Saya memang pernah menonton filmnya Raditya Dika. Saat menonton film tersebut cukup berkesan, karena saya sedang merantau ke Surabaya dalam rangka PKL di rumah sakit.
Menonton bioskop menjadi salah satu cara untuk menghilangkan homesick karena kangen Jogja. Entah kenapa, mal kota manapun tampak sama. Jadi seolah-olah saya sedang berada di Jogja. Hehe. Segitunya ya. Padahal usia saya saat itu sudah menginjak kepala 2, alias 20-an tahun.
Saya tahu bahwa Raditya Dika adalah seorang blogger yang akhirnya menulis buku berdasarkan tulisan-tulisan di blognya. Lalu, dari buku tersebut berkembang menjadi film. Wow! Luar biasa menurut saya.

Jadi saya bermimpi bisa menulis buku juga, dari konten di blog. Harapan ini saya sematkan untuk blog ketika buku solo pertama saya sudah terbit. Ya, saya tipikal orang yang meng- upgrade harapan terhadap sesuatu. Upgrade impian istilahnya.
Misalnya dulu, harapan saya terhadap blog ya enggak muluk-muluk. Bisa menulis dengan rutin saja sudah alhamdulillah. Lalu ketika impian tersebut tercapai, harapan berikutnya tentu saja artikel di blog bisa memberikan manfaat dan menemukan pembacanya sendiri. Alhamdulillah juga tercapai dengan adanya pembaca yang mengirim e-mail atau whatsapp. Mereka bertanya lebih lanjut tentang isi tulisan saya.
Suatu hari, saat saya mengetahui kalau ada banyak lomba blog, saya juga pernah punya impian untuk memenangkan lomba blog. Alhamdulillah juga tercapai. Blog bahkan membawa saya berkeliling nusantara tanpa biaya atau dengan biaya minimal. Itu juga salah satu manfaat blog yang tadinya tidak ada dalam bayangan saya.
Oke, kembali ke harapan terbesar saya untuk blog adalah dapat menerbitkan tulisan-tulisan di blog (tentunya dengan remake dan dikembangkan agar tidak sama persis). Tujuannya agar lebih banyak orang yang dapat merasakan manfaat dari tulisan-tulisan di blog saya. Pembaca buku cetak yang jarang membuka internet misalnya, atau pembaca di pelosok yang tidak mengenal blog ismyama.com.
Sementara ini saya masih menimbang-nimbang antara tema parenting atau traveling yang akan saya angkat menjadi sebuah buku. Mungkin teman-teman punya preferensi sendiri? Atau ada ide?
Terlalu muluk enggak sih harapan saya untuk blog? 😁
