawa anak memang begitu, tidak bisa jauh-jauh. Apalagi daerah Depok yang macet di titik-titik tertentu.

Aktivitas tersebut spontan membuat tetangga saya kepo, “Mau kemana sih, Mbak? Kok pergi terus?” Kesannya saya main melulu:(. Padahal mah mencari rezeki secara halal. Tapi saya malas menjelaskan, karena walaupun sudah dijawab, tetap diulang lagi pertanyaannya. 

Bagaimana bila musim hujan tiba? Ya saya mengantar paket menggunakan jas hujan. Anak turut serta, karena tidak ada yang membantu menjaga di rumah. Kasian sih, tapi tidak ada solusi lain. Kalau menunggu hujan reda, keburu ekspedisinya tutup.

Mengapa tidak meminta ekspedisi untuk mengambil paket ke rumah? Tidak bisa, karena paket saya belum memenuhi batas jumlah minimal untuk dijemput. Online shop saya memang kecil-kecilan. Saya sendiri yang bertugas sebagai marketer, admin, customer care, termasuk bagian packaging. Makanya dengan waktu yang terbatas, sebenarnya saya membutuhkan solusi agar pengiriman paket menjadi lebih mudah. 

Kini, saya sudah tidak berjualan online. Tapi masih sesekali mengirimkan paket ke seluruh Indonesia. Terutama buku-buku, termasuk buku karya saya. Untuk yang tujuannya dekat, saya biasanya memilih COD atau menggunakan layanan ojek online. Sedangkan paket untuk luar kota mau tidak mau memakai cara lama, mendatangi jasa pengiriman paket terdekat dari rumah.

Paxel Antarkan Kebaikan

Sampai akhirnya saya bertemu dengan Paxel. Sebuah start up logistik berbasis aplikasi dengan brand assense “Make the First Move”. Maksudnya adalah, Paxel membuat langkah pertama untuk #AntarkanKebaikan di sekitar kita. Paxel membuat gerakan dalam dunia logistik, gerakan inovasi, dan gerakan meningkatnya pelayanan yang didapat oleh konsumen.

Bila kamu ingin merasakan kebahagiaan, maka berbuat baiklah. Oleh karena itu, Paxel mempunyai slogan #AntarkanKebaikan. Setiap paket yang dikirimkan, tentu merupakan barang yang dibutuhkan oleh seseorang yaitu si penerima paket. 

paxel
Bahkan pembungkus paket Paxel didesain sedemikian rupa sesuai dengan tagline #AntarkanKebaikan

Saya jadi ingat ketika saya mengirimkan buku-buku untuk para pembaca. Harapan saya adalah ada nilai-nilai kebaikan yang dapat dipetik dari buku tersebut. Dengan begitu, setiap perubahan baik yang didapat melalui buku, akan menular dari pembaca ke orang lain disekitarnya. Persis tujuan Paxel antarkan kebaikan:)

Paxel bahkan menggunakan IronMan Analogy yaitu:

1. Tugas Paxel

Mengantar goods (with care). Paxel antarkan kebaikan menjadi tugas utama yang mulia.

2. Hal yang ingin diraih

Customer Happiness sehingga jika ada keterlambatan karena kesalahan dari Paxel, maka jaminan uang kembali.

3. Hal yang dilakukan Paxel

Service yang excellent with nice.

Analogi tersebut membuat saya merasa terhubung dengan Paxel antarkan kebaikan. Saya yakin para pengguna jasa logistik lainnya juga akan merasa terkoneksi, karena mempunyai tujuan yang sama yaitu #AntarkanKebaikan dan mengharapkan pelayanan yang bagus. 

Pengalaman Mengirim Paket Melalui Paxel

Paxel mempunyai value sameday delivery sehingga saya tidak segan-segan mencobanya. Meski dikirim antar kota seperti Depok ke Jakarta, atau Bandung ke Jakarta, paketnya akan datang di hari yang sama.  

Mengapa value ini yang diusung? Karena tren yang sedang terjadi. Ketika kita pesan barang dan baru datang lusanya, rasa excited -nya sudah hilang. Saya jadi membayangkan mengirim hadiah ke suami. Misal pagi-pagi habis bikin handmade card sama anak dan kami video call –an, eh sorenya kartunya sudah sampai di kantornya. Kira-kira Pak Suami bakal meleleh tidak ya?

Pengalaman pertama saya adalah mengantarkan paket dari Ling Lung Kopi and Eatery ke rumah saya di Jalan Palagan Tentara Pelajar. Sayang, alamat saya belum masuk dalam coverage Paxel di Jogja.

Jadi saat ini, Paxel Jogja baru melingkupi area seluruh kota Jogja, kecamatan Depok dan Banguntapan, kelurahan Sinduadi dan Sendangadi. Nah, untung saja ada Paxel Home Jogja di Jalan Kusumanegara sehingga saya bisa mengirim paket ke sana. Nantinya, dari Paxel Home Jogja, baru paket saya dikirim ke rumah.

data daftar paxel

Intip yuk pengalaman saya mengirimkan paket melalui Paxel. Pertama-tama, saya instal aplikasi Paxel di android. Caranya mudah sekali, cukup buka Play Store, lalu ketik Paxel. Nanti akan keluar aplikasi Paxel dengan logo dua kotak berwarna merah dan kuning. Klik sehingga bisa diinstal. Tenang saja, aplikasinya ringan, hanya 12 MB. Setelah itu, kamu tinggal mengisi data diri.

aplikasi paxel

Tahap selanjutnya adalah memasukkan kode referal agar mendapatkan saldo gratis sebesar 100 ribu rupiah. Yeay! Saldo gratis saya langsung masuk lho. Kalau kamu sudah instal, boleh banget masukkan kode referral dianismyama ya:)

ukuran paket paxel

Kemudian saya create shipment. Ada beberapa kolom yang harus diisi, antara lain pickup location dan destination location. Selanjutnya pilih dimensi barang. Dimensi dibagi menjadi tiga yaitu small, medium (seukuran kotak sepatu perempuan), dan large (seukuran karton air mineral). Selain tiga dimensi tadi, terdapat pula ukuran custom. Saya memilih ukuran small, lalu klik continue.

paxel antarkan kebaikan

Kemudian, saya masukkan informasi nama dan nomor gawai pengirim dan penerima paket (Pak Suami). Jangan lupa untuk memasukkan tipe barang yang dikirim. Misalnya buku, mainan, elektronik, perhiasan, dan sebagainya. Bila berupa barang yang mudah pecah, maka kamu perlu mengklik kolom fragile item.

Terakhir create shipment. Selesai deh, paket siap diambil oleh kurir Paxel. Berbicara tentang kurir, Paxel punya sebutan lain untuk para pengantar paket, yaitu Happiness Hero. Wow, sebuah nama yang istimewa. Nama ini disematkan bagi mereka yang berjasa #AntarkanKebaikan dan merupakan fungsi vital di tubuh Paxel.

paxel
Pembungkus paket Paxel yang didesain sedemikian rupa agar Happiness Hero dan pelanggan senantiasa ingat Tuhan:)

Agar para hero ini benar-benar membawa kebahagiaan, Paxel memberikan training khusus. Training ini bermanfaat untuk menyamakan visi dan misi, termasuk soal kejujuran (yang juga diaplikasikan ke dalam plastik pembungkus paket Paxel). Paxel memberi pandangan dari sisi Ketuhanan agar senantiasa melibatkan Tuhan dalam pekerjaan dan aktivitas lainnya. Two thumbs buat Paxel! Value Paxel antarkan kebaikan diterapkan di semua lini.

Setelah paket terkirim, kamu bisa membaca tracking live dalam bentuk status paket sedang berada dimana. Tak hanya saya sebagai pengirim yang bisa tracking, penerima paket juga bisa.

Selain tracking, ada juga notifikasi. Misalnya di daerah Jabodetabek terjadi kemacetan karena pembangunan ruas jalan, maka notifikasi dikirim ke pengirim agar mengetahui bahwa paketnya tidak bisa sampai sesuai jadwal.

Sama halnya untuk pengiriman antar kota Jakarta ke Jogja, Bandung, Semarang dan sebaliknya. Jika pesawat yang digunakan untuk membawa barang mengalami delay, maka notifikasi juga akan terkirim ke pengirim paket.

Layanan Paxel buka pukul 8 pagi hingga 10 malam, selama 7 hari dalam seminggu. Tidak ada liburnya. Nah, ketika saya sedang di luar rumah, Pak suami dihubungi oleh pihak Paxel yang menanyakan alamat rumah. Tetapi karena saya belum memberi tahu soal Paxel, Pak Suami mengabaikan SMS tersebut.

Begitu acara saya selesai, saya mengecek status paket. Ternyata sudah berada di Paxel Home Jogja. Kebetulan, lokasinya sangat dekat dengan tempat acara saya. Akhirnya saya memutuskan untuk langsung ke Paxel Home Jogja, sekalian melihat lokernya Paxel.

Mengambil Paket di Paxel Home Jogja

paxel home jogja

Dari kejauhan, tampak sebuah bangunan ruko berwarna ungu. Tulisan Paxel terlihat sangat jelas sehingga saya tidak kesulitan menemukannya. Saya turun dari kendaraan dan membuka pintu, lalu memperkenalkan diri.

loker paxel
Di samping loker terdapat freezer untuk paket berupa frozen food

Alhamdulillah disambut ramah oleh dua orang karyawan Paxel. Paxel Home cukup luas dan bersih. Di bagian depan terdapat loker berwarna ungu yang eyecatching. Loker ini dilengkapi dengan kunci berupa scan menggunakan aplikasi. Jadi yang bisa membukanya ya pengirim paket, penerima paket, dan tentu saja para Happiness Hero.

paket paxel

Sebagai informasi, loker ini memang dirancang untuk menjadi solusi bagi konsumen yang senantiasa bergerak. Saya sendiri sering sedang tidak ada di rumah ketika paket datang. Nah, Happiness Hero akan menawarkan mau dititipkan ke satpam/ tetangga, atau dititipkan ke loker terdekat. Penerima paket bisa mengambil sendiri ke loker sesuai waktu yang ia inginkan (seperti yang saya lakukan). Atau saat penerima paket sudah ada di rumah, maka Happiness Hero akan menghubungi dan mengirimkan kembali paket tersebut. Benar-benar Paxel antarkan kebaikan.

Dengan kata lain, loker ini bukan hanya untuk tempat penitipan, tapi dapat merespon setiap perubahan yang terjadi. Termasuk pada pengiriman antar kota. Alih-alih menitipkan paket ke pihak ketiga (yang tentunya memakan biaya), Paxel memilih mempunyai loker sendiri di tiap zona. Nantinya, paket bisa berpindah dari loker ke loker hingga akhirnya sampai ke rumah penerima paket, atau ke loker terdekat dari rumah penerima paket. Menarik, bukan?

Ada Lima Keunggulan Paxel, yaitu:

1. Harga Flat

Salah satu kendala yang pernah saya alami sebagai penjual online adalah menentukan ongkos kirim. Saya sudah mengecek di aplikasi, tetapi kadang tarif tetap berbeda ketika saya sampai di tempat pengiriman.  

Sama halnya ketika berat paket 2 kg mendapatkan harga kirim yang lebih murah dibanding jika beratnya masih 1,8 kg. Saya beberapa kali pulang ke rumah terlebih dahulu untuk menambah batu (batu beneran, haha) agar paket menjadi 2 kg atau lebih. Kebayang ya demi ongkos kirim yang murah, karena terkait kepuasan pelanggan, saya sampai bongkar pasang bungkus paket, hiks.

Dengan menggunakan Paxel, tidak ada lagi kerepotan cek ongkos kirim, karena harganya flat. Kemana saja harganya sama. Misal dari Jogja ke Solo, Solo ke Semarang, Jogja ke Jakarta, dan sebagainya. Saya tidak perlu mengecek kode pos atau kecamatan alamat pelanggan. Sejauh apapun jaraknya dari rumah saya, dan dimanapun alamat pelanggan saya, tarifnya tetap flat. Cukup ukuran paket saja yang menjadi patokan. Pilihan ukuran dan ongkosnya sudah tercantum pada gambar di atas ya. 

2. Sameday Delivery

Sameday delivery juga sudah saya jelaskan. Intinya kalau kirim paket pada pagi hari, sore sudah sampai. Untuk daerah Jakarta, Ibu Intan Chief Happiness Hero Paxel menyatakan bahwa paket akan terkirim dalam enam jam. Sedangkan untuk area Jabodetabek biasanya delapan jam. Begitu juga antar kota Jogja, Solo dan Semarang.

Lebih jelasnya, garansi waktu delapan jam ini untuk pesanan yang dibuat sebelum pukul 3 sore dengan area pengiriman dalam kota, atau pesanan sebelum pukul 1 siang bagi pengiriman antar kota.

3. Gratis Saldo 100 Rubu Rupiah

Yang belum instal aplikasi Paxel, sekali lagi saya ajak untuk menuliskan kode referal dianismyama agar mendapatkan saldo gratis 100 ribu. Tuh, kan, Paxel kurang baik apa coba?

4. Bebas Atur Waktu Kapan Saja

Saat memesan pengiriman barang melalui Paxel, kita bisa memilih waktu estimasi sampai. Kapan, di mana, dan bagaimana. Misalnya saja, saya tahu bahwa si penerima paket masih di luar kota, dan baru pulang dua hari lagi. Maka saya dapat mengatur agar paket diantar saat pelanggan sudah ada di rumahnya. 

Sebelumnya, saya sudah menjelaskan tentang kebebasan lokasi pengambilan barang. Selain menunggu di rumah, kamu dapat mengambil paket di loker. Bahkan boleh-boleh saja jika kamu ingin mengirim paket dengan mendatangi Paxel Home. Menarik sekali, bukan? Benar-benar mengakomodir pelanggan yang sering bepergian.

5. Jaminan Uang Kembali

Garansi waktu pengiriman dalam delapan jam bukan hanya omong kosong lho. Paxel akan mengembalikan saldo ongkos kirim, bila paketnya terlambat dari yang disepakati di aplikasi.

Hal ini terbukti pada beberapa teman saya yang mendapatkan refund dalam waktu < 24 jam ketika paketnya datang terlambat. Padahal terlambat hanya beberapa jam saja, bukan berhari-hari.

Bagaimana? Sudah penasaran dengan Paxel antarkan kebaikan? Buat saya pribadi, Paxel menjadi solusi untuk jasa pengiriman SAMEDAY dan harga flat. Apalagi Happiness Hero siap datang ke rumah untuk mengambil paket. Wah, sebuah anugerah luar biasa untuk ibu dua anak seperti saya.

Oh ya, saat ini sedang ada promo kirim paket all size (kecuali size custom),  dari dan ke Jogja-Solo-Semarang hanya 25 ribu rupiah. Untuk kiriman dari Jakarta ke Jogja-Solo-Semarang dan sebaliknya, juga ada promo 35 ribu rupiah. Wow, Paxel antarkan kebaikan semakin menyenangkan konsumennya.

antarkan kebaikan

Kalau kamu sudah instal Paxel, maka kamu siap untuk #AntarkanKebaikan dengan lebih cepat dan bebas atur waktu. Jangan biarkan kebaikan berhenti di tanganmu. Kirimkan paket-paket kebaikan untuk siapapun yang kamu sayangi. 

(Visited 369 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

18 thoughts on “Paxel Antarkan Kebaikan, Jangan Biarkan Kebaikan Berhenti di Tanganmu

  1. Agi Tiara Reply

    asik banget nih paxel, jadi pengen coba juga. aku sendiri lebih seneng kalo barangku ditaro di locker terdekat atau POBOX soalnya jarang dirumah dan gaenak kalo titip titip ke tetangga hehehe

  2. Kartika Nugmalia Reply

    Kepake banget buat aku ngirim Handlettering nih. Secara meskipun kecil, tapi berat. Untungnya pake Paxel tarif flat nggak dihitung berat. Yeaaay

  3. Disma Reply

    Aku pernah diminta kakak buat ngirimin paket. Tapi karena males ke kantor ekspedisinya, jadi aku tunda-tunda. Terus aku diomelin mb, ehehe. Kalo Paxel ini tinggal order by apps ya, praktis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.