Yang Membuatku Bahagia. Kalau ngomongin kebahagiaan, sudah tahukah pembaca ismyama.com bahwa ada empat hormon yang berperan? Apa saja ya?
Hormon Kebahagiaan
1. Dopamin
Dopamin adalah neurotransmitter (senyawa otak) dan hormon yang terkait dengan penghargaan diri, seperti motivasi. Hormon ini juga mempengaruhi mood seseorang.
2. Serotonin
Serotonin mirip dengan dopamin, yang merupakan neurotransmitter dan hormon yang berfungsi mengatur suasana hati. Serotonin juga berperan dalam nafsu makan, pencernaan seseorang, kemampuan nalar, daya ingat dan pola tidur.
3. Oksitosin
Ibu-ibu pasti sering dengar tentang peran oksitosin dalam persalinan dan menyusui. Benar, hormon ini adalah hormon yang sama perannya dengan kedua hal tersebut. Oksitosin adalah hormon cinta. Oksitosin muncul saat kita jatuh cinta dan bercengkrama dengan pasangan.
4. Endorfin
Hormon keempat adalah endorfin yang dikenal sebagai pereda nyeri. Endorfin sebenarnya secara alami sudah dimiliki oleh tubuh. Endorfin berperan dalam meredakan gejala stres, depresi, kecemasan.
Dengan adanya keempat hormon di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa rasa bahagia dapat tercipta dengan keberadaan hormon tadi. Atau dengan meningkatnya salah satu dari keempat hormon.
Hal yang Membuatku Bahagia, Siap-siap Baca Nomor 7
Nah, apa saja hal atau aktivitas yang membuatku bahagia? Tenang, enggak perlu sesuatu yang mahal kok untuk mendapatkan atau merasakan kebahagiaan.
1. Minum cokelat sambil ngobrol dari hati ke hati
Aku memang penggemar cokelat. Mulai dari cokelat batangan, sampai minuman cokelat. Makanya kalau ketemuan sama teman di luar rumah baik cafe atau resto, aku pesan hot chocolate.
Dark chocolate sendiri terbukti kaya akan antioksidan. Antioksidan ini dapat meningkatkan mood. Selain itu, cokelat juga mengandung N-acylethanolamine yang dapat merangsang otak untuk melepaskan endorfin. Jadi sekarang teman-teman tahu, kan, kenapa makan atau minum cokelat itu membuat bahagia?
Apalagi kalau sembari ngobrol dengan sahabat atau seseorang yang disayang. Wuih, dobel bahagianya.
2. Ngeteh sambil baca buku
Beberapa jenis teh mengandung antioksidan. Seperti teh hijau, teh chamomile, dan Teh peppermint. Oleh karena itu, ketiga teh tersebut sangat aku sukai. Terutama chamomile yang mungkin aromanya seperti jamu. Dan Peppermint yang sedikit pedas di mulut.
Ngeteh sambil membaca buku adalah paduan yang membahagiakan. Apalagi kalau bukunya ringan, bikin senyum-senyum sendiri seperti buku komedi romantis misalnya.
3. Bisa tidur nyenyak
Tahukah pembaca ismyama.com kalau kurang tidur bisa berakibat fatal bagi kesehatan? Salah satunya karena hormon dopamin akan turun. Padahal dopamin berperan penting bagi tubuh. Dengan kata lain, sistem tubuh yang memerlukan dopamin akan ikut terkena dampaknya.
Makanya penting banget untuk orang dewasa tidur dengan cukup dan berkualitas (nyenyak). Untuk durasi tidur cukup adalah 7-8 jam.
Sedangkan kualitas tidur dapat dinilai deep sleepnya. Suamiku pernah menyarankan aku untuk menggunakan jam khusus yang bisa mencatat berapa lama waktu deep sleep. Dan ternyata dari 5-6 jam hanya 50 menitan yang deep sleep. Hiks. Begitulah tidurku ketika masih menyusui bayi. Beberapa kali terbangun di malam hari.
Tapi alhamdulillah beberapa bulan ini sudah lebih nyenyak. Dan memang terasa sekali jadi lebih bahagia dan enggak stres lagi. Kalau kurang tidur itu rasanya badan remuk, kepala pusing, dan bawaannya pingin marah melulu. Beda ketika bisa tidur nyenyak.
4. Mendengar tawa anak-anak
Tawa anak-anak itu mengandung magic sih kalau aku bilang. Bikin hati jadi adem dan bahkan ikutan ketawa. Nah, saat kita ikut tertawa itulah hormon endorfin dan dopamin meningkat. Makanya kalau anak-anak akur itu aku jadi bahagia.
Apalagi kalau mendengar mereka tertawa karena habis dengar cerita lucu, atau ayahnya habis ngelucu. Si bayi juga sering tertawa terkekeh-kekeh ketika aku lagi ngelucu. Bahkan dia mendengar suara kentutnya sendiri juga ketawa😅 Duh, bener-bener bikin bahagia deh mendengar tawa anak-anak.
5. Nulis puisi
Menulis adalah hobiku, dan aktivitas yang terkait hobi tentunya akan meningkatkan produksi hormon bahagia. Aku suka menulis puisi untuk mengatasi galau. Dengan begitu, kegalauan justru menjadi produktivitas tersendiri. Hehe
Sebenarnya tak harus menulis puisi, menulis tema apapun membuatku bahagia. Alhamdulillah bisa mengetahui aktivitas yang meningkatkan hormon bahagiaku.
6. Berenang/ aerobik
Aktivitas fisik terbukti meningkatkan hormon kebahagiaan, antara lain endorfin, dopamin, dan serotonin. Nah, olahraga yang aku sukai adalah berenang dan aerobik. Kerasa banget sih setelah berenang dan aerobik badan jadi lebih segar dan bahagia.
Keringat membuatku bahagia. Kadang kalau capek atau ngantuk banget aku sampai ketiduran sehabis olahraga, dan bangun tidur itu udah segar sekali, refresh. Makanya enggak salah ketika ada pernyataan olahraga membuat orang bahagia secara psikis, dan bagus untuk fisik.
7. Bermesraan dengan pasangan/keluarga
Yang belum punya pasangan kudu baca nih. Membina rumah tangga dan membangun sebuah keluarga memang enggak mudah. Tapi insyaallah jika diniatkan untuk ibadah, Allah akan berikan jalan.
Bermesraan, pelukan, dan kencan bersama pasangan, dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin, si hormon cinta. Tak hanya itu, seks dan orgasme juga menaikkan hormon dopamin dan endorfin lho.
Makanya penting banget menyediakan waktu berdua saja. Meski anak sudah tiga atau lima, tetaplah memeluk, mencium dan bermesraan dengan pasangan. Pinter-pinternya kita cari waktu dan tempat.
Rutin berhubungan seksual juga meningkatkan api cinta. Hehe. Karena berdasarkan fakta, seks memang membuat bahagia. Apalagi buat laki-laki yang sebagian besar otaknya memikirkan seks. Hmm, sekarang jadi tahu kan gimana caranya membuat suami bahagia? Bermesraan saja dengannya!
Kalau teman-teman gimana? Apa saja yang membuatmu bahagia?

ah iya mbak,banyak ya sebenarnya hal yang membuat kita bahagia
klo aq biasanya bahagia klo lagi spend time bareng suami dan anak