Video Campaign TORCH: Pengalaman Berkesan Menjadi MUA Sehari

Jumat tanggal 21 Oktober 2016 kemarin adalah hari bersejarah untuk saya. Siapa sangka saya mendapat kepercayaan untuk menjadi MUA (Make Up Artist) dalam video campaign TORCH (Toxoplasma, Others, Rubelle, CMV, dan Herpes virus). Tentu saja saya dengan senang hati mengiyakan, meskipun sebenarnya kurang pede juga, secara biasanya hanya mendandani diri sendiri dan sesekali mengisi beauty demo. Tapi karena seminggu sebelumnya saya habis mengikuti beauty class dengan seorang perias profesional dan di sana saya belajar banyak teknik-teknik dan teori rias, akhirnya saya memberanikan diri untuk terlibat di video campaign TORCH tersebut sebagai MUA para talent yang akan tampil di video.

Lokasi 1

Acara dimulai pukul 8 pagi di Villa Sawah Gondanglegi. Beruntung lokasi 1 letaknya dekat dengan rumah saya, sehingga saya bisa agak nyantai dan familiar juga dengan jalan di daerah Gondanglegi tersebut. Jam 8 kurang saya sudah berada di lokasi, diikuti dengan kedatangan Mbak Grace Melia, dr.Ade Sp.A, para kru Berantik Kreatif dan para talent ibu-ibu dari RRR (Rumah Ramah Rubella).

dr.Ade datang sudah dengan make up lengkap, sehingga saya hanya sedikit men-touch up-nya saja. Mbak Gesi datang sudah dengan foundation dan bedak, tapi akhirnya kami putuskan untuk menghapus semuanya dan saya ulangi dengan memakai face primer terlebih dahulu baru foundation dan sebagainya. Karena Mbak Grace memakai baju pink, saya pun memoleskan eyeshadow dengan nuansa ungu dan merah muda. Saya menggunakan eyeliner pensil untuk menegaskan mata Mbak Grace. Riasan memang saya buat soft dan natural dengan sedikit shading di hidung dan blush on di pipi. So far, saya cukup puas dengan hasil make up Mbak Grace. Memang aslinya udah cantik, putih, mulus dan cukup sedikit yang dikoreksi dari wajahnya.

Ini dia hasil make up Mbak Grace alias Mami Ubii di lokasi 1:

Lalu selanjutnya saya merias Mayda (Mama Arrya), Nesti (Mama Mizan), Devi (Mama Zafran), Friska (Mama Rifdan), Nenita (Mama Embun). Semua dengan riasan natural. Beberapa menggunakan eyeshadow dan lipstik yang dibawanya, tetapi perlengkapan make up lainnya saya menggunakan oriflame.

Ingin tahu saya memakai peralatan apa saja? Berikut list-nya:

1. Face primer the one oriflame
2. The one matte foundation- porcelain
3. Pure colour dan very me eyeshadow palette
4. The one eyebrow marker
5. The one eyebrow kit oriflame
6. Very me eye pencil double trouble- night glow
7. The one high impact eye pencil – onyx black
8. Giordani gold luscious volume mascara
9. Bronzing pearls -natural peach
10. The one iluskin powder -light
11. Giordani gold lipstik- fresh pink
12. Giordani gold iconic liquid lipstik- nude peach

Hari itu, saya bersyukur dapat berkenalan dengan ibu-ibu hebat dari RRR. Mereka memiliki anak-anak hebat yang membutuhkan pengasuhan dan pendampingan khusus, agar dapat beradaptasi dan mengejar ketertinggalan dalam beberapa fungsi motorik ataupun kognitifnya. Meski begitu, saya melihat semangat yang menyala pada anak-anak tersebut. Misalnya Arrya yang selalu ceria dan becanda dengan seluruh kru dan talent, lucu sekali. Arrya bahkan sangat senang bisa ikut syuting, hingga nggak masalah baginya tidak beristirahat hari itu, ah pemandangan yang mengharukan di mata saya.

Mbak Nesti juga saya kagumi, menggendong Mizan yang lumayan berat, bolak-balik mempuk-puknya agar tenang, entah mengantuk atau kenapa. Salut saya dengan ketegarannya dalam mengasuh Mizan, bahkan di tengah kesibukannya, beliau masih membuatkan donat, brownies dan juga candil untuk kami. Rasanya enak lho, teman-teman kalau mau pesan cemilan dan katering makan besar bisa di Mbak Nesti ya. Cek aja FBnya di Avreeanesti Setya Nurhidayah.

Alhamdulillah acara produksi video campaign TORCH berjalan dengan lancar. Untuk make up sempat beberapa kali saya men-touch up karena lokasi outdoor yang lumayan panas dan membuat para talent berkeringat. Ada beberapa foto yang saya sukai nih di lokasi 1.

Lokasi 2

Lokasi 2 pindah ke Jalan Godean di rumah uma, sebuah rumah dengan dekorasi chic-minimalis yang instagramable sekali, karena syuting akan dilakukan di dalam ruangan, seolah di rumah sendiri. Di lokasi 2, MUA berikutnya datang juga, Mbak Kartika Nugmalia membantu saya merias Mbak Grace, sementara saya merias Mbak Mayda.

Ini dia hasil make up Mbak Grace di lokasi 2:

Sementara Mbak Mayda menginginkan mata yang tidak garang (sehingga saya mengaplikasikan eyeliner putih di seluruh bawah mata), dengan eyeshadow coklat-emas, dan lipstik oranye nude sehingga terkesan lembut.

Ini hasil make up Mbak Mayda di lokasi 2:

Syuting di lokasi 2 ini lumayan lama juga, meski hanya dua talent, tapi adegan yang diambil cukup padat sehingga perlu konsentrasi para talent.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul setengah enam malam, saya dan Mbak Aya pamit terlebih dahulu karena ada Aisha (putri Mbak Aya) yang ikut bersama kami, kasian kalau pulang kemalaman, hehe. Lalu kami berfoto sebelum pulang.

Anyway, testimoni dari Mbak Grace dan Mbak Mayda berikut priceless sekali bagi saya. Thanks ya.

Sekali lagi, makasih ya Mami Ubii dan RRR atas kepercayaannya, semoga video campaign TORCH nantinya akan menjadi viral, dapat digunakan di berbagai kesempatan seperti seminar atau penyuluhan, dan video tersebut dapat mengedukasi/menyentuh lebih banyak orang.

Kalau nanti video campaign TORCH nya sudah launching, jangan lupa bantu share ya=)