Saung Baheula, Makan dan Glamping Pinggir Sungai

Facebooktwitterredditmail

Saung Baheula, santai bareng keluarga. Siapa yang akhir pekan kemarin liburan? Tos dulu yuk! Alhamdulillah suami mengajak saya dan anak-anak untuk bersantai sejenak dengan glamping. Yups, glamping atau singkatan dari glamor camping menjadi tren di keluarga muda yang ingin mengenalkan kamping ke anak-anaknya tapi tetap ingin merasa nyaman.

Setelah mencari kesana-kemari akhirnya dapat juga glamping yang masih ada kuota untuk reservasi. Namanya tempatnya Saung Baheula. Lokasinya di Kp. Wangun Landeuh, Karang Tengah, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16810. Kalau di google sih masuknya ke Bogor ya, meskipun suami bilang itu masih di area Sentul.

Makan Siang Sesundaan di Mang Kabayang

Saya dan keluarga berangkat jam 11 dari rumah. Memang rencana berangkat jam segitu agar bisa mampir makan siang dulu di Sentul. Kami makan di Mang Kabayan yang ulasannya oke di media sosial. Makanannya khas Sunda, dengan berbagai variasi menu. Kami memesan ikan bakar kecap, udang crispy, tumis kangkung, sayur genjer, sate ayam, dan ayam goreng untuk si kecil.

Makan siang di mang kabayan

Untuk minuman kami pesan es cendol gula merah, es teler, es lemon tea, teh tawar, dan es teh manis. Saya akui untuk rasa termasuk enak. Setelah selesai makan dan salat, kami melanjutkan perjalanan ke Saung Baheula.

Siapa sangka jalanannya macet. Kami sempat menemui kemacetan yang benar-benar tidak ada pergerakan. Sampai akhirnya putar balik dan cari jalan lain. Meskipun macet juga, tapi masih bisa bergerak. Alhamdulillah kami sampai di Saung Baheula pukul 4 sore.

Fasilitas di Tenda dan Glamping yang Di Atas Ekspektasi

Tenda di saung bahaeula

Kesan pertama saya adalah tendanyanya cukup glamor. Kami memesan satu tenda dengan 1 kasur queen size sehingga bisa ditempati oleh 2 orang, dan yang 1 lagi tenda dengan 2 kasur queen size sehingga bisa ditiduri oleh total 4 orang. Sebagai informasi, fasilitas tendanya cukup lengkap. Terdapat kipas angin, lampu tidur, colokan listrik, meja bar dengan air mineral, teh, kopi, gula dan pemanas listrik untuk air. Dengan kata lain, sahabat ismi bisa menyeduh teh, kopi atau mi.

Camping keluarga di bogor
Jaring untuk bersantai di depan tenda

Di bagian teras (depan tenda) terdapat dua kursi santai yang bisa dimaju mundurkan, ditambah sebuah meja. Ada juga jaring-jaring untuk tiduran atau bercengkrama bersama keluarga.

Untuk toilet dan musola tidak perlu khawatir. Ada musola di dekat restorannya. Dilengkapi toilet jongkok dan duduk. Selain itu, terdapat kamar mandi yang luas dan bersih untuk mandi. Jadi meskipun ada banyak pengunjung yang menginap, tidak terlalu antri. Hanya saja memang tidak ada air panas ya, jadi mandinya air dingin, dan kamar mandinya di luar tenda.

Sungai di pinggir tenda

Anak-anak langsung main ke sungai, mumpung masih terang. Sedangkan saya melanjutkan pekerjaan sambil menikmati pemandangan dari teras tenda. Hamparan sungai dengan airnya yang jernih, dengan latar belakang alam.

Setelah main di sungai, anak-anak langsung mandi. Mereka keburu lapar sehingga minta dibuatkan pop mi. Padahal kami sudah reservasi paket BBQ untuk makan malam.

Makan Malam BBQ-an Sampai Kenyang

Ketika anak-anak sedang lahap makan mi, eh paket BBQ nya datang. Lengkap dengan kompor, dan juga seteko teh dingin. Selain daging-dagingan, bakso-baksoan, sayuran, di paket BBQ juga ada rebusan seperti ubi, singkong dan kacang. Pokoknya enggak bakal kelaparan deh.

Makan malam di saung baheula

Selesai salat, suami mulai memanggang daging dan merebus sayur dan bakso. Semuanya sudah dibumbui ya, jadi sahabat ismi tinggal menyalakan kompor saja. Bonusnya, anak-anak bisa ngemil marshmellow bakar! Marshmellow -nya bawa sendiri ya dari rumah.

Saya makan lahap sekali karena memang sudah lapar. Suami juga nambah shabu-shabunya (lauk berkuah) beberapa kali. Rasanya perut sudah tidak kuat untuk menampung rebusan yang memanggil-manggil.

Suasana malam di camping

Malam itu, anak-anak bermain dan mengobrol di atas jaring-jaring. Sementara saya masih buka laptop karena ada deadline, hmm. Untungnya jam 10 malam, saya mendapat kabar kalau deadline -nya diundur 3 hari lagi. Yeay, langsung tidur deh!

Anak-anak juga tidur cukup cepat. Pukul 9-an mereka sudah masuk ke tenda masing-masing dan mulai memejamkan mata. Meski demikian, yang namanya tidur di luar rumah apalagi di tenda tentu ada plus-minusnya.

Untuk dinginnya sih tidak terlalu karena dapat selimut. Sayangnya yang namanya tenda kan tidak kedap suara sehingga saya masih bisa mendengar suara motor melewati jembatang gantung. Menjelang pagi juga terdengar suara-suara pengunjung lain yang anaknya sudah bangun duluan. Enggak apa-apalah, cuma semalam ini.

Sarapan dan Makan Siang ala Sunda di Restauran

Nasi goreng ala saung baheula

Bagi sahabat ismi yang tidak ingin makan di tenda, bisa makan di restauran ya. Saung Baheula menyediakan sarapan berupa nasi goreng lengkap dengan telur dan lalapan. Tentu saja ada teko berisi teh tawar.

Sedangkan untuk makan siang, kami memesan paket menu Sunda. Saat datang, ada ayam kampung goreng, ikan bakar, sayur asam, sambal, dan lalap. Semuanya lezat! Karena waktu check out pukul 12 siang, kami tidak bisa makan siang di tenda sehingga pindah ke restauran. Sebelum pulang, salat zuhur dulu di musola Saung Baheula.

Alhamdulillah perjalanan cukup lancar. Kami sampai di rumah sekitar pukul 3 sore. Lanjut beberes, mandi, dan makan malam deh. Tentu saja beli karena si teteh masih di perjalanan dari rumah saudaranya, hehe.

Nah, begitulah sekilas cerita liburan kami. Semoga sahabat ismi juga bisa liburan di Saung Baheula ya. Saya kasih IG-nya untuk tanya-tanya lebih lanjut terkait reservasi dan biaya. Sampai jumpa di cerita liburan lainnya!

(Visited 12 times, 3 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

Leave a Reply

Your email address will not be published.