Wisata Edukasi Penangkaran Kupu-Kupu

Facebooktwitterredditmail

Wisata Edukasi Penangkaran Kupu-Kupu di Lampung. Siapa yang waktu kecil pernah dapat tugas mengamati metamorfosis kupu-kupu? Kalau iya, tos dulu yuk.

Metamorfosis kupu-kupu adalah salah satu siklus yang favorit saya. Kenapa? Karena penuh makna. Dari yang tadinya buruk rupa saat menjadi ulat dan kepompong, berkat kesabaran, akhirnya lahir kupu-kupu bersayap indah.

Slogannya adalah setiap individu bisa menjadi secantik kupu-kupu meskipun saat ini kehidupan yang dijalani sedang sulit..

Oleh karena itu, waktu sedang liburan di Lampung dan suami menawarkan untuk ke penangkaran kupu-kupu, saya dan anak-anak langsung mau. Bayangan saya, akan ada ratusan kupu-kupu cantik mengepakkan sayapnya di antara bunga-bunga.

Lokasi Penangkaran Kupu-kupu

Penangkaran kupu-kupu yang saya maksud bernama Taman Kupu-kupu Gita Persada. Lokasinya terletak di Jl. Wan Abdurrahman, Hutan, Kec. Hutan, Lampung. Dari kota Bandar Lampung membutuhkan waktu yang lumayan yaitu sekitar 25 menitan (15 km). Ini kalau dihitung dari Hotel Bait Sada tempat menginap saya dan keluarga ya.

Taman Kupu-kupu Gita Persada dibangun di atas lahan seluas 4,8 hektar. Lahan ini merupakan hibah yang dulunya berupa hutan yang sudah rusak. Lalu diubah oleh Bu Herawati, seorang pecinta dan pemerhati kupu-kupu menjadi sebuah taman yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis kupu-kupu.

Biaya Masuk

Sebagai informasi, tiket masuknya cukup murah yaitu 10.000 rupiah saja. Saya sempat berpikir apa bisa Taman Kupu-kupu Gita Persada dikelola dengan baik hanya dari harga tiket semurah itu? Jawabannya mungkin dapat sahabat ismi lihat di tulisan setelah ini.

Ada Apa Saja di Taman Kupu-kupu Gita Persada?

1. Penangkaran Kupu-kupu

Taman kupu-kupu Gita Persada

Begitu masuk, sahabat ismi akan disuguhkan dengan area penangkaran kupu-kupu. Bentuknya berupa rumah kawat. Di sebuah pojokan akan ada rak-rak dimana sahabat ismi bisa melihat telur yang terletak di atas selembar daun.

Penangkaran kupu-kupu

Kurang lebih sepuluh hari kemudian, telur menetas menjadi ulat dewasa dengan cara memakan daun terus menerus. Lalu ulat dewasa memintal dirinya menjadi kepompong. Hingga akhirnya serangga tersebut keluar dari kepompong dan terbang menjadi kupu-kupu.

Wisata edukasi kupu-kupu

Semua proses metamorfosis tersebut bisa dilihat dari dekat. Anak-anak dapat merekamnya melalui foto dan video di gawai. Bisa juga menggambar dengan menggunakan kertas dan alat gambar.

Keluar dari area rak-rak, terdapat kebun bunga yang atapnya dikelilingi semacam kubah jaring-jaring entah berbahan kawat atau bahan lainnya. Di situ, kupu-kupu bebas beterbangan. Saya berhasil menangkap momen saat dua kupu-kupu terbang kesana kemari.

Metamorfosis kupu-kupu

Oh ya, di area penangkaran kupu-kupu ini terdapat beberapa spot foto berupa patung berbentuk kupu-kupu. Cantik, kan?

2. Tea House

Setelah dari area penangkaran, saya dan anak-anak terus berjalan kaki. Saya menemukan tulisan Tea House tapi sebenarnya kurang paham apa yang dimaksud dari Tea House. Rumah-rumahan yang dikelilingi kebun teh kah? Atau gazebo-gazebo kayu yang bisa digunakan untuk menikmati aneka ragam teh? Entahlah.

3. Air Mancur dan Area Bermain Anak

Tak jauh dari plank Tea House, terlihat air mancur mini yang dikelilingi oleh perosotan, ayunan, dan jungkat-jungkit. Bintang dan kakak-kakaknya langsung heboh ingin mencoba semua permainan tersebut.

Wisata lampung hits

Meskipun di beberapa spot mulai berkarat, tapi permainannya masih bisa jalan semua. Hanya saja karena dikelilingi hutan mini, jadi banyak nyamuk. Ini menjadi masukan bagi pengelola semoga bisa disemprot anti nyamuk, atau apalah. Sebagai orangtua tentu saja memakaikan lotion atau minyak telon anti nyamuk merupakan ide bagus.

4. Hammock

Bila Bintang puas dengan ayunan dari besi, maka Kak Najla lebih suka berayun di atas hammock. Hammocknya berupa jaring-jaring berbentuk bulat yang diikat di antara dua pohon besar. Orang dewasa dan anak-anak bisa tiduran, duduk, atau berdiri berayun.

Museum kupu-kupu

Bila tiduran, sahabat ismi bisa memandang langit dan menghirup udara sejuk dari hutan tersebut. Terdengar pula suara hewan-hewan seperti jangkrik yang semakin mengisyaratkan kealamian Taman Kupu-kupu Gita Persada.

5. Museum Kupu-kupu

Kabarmya, di taman ini terdapat Museum Kupu-kupu. Kemungkinan besar di gedung yang mulai tidak terawat. Gedung perpaduan beton dan kayu ini memiliki kesan tua dan bersejarah. Kebayang sih jika di dalamnya ada awetan kupu-kupu berbagai jenis pasti kece sekali. Anak-anak bisa teredukasi dari melihat jenis, spesies, nama dan ciri tiap kupu-kupu.

Saudara saya yang asli Lampung memang sempat mengatakan bahwa tadinya Taman Kupu-kupu Gita Persada sering dijadikan tujuan wisata edukasi anak sekolahan. Lalu entah sejak kapan mulai kurang terawat. Apakah sejak pandemi?

Saya berharap Taman Kupu-kupu Gita Persada bisa kembali menunjukkan keindahannya sebagai wisata edukasi. Persis metamorfosis kupu-kupu, mungkin sekarang penangkaran kupu-kupu sedang berada di fase ulat. Artinya kelak akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah lagi. Semoga.

(Visited 93 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

Leave a Reply

Your email address will not be published.