Hari Rabu, tanggal 6 Mei 2015, diadakanlah kopdar HHBF Jogja dalam rangka menyambut Ultah HHBF dua hari lagi yang jatuh pada tanggal 8 Mei. Acara bertempat di rumah Mbak Asri di daerah Purwomartani Sleman. Ada yang beda lho dari kopdar kali ini, yaitu kedatangan salah satu founder dan admin HHBF, yaitu bubu Mia Ilmiawaty Saadah.
Keseruan kopdar ini meliputi rangkaian acara yang bervariasi. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC Mbak Kartika Nugmalia (Aya), berdoa bersama, lalu pembacaan urutan acara. Mulai dari sambutan oleh Bubu Mia, materi dan sharing mengenai pijat bayi, sesi tanya jawab dan doorprice, dilanjutkan demo masak dan bazar berbagai produk ala member HHBF.
Kita mulai dari sambutan Bubu Mia ya.
Suatu hal yang tidak direncanakan bahwa Yogyakarta akan dikunjungi salah satu admin HHBF. Berawal dari mengikuti suaminya yang sedang ada tugas kantor sebelum bertolak ke Syria, jadilah Bubu Mia tinggal selama beberapa hari di Jogja. Tentu saja kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para ibu HHBF. Saatnya mengadakan pertemuan offline!
Bubu Mia menjelaskan mengenai awal mula terbentuknya HHBF, hingga kini membernya sudah ratusan ribu, dan bahkan akan segera launching buku keduanya. Lucunya, tadinya para admin adalah ibu-ibu yang suka posting MPASI anaknya di sosmed, terutama FB. Bubu Mia sendiri termasuk ibu yang agak malu alias gengsi jika harus menelepon/bertanya pada orangtuanya mengenai resep masakan, hehe. Alhasil, beliau lebih sreg untuk sharing dengan teman-temannya sesama ibu baru.
Tujuan awal terbentuknya HHBF tentu saja mendokumentasikan berbagai resep makanan homemade sehat untuk bayi dan balita, serta membagikannya kepada ibu-ibu yang membutuhkan. Memang ada banyak versi mengenai panduan MPASI, HHFF sendiri mengakomodir semuanya, tetapi ada salah satu panduan yaitu dari WHO yang dipilih oleh komunitas ini.
Pijat bayi
Materi yang diberikan oleh Bubu Mia mengadaptasi dari London (mohon dikoreksi kalau salah). Ada beberapa prinsip untuk pijat bayi, yaitu:
1. Bila bertujuan menenangkan, maka pijatlah menjauhi tumbuhnya rambut. Dengan kata lain menjauhi tubuh bayi.
2. Bila bertujuan menstmulasi, maka pijatlah ke arah mendekati tumbuh rambut, atau ke arah dalam.
3. Ada juga pijat pada titik syaraf tertentu yang perlu dipelajari lebih detail bila ingin dipraktekkan.
4. Pada bayi usia 3 hingga 6 bulan, pemijatan sebaiknya tidak lebih dari 3xsehari. Sementara usia balita bebas berapa kali sehari, karena balita pun biasanya pengalami growing pain alias pegal-pegal atau nyeri pertumbuhan, jadi balita juga memerlukan pijatan.
5. Tidak perlu tekanan yang terlalu kuat bila pada bayi, karena syaraf-syaraf dan ototnya juga masih sangat lembut.
6. Tidak dipaksa bila bayi/anak tidak mau, nanti bisa trauma. Caranya adalah dengan bertanya terlebih dahulu, mau nggak dipijat.
7. Pemijat sebaiknya orang yang terdekat dengan anak, bisa ibu, ayah atau kakek neneknya.
Baby spa baik bila perlu rekreasi. Tapi kalau untuk membangun kedekatan agar ibu dan ayah akrab maka bisa yang melakukan adalah orang-orang terdekat. Sentuhan merupakan komunikasi dengan anak. Sentuhan dapat membangun kedekatan dan ketenangan. Hal tersebut tidak hanya bermanfaat untuk bayi tapi juga untuk pemijat.
Misal ibu habis melahirkan, memijat bayi sendiri dapat membantu produksi asi. Ibu lebih tenang karena ada interaksi dengan anak.
8. Perlu jarak antara makan dan pijat, mandi dengan pijat.
Sebaiknya mandi dahulu baru pijat. Hal itu dikarenakan kekhawatiran cedera bila pijat dilakukan sebelum mandi trs mandi karena licin.
Sementara jarak dari makan ke pijat adalah 30 menit hingga 1jam.
Asyiknya kemarin dicontohkan nih salah satu jenis pijat yang paling populer, yaitu pijat untuk sakit perut dan kolik.
Batas perut: Tulang rusuk belakang ke arah pusar atas dikit.
Cara pemijatan: Taruh telapak tangan diperut anak, tangan dibuat hangat. Bisa direndam air hangat, atau saling menggosok kedua tangan. Fungsinya agar rasa hangat membuat rileks. Telapak tangan kanan kita tekan di perut anak, lalu tarik ke bawah. Di titik yg sama lakukan dengan tangan kiri. Urut perut anak dari pangkal paha kanan startnya tarik ke atas sampai batas perut tarik ke samping turun, membentuk huruf N.
Kolik : Tekut kaki anak ke lutut hitung 1 sampai 6
9. Untuk pijat punggung, nggak harus tiduran di kasur, tapi bisa digendong.
Anak-anak biasanya suka permainan di punggung. Misal bikin makanan (pizza, roti bakar, dll) dikasih isian, dipanggang, dipotong, dimakan:)
10. Minyak yg dipakai, sebaiknya yang alami. Yaitu yang bisa dikonsumsi sehingga tidak berbahaya bila tertelan. Misal minyak kelapa yang tidak apa-apa bila terjilat, minyak food grade bila sudah dikemas, lihat yang komposisinya paling sedikit.
Wow nggak terasa sampai 10 nomor ya prinsip dan tips pijat bayinya.
Selanjutnya penyerahan kenang-kenangan dari HHBF Jogja untuk Bubu Mia.
Lanjut ke resep yuk …
Mbak Asri tuan rumah sekaligus eksekutor masakan kali ini.
Resep ayam krispi:
1. Ayam dibalur bumbu+ putih telur,
2. Celup air, trus ke tepung dan garam merica.
3. Goreng
Ternyata kuncinya ada di putih telur, bikin krispi.
Resep bolu kukus anti gagal:
1. Dua telur+ 200 gram tepung terigu + 200 gram gula,
2. Ditambah 1 gelas kurang lebih 100 cc sprite,
3. Mixer hingga kayak es krim,
4. Beri pewarna makanan bila suka,
5. Cetak dan kukus hingga mengembang.
Lalu stand bazar juga nggak kalah meriah lho.
Ada stand makanan homemade berupa biskuit, stik bergizi dari dapur hijau dengan ownernya Mbak Poppy. Ada tupperware dan aneka olahan keripik dari daun-daunan dan jamur oleh Mbak Yulinda. Ada stand nailart dan tester produk oriflame dari saya dan Mbak Aya:), ada stand buku anak-anak dari Mbak Yaniek.
Sebelum pulang, kami makan siang dulu. Menunya homemade nasi merah dari tomat, sayur, lalapan, dengan ayam goreng rempah juga, nyam-nyam.
Terakhir, tak lupa kami berfoto bersama.
Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar. Terimakasih Mbak Asri dan Bubu Mia serta teman-teman HHBF Jogja yang telah meluangkan waktunya:). Mari kita tularkan semangat berhomemade MPASI!