Pagi itu hari Selasa, libur Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah. Suami yang sudah libur empat hari di Yogyakarta bersedia mengiyakan keinginan anak bungsunya untuk ke pantai. Anak kedua saya yang bernama Sara memang senang bermain pasir. Ia ingin sekali main pasir pantai. Membuat benteng dan berbagai bentuk dari cetakan yang ia punya. Di rumah, kami sudah punya pasir kinetik berwarna pink. Namun tampaknya ia lebih gembira bila dapat main pasir langsung dari bumi.
Malamnya, suami sudah browsing pantai-pantai di sekitar Bantul, karena letaknya lebih dekat dengan rumah. Dibanding pantai sekitaran Gunung Kidul, tentu pantai Bantul kalah indah. Pasir di pantai Gunung Kidul berwarna putih dan cokelat susu. Sementara pasir di pantai daerah Bantul didominasi warna hitam.
Keunggulan pantai Bantul adalah pada makanan lautnya. Rata-rata di sana terdapat banyak tempat makan yang menyediakan berbagai menu seafood. Kelapa muda juga menjadi minuman pelepas dahaga.
Baca juga Pantai Goa Cemara, Kecantikan Terpancar dari Rindangnya Cemara
Pantai di Jogja Berpasir Hitam atau Putih, Sama Istimewanya
Dari kota Jogja, pantai-pantai di Bantul dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan darat. Sedangkan pantai daerah Gunung Kidul memakan waktu lebih dari 2 jam dengan jalur yang naik turun.
Kami sampai di Pantai Pandansari pukul 11.00 wib. Tiket masuk ditarik di loket pada gerbang pintu masuk. Harganya 10 ribu rupiah per orang. Anak-anak tidak dipungut biaya.
Saat itu, Adek Sara malah tidur nyenyak. Jadinya kami menunggu dia bangun. Saya keluar mobil untuk mencari apakah ada warung yang menyediakan seafood? Soalnya sepanjang jalan dari loket tiket hingga parkiran, tidak ada tanda-tanda warung makan.
Kebun Buah Naga
Sebelum berangkat, suami sempat cerita kalau di Pantai Pandansari ada kebun buah naganya. Kita bisa membeli buah naga langsung dari kebunnya. Saya langsung antusias dong. Tetapi sesampainya di sana, yang saya lihat justru pohon buah naga yang tidak terawat. Tanahnya penuh sampah plastik, dan batangnya membusuk:( sedih sekali.
Sampai akhirnya ketika akan pulang, ternyata di samping musola masih ada kebun lainnya. Lebih bersih tanahnya, batang pohon juga terjaga dengan baik. Meskipun sedang tidak berbuah, setidaknya area kebun buah naga di samping musola lebih terawat.
Di dekat kebun buah naga ada hammock yang dapat digunakan untuk beristirahat lho. Lumayanlah bisa melepas lelah.
Memancing di Laut
Ketika saya berkeliling Pantai Pandansari, memang tidak ada pengunjung yang berenang atau main ombak di tepi pantai. Hal ini dikarenakan gelombang sedang pasang. Nelayan juga tidak ada yang melaut, karena angin juga sangat kencang.
Eits, tetapi ada pemandangan seru lho, para pemancing terlihat berjejer di gundukan pasir depan pantai. Mereka menggunakan alat pancing dengan kail yang panjang. Angin dan ombak yang besar tidak jadi masalah. Saya kurang tahu sih apakah beneran dapat ikan atau enggak. Yang jelas mereka sabar memancing dan terlihat sudah sering memancing di sana.
Anak-Anak Bermain Pasir
Ada satu aktivitas seru yang dapat dilakukan oleh anak-anak di Pantai Pandansari. Mereka bisa bermain pasir pantai, tetapi bukan di bibir pantai. Di dekat jalan aspal, ada kawasan pasir hitam dengan naungan pepohonan rindang (sepertinya cemara laut) di atasnya. Pasirnya juga lembab sehingga mudah dibentuk menjadi aneka benteng atau bentuk lain.
Anak-anak tidak akan kepanasan meskipun angin tetap terasa kencang. Lihat deh Kakak Najla dan Adik Sara antusias dan gembira main pasir. Sara sampai enggak berhenti main. Tangannya sudah hitam karena lengket oleh pasir.
Sepertinya seru juga kalau bersepeda di pantai Pandansari. Jadi anak-anak main passar, Bundanya sepedaan, Ayah menemani anak bermain:D Menurutmu bagaimana?
Berfoto di Bawah Pohon-Pohon
Bila anak-anak bermain pasir di bawah pohon-pohon, maka yang dewasa bisa berfoto dengan latar dedaunan pohon cemara yang indah. Mau tahu bagaimana hasilnya? Kayak gini nih:)
Anak-anak juga foto sama kain lho. Leboh tepatnya mereka main lempar-lemparan kain, huahaha
Sampah di Sepanjang Pantai
Saat itu gelombang memang sedang tinggi. Ombak membawa sampah-sampah plastik kembali ke daratan. Sedih banget ngeliat banyak sampah berserakan. Dengan kata lain, di laut banyak sampah. Dari pihak setempat sepertinya juga tidak ada petugas kebersihan untuk mengambil plastik-plastik tersebut. Atau mungkin sudah dibersihkan, tetapi sampah datang terus?
Makan Mi atau Siomay
Seperti yang saya kemukakan di atas, sepanjang berkeliling pantai, saya enggak menemukan warung makan. Adanya jajanan motor seperti batagor, siomay, bakso tusuk, dan sebagainya.
Alhamdulillah pas Pak Suami mencari-cari makanan, ketemu deh warung nasi dekat loket tiket. Agak di depan gitu letaknya. Tapi adanya hanya nasi, mi, telur. Ya lumayanlah anak-anak bisa makan pakai telur ceplok. Soalnya saya pas enggak bawa lauk sama sekali, karena saya kira bakal makan seafood.
Saya juga sempat nyicip siomay nya. Meski kuahnya enggak sekental kuah pada siomay-siomay di kota, tapi okelah untuk mengganjal perut. Jadi kalau teman-teman mau ke pantai ini, jangan lupa bawa bekal makan besar ya. Bisa kok piknik ala-ala di taman gitu, banyak tempat teduhnya.
Mercusuar Pantai Pandansari
Sebelum pulang, kami melewati mercusuar yang terletak dekat loket tiket. Tapi saya sudah tepar sehingga Pak Suami doang yang turun. Ia enggak naik ke mercusuar karena hari juga sudah sore. Jadi cuma motret aja. Maklum, Pak Suami harus mengejar kereta untuk kembali ke ibukota.
Begitulah keadaan Pantai Pandansari sekarang. Sayang banget, karena tepi pantainya penuh sampah plastik. Kalau teman-teman ke Pantai Pandansari, bawa karung deh, lalu sekalian ambilkan sampah plastik di sana. Atau kita buat event memungut sampah di pantai? Ada yang mau? Sesudahnya kita piknik gelar bekal dan tikar di bawah pohon-pohon rindang Pantai Pandansari.
Kalau ada yang mau mengkoordinir boleh coment ya di blog ini:)
Kenapa yaa pantai di Bantul rata2 kotor begini, sedih liatnya, padahal ciri khas kebanyakan pantai di bantul banyak pohon cemaranya, bagus buat foto, tapi kalau sampahnya numpuk, harus healing di snapseed dulu :))))